Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Misteri kehidupan makhluk hidup di bumi merupakan pertanyaan – pertanyaan


yang masih diperdebatkan hingga sekarang. Misteri kehidupan ini dipelajari dalam
evolusi. Evolusi berasal dari kata to evolve ( Inggris) yang berarti berkembang atau
berubah secara perlahan – lahan. Asal katanya adalah evolut ( Latin ) yang berarti
menggulir.

Alam kehidupan di muka bumi ini bukan sesuatu yang selesai dan sekali jadi,
melainkan bertahap, berevolusi dari waktu ke waktu. Manusia misalnya, merupakan
makhluk hidup yang relatif paling akhir hadir di bumi sejak 6 juta tahun lalu. Fosil
manusia juga memperlihatkan adanya beberapa spesies yang pernah ada, bukan hanya
Homo Sapiens. Oleh karena itu, evolusi juga dianggap sebagai sejarah biologis
adanya makhluk hidup di bumi dari waktu ke waktu.

Sebagaimana fenomena sejarah kejadian tersebut tidak terulang lagi. Sejarah yang
tidak terulang tersebut misalnya kejadian terbentuknya bumi pertama kali, kejadian
terbentuknya makhluk hidup pertama kali ,kejadian demi kejadian evolusi organisme
dan sebagainya. Masing – masing kejadian telah berada didalam ruang waktunya.
Kehidupan organisme dewasa ini pun juga akan menjadi fosil dan menjadi sejarah
dimasa yang akan datang.

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Bagaimana asal-usul kehidupan ?


B. Bagaimana asal-usul sel prokariotik dan sel euokariotik ?
C. Bagaimana teori-teori evolusi sebelum Darwin ?
D. Bagaimana teori-teori Darwin ?
E. Apa saja fakta-fakta evolusi ?

1.3 TUJUAN

A. Untuk mengetahui asal-usul kehidupan


B. Untuk mengetahui asal-usul sel prokariotik dan sel eukariotik
C. Untuk mengetahui teori-teori evolusi sebelum Darwin
D. Untuk mengetahui teori-teori Darwin
E. Untuk mengetahui fakta-fakta evolusi

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASAL-USUL KEHIDUPAN
Semua makhluk hidup tersusun atas sel. Berdasarkan bukti fosil yang
ditemukan, sel telah ada milyaran tahun yang lalu. Berikut beberapa teori tentang
asal-usul kehidupan:
1. Teori Abiogenesis Klasik
Teori abiogenesis klasik disebut dengan generatio spontanea. Teori tersebut
menerangkan bahwa asal mula makhluk hidup adalah dari benda mati.
Contohnya ikan dana katak berasal dari lumpur, cacing berasal dari tanah, lalat
belatung dari daging yang busuk, serta kuman berasal dari makanan basi.
Teori generatio spontanea dianut oleh ilmuwan terdahulu ( klasik ), yaitu
anatara lain Aristoteles ( 384-322 SM ). Teori ini diteguhkan pula oleh seorang
belanda benama Antony Van Leuwenhoek padatahun 1677. Leuwenhoek
didukung oleh alat mikroskop temuannya yang dapat memperlihatkan kuman,
sel sperma, sel darah, dan lain-lain. Ia memperlihatkan makhluk renik yang
tumbuh berasal dari jerami yang direndam, kuman berasal dari udara dan
makanan basi.

2. Teori Biogenesis
Teori abiiogenesis lasik disanggah sejak abad ke-19. Sanggahan utama
dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani, dan Fransisco Redi.
Pengamatan mereka yang lebih terencana, teliti, dan sabar dalam eksperimen
membuktikna bahwakuman yang tumbuh pada daging adalah karena induk
kuman sudah ada di daging busuk dan kalau belatung lalat tumbuh dari daging
busuk itu disebabkan oleh induk lalat bertelur di daging tersebut. Jadi teori
generatio spontanea dibantah dan digantikan dengan teori biogenesis dengan
bukti-bukti eksperimen redi, spallanzani, dan pasteur.

3. Teori Abiogenesis Modern/ Evolusi Kimia


Evolusi kimia menerangkan bahwa bahan-bahan organik berasal dari bahan-
bahan organik yang mengalami perubahan secara perlahan-lahan. Teori ini
didukung oleh A.J.Oparin, J.B.S.Haldane, Stanley Miler, dan Harold Urey.

