Kasus Mata
Kasus Mata
Skip to content
Home
About
DEWI SRI
WULAND
ARI'S
CASES
another site about medical cases
ta
KASUS PANJANG
TRAUMA OKULI
KHEMIS DAN TERMIS
ET CAUSA ALUMINIUM
CAIR
OLEH:
Dewi Sri
Wulandari0610710031
Hyastianingrum K.R
0610710059
Ima Maria 0610710063
PEMBIMBING :
dr. T. Budi Sulistya, Sp.M
LABORATORIUM ILMU
PENYAKIT MATA
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Struktur bola mata terbentuk
cukup baik untuk melindungi
mata dari trauma. Bola mata
terletak pada permukaan yang
dikelilingi oleh tulang –
tulang yang kuat. Kelopak
mata dapat menutup dengan
cepat untuk mengadakan
perlindungan dari benda
asing, dan mata dapat
mentoleransi tabrakan kecil
tanpa kerusakan. Walau
demikian, trauma dapat
merusak mata, terkadang
sangat parah dimana terjadi
kehilangan penglihatan, dan
lebih jauh lagi, mata harus di
keluarkan.1
2. Bagaimana mendiagnosa
trauma okuli khemis dan
termis ?
3. Bagaimana penatalaksanaan
trauma okuli khemis dan
termis ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi
trauma okuli t khemis dan
termis.
2. Untuk mengetahui
bagaimana mendiagnosa
trauma okuli khemis dan
termis.
3. Untuk mengetahui
penatalaksanaan trauma okuli
khemis dan termis.
1.4. Manfaat
Menambah wacana keilmuan
tentang trauma okuli khemis
dan termis sehingga dokter
umum dapat melakukan
pengenalan dini trauma okuli
khemis dan termis sehingga
bisa segera merujuk kepada
dokter spesialis untuk
mendapatkan penanganan
selanjutnya.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Trauma Okuli
Trauma okuli adalahtindakan
sengaja maupun tidak sengaja
yang menimbulkan perlukaan
mata. Perlukaan yang
ditimbulkan dapat ringan
sampai berat atau
menimbulkan kebutaan
bahkan kehilangan mata.6
3. Trauma Radiasi
a. Trauma radiasi sinar infra
merah
4. Trauma Kimia
a. Trauma asam
b. Trauma basa7
a. Nyeri
b. Mata merah
c. Tanda-tanda iritasi
g. Pembengkakan kelopak
mata
h. Penglihatan kabur.17
2.5 Diagnosis Trauma Kimia
Okuli
Diagnosis trauma kimia
ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan
laboratorium.
Anamnesis
Umumnya, pasien datang
dengan keluhan ada cairan
atau gas yang mengenai mata.
c. Tindakan awal
membersihkan mata, dengan
apa dibersihkan.
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik yang
teliti dan lengkap harus
ditunda sampai mata yang
terkena bahan kimia di irigasi
dan pH nya sudah kembali
netral. Setelah mata di irigasi
dilakukan pemeriksaan mata
yang teliti yang di titik
beratkan pada kejernihan dan
keutuhan kornea, derajat
iskemia limbus, dan tekanan
intra okuler. Supaya pasien
lebih nyaman dan lebih
kooperatif sewaktu
pemeriksaan, dapat diberikan
anastesi topikal terlebih
dahulu.17
c. Perforasi kornea
e. Peningkatan TIO
Terjadi peningkatan TIO
tergantung kepada tingkat
inflamasi segmen anterior,
dan tingkat deformitas
jaringan kolagen kornea.
Kedua hal tersebut
menyebabkan penurunan
outflow uveoscleral dan
peningkatan TIO.
f. Kerusakan kelopak mata
g. Inflamasi konjungtiva
j. Penurunan ketajaman
penglihatan
1. Fase Immediate
b) Prognosis
· Klasifikasi Hughes
a) Ringan : Erosi epitel
kornea, kornea sedikit kabur,
tidak ada nekrosis iskemik
konjungtiva atau sclera.
