PEMERAN :
REVALDY
AHMAD ARYA
RIFAIFEL
EDWARD
EFRAIM
NARATOR: Revaldy dan arya adalah sahabat baik.mereka telah bersahabat sejak kecil,tapi
suatu hari ketikakeluarga bilal jatuh miskin,Revaldy pun tak ingin bersahabat dengan arya
Suatu siang ketika Arya,Revaldy,Rifaifel,Efraim dan Edward sedang berada dikelas untuk bersih
sebelum pulang sekolah Arya dengan berat hati bercakap dengan Revaldy untuk
membantunya.Karena kemudian malahan Revaldy balik menghina Arya
Revaldy:”Apa ? menolongmu ? kau pikir kau itu siapa, mengapa aku harus menolongmu ?”
Arya:”kenapa denganmu val ? bukankah sahabat ? apakah kau sudah lupa dengan itu?”
Revaldy:Sahabat?maaf ya aku tak punya sahabat sepertimu yang miskin aku hanya mau
bersahabat dengan orang yang kaya”
Revaldy:”Baik-baik saja ? gini ya Fel,tadi simiskin ini meminta bantuan ke aku ,tapi sayangnya
aku tak ingin membantu orang seperti dia. Mana dia ngaku-ngaku sahabat aku lagi ? ogah
AHHH...”
Rifaifel:”jangan begitu val.bukannya kau dan arya memang bersahabat sejak kecil?masa karena
sekarang arya dan keluarganya jatuh miskin kau tidak mau lagi bersahabat dengannya.bukannya
saat saat seperti ini kau bisa tunjukan ke dia kalau kau memang sahabatnya.bukan malah
meninggalkannya.
Edward:”Betul itu kata Rivel seharusnya kau sekarang mensuport dia, bukan malah menghina
dia seperti itu. Kasihan si Arya”
Efraim:”Betul itu sahabat seperti apa si kau ini ?”
Revaldy:”kalian pikir siapa kalian berani menasehatiku?sok baik terserah aku dong mau berbuat
apa urus saja diri kalian masing-masing?”
Edward:”Bukan maksud kita menasihati kamu atau sok baik tapi kita tidak mau persahabatan
kamu dan berakhir seperti ini.”
Efraim:”Setan apa yang merasuki anak itu ? bisa-bisanya dia buat begitu kepada Arya.bukannya
selama ini dia yang selalu saja membela-bela Arya ketika ada masalah?”
Rifaifel:”Ya itu hanya dia yang tau,tapi satu hal yang akirnya kita tidak tau Reval halnya
berteman dengan orang yang kaya”
Edward:’pantas saja...”
Efraim:”Pantas apanya?”
Rifaifel:”Betul itu.”
Narator:keesokan harinya mereka kembali masuk ke sekolah seperti biasa,tetapi tidak dengan
Arya.hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut turut.pada akhirnya ketika mereka berempat
sedang dalam perjalanan ke sekolah,dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan arya di
pinggir jalan yangsedang mencari barang bekas.
Edward:”Ia benar itu Arya. Sedang ngapain dia?Bukannya masuk sekolah malah keluyuran
seperti itu.”
Rifaifel:”Ia benar.”(rifaifel langsung menarik reval yang jalan di belakangnya dan sedang asyik
dengan I phone-nya)Liat itu?apa yang sahabatmu lakukan ?”
Arya:”Begini..., orang tuaku tidak punya uang untuk membiyayai aku dan adiku untuk
sekolah.sedangkan adiku masih mau sekolah.jadi aku mengalah sajauntuk adiku.biar adiku yang
sekolahdan aku membantu orang tuaku untuk manyambung hidup.”
Efraim:”mulia betul hatimu sobat.”
Revaldy:”haha...mulia apanya?dia hanya mau cari muka tahu?kalian ini gampang sekali
dibodohi sama dia.”
Arya:”tega sekali kau berkata begitu padaku.aku memang sekarang sudah miskin,tapi aku masih
punya perasaan.kalau kamu tidak mau bersahabat lagi denganku ya sudah itu tidak jadi masalah
buatku,tapi jangan kau hina aku denga kata-katamu itu.satu lagi,aku tidak pernah menyesal
pernah berkenalan denganmu. Tapi itu merupakan pembelajaran bagiku.terima kasih
revaldy.”(Arya pun lari secepat mungkinmeninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang
bercampur aduk)
Rifaifel:”sudah puas kau menyakiti dia?ingat val suatu hari nantikau juga akan merasakan apa
yang arya rasakan sekarang.”
Rifaifel:”ya semoga saja.memang terkadang kita harus menyadari bahwa ada orang tertentu
yang bisa tinggal di hati kita,namun tidak dalam kehidupan kita?”
Edward:” ya betul itu.dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan arya .”
... ... ... .(mereka bertiga akhirnya melanjutkan perjalanan ke sekolah)... ... ... .
Narator : hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu arya.dan ketika semuanya telah
terjadi,reval pun merasakan apa yang dulu arya rasakan.keluarganya bangkrut karena di tipu
oleh orang lain.tapi sayangnya reval tidak terima dengan hidupnya yang miskin,dan ia
beranggap bahwa semua ini salah arya
_TAMAT_