2.2 ASAL-USUL SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

1. Asal-usul sel prokariotik


Protobin dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba atau disebut
progenot. progenot merupakan cikal bakal universal semua jenis sel yang ada
sekarang. Progenot berkembang menjadi kelompok sel prokariotik purba seprti

2
Archaebacteria. Archaebacteria meprukan bakteri yang berdaptasi terhadap suhu
sekitar 100c, kadar garam tinggi, atau kadar asam tinggi.
Archaebacteria bersifat anaaerob, memiliki dnding sel yang tersusun dari berbagai
jenis protein, memiliki pigmen fotosintetik berupa bakteriorodopsin, dan mampu
menghasilkan ATP sendiri. Kelompok sel yang lain, yaitu Eubacteria.
Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki struktur lebih sederhana
dibandingkan dengan sel eukariotik. Oleh karena itu, arah ahli menduga bahwa
makhluk hidup yang pertama kali muncul merupakan prokariotik.

2. Asal-usul sel eukariotik


Bukti-bukti fosil menunjukan bahwa sel prokariotik yang berada dalam batu-
batuan telah berumur sekitar 3,5 milyartahun.umur ini satu hingga dua milyar
tahun selisinya dengan buti yang mendukung kemunculan sel eukariotik.
Sampai dengan sekitar tahun 1970, diyakini bahwa sel-sel eukariotik berevolusi
dari sel-sel prokariotik melalui suatu proses evolusi perlahan-lahan, yaitu organel
pada sel prokariotik perlahan-lahan berkembang menjadi lebih kompleks. Konsep
ini berubah setelah penemuan Lynn Margulis dari universitas boston. Margulis
membuktikan teori yang sebelumnya diabaikan, yaitu organel-organel tertentu
pada sel eukariotik, terutama mitikondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik
yang berukuran kecil.
Diduga bahwa bergabungnya endosimbion lain, terutama Cynabacteria,
menyebabkan organisme eukariotik heterotrof yang ada pada masa awal berubah
menjadi organisme autotrof fotosintetik sekarang, yaitu alga dan tumbuhan hijau.
Sel eukariotik sederhana berevolusi menjadi tumbuhan dan hewan.
Berikut tahapannya:

 Evolusi Tumbuhan
Berdasarkan dugaan bergabungnya endosimbion, terutama Cyanobacteria,
diperkirakan nenek moyang tumbuhan merupakan konversi organisme
eukariot heterotrof. Sel eukariotik yang bagian flagelnya menghilang dan
membentuk kloroplas akan membentuk tumbuhan. Dari bentuk ini
berkembang menjadi algae. Kebanyakan algae ( ganggang ) merupakan
organisme perairan. Beberapa ganggang berkembang menjadi tanaman darat,
yaitu ganggang bertalus dan berfilamen. Jenis ganggang ini menutupi danau
atau rawa. Pada awal periode silurian, ganggang secara periodik mengalami
genangan dan kekeringan. Pada saat kering yang panjang, ganggang rawa atau
laut dangkal mulai beradaptasi untuk melangsungkan hidupnya didarat. Cara
adaptasi yang mungkin dilakukan adalah dengan memebentuk organ
berkutikula tebal dan bermantel, untuk melindungi sel gamet dari kekeringan.
Diduga jenis-jenis ganggang ini berevolusi menjadi tumbuhan lumut dan
paku, dan pada evolusi tahap lanjut menjadi tumbuhan berpembuluh.

 Evolusi Hewan
Hewan berevolusi dari protista ( kelompok ganggang ) berflagel menjadi
organisme kelompok protozoa, seperti trypanosoma dan protoszoa bersilia.

3
Pada evolusi hewan, yang terjadi selanjutnya adalah perubahan hewan bersel
satu menjadi hewan bersel banyak. Hewan bersel banyak ini diperkirakan
pada mulanya berbentuk bola berongga yang terdiri dari satu lapis sel atau (
blaste ).
Beberapa hewan invertebrata laut melakukan adaptasi untuk dapat hidup di
darat. Adaptasi yang dilakukan berupa penyesuaian alat pernapasan untuk
menghirup oksigen dari udara, dan alat gerak agar dapat bergerak di darat.

2.3 TEORI – TEORI EVOLUSI SEBELUM DARWIN

Banyak penjelasan mengenai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli
biologi, pada masa sebelum teori evolusi Darwin.
1. Anaximander ( 500 SM)
Filsuf Yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama.
Anaximander mempercayai bahwa manusia berevolusi dari
makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.

2. Empedocles ( 495 – 435 SM )


Empedocles adalah seorang filsuf Yunani yang menyatakan
bahwa kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian
berubah menjadi hewan. Menurut ia, makhluk – makhluk pertama
memiliki bentuk seperti monster. Bentuk – bentuk ini berubah dan
makhluk – makhluk yang memilki bentuk paling baik bertahan
hidup.

3. Erasmus Darwin ( 1731 – 1802 )


Ia menulis prosa yang berjudul Zoonomia yang menentang
teori evolusi versi Lamarck. Namun, tulisannya ini dianggap
kurang ilmiah.

4. Sir Charles Lyell ( 1797 – 1875 )


Lyell adalah seorang ahli geologi Skotlandia yang
berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses
bertahap dalam jangka waktu yang lama. Pendapatnya ini
bertentangan dengan pendapat kebanyakan pada waktu itu yang
menganggap bumi masih berusia muda. Lyell menerbitkan teorinya
dalam buku Principles Of Geology. Hasil karyanya itu
mempengaruhi pemikiran Charles Darwin dan Lyell menjadi salah
satu pendukung Darwin dikemudian hari.

5. Jean Baptiste de Lamarck ( 1744 – 1829 )


Lamarck memperkenalkan bahwa sifat fenotip perolehan
lingkungan dapat diwariskan secara genetik ( acquired
inheritance). Bagian tubuh yang tidak digunakan akan mengalami

4
retardasi atau tidak berkembang, bagian ( alat ) tubuh yang
dipergunakan akan berkembang lebih kuat dan lebih besar. Ia
menerangkan bahwa enek moyang jerapah berleher pendek, tetapi
karena terus menerus leher dijulurkan keatas untuk menggapai
makanan, leher jerapah menjadi panjang. Jadi, menurut Lamarck
evolusi disebabkan oleh pewarisan sifat genetis yang diperoleh dari
lingkungannya.

2.4 TEORI EVOLUSI DARWIN


Teori – teori evolusi sebelum Darwin pada dasarnya menerangkan
bagaimana kejadian evolusi berlangsung, tetapi ternyata tidak cukup didukung
oleh bukti – bukti dilapangan maupun didalam percobaan laboratorium. Teori
evolusi sebeleum Darwin dianggap memiliki kelemahan ketika dihubungkan
dengan bukti – bukti evolusi. Oleh karena itu, teori evolusi Darwin tampil dengan
lebih meyakinkan karena didukung dengan banyak bukti dan hasil
pengamatannya, terutama pengamatan selama berkeliling dunia dengan kapal
besar milik pemerintah Inggris, yaitu HMS Beagle
Charles Darwin ( 1809 – 1882 , menyatakan bahwa evolusi disebabkan
oleh proses seleksi alam. Karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori
seleksi alam. Teori Darwin disusun atas dasar fakta – fakta yang ia amati pada
pengembaraannya berkeliling dunia dengan kapal Beagle di kepulauan Galapagos,
dan juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan.
Teori evolusi Darwin pertama kali dikemukakan pada forum ilmiah
Linnean Society ( 1958 ). Secara bersamaan, Alfred Wallace juga mengemukakan
hal yang sama, yaitu ide atau teori evolusi berdasarkan pengamatan Wallace di
berbagai benua, termasuk di Sulawasi.
Ide atau teori Wallace tentang evolusi biologis serupa dengan ide atau
teori evolusi Darwin.
Ringkasan hasil obsevasi teori Darwin dapat dikelompokkan menjadi tiga
intisari :
1. Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada
reproduksi organisme, yaitu adanya ketidakseimbangan antara
kemampuan bertahan hidup dan bereproduksi. Kapasitas untuk
bereproduksi secara berlebihan sepertinya menjadi suatu ciri
tersendiri untuk semua spesies.
2. Seleksi alam terbentuk dari interaksi antara lingkungan dengan
yang diwarisi organisme.
3. Produk seleksi alam merupakan adaptasi organisme suatu populasi
terhadap lingkungannya.