· Klasifikasi Thoft
2. Fase Akut
Selama minggu pertama
setelah trauma, hal – hal yang
harus diperhatikan adalah :
a) Ada atau tidaknya re-
epitelisasi
a) Debridement proteolitik
matrik stroma berlebihan
b) Stroma menipis dan
mungkin terjadi perforasi
1. Anestesi kornea
4. Vaskularisasi stroma
Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan pH permukaan
mata
b) Tes Flouresein
Tes ini dilakukan untuk
mengetahui kerusakan epitel
kornea.19
2.6 Penatalaksanaan
Tergantung pada 4 fase
traumanya yaitu:19
a. Mempercepat proses
reepitelisasi kornea
b. Mengontrol tingkat
peradangan
e. Suplemen/antioksidan
f. Tindakan pembedahan
2. Ulkus kornea
3. Jaringan parut pada
konjungtiva
4. Dry eyes
5. Simblefaron
7. Trikiasis
8. Stenosis/oklusi punctum
9. Pembentukanpannus
10. Katarak
11. Glaucoma
2.8 Prognosis
Prognosis trauma kimia
tergantug pada keparahan
bagian yang terkena,
khususnya terkait defek epitel
kornea dan derajat iskemik
limbus. Kebanyakan kasus
bisa sembuh sempurna
meskipun ada juga yang
disertai komplikasi seperti
glaucoma, kerusakan kornea,
dry eye syndrome dan
beberapa kasus menimbulkan
kebutaaan.20
Berdasarkan klasifikasi
Hughes dan Thoft yang telah
diuraikan pada gejala klinis
maka prognosisnya adalah
sebagai berikut:
1. Hughes
2. Thoft
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas pasien
Nama : Tn. W
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
3.2 Anamnesis
Keluhan utama : Mata kanan
panas dan nyeri
Riwayat penyakit :
Pasien mengeluh mata kanan
panas dan nyeri setelah
terkena percikan logam
alumunium panas sejak 1 jam
sebelum masuk rumah sakit.
Nrocoh (+), darah (-), silau
(+), mata merah (+),
pandangan kabur (+), kelopak
mata bengkak (+). Pasien
tidak memakai kacamata
sebelumnya.
Riwayat terapi:
Oculi
Oculi Dextra Sinistra
Posisi Bol
(Orthophoria) Mata
Gerak Bola Mata
1/60 Visus
Diagnosis
- OD trauma oculi termis dan
khemis grade IV dengan
komplikasi keratopathy
Planning diagnosis
- Slit lamp, visus, TIO
Rencana Terapi
- Pro ekstraksi corpus alienum
+ eksplorasi LA
- Irigasi RL 2L ODS
- SA 1% 3×1 ODS
- Vit C 2000 mg
Rencana Monitoring
- Visus
- Slit lamp
- TIO
KIE
- Menjelaskan kepada pasien
dan keluarga mengenai
penyakit yang diderita pasien
beserta pengobatan,
komplikasi dan prognosis
- Menjelaskan pada pasien
agar menjaga higienitas mata
untuk mencegah terjadinya
infeksi sekunder
Prognosis
- Visam : dubia et malam
- Sanam : dubia et malam
- Vitam : bonam
- Kosmetik : dubia et malam
3.4. Hasil Pemeriksaan
Penunjang
Darah Lengkap
PCV : 41,3 %
Trombosit : 354.000 /mm3
Faal Hemostasis
SGPT : 37 U/L
Renal function test
Ureum : 35,8 mg/dl
