Anda di halaman 1dari 26

11/3/2016

UPAYA PENGEMBANGAN DAN


PEMBERDAYAAN TENAGA
KESEHATAN MASYARAKAT

Usman Sumantri
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Makassar, 3 November 2016

SISTEMATIKA PENYAJIAN

1. SITUASI KESEHATAN DI INDONESIA


2. GAMBARAN KETENAGAAN DI INDONESIA
3. UPAYA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

1
11/3/2016

SITUASI KESEHATAN DI INDONESIA

1971

1980

1980

TANTANGAN
Usia 1. Ketahanan Pangan dan
produktif Energi
adalah 2. Penyediaan lapangan
Kelompok kerja.
‘rentan’ 3. Pergeseran pola penyakit
2010 dan komposisi penduduk
4. Pelestarian Lingkungan
Menkes utk Rakerkeswil Barat 4

2
11/3/2016

2000 2015 2030

PENEKANAN SDGs:
5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY AND PARTNERSHIP

a. Meningkatnya kesadaran isu kesehatan


b. Meningkatnya alokasi anggaran
kesehatan
c. Menyatunya arah pembangunan
kesehatan
d. Integrasi monitoring dan evaluasi untuk
isu-isu prioritas
5

• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat


• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan
perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang
aktifitas fisik, merokok, dll)

1990 2000 2010 2015


Cedera Cedera Cedera Cedera
7% 8% 9% 13%

Penyakit Penyakit
Menular Menular
Penyakit 33%
Penyakit 30%
Penyakit Menular Penyakit
Menular Tidak 43% Penyakit Penyakit
Tidak
56% Menular Tidak Tidak
Menular
37% Menular Menular
49%
58% 57%

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs)


 hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
6
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

3
11/3/2016

Perubahan Beban Penyakit 1990 – 2010 dan 2015


di Indonesia
Sumber: Global Burden of Disease, 2010 dan Health Sector Review (2014)

Double burden:
 Penyakit Menular ke-
 Penyakit tidak menular

Ancaman penyakit baru & Cidera:


 Avian flu, SARS, ebola,
cedera/injury dll
Permasalahan
Kesehatan Re-emerging diseases:
 TB, malaria, DBD

Masih belum selesai:


 Kesehatan Ibu Anak, Remaja
dan Lansia
8

4
11/3/2016

VISI DAN MISI PRESIDEN


3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN,

TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berkepribadian dlm budaya
PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA
PROGRAM INDONESIA
PINTAR SEHAT SEJAHTERA

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

DTPK KOTA

KELUARGA SEHAT 9

PELAYANAN UNTUK ORANG SEHAT ATAU SAKIT?

SEHAT MENGELUH SAKIT (30%)


(70%)
SELFCARE (42%) YANKES (58%)

SELFCARE FASILITAS PELAYANAN


RASIONAL KESEHATAN

MENJAGA TETAP SEHAT dan


DITINGKATKAN DERAJAT KESEHATANNYA PUSKESMAS FKTP LAIN

RUMAH SAKIT
PARADIGMA SEHAT
MUTU PELAYANAN

10

5
11/3/2016

11

PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”


& “LIFE CYCLE”
BERKESINAMBUNGAN & TERHADAP SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

12

6
11/3/2016

OPERASIONAL PARADIGMA SEHAT


PROMOSI KESEHATAN
PARADIGMA SEHAT (Health Promotion)
1. PREVENSI PERLINDUNGAN
PRIMER SPESIFIK
OPERASIONAL

(SPECIFIC GERAKAN
PROTECTION)
EARLY DIAGNOSIS & MASYARAKAT
2. PREVENSI PROMPTED SEHAT
SEKUNDER
TREATMENT
DISABILITY
LIMITATION
3. PREVENSI
TERTIER
REHABILITATION

13

GERAKAN MASYARAKAT SEHAT

BAPPENAS & Kemkeu : Perencanaan , Penganggaran, Monev

Kemenperin: KemendikbudKantin Kemenkes:


