Anda di halaman 1dari 7

Tugas Modul 2 : Pengembangan Profesi Guru

Rumusan Kompetensi Guru:

Dalam peraturan menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik
dan kompetensi guru yang berbunyi bahwa setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Kualifikasi akademik Guru atau bentuk lain yang
sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1) dalam bidang pendidikan (D-IV/S1) yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Adapun
kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

A. 1 Kompetensi Pedagogik (Pembelajaran)

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman


terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai
dengan mengevaluasi. Secara umum kompetensi pedagogik seorang guru adalah:

a. Mengenal karakteristik peserta didik dengan baik.


b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c. Pengembangan kurikulum
d. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
e. Memahami dan mengembangkan potensi
f. Komunikasi dengan Peserta didik
g. Penilaian dan evaluasi

1. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,


stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia. Ada lima
Kompetensi kepribadian yang harus dimiliki guru, yaitu :

a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia
b. Menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan
c. Etos kerja, tanggung jawag yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru

2. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian,
orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator
sebagai berikut,

a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, dan tidak deskriminatif


b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

3. Kompetensi Professional

kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi
materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. Berikut adalah bagian-bagianya:

a. Penguasaan materi, sruktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
b. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif

B. 1. Kompetensi Pedagogi (Pembimbingan)

a. Menguasai teori danpraktis pendidikna


b. Mengaplikasiakan perkembangan fisiologis dan psikologis serta prikalu konseli
c. Mengausai esensi Pelayanan BK dalam jalur, dan jenjang satuan pendidikan

2. KompetensimKepribadian
a. Beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa
b. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan
memilih
c. Menunjukan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat
d. Menampilakn kinerja berkualitas

3. Kompetensi Profesionalitas

a. Mengimplementasikan kolaborasi internal ditempat kerja


b. Berperan dalam organisasi dan kegaiatan profesi guru
c. Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi

4. Kompetensi Sosial

a. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk emeahami kondisi, kebutuhan dan masalah konseli
b. Memguasaimkerangka teori dan praksis BK
c. Mengimplementasikan program BK yang komprehensif
d. Menilai proses dan hasil kegaiatan bimbingan konseling
e. Memilikimkesadaran dan komitmen terhadap etika profesional
f. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK

Keterampilan Belajar yang Harus Dimiliki Oleh Guru dan Peserta Didik Pada Abad 21

A. Guru

Abad 21 yang ditandai dengan kehadiran era media (digital age) sangat berpengaruh pada
pengelolaan pembelajaran dan perubahan karateristik siswa. Sudah menjadi sebuah keharusan untuk
mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengelolaan pembelajaran yang berpusat
pada siswa. Dalam hal ini pun guru dituntut merubah pola pembelajaran konvensional yang berpusat
pada guru (teacher centred) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred) karena
sumber belajar melimpah bukan hanya bersumber guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator, mediator,
motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran.

Kompetensi pedagogi guru abad 21 tidak cukup hanya mampu menyelenggrakan pembelajaran
seperti biasanya, guru dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
informasi dan komunikasi serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran, artinya
kemampuan guru khususnya digital literasi perlu terus untuk ditingkatkan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan no 16 Tahun 2007, Kompetensi Pedagogi yang harus
dimiliki guru yaitu; (a) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual, (b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
(c) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu,
(d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, (e) memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, (f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, (g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik, (h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, (i)
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, (j) melakukan tindakan
reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Mendasarkan pada tantangan abad 21 maka guru harus mentrasformsi diri dalam era pedogogi
digital dengan terus mengembangkan kreativitas dan daya inovatif. Sementara National Educational
Technology Standards (NETS) dalam buku Instruktional Technology and Media for Learning
menyatakan guru yang efektif adalah guru yang mampu mendesain, mengimplementasikan dan
menciptkan lingkungan belajar serta meningkatkan kemampuan siswa. Guru memiliki kemampuan
standar seperti (1) memfasilitasi dan menginspirasi siswa belajar secara kreatif, (2) mendesain dan
mengembangkan media digital untuk pengalaman belajar dan mengevaluasi, (3) memanfaatkan media
digital dalam bekerja dan belajar, (4) memiliki jiwa nasionalisme dan rasa tanggungjawab tinggi di era
digital, dan (5) mampu menumbuhkan profesionalisme dan kepemimpinan.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan pembelajaran
pada abad 21, yaitu ; (1) penguatan tugas utama sebagai perancang pembelajaran, (2) menerapkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking), (3) menerapkan metode pembelajaran yang
bervariasi, serta (4) mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