Serum elektrolit
Follow up 27 November
2011
Oculi Dextra Ocul
Posis
(Orthophoria) Mata
Gerak Bola Mata
1/300 Visu
spasme (+), edema (+) Palp
Iskemik limbal 360o,
iskemik konjungtiva Conj
Hazy Corn
Sde COA
Sde Iris
Sde Pupi
Sde Lens
n+1/p TIO
Terapi:
- Irigasi RL 2L ODS
- SA 1% 3×1 ODS
- Vit C 2000 mg
- EDTA ed 3×1 OD
Follow-Up 28 November
2011
Ocul
Oculi Dextra Sinis
Posis
(Orthophoria) Mata
Gerak Bola Mata
1/60 Visu
spasme (+), edema (+),
krustae (+), ekskoriasi (+),
entropion (+) Palp
CI (+), PCI (-), SCH (-),
simblefaron di nasal Conj
Iskemik limbus (+), hazy
(+) Corn
Sde COA
Sde Iris
Sde Pupi
Sde Lens
n+1/p TIO
Terapi:
- Irigasi RL 2L ODS
- SA 1% 3×1 ODS
- Doksisiklin 2×100 mg
- Vit C 2000 mg
- EDTA ed 3×1 OD
- Glaukon 2×250 mg
Follow-Up 29 November
2011
Oculi Dextra Oc
(Orthophoria) Pos
Gerak Bola Mata
1/60 Vis
spasme (+), edema (+),
krustae (+), ekskoriasi (+),
entropion (+) Pal
CI (+), PCI (-), SCH (-),
simblefaron di nasal Co
Terapi:
- Irigasi RL 2L ODS
- SA 1% 3×1 ODS
- Timolol 0,5% 2×1 ODS
- Doksisiklin 2×100 mg
- Vit C 2000 mg
- EDTA ed 3×1 OD
- Glaukon 2×250 mg
- KSR 1×1
- Epilasi
Follow-Up 30 November
2011
Ocul
Oculi Dextra Sinis
Posis
(Orthophoria) Mata
Gerak Bola Mata
1/60 Visu
spasme (+), edema (+),
krustae (+), ekskoriasi (+),
entropion (+) Palp
CI (+), PCI (-), SCH (-),
simblefaron di nasal Conj
Iskemik limbus (+), hazy
(+) Corn
Sde COA
Sde Iris
Sde Pupi
Sde Lens
n+1/p TIO
Terapi:
- SA 1% 3×1 ODS
- Vit C 2000 mg
- EDTA ed 3×1 OD
- Glaukon 2×250 mg
- KRS
BAB IV
PEMBAHASAN
Pasien laki-laki 42 tahun
datang dengan keluhan mata
kanan panas dan nyeri setelah
terkena percikan logam
alumunium panas sejak 1 jam
sebelum masuk rumah sakit.
Mata pasien merah, nrocoh,
silau, dan pandangannya
kabur. Kelopak mata pasien
bengkak. Tidak ada riwayat
keluarnya darah dari mata
pasien.
b. Mata merah
c. Tanda-tanda iritasi
e. Ketidakmampuan
mempertahankan membuka
kelopak mata
f. Merasa ada sesuatu pada
mata
g. Pembengkakan kelopak
mata
h. Penglihatan kabur
• konjungtiva didapatkan CI
(+), PCI (+), iskemik limbus,
luka bakar
• kornea, didapatkan erosi
epitel seluruh kornea
• COA dalam
• visus: 5/5
• palpebra edema dan
didapatkan corpus alienum
margo palpebra superior dan
inferior
• COA dalam
Related
Laporan Kasus Kulit
With 3 comments
Jurnal Kulit
Kasus Hematologi
In "IPD"
Bookmark the permalink.
POST NAVIGATION
← Referat Radiologi
Gonore dan Non gonore →
Leave a Reply
ARCHIVES
CATEGORIES
BLOGROLL
Discuss
Get Inspired
Get Polling
Get Support
Learn WordPress.com
WordPress Planet
WordPress.com News
shigenoiharuki
EMAIL SUBSCRIPTION
Lite Theme.
Follow
Powered by WordPress.com