Fortifikasi, GGL PKK, Pramuka: Karang
Sehat Pola Gizi Seimbang 1000 HPK
Kitri
BPOM: Jajanan KemenUKM:
Anak Sekolah Kementan: Minum Jamu Meningkatnya
Buah & sayur murah KKP: KONSUMSI BUAH &
Kemenkes:
Gemarikan SAYUR
1000 HPK
Menpan: Kemenpora: Kemenparekraf:
Pemda:
Edaran tentang Gedung & Pariwisata Meningkatnya
Taman untuk
Olahraga di aktifitas fisik Fasilitas
Olahraga
Pemda & Kem Pora
AKTIFITAS FISIK Hidup
Kantor/Institusi Car Free Day
Mendikbud & Kemenhub:
Olahraga Kejuaraan OR
Menurunnya
Sehat
Kemendes:
Menag: Jalur sepeda Olahraga & Aktifitas MEROKOK
UKS, Kurikulum Pedestrian Lapangan desa
fisik Masy, Poco-Poco Prevalensi
Pemda: Penyakit
YANKESDAS
Kawasan Kemenhub: Kemenkes: Surveilans menurun
Tanpa Rokok Keamanan
Kemenkes:
Screening penyakit 50%
Kemenkeu: Cukai Transportasi LINGKUNGAN
Rokok Kanker, Kemkominfo: SEHAT
BPJS:
Kemendag: Pencegahan
Hipertensi, Iklan layanan
Peredaran Sekunder PHBS masyakat
min. beralkohol
“Sehat,Bugar,Produktif “
MENKO PMK, MENKO PEREKONOMIAN: Pengendalian Pelaksanaan

14

7
11/3/2016

Bonus Demografi yang Terancam


MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Prevalensi Perokok Laki-laki


Usia > 15 Tahun di 9 Negara
The Tobacco Atlas, Fifth Edition, 2015

GAMBARAN KETENAGAAN DI INDONESIA

8
11/3/2016

Permasalahan
Tenaga Kesehatan

Jumlah Tenaga Kesehatan masih kurang

Distribusi Tenaga Kesehatan yang tidak merata

Mutu atau kualitas yang belum


memadai
Kualifikasi Tenaga Kesehatan masih banyak
yang belum D III

[Image Info] - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.

Ratio Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis


Per 100.000 Penduduk
Dokter Umum Dokter Gigi

Target Rasio 41
Realisasi 42,7 Target Rasio 12,2
Realisasi 12,6

Target Rasio 10,2


Realisasi 10,5

Dokter
Spesialis

Sumber : Konsil Kedokteran Indonesia 31 Desember 2015

9
11/3/2016

Ratio Perawat, Bidan, Kesehatan Masyarakat, Tenaga


Sanitarian dan Gizi per 100.000 Penduduk
Perawat Bidan Kesehatan Masyarakat
Target Rasio 13,8
Target Rasio 108 Realisasi 13
Target Rasio 166,8
Realisasi 163
Realisasi 177

Target Rasio 11,6


Target Rasio 16,2 Realisasi 11
Realisasi 7
Tenaga Tenaga
Sanitarian Gizi

Sumber : Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia, Agustus 2016

PUSKESMAS YANG TIDAK MEMILIKI (KOSONG)


TENAGA KESEHATAN PADA TAHUN 2016
NO JENIS TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS
1 DOKTER UMUM 1.898
2 DOKTER GIGI 4.831
3 PERAWAT 919
4 BIDAN 1.374
5 TENAGA KEFARMASIAN 787
6 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4.016
7 TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 542
8 TENAGA GIZI 4.064
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
6.169
9 MEDIK

Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas


Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

10
11/3/2016

KEADAAN TENAGA KESEHATAN


DI SELURUH PUSKESMAS DI INDONESIA TAHUN 2016

TENAGA KESEHATAN KEKURANGAN

DOKTER UMUM 3.355


DOKTER GIGI 4.831
PERAWAT 14.821
BIDAN 13.187

TENAGA KEFARMASIAN 5.371

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4.016

TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 4.431


TENAGA GIZI 6.682
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
6.169
MEDIK
TOTAL 62.863
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 30 Juni 2016

