Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR

1. Buatlah bangun datar segi empat dengan diagonal-diagonalnya saling tegak lurus.
Tunjukkan bahwa luas suatu segi empat yang diagonal-diagonalnya tegak lurus
sesamanya sama dengan setengah perkalian diagonal-diagonalnya!

Penyelesaian :
Bangun datar segi empat dengan diagonal-diagonalnya saling tegak lurus adalah
a. Persegi
b. Layang-layang
c. Belah ketupat
Gambar:
K (b)
(a)
A B

L M

C D N
V
(c)

W Y

Jika diperhatikan setiap bangun yang terbentuk dari dua buah garis yang saling tegak
lurus akan menghasilkan dua bagian bidang segitiga yang kongruen. Pada persegi,
bidang ABC ≅ DBC, pada layang-layang, bidang LKM ≅ LNM, dan pada belah ketupat,
bidang WVX ≅ YVX. Dengan setiap bidang memiliki tinggi yang merupakan setengah
dari diagonal yang membentuk.
Persegi
Luas ABCD = 2 x Luas segitiga ABC
1
= 2 . (2 . 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 . 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)
1
= 2 . (2 . 𝐶𝐵. 𝐴𝑂)

= CB . AO
1
= CB .2. AD
1
= 2. CB. AD
1
= 2. diagonal .diagonal

Layang-layang
Luas KLMN = 2 x Luas segitiga KLM
1
= 2 . (2 . 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 . 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)
1
= 2 . (2 . 𝐿𝑀. 𝐾𝑃)

= LM .KP
1
= LM. 2. KN
1
= 2. LM. KN
1
= 2. diagonal .diagonal

Belah ketupat
LuasVWXY = 2 x LuassegitigaVWX
1
= 2 . (2 . 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 . 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)
1
= 2 . (2 . 𝑉𝑋. 𝑊𝑄)

= VX .WQ
1
= VX.2. WY
1
= 2. VX. WY
1
= 2. diagonal .diagonal

Jadi terbukti bahwa luas bangun yang terbentuk dari dua buah garis yang saling tegak
lurus adalah setengah perkalian diagonal-diagonalnya.
2. Lukiskan titik tembus PQ ke bidang ACF dengan P adalah titik tengah AD dan Q
terletak pada BF (BQ:QF = 2:1)!

Penyelesaian :
Langkah-langkah:
a. Membuat kubus ABCD.EFGH
b. Lukis garis PQ dan Bidang ACF
c. Lukis bidang yang melalui PQ dan memotong ACF, yaitu bidang PBFS
d. Garis PB terletak pada bidang PBFS dan garis AC terletak pada bidang ACF, maka
PB berpotongan dengan AC di titik T.
e. Hubungkan titik T dan F
f. Titik potong garis PQ dan TF merupakan titik tembus yaitu titik X.

3. Tulis dalam bentuk standar, dan identifikasilah unsur-unsur (contoh: pusat, fokus, nilai
a, nilai b, atau yang lainnya) yang ada pada: 𝑦 2 − 𝑥 − 𝑦 + 1 = 0 , dan lukiskan
grafiknya.

Penyelesaian :
Jelas y 2 − x − y + 1 = 0
1 3
↔ 𝑦2 − 𝑦 + =𝑥−
4 4
1 2 3
↔ (𝑦 − ) = 𝑥 −
2 4
1 2 1 3
↔ (𝑦 − ) = 4. (𝑥 − )
2 4 4
Diperoleh,
Merupakan persamaan parabola horizontal (𝑦 − 𝑘)2 = 4𝑝(𝑥 − ℎ)diperoleh:
3 1
Titik puncak = (h, k) = (4 , 2)
1 3 1 1
Titik fokus = (ℎ + 𝑝, 𝑘) = (4 + 4 , 2) = (1, 2)
1
Persamaan garis direktris :𝑥 = ℎ − 𝑝 = 2
1
Sumbu simetris = 𝑦 = 𝑘 = 2

Panjang latus rectum = |4𝑝| = 1

4. Gambarlah sebuah garis s. Pilih titik A dan B. Jika A’ pencerminan dari A, dan B’
pencerminan dari B, tunjukkan bahwa AB = A’B’.

Penyelesaian :
Kasus I
Jika A, B  s maka Ms(A) = A’ = A dan Ms(B) = B’ = B. Jadi AB
= A’B’.
Kasus II
Jika A  S, B  s, maka Ms(A) = A’ = A dan Ms(B) = B’.
Akan ditunjukkan AB = A’B’.
Perhatikan ABC &AB'C.
AC = AC (berimpit). 𝑚∠𝐴𝐶𝐵 = 𝑚∠𝐴𝐶𝐵 ′ (karena siku-siku).
BC = B’C (karena S sumbu simetri).
Jadi ABC  AB'C . Diperoleh AB = A’B’.
Kasus III
Jika A, B ∉ S dan Ms(A) = A’, Ms(B) = B’.
Akan ditunjukkan AB = A’B’
(i) Perhatikan Δ𝐴𝐶𝐷 𝑑𝑎𝑛 Δ𝐴′𝐶𝐷.
DC = DC (berimpit)
𝑚∠ADC = 𝑚∠𝐴 ′𝐷𝐶 (900 )
AD = A’D (karena s sumbu simetri)
Jadi Δ𝐴𝐶𝐷 ≅ Δ𝐴 ′𝐶𝐷 (𝑠 𝑠𝑑 𝑠).
Diperoleh AC = A’C dan 𝑚∠𝐴𝐶𝐷 = 𝑚∠𝐴 ′𝐶𝐷.

(ii) Perhatikan Δ𝐴𝐵𝐶 𝑑𝑎𝑛 Δ𝐴′𝐵′𝐶.


AC = A’C (pembuktian (i))
𝑚∠𝐴𝐶𝐵 = 900 − 𝑚∠𝐴𝐶𝐷 = 900 − 𝑚∠𝐴𝐶′𝐷 = 𝑚∠𝐴 ′𝐶𝐷.
BC = B ′C(karena s sumbu simetri).
Jadi Δ𝐴𝐵𝐶 ≅ Δ𝐴 ′𝐵 ′𝐶 (𝑠 𝑠𝑑 𝑠).
Diperoleh AB = A’B’. Jadi AB = A’B’.

Berdasarkan Kasus I, II, III, dapat disimpulkan bahwa jika A’ = Ms(A), B’ = Ms(B)
maka AB = A’B’.

Anda mungkin juga menyukai