PENDAHULUAN
Alam kehidupan di muka bumi ini bukan sesuatu yang selesai dan sekali jadi,
melainkan bertahap, berevolusi dari waktu ke waktu. Manusia misalnya, merupakan
makhluk hidup yang relatif paling akhir hadir di bumi sejak 6 juta tahun lalu. Fosil
manusia juga memperlihatkan adanya beberapa spesies yang pernah ada, bukan hanya
Homo Sapiens. Oleh karena itu, evolusi juga dianggap sebagai sejarah biologis
adanya makhluk hidup di bumi dari waktu ke waktu.
Sebagaimana fenomena sejarah kejadian tersebut tidak terulang lagi. Sejarah yang
tidak terulang tersebut misalnya kejadian terbentuknya bumi pertama kali, kejadian
terbentuknya makhluk hidup pertama kali ,kejadian demi kejadian evolusi organisme
dan sebagainya. Masing – masing kejadian telah berada didalam ruang waktunya.
Kehidupan organisme dewasa ini pun juga akan menjadi fosil dan menjadi sejarah
dimasa yang akan datang.
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASAL-USUL KEHIDUPAN
Semua makhluk hidup tersusun atas sel. Berdasarkan bukti fosil yang
ditemukan, sel telah ada milyaran tahun yang lalu. Berikut beberapa teori tentang
asal-usul kehidupan:
1. Teori Abiogenesis Klasik
Teori abiogenesis klasik disebut dengan generatio spontanea. Teori tersebut
menerangkan bahwa asal mula makhluk hidup adalah dari benda mati.
Contohnya ikan dana katak berasal dari lumpur, cacing berasal dari tanah, lalat
belatung dari daging yang busuk, serta kuman berasal dari makanan basi.
Teori generatio spontanea dianut oleh ilmuwan terdahulu ( klasik ), yaitu
anatara lain Aristoteles ( 384-322 SM ). Teori ini diteguhkan pula oleh seorang
belanda benama Antony Van Leuwenhoek padatahun 1677. Leuwenhoek
didukung oleh alat mikroskop temuannya yang dapat memperlihatkan kuman,
sel sperma, sel darah, dan lain-lain. Ia memperlihatkan makhluk renik yang
tumbuh berasal dari jerami yang direndam, kuman berasal dari udara dan
makanan basi.
2. Teori Biogenesis
Teori abiiogenesis lasik disanggah sejak abad ke-19. Sanggahan utama
dikemukakan oleh Louis Pasteur, Lazzaro Spallanzani, dan Fransisco Redi.
Pengamatan mereka yang lebih terencana, teliti, dan sabar dalam eksperimen
membuktikna bahwakuman yang tumbuh pada daging adalah karena induk
kuman sudah ada di daging busuk dan kalau belatung lalat tumbuh dari daging
busuk itu disebabkan oleh induk lalat bertelur di daging tersebut. Jadi teori
generatio spontanea dibantah dan digantikan dengan teori biogenesis dengan
bukti-bukti eksperimen redi, spallanzani, dan pasteur.
2
Archaebacteria. Archaebacteria meprukan bakteri yang berdaptasi terhadap suhu
sekitar 100c, kadar garam tinggi, atau kadar asam tinggi.
Archaebacteria bersifat anaaerob, memiliki dnding sel yang tersusun dari berbagai
jenis protein, memiliki pigmen fotosintetik berupa bakteriorodopsin, dan mampu
menghasilkan ATP sendiri. Kelompok sel yang lain, yaitu Eubacteria.
Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki struktur lebih sederhana
dibandingkan dengan sel eukariotik. Oleh karena itu, arah ahli menduga bahwa
makhluk hidup yang pertama kali muncul merupakan prokariotik.
Evolusi Tumbuhan
Berdasarkan dugaan bergabungnya endosimbion, terutama Cyanobacteria,
diperkirakan nenek moyang tumbuhan merupakan konversi organisme
eukariot heterotrof. Sel eukariotik yang bagian flagelnya menghilang dan
membentuk kloroplas akan membentuk tumbuhan. Dari bentuk ini
berkembang menjadi algae. Kebanyakan algae ( ganggang ) merupakan
organisme perairan. Beberapa ganggang berkembang menjadi tanaman darat,
yaitu ganggang bertalus dan berfilamen. Jenis ganggang ini menutupi danau
atau rawa. Pada awal periode silurian, ganggang secara periodik mengalami
genangan dan kekeringan. Pada saat kering yang panjang, ganggang rawa atau
laut dangkal mulai beradaptasi untuk melangsungkan hidupnya didarat. Cara
adaptasi yang mungkin dilakukan adalah dengan memebentuk organ
berkutikula tebal dan bermantel, untuk melindungi sel gamet dari kekeringan.