3
UPAYA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA
KESEHATAN MASYARAKAT

11
11/3/2016

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


YANG DIHARAPKAN
”Pelayanan kesehatan terdiri Rumah Sakit
PELAYANAN
: pelayanan kesehatan TERSIER Rujukan Nasional
perseorangan; dan (kelas A)
pelayanan kesehatan C
masyarakat. PELAYANAN Rumah Sakit
SEKUNDER (kelas C dan B)
Pelayanan kesehatan
meliputi kegiatan dengan C
pendekatan promotif, Puskesmas,
preventif, kuratif, dan PELAYANAN praktik dokter, RS
rehabilitatif.” PRIMER Pratama, RS
Kelas D

MASYARAKAT

PELAYANAN KESEHATAN
Population by stages of Health
Care
Controlled Chronic
At Risk Established Disease
Diseases
Healthy Population Population With Population With Diseases Population
Population At Risk
Diseases Needing Hospitalization Hospitalized

Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PELAYANAN KESEHATAN


PERSEORANGAN
Ditujukan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah Ditujukan untuk menyembuhkan
penyakit suatu kelompok dan masyarakat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga

12
11/3/2016

Integrasi Pelayanan Promotif-Preventif-Kuratif &


Rehabilitatif di Fasilitas Kesehatan

Promotif

RS Rujukan Nasional
(Yankes Tersier)

Rehabili
RS (Yankes Preventif
tatif
Sekunder)

Puskesmas (Yankes
Primer)

Kuratif

Upaya Puskesmas

UKM Tingkat Pertama


 UKM Esensial
 UKM Pengembangan
UKP Tingkat Pertama

Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus


menyelenggarakan:
1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.

13
11/3/2016

UKM TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:


• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan KIA-KB;
• Pelayanan Gizi; dan
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh


setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota
bidang kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan


upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya
yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas

Kebijakan Penempatan Tenaga Kesehatan di DTPK


DTPK

TETAP/PERMANEN SEMENTARA/TEMPORARY

PTT Kontrak/Honor
Pusat Swasta/PMA

Kontrak/
PNS PPPK PTT Honor
Daerah BLUD

Wajib
Nusantara Kerja
Sehat Berbasis Nusantara
Spesialis
Tim (Team Sehat
Based) Individual