Secara umum kemampuan pedagogi guru abad 21 dalam mengelola pembelajaran mencakup
kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanaan pembelajaran, penilaian prestasi belajar
siswa, dan melaksanaan tindak lanjut hasil penilaian dengan prinsip-prinsip pembelajaran kekinian
(digital age).

Di era digital, guru harus mampu mendesain, mengembangkan, dan mengevaluasi pembelajaran
secara autentik melaui pengamatan belajar dengan cara mengevaluasi, mengoptimalkan isu lingkungan
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan prilaku peserta didik.

B. Peserta Didik

Menurut Bernie Trilling dan Charles Fadel (2009), dalam bukunya berjudul 21st Century Skills:
Learning for Life in Our Times, mengidentifikasi ada beberapa kecakapan yang harus dimiliki oleh
generasi abad 21 mencakup nilai dan perilaku seperti rasa keingintahuan tinggi, kepercayaan diri, dan
keberanian. Keterampilan dan kecakapan abad 21 mencakup tiga kategori utama, yaitu: 1. Keterampilan
belajar dan inovasi: berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan kreativitas kolaboratif
dan inovatif. 2. Keahlian literasi digital: literasi media baru dan literasi ICT. 3. Kecakapan hidup dan
karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri secara sosial
dalam interaksi antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta bertanggungjawab.

Dalam era berkemajuan seperti sekarang ini, maka siswa harus memiliki karakter kreatif dan
inovatif. Ketika sekarang dunia menyodorkan peluang untuk mengembangkan industry kreatif berbasis
digital, maka siswa perlu mengembangkan diri kemampuan kreatif dan inovatif. Era industry kreatif
menuntut berbagai produk yang utamanya dihasilkan oleh pikiran atau ide-ide kreatif, bukan keterampilan
fisik. Selain hal tersebut, peserta didik juga dituntut memiliki karakter kecakapan sosial dalam interaksi
antarbudaya dan antarbangsa, karena dunia semakin mengglobal dan menjadi satu kesatuan.

Kerja sama tim juga sangat diperlukan, tidak hanya di sekolah tepai juga dalam bidang sosial
media. Hal ini tentu saja menuntut kemampuan kreatif dan daya inovatif. Dengan terpenuhinya berbagai
hal di atas, maka akan lahirlah generasi emas abad 21 di Indonesia.
RANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN GURU BERKELANJUTAN

Evaluasi Diri Gutu

Nama Sekolah: UPTSD 16 Nomor Statistik Sekolah


Pasar Sungai Tunu
Alamat: Pasar Sungai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan
Tunu
Nama Guru: Nengsi Sri Tahun Ajaran 2018/2019 Tanggal 06 Juli 2019
Putri Hasni
A.Kompetensi Inti Evaluasi diri Terhadap kompetensi terkait
Pedegogik
1. Menguasai karakter
peserta didik
2. Menguasai terori belajar
dan prinsip-prinsib belajar
yang mendidik
3.Pengembangan kurikulum