Diduga jenis-jenis ganggang ini berevolusi menjadi tumbuhan lumut dan
paku, dan pada evolusi tahap lanjut menjadi tumbuhan berpembuluh.
Evolusi Hewan
Hewan berevolusi dari protista ( kelompok ganggang ) berflagel menjadi
organisme kelompok protozoa, seperti trypanosoma dan protoszoa bersilia.
3
Pada evolusi hewan, yang terjadi selanjutnya adalah perubahan hewan bersel
satu menjadi hewan bersel banyak. Hewan bersel banyak ini diperkirakan
pada mulanya berbentuk bola berongga yang terdiri dari satu lapis sel atau (
blaste ).
Beberapa hewan invertebrata laut melakukan adaptasi untuk dapat hidup di
darat. Adaptasi yang dilakukan berupa penyesuaian alat pernapasan untuk
menghirup oksigen dari udara, dan alat gerak agar dapat bergerak di darat.
Banyak penjelasan mengenai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli
biologi, pada masa sebelum teori evolusi Darwin.
1. Anaximander ( 500 SM)
Filsuf Yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama.
Anaximander mempercayai bahwa manusia berevolusi dari
makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
4
retardasi atau tidak berkembang, bagian ( alat ) tubuh yang
dipergunakan akan berkembang lebih kuat dan lebih besar. Ia
menerangkan bahwa enek moyang jerapah berleher pendek, tetapi
karena terus menerus leher dijulurkan keatas untuk menggapai
makanan, leher jerapah menjadi panjang. Jadi, menurut Lamarck
evolusi disebabkan oleh pewarisan sifat genetis yang diperoleh dari
lingkungannya.
5
Teori evolusi Darwin atau teori seleksi alam mengandung dua pemahaman bahwa
. 1. Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu
2. Terbentuknya spesies karena seleksi alam
Teori Darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak
dalam jumlah banyak. Perkembangbiakan secara kawin menghasilkan variasi sifat
– sifat yang menurun didalam populasi. Tidak semua variasi populasi dapat
bertahan hidup, misalnya saat melawan predator, mendapat makanan, dan
sebagainya.oleh karena itu, hanya variasi yang cocok dengan lingkungan saja yan
dapat hidup dan mewariskan sifat – sifat menurunnya yang cocok kepada anak
keturunannya. Keturunan yang cocok hidup inilah yang dapat berkembang biak
dan menguasai habitatnya. Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah atau
terseleksi.
6
– proses fisiologi lainnya. Kesamaan ini menunjukan bahwa mereka
berasal dari nenek moyang yang sama berjuta – juta tahun yang lalu.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam asal-usul kehidupan terdapat beberapa teori yang mendukung,
diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis, dan Teori Kosmozoa Charles
Darwin adalah seorang pencetus teori evolusi yang hingga saat ini teorinya masih
digunakan. Dalam bukunya dia menuliskan pokok-pokok evolusi yaitu:
a. Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Lamarck mengatakan organisme daapat berevolusi karena ada pengaruh dari
lingkungannya, namun Weismann menolak teori itu dan berkesimpulan bahwa:
a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan, tidak diwariskan kepada
keturunannya.
b. Evolusi merupakan masalah genetika.
B. SARAN
Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa
mengembangkan maksuddri evolusi itu dan juga iut berperan dalam menggali
evolusi dimuka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang
belum jelas dan dapat dibuktikan secara langsung. Oleh karena itu teori-teori
tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah moment untuk berperang memikirkan
karena akan menimbulkan perpecahan.
Penulis juga menharapakan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat
mengevaluasi hasil penyusunan makalah inidan agar dapat disempurnakan
kembali.
8
DAFTAR PUSTAKA
Manaf,Salfinaf,M.S.& Muslim,Choirul,PhD.2004.Biologi.Evolusi.Jakarta.Erlangga.
www.Biologi.Evolusi.com.