Penempatan Tenaga dibantu Pusat

* PTT Pusat Moratorium

14
11/3/2016

Kebijakan Penempatan Tenaga Kesehatan di Non DTPK

Non DTPK

TETAP/PERMANEN SEMENTARA/TEMPORARY

PTT Pusat * Honor/Kontrak


Swasta/PMA
PNS PPPK

PTT Honor BLUD


Daerah Wajib Kerja
Spesialis

Peran Pemerintah Daerah, Swasta dan PMA

* PTT Pusat Moratorium

POLA PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN PADA FASYANKES


ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

DTPK NON DTPK

KLINIK RUMAH
PUSKESMAS PUSKESMAS RUMAH
SAKIT KLINIK SAKIT

Mekanisme
Pemenuhan : Mekanisme RS Bergerak Mekanisme
1. PNS Pemenuhan : RS Menetap RS Lapangan
Pemenuhan :
1. PNS Mekanisme
2. PPPK 1. PNS 2. PPPK Mekanisme Pemenuhan :
3. Honor/Kontrak 2. PPPK Mekanisme 3. Kontrak/Honor Pemenuhan : 1. PNS
Daerah Mekanisme Pemenuhan : 2. PPPK
3. Nusantara Pemenuhan : er BLUD 1. PNS
4. Honor/Kontrak 1. PNS 2. PPPK 3. Kontrak/
Sehat 1. PNS
Swasta/PMA 2. PPPK 3. Kontrak/ 4. Honor
Berbasis 2. PPPK BLUD
Tim (mobile 3. Wajib Kerja 4. Honor
3. Wajib Kerja Daerah 5. Kontrak/
tim) Spesialis
Spesialis 5. Kontrak/ Honor
4. Nusantara 4. Penugasan Swasta/PMA
4. Penugasan khusus residen 6. Honor
Sehat Khusus Residen 5. Swasta/PMA
Individual Kontrak/Honorer
5. Detasering/mobil BLUD
5. Kontrak/Ho asi nakes
norer BLUD 6. Kontrak/Honorer
6. Kontrak/Honorer Sawsta/PMA
BLUD Peran Pemda, Swasta dan PMA dalam
7. Detasering/mobili
7. Kontrak/Honorer Pemenuhan Tenaga
sasi nakes
Swasta/PMA

Peran Pemerintah dan Pemda dalam Pemenuhan Tenaga

15
11/3/2016

TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT


Kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Mengkaji & Menganalisis Situasi Kesehatan Masyarakat
2. Mengembangkan & Merancang Kebijakan dan Program
Kesehatan
3. Berkomunikasi Secara Efektif
4. Memahami Budaya Setempat
5. Memberdayakan Masyarakat
6. Menguasai Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat
7. Perencanaaan Keuangan & Ketrampilan Manajerial
8. Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem

PROFILE SKM

Manager
Innovator
Researcher
Apprenticer
Comunitarian
Leader
Educator

16
11/3/2016

M MANAGING PUBLIC HEALTH POLICY & PROGRAM EFFORTS

I INNOVATING APPROACHES – METHODS AND PARADIGM

R RESEARCHING COMPREHENSIVE EVIDENCES

A APPRENTICING (OBSESSION) FOR PERFECTION

C COMMUNITARIAN (LIVE WITH-FROM-TO-BY)

L LEADING FOR A PUBLIC HEALTH VISION

E EDUCATING ALL FOR SELF RELIANCE IN HEALTHY LIFE

3.1
PENUGASAN KHUSUS BERBASIS TIM
(NUSANTARA SEHAT BERBASIS TIM)

17
11/3/2016

Target Tim Nusantara Sehat


Tahun 2015 – 2019
Strategi Target/Tahun
Pemenuhan
2015 2016 2017 2018 2019

Nusantara Sehat 120 Tim 130 Tim 140 Tim 150 Tim 160 Tim
(950 orang) 1.990 (k) 2.160 (k) 2.320 (k) 2.480 (k)
(berbasis tim) orang Orang Orang Orang

Lama 1.120 Baru 1.200


Baru 950 org org org
Lama Baru 1.120
Lama Baru 1.040 1.040 org org
950 org org
Lama 1.200 Baru 1.280
org orang
Rencana Karir Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat :
1. Mengikuti seleksi CPNS (bila ada formasi)
2. Melanjutkan pendidikan dengan Tubel/bantuan pendidikan
3. Mengikuti Penugasan Khusus Individual
4. Masuk dalam bursa kerja Tenaga Kesehatan, bekerja
sebagai Honor/Kontrak BLU/BLUD/Swasta/PMA
5. Pendayagunaan ke Luar Negeri
*) Kumulatif

Tujuan Nusantara Sehat


1. Memberikan pelayanan
kesehatan untuk Fungsi
menjangkau remote area
2. Menjaga keberlangsungan
Puskesmas
pelayanan kesehatan
• Penyelenggaraan
3. Menangani masalah
kesehatan sesuai UKM tingkat
kebutuhan daerah pertama
4. Meningkatkan retensi • Penyelenggaraan
nakes yg bertugas
5. Penggerakkan
UKP tingkat
pemberdayaan masyarakat pertama
6. Pelayanan terintegrasi
7. Peningkatan & pemerataan
pelayanan

36

18
11/3/2016

PESERTA PROGRAM :
Peserta Program Nusantara Sehat adalah para tenaga profesional dengan latar belakang
kesehatan antara lain dokter, dokter gigi, perawat, bidan, Ahli Teknologi Laboratorium
Medik, Tenaga Kefarmasian, Tenaga Gizi, Tenaga Kesehatan Lingkungan dan Tenaga
Kesehatan Masyarakat yang bersedia ditempatkan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di
Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) serta Daerah Bermasalah
Kesehatan (DBK) di seluruh wilayah Indonesia selama 2 (dua) tahun.

Syarat Pendaftar : Informasi dapat diperoleh di


1. Warga Negara Indonesia Usia maksimal www.nusantarasehat.kemkes.go.id
35 tahun untuk dokter umum dan dokter Twitter :@nusantara_sehat
gigi, dan untuk tenaga kesehatan Facebook : nusantara sehat
lainnya usia maksimal 30 tahun Email : nusantarasehat@kemkes.go.id
2. Status belum menikah, dan bersedia
Hotline : 500567
tidak menikah selama 6 bulan awal
penugasan Tim Pengelola Nusantara Sehat : 082113808625,
3. Sehat jasmani dan rohani 08569086406, 0878760077838
4. Bebas narkoba
5. Berkelakuan Baik
6. Mempunyai STR yang masih berlaku Rekruitmen online di alamat Website
7. Bersedia ditempatkan sesuai dengan www.nusantarasehat.kemkes.go.id
kebutuhan Kementerian Kesehatan

SISTEM INSENTIF
• Ijin Prinsip Menteri Keuangan
• No : S 136/MK.02/2016 tgl 3
Maret 2016
• Besaran penghasilan untuk
• Tenaga Kesehatan Berbasis Tim

No Jenis Penugasan Total Insentif


Khusus Nakes
Berbasis Tim
1 Dokter Umum / 11.181.000
Dokter Gigi
2 S1 + Profesi (selain 9.681.000
dokter/dokter gigi)
3 S1 dan Diploma IV 7.981.000
4 D3 Tenaga 6.255.000
Kesehatan Lain

19
11/3/2016

SEBARAN 120 PUSKESMAS PERBATASAN DAN


PULAU TERLUAR LOKASI TIM NUSANTARA SEHAT
TAHUN 2015

15 PROPINSI, 44 KABUPATEN/KOTA
1 kab
12 PKM
1 Kab
1 Kab, 1 PKM 5 kab 4 kab
3 kab
2 PKM 14 PKM 9 PKM
4 PKM
1 kab
3 Kab 1 PKM
5 PKM KALTA 1 kab,
RA 1 PKM
1 kab,
3 PKM
7
kab/kota
4 Kab 20 PKM
5 PKM

1 Kab,
1 PKM

1 Kab 3 kab,
1 PKM 12 PKM

6 kab
24 PKM

Rekrutmen dan Penempatan


Tim Nusantara Sehat Tahun 2015

Lulus Hadir Lulus


Mengikuti Lokasi
Seleksi Pendaftar Seleksi Seleksi Saleksi Penempatan
Pembekalan Pusk
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 2

Periode I 6.671 630 284 143 142 142 20

Periode II 11.760 1.458 999 605 553 552 100

Total Tahun 18.431 2.088 1.283 748 695 694 120


2016

20
11/3/2016

Penempatan Tenaga Kesehatan


Nusanatara Sehat Menurut Profesi
Tahun 2015

Penempatan Penempatan Jumlah Tahun


NO PROPESI
Batch 1 Batch 2 2015

1 Dokter 11 5 16
2 Dokter Gigi 0 1 1
3 Perawat 20 77 97
4 Bidan 20 98 118
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 20 95 115
6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 20 93 113
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 15 67 82
8 Tenaga Gizi 20 83 103
9 Tenaga Kefarmasian 16 33 49
JUMLAH 142 552 694

Rekrutmen dan Penempatan


Tim Nusantara Sehat Tahun 2016

Lulus Hadir Lulus


Mengikuti Lokasi
Seleksi Pendaftar Seleksi Seleksi Saleksi Penempatan
Pembekalan Pusk
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 2

Periode I 10.471 1.254 835 218 194 194 38

Periode II A 7.400 2.112 1441 297 274 272 46

Rencana
Periode II B 6323 1030 691 259 262 akhir Nov 47
2016

Total Tahun 24.194 4.396 2.967 774 730 131


2016

21
11/3/2016

Penempatan Tenaga Kesehatan


Nusanatara Sehat Menurut Profesi
Tahun 2016

Proses
Penempatan Penempatan Jumlah Tahun
NO PROPESI Pembekalan
Batch 3 Batch 4 2016
Batch 5

1 Dokter 4 16 7 27
2 Dokter Gigi 9 28 9 46
3 Perawat 28 42 45 115
4 Bidan 42 45 47 134
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 14 34 30 78
6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 17 29 32 78
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 22 14 20 56
8 Tenaga Gizi 31 29 42 102
9 Tenaga Kefarmasian 27 35 30 93
JUMLAH 194 272 262 729

3.2
PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL
(NUSANTARA SEHAT INDIVIDUAL)

22
11/3/2016

Target Penugasan Khusus Individual


Tahun 2017 – 2019

Strategi Target/Tahun
Pemenuhan
2017 2018 2019

Penugasan 6.000 6.000 6.000


Khusus
Individual
Puskesmas dapat ditetapkan sebagai lokus Penugasan Khusus Individual, bila :
1. Ada usulan daerah, Puskesmas berada pada kawasan T/ST (ditetapkan oleh
Bupati/Walikota)
2. Proses analisa lokus (Kab/Kota yang mempunyai Puskesmas T/ST, Kab/Kota
Tertinggal dan Kab/Kota dengan fiskal kapasitas rendah
3. Analisa ketenagaan, kondisi puskesmas kurang dari 5 jenis tenaga
kesehatan sesuai standar Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Survei lokasi (sampling)

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENUGASAN KHUSUS BERBASIS


TIM (NUSANTARA SEHAT) DAN PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL

Penugasan Khusus Berbasis Penugasan Khusus Individual


Tim (Nusantara Sehat ) 1. Perorangan
1. Berbasis tim 2. Lokasi penempatan sesuai dengan
2. Lokasi penempatan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (Prioritas DTPK)
kriteria yang ditetapkan (Prioritas 3. Puskesmas yang kosong atau kurang < 5
DTPK) jenis nakes
3. Puskesmas yang kosong atau 4. Ada usulan kebutuhan dari daerah
kurang <= 5 jenis nakes 5. Penempatan sifatnya sementara (2
4. Ada usulan kebutuhan daerah tahun),
5. Penempatan sementara (2 tahun), 6. Pendaftaran online,
6. Pendaftaran online, Rekrutmen : rekrutmen dan seleksi adminisrasi dan
Seleksi Tahap I dan II seleksi tes kemampuan dasar (TKD)
7. Mou Kemenkes - daerah terkait 5. Mou Kemenkes - daerah terkait kesiapan
kesiapan daerah (penyedian sarpras, daerah (penyedian sarpras, insentif dan
insentif dan keamanan) keamanan serta karir pasca penempatan)
8. 9 jenis nakes sesuai standar PMK 75 6. 9 jenis nakes sesuai standar PMK 75
Tahun 2014 Tahun 2014
9. Pelaksanaan melibatkan pusat dan 7. Prioritas bagi putra/i daerah
daerah 8. Pelaksanaan melibatkan pusat dan
daerah

23
11/3/2016

KRITERIA PEMILIHAN DAERAH YANG AKAN DIINTERVENSI DENGAN


PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL

1. Kabupaten/Kota yang memiliki Puskesmas dengan Kriteria Terpencil dan Sangat


Terpencil Sasaran Program Prioritas Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar dengan
jumlah Puskesmas saat ini sebanyak 2.052
Dasar hukum :
− Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 90 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencill
− SK Dirjen Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.03/II/2150/2015 tentang
Penetapan Kabupaten/Kota Yang Memiliki Puskesmas dengan Kriteria
Terpencil dan Sangat Terpencil Sasaran Program Prioritas Pembinaan Upaya
Kesehatan Dasar
− Kabupaten/Kota yang memiliki Puskesmas dengan kriteria T / ST dapat
bertambah bila sudah ada usulan dari daerah

LANJUTAN

2. Kabupaten/Kota yang masuk dalam kategori daerah tertinggal


Dasar Hukum :
Perpres Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal
Tahun 2015-2019

3. Kabupaten/Kota dengan fiskal kapasitas rendah


Dasar hukum :
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.07/2016 tentang Peta
Kapasitas Fiskal Daerah

24
11/3/2016

METODE PENETAPAN LOKUS PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL

A. Prioritas I
1. Kab/Kota yang memenuhi 3 kriteria yaitu Kab/Kota yang memiliki Puskesmas
dengan kriteria Terpencil dan Sangat Terpencil, Kab/Kota tertinggal dan Kab/Kota
dengan kapasitas fiskal rendah
2. Keberadaa 9 jenis tenaga kesehatan dan jumlahnya tidak sesuai dengan standar
yang ditetapkan Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Puskesmas yang telah ditempatkan NS pada batch 1, 2 dan 3 tidak diperhitungkan
B. Prioritas II
1. Kab/kota yang memenuhi 2 kriteria yaitu Kab/Kota yang memiliki Puskesmas dengan
kriteria Terpencil dan Sangat Terpencil dan Kab/Kota Tertinggal
2. Keberadaan 9 jenis tenaga kesehatan dan jumlahnya tidak sesuai dengan standar
yang ditetapkan Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Kab/Kota yang telah masuk kedalam prioritas I tidak diperhitungkan
4. Puskesmas yang telah ditempatkan NS pada batch 1, 2 dan 3 tidak diperhitungkan

METODE PENETAPAN LOKUS PENUGASAN KHUSUS INDIVIDUAL

C. Prioritas III
1. Kab/kota yang memenuhi 2 kriteria yaitu Kab/Kota yang memiliki Puskesmas
dengan kriteria Terpencil dan Sangat Terpencil dan Kab/Kota dengan peta
kapasitas fiskal rendah
2. Keberadaa 9 jenis tenaga kesehatan dan jumlahnya tidak sesuai dengan
standar yang ditetapkan Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Kab/Kota yang telah masuk kedalam prioritas I dan II tidak diperhitungkan
4. Puskesmas yang telah ditempatkan NS pada batch 1, 2 dan 3 tidak
diperhitungkan

Catatan : Puskemas yang masuk dalam perhitungan Kab/kota pada Prioritas I, II dan
III adalah Puskesmas yang sudah ditetapkan oleh Dirjen BUK dengan melalui SK
Nomor HK.02.03/II/2150/2015 sebanyak 2.052 Puskesmas

25
11/3/2016

Usulan Lokus Intervensi


Penugasan Khusus Individual Tahun 2016

A. Kabupaten/Kota yang
A memiliki Puskesmas
A dengan Kriteria Terpencil
dan Sangat Terpencil (31
Prov, 187 Kab/kota, 2.052
Puskesmas).
B. Kabupaten/kota Tertinggal
P2 (23 Prov, 122 Kab/Kota,
P3 1.915 Puskesmas)
P1 C. Kabupaten/kota dengan
Fiskal kapasitas rendah
(24 Prov, 227 Kab/kota,
B 5.257 Puskesmas
C

P3= 2 kriteria A dan C, 14


Prov, 43 Kab/kota, 494
Puskesmas

P1 = 3 kriteria A, B dan C, 11 Prov, 27 P2= 2 Kriteria A dan B, 10 Prov,


Kab/kota, 273 Puskesmas 26 Kab/Kota, 223 Puskesmas

SEHAT ADALAH HARTAKU,


YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA

527
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg

26

Anda mungkin juga menyukai