5
Teori evolusi Darwin atau teori seleksi alam mengandung dua pemahaman bahwa
. 1. Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu
2. Terbentuknya spesies karena seleksi alam
Teori Darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak
dalam jumlah banyak. Perkembangbiakan secara kawin menghasilkan variasi sifat
– sifat yang menurun didalam populasi. Tidak semua variasi populasi dapat
bertahan hidup, misalnya saat melawan predator, mendapat makanan, dan
sebagainya.oleh karena itu, hanya variasi yang cocok dengan lingkungan saja yan
dapat hidup dan mewariskan sifat – sifat menurunnya yang cocok kepada anak
keturunannya. Keturunan yang cocok hidup inilah yang dapat berkembang biak
dan menguasai habitatnya. Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah atau
terseleksi.

2.5 FAKTA - FAKTA EVOLUSI


1. Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Individu – individu yang lahir dari induk yang sama sering memilki
morfologi yang berbeda. Misalnya saja anak ayam yang baru menetas,
setelah cuku umur akan nampak bahwa anak ayam yang satu memiliki
warna yang erbeda dengan yang lainnya. Pada manusia peristiwa inipun
terjadi, anak – anak dari orangtua yang sama pasti memiliki morfologi
yang berbeda kecuali terjadi kembar identik

2. Adanya petunjuk fosil


Fosil sering digunakan oleh para ahli untuk mempelajari mkhluk
hidup yang hidup pada zaman dahulu.

3. Adanya homologi organ – organ tubuh


Homologi organ tubuh adalah organ – organ yan berasal dari struktur
yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda. Contohnya sayap
kelelawar dan sayap kupu – kupu, keduanya memiliki fungsi yang sama
namun strukturnya sangat jauh berbeda.

4. Adanya embriologi perbandingan


Kesamaan bentuk awal dari embrio – embrio hewan merupakan
tanda bahwa mereka dahulunya berasal dar organisme yang sama dan
mengalami evolusi dalam banyak keturunan sehingga menjadi sangat
berbeda.

5. Adanya perbandingan fisiologi


Makhluk hidup tersusun atas unit fungsional dan struktural terkecil
berupa sel. Antara sel manusia dan sel hewan memiliki kinerja yang sama
dalam proses pembelahannya, proses pembentukan energinya, dan proses

6
– proses fisiologi lainnya. Kesamaan ini menunjukan bahwa mereka
berasal dari nenek moyang yang sama berjuta – juta tahun yang lalu.

6. Adanya petunjuk biokimia


Setiap makhluk hidup memilki DNA sebagai sumber informasi
genetik yang akan diturunkan kepada keturunannya. DNA ini dapat
mengalami perubahan peristiwa mutasi yang merupakan alat utama
terjadinya evolusi.

7. Adanya sisa alat – alat tubuh


Usus buntu menjadi salah satu bukti bahwa nenek moyang manusia
dulunya adalah pemakan tumbuhan. Tulang ekor manusia yang sangat
pendek dikatakan sebagai sisa – sisa nenek moyang yang berekor, namun
karena sudah tidak memerlukan ekor maka tulang ekor manusia mereduksi
dan menjadi kecil selama beribu – ribu keturunan.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam asal-usul kehidupan terdapat beberapa teori yang mendukung,
diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa Charles
Darwin adalah seorang pencetus teori evolusi yang hingga saat ini teorinya masih
digunakan. Dalam bukunya dia menuliskan pokok-pokok evolusi yaitu:
a. Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck mengatakan organisme daapat berevolusi karena ada pengaruh dari
lingkungannya, namun Weismann menolak teori itu dan berkesimpulan bahwa:
a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan kepada
keturunannya.
b. Evolusi merupakan masalah genetika.

B. SARAN
Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa
mengembangkan maksuddri evolusi itu dan juga iut berperan dalam menggali
evolusi dimuka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang
belum jelas dan dapat dibuktikan secara langsung. Oleh karena itu teori-teori
tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah moment untuk berperang memikirkan
karena akan menimbulkan perpecahan.
Penulis juga menharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat
mengevaluasi hasil penyusunan makalah inidan agar dapat disempurnakan
kembali.

8
DAFTAR PUSTAKA

Manaf,Salfinaf,M.S.& Muslim,Choirul,PhD.2004.Biologi.Evolusi.Jakarta.Erlangga.
www.Biologi.Evolusi.com.

Anda mungkin juga menyukai