4. Kegiatan belajar yang


mendidik
5. Penegnbangan potensi
peserta didik
6. Komunikasi dengan
peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan
norna agama, hukum,sosial,
dan kebudayaan
9. Menunjukan pribadi
dewasa danteladan
10. Etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi dan rasa
bangga menjadi seorang
guru
Sosial
11. Bersikap inklusif,
bertindak objektif sertatidak
deskriminatif
Komunikasi dengan
sesamaguru, tenaga
pendidikan, orang tua,
peserta didik, dan
masyarakat
Profesional
13. Penugasan maeri,
struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan
yangmendukung mata
pelajaran yang diampu
14. Pengenbangan
keprofesian melalui
tindakan yang reflektif
Berbagai hal terkait
dengan pemenuhan an
peningkatan kompetensi
intitersebut
1. Publikasi Ilmiah
a. Usaha –usaha yang
telah saya
lakukanuntuk
memenuhi dan
memgembangkan
14 kompetensi inti
tersebut
b. Kendala yang saya
hadapi dalam memenuhi
dan mengembangkan
kompetensi inti tersebut
c. Keberhasilan yang telah
saya capaisetelah mengikuti
pengembangan keprofesian
berkelanjutan untuk
memenuhi dan
mengembangkankompetensi
inti tersebut
d. Pengembangan
keprofesian berkelanjutan
yang masih saya butuhkan
dalam memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi inti terebut
2.Kompetensi
menghasilkan publikasi
ilmiah
a. Usaha-usaha yang telah
saya lakukan untuk
memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi untuk
menghasilkan publikasi
ilmiah
b. Kendala yang saya
hadapai dalam memenuhi
dan mengembangkan
kompetensi untuk
menghasilkan publikasi
ilmiah
c. Keberhasilan yang telah
saya capai setelah
mengikuti pengembangan
keprofesian untuk
memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi untuk
memghasilkan karya ilmiah
3.Kompetensi
menghasilkan karya
inovatif
a. Usaha-usaha yang telah
saya lakukan untuk
memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi untuk
menghasilkan Karya
inovatif
B. Kendala-kendala yang
saya hadapi untuk
memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi untuk
menghasilkan publikasi
ilmiah
c. Keberhasilan yang telah
saya capai untuk memenuhi
dan mengembangkan
kompetensi untuk
menghasilkan publikasi
ilmiah
4. Kompetensi untuk
penunjangpelaksanaan
pembelajaran Berkualitas
a. Usaha-usaha yang telah
saya lakukanuntuk
memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi penunjang
pelaksanaan pembelajaran
berkualitas
b. Kendala-kendala yang
saya hadapi dalam
memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi penunjang
pelaksanaan pembelajaran
berkualitas
c. Keberhasilan yang telah
saya capai setelah
mengikuti penegembangan
kompetensi penunjang
pelaksanaan pembelajaran
berkualitas
d. Pengembangan
keprofesian berkelanjutan
yang masih saya butuhkan
dalam memenuhi dan
mengembangkan
kompetensi penunjang
pelaksanaan pembelajaran
berkualitas
5. Kompetensi untuk
melaksanakan tugas
tambahan
a. Usaha-usaha yang telah
saya lakukan untuk
memenuhi dan
mengembangkankompetensi
untuk melaksanakan tugas
tambahan tersebut
b. Kendala yang saya
hadapi dalam memenuhi
dan
mengembangkankompetensi
untuk melaksanakan tugas
tambahan tersebut
c. Keberhasilan yang saya
capai setelah mengikuti
pengembangan keprofesian
berkelanjutan untuk
memenuhi dan
mengembangkankompetensi
untuk melaksanakan tugas
tambahan tersebut
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru

Nama Nomor
Sekolah statis
Sekola
h
Kecama Kab/K Kecamatan
tan ota
Tahun Tangg
Ajaran al
no Nama 14 Kompetens Kompetens Kompeten
Guru Kompetensi i untuk i si
Inti menghasilk Penunjang melaksana
an Pembelajar kan tugas
publikasi an tamnahan
ilmiah
Pedagogik Kepriba Sosial Profesi
dian onal
1,2,3,4,56,7 8,9,10 11,12 13,14

Diketahui Oleh
Koordinaor Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai