MUSRENBANGNAS
2019
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kata Pengantar
Gellwynn Jusuf
Daftar Gambar
1.2.Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Rangkaian Musrenbangnas Tahun 2019 dalam rangka penyusunan
RKP Tahun 2020 adalah:
1. Melakukan penyempurnaan rancangan akhir RKP Tahun 2020;
2. Melakukan penyerasian dan penyempurnaan rancangan Renja K/L Tahun 2020;
3. Melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator serta lokasi kegiatan yang
disusun oleh K/L dan pemerintah provinsi sesuai sasaran 5 Prioritas Nasional; dan
4. Menyediakan arahan bagi penyempurnaan rancangan akhir RKPD Tahun 2020.
1.4.Keluaran
Keluaran yang akan dihasilkan adalah:
1. Masukan bahan penyempurnaan Rancangan Akhir RKP Tahun 2020;
2. Masukan bahan penyempurnaan Renja K/L Tahun 2020; dan
3. Masukan bahan penyempurnaan RKPD Tahun 2020.
1.5.Mekanisme Penyelenggaraan
Penyusunan RKP 2020 meliputi beberapa tahapan yang secara ringkas digambarkan
mulai dari tahapan awal pelaksanaan hingga tahapan akhir yang tertuang pada Tabel 1.
Dalam buku panduan ini, akan didetailkan dua agenda penting pada Rangkaian
Penyusunan Rancangan Awal dan Akhir RKP 2020, yaitu Pembukaan Musrenbangnas
2019 dan forum multilateral (persidangan/Desk) Musrenbangnas 2019.
2.1. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas 2019 yaitu penyampaian arahan
Bapak Presiden terkait dengan Rancangan Awal RKP Tahun 2020 yang disampaikan
kepada K/L dan Pemerintah Daerah.
2.2. Agenda
Agenda pokok Pembukaan Musrenbangnas 2019 antara lain:
1. Laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas terkait pelaksanaan Musrenbangnas
2019, penyusunan Visi Indonesia 2045, dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-
2024;
2. Pemutaran video dan launching Visi Indonesia 2045 dan penyerahan dokumen
Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 dan Rancangan RKP 2020;
3. Pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019 oleh Presiden RI
diiringi dengan pemutaran video;
4. Arahan Presiden RI sekaligus pembukaan secara resmi Musrenbangnas 2019;
5. Sesi Talkshow Menteri; dan
6. Penutupan Acara Pembukaan oleh Wakil Presiden RI.
2.3. Peserta
Peserta Pembukaan Musrenbangnas adalah Presiden, Wakil Presiden, para Pimpinan
Lembaga Tinggi Negara, para Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota, Sekjen/Sesmen/Sestama, Sekretaris Daerah di lingkup Provinsi, Kepala
Bappeda Provinsi, para Pejabat Eselon I/II/Fungsional Perencana Utama di lingkup
Bappenas, Tim Penilai Independen PPD dan Media.
b. Pembiayaan
APBN melalui RKA-KL Bappenas untuk penyelenggaraan acara serta APBD untuk
pembiayaan peserta dari provinsi ke lokasi kegiatan.
Penanggung Jawab:
1. Sesmen PPN/Sestama Bappenas
2. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan.
Tim Pelaksana:
1. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat (Ketua)
2. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik (Wakil Ketua)
3.1. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Persidangan (Desk) Musrenbangnas 2019 yaitu menyepakati
usulan kegiatan antara Bappenas, K/L dan pemerintah provinsi per Prioritas Nasional
(PN), Program Prioritas (PP), Kegiatan Prioritas (KP), Proyek Prioritas (Pro-P),
output/sub-output K/L yang mendukung Pro-P serta usulan daerah terkait prioritas
daerah yang mendukung Pro-P sebagai bahan penyusunan RKP 2020.
3.2. Masukan
Masukan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan Musrenbangnas 2019 adalah output/sub-
output K/L dan usulan daerah yang mendukung Proyek Prioritas. Untuk efektivitas
pembahasan, Persidangan (Desk) Musrenbangnas Tahun 2019 difokuskan pada 58
Proyek Prioritas (Pro-P) terpilih yang penentuannya diselaraskan dengan prioritas
nasional dan usulan selain 58 Pro-P sesuai concern daerah.
1. Daerah menyampaikan maksimal 10 (sepuluh) usulan untuk setiap Proyek
Prioritas Terpilih (58 Pro-P terpilih) melalui aplikasi KRISNA SELARAS. Daerah
bebas menentukan output/sub-output K/L yang menjadi dasar usulan daerah di
setiap Pro-P terpilih dan bebas menentukan distribusi 10 usulan tersebut pada
output/sub-output K/L di setiap Pro-P terpilih, dengan ketentuan sbb:
a. Daerah dapat mempertajam usulan pada Rakortek dan Musrenbangprov
yang berkaitan dengan proyek prioritas atau menyampaikan usulan baru.
b. Daerah harus memasukkan kontribusi kegiatan APBD yang mendukung proyek
prioritas tersebut.
c. Usulan provinsi merupakan rekapitulasi dari usulan provinsi dan kab/kota.
2. Di luar 58 Proyek Prioritas, daerah dapat menyampaikan usulan lainnya untuk 25
Proyek Prioritas lainnya sesuai dengan prioritas dan concern daerah. Jumlah
usulan maksimal 3 (tiga) usulan untuk setiap Pro-P yang dipilih. Daerah bebas
menentukan usulan yang akan disampaikan sesuai K/L yang dituju.
Tabel 3
Pembagian Peran untuk Tahap Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun 2019
Forum Musrenbangnas akan dilakukan di Shangri-La Hotel Jakarta dengan jumlah ruang
pembahasan sebanyak 16 ruang pembahasan (Desk). Pembagian ruang pembahasan
didasarkan pada banyaknya jumlah PN dengan memperhatikan jumlah PP, KP, dan
Proyek Prioritas terpilih dalam masing-masing PN.
2. Notulis Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing PIC Pro-P
PIC Pro-P sesuai dengan jadwal persidangan. sesuai dengan jadwal persidangan.
3. Peserta K/L 1. Kementerian Perhubungan 1. Kementerian Perhubungan
2. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah 2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tertinggal dan Transmigrasi 3. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
3. Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tertinggal dan Transmigrasi
4. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda) 4. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
5. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda)
4. Peserta Bappeda Provinsi Bappeda Provinsi
Daerah (sesuai jadwal desk pada Tabel 5) (sesuai jadwal desk pada Tabel 5)
Direktorat Sektor:
1. Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan
Perdesaan
2. Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan
2. Notulis Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing PIC Pro-P
PIC Pro-P sesuai dengan jadwal persidangan. sesuai dengan jadwal persidangan.
3. Peserta K/L 1. Kementerian Pertanian 1. Kementerian Kelautan dan Perikanan
2. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah 2. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Tertinggal dan Transmigrasi
3. Badan Nasional Pengelola Perbatasan 3. Badan Informasi Geospasial
4. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda) 4. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
5. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda)
4. Peserta Bappeda Provinsi Bappeda Provinsi
Daerah (sesuai jadwal desk pada Tabel 5) (sesuai jadwal desk pada Tabel 5)
2. Notulis Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing PIC Pro-P
PIC Pro-P sesuai dengan jadwal persidangan. sesuai dengan jadwal persidangan.
3. Peserta K/L 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kehutanan 2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
2. Kementerian Energi dan Sumber Daya 3. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Mineral 4. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
3. Kementerian Pertanian Tertinggal dan Transmigrasi
4. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah 5. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
Tertinggal dan Transmigrasi 6. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda)
5. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
6. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda)
4. Peserta Bappeda Provinsi Bappeda Provinsi
Daerah (sesuai jadwal desk pada Tabel 5) (sesuai jadwal desk pada Tabel 5)
Direktorat Sektor:
1. Direktorat Kelautan dan Perikanan
2. Direktorat Pengembangan Usaha Kecil,
Menengah dan Koperasi
2. Notulis Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing PIC Online dan Offline ditunjuk oleh masing-masing PIC Pro-
Pro-P sesuai dengan jadwal persidangan. P sesuai dengan jadwal persidangan.
3. Peserta K/L 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 1. Kementerian Hukum dan HAM
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan 2. Kementerian Dalam Negeri
3. Badan Nasional Penanggulangan Bencana 3. Badan Siber dan Sandi Negara
(BNPB) 4. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
4. Kementerian Koperasi dan UKM Tertinggal dan Transmigrasi
5. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah 5. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
Tertinggal dan Transmigrasi 6. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda)
6. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
7. Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda)
4. Peserta Bappeda Provinsi Bappeda Provinsi
Daerah (sesuai jadwal desk pada Tabel 5) (sesuai jadwal desk pada Tabel 5)
*Pembahasan usulan daerah untuk 25 Proyek Prioritas sesuai concern daerah akan disesuaikan dengan
relevansinya dengan pembahasan proyek prioritas terpilih pada setiap desk.
(Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 1
Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap B)
08.00 – 08.45 Gorontalo Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tengah
08.45 – 09.30 Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Gorontalo
09.30 – 10.15 Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Barat
10.15 – 11.00 Sulawesi Utara Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara
11.00 – 11.45 Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara
11.45 – 13.00 ISTIRAHAT
13.00 – 13.45 NTB Maluku Utara NTT Papua NTT Maluku Utara
13.45 – 14.30 NTT Maluku Papua Papua Barat Papua Maluku
14.30 – 15.15 Papua NTB Papua Barat Maluku Utara Papua Barat NTB
15.15 – 16.00 Papua Barat NTT Maluku Utara Maluku Maluku Utara NTT
16.00 – 16.45 Maluku Utara Papua Maluku NTB Maluku Papua
16.45 – 17.30 Maluku Papua Barat NTB NTT NTB Papua Barat
(Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 1
Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap B)
08.00 – 08.45 Kalimantan Timur Kalimantan Utara Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Utara
08.45 – 09.30 Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan
09.30 – 10.15 Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Barat Kalimantan Utara Kalimantan Barat Kalimantan Timur
10.15 – 11.00 Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Utara Sulawesi Selatan Kalimantan Utara Kalimantan Tengah
11.00 – 11.45 Kalimantan Utara Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan
11.45 – 12.30 Sulawesi Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Barat
12.30 – 13.30 ISTIRAHAT
13.30 – 14.15 DI Yogyakarta Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah
14.15 – 15.00 Jawa Tengah Bali Jawa Barat DKI Jakarta Bali Jawa Barat
15.00 – 15.45 Jawa Barat DI Yogyakarta DKI Jakarta Jawa Timur DI Yogyakarta DKI Jakarta
15.45 – 16.30 DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Bali Jawa Tengah Jawa Timur
16.30 – 17.15 Jawa Timur Jawa Barat Bali DI Yogyakarta Jawa Barat Bali
17.15 – 18.00 Bali DKI Jakarta DI Yogyakarta Jawa Tengah DKI Jakarta DI Yogyakarta
(Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 3) (Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 1 (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 2) (Lantai 1
Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap A) Sayap B)
b. Pembiayaan
APBN melalui RKA-KL Bappenas dan APBD provinsi untuk perjalanan dari provinsi ke
lokasi pembahasan.
c. Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab:
1. Sesmen PPN/Sestama Bappenas
2. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan.
Tim Pelaksana:
1. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat (Ketua)
2. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik (Wakil Ketua)
Tabel 6
Panitia Rangkaian Musrenbangnas 2019
Pembukaan Musrenbangnas
Tugas:
a. Mengoordinasikan pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas (lokasi dan jadwal),
b. Mengoordinasikan kehadiran Presiden,
c. Menyiapkan administrasi acara (surat undangan),
d. Menyiapkan sesi High Level Plenary Talkshow menteri, dan
e. Memastikan keberhasilan pelaksanaan Pembukaan Musrenbangnas.
Tim Persidangan
Tugas:
a. Menyiapkan materi dan kelengkapan lainnya dalam ruangan persidangan,
b. Memastikan seluruh peserta persidangan (Bappenas, K/L, dan Provinsi) hadir pada tempat
dan jam yang sesuai dengan jadwal,
c. Memastikan ketepatan waktu persidangan, dan
d. Memastikan kelancaran persidangan di ruangan maupun area persidangan.
c. Registrasi Peserta
Registrasi Pembukaan Musrenbangnas dilakukan secara online sebelum
pelaksanaan Pembukaan melalui https://musrenbangnas.bappenas.go.id/registrasi.
Untuk registrasi online, peserta harus memasukkan kode unik yang dapat diperoleh
dengan mengontak narahubung yang tertera di bawah ini sesuai dengan asal instansi
peserta baik melalui sms maupun whatsapp.
No Narahubung Pejabat/Instansi Yang Diundang
1 Raup 1. MPR RI 8. Mahkamah Konstitusi RI
HP: 08119430241 2. DPR RI 9. Komisi Yudisial
3. DPD RI 10. Gubernur Bank Indonesia
4. Badan Anggaran DPR RI 11. Menteri Kabinet Kerja
5. Komisi XI DPR RI 12. Panglima TNI
6. BPK RI 13. Kepolisian Negara RI
7. Mahkamah Agung RI 14. Kepala LPNK
2 Isnaeni Gubernur seluruh Indonesia
HP: 082132841002
3 Anang Bupati/Walikota seluruh Indonesia
HP: 0811-250-3854
4 Nuryadi
HP: 0813-1731-7178
Tanda pengenal dapat diambil mulai hari Rabu, 8 Mei 2019 Pukul 12.00-21.00 WIB
dan Kamis, 9 Mei 2019 Pukul. 07.00 – 08.30 WIB di Meja Registrasi Depan
Indonesian Room Lantai 1 Shangri-La Hotel Jakarta.
d. Pakaian
Pakaian untuk kegiatan pembukaan Musrenbangnas, pria menggunakan batik lengan
panjang, wanita berpakaian bebas rapi dan untuk TNI dan Polri menggunakan PDH
(Pakaian Dinas Harian). Untuk pembahasan harian Musrenbang menggunakan PDH
(Pakaian Dinas Harian) atau PSH (Pakaian Sipil Harian).
e. Pengesahan SPPD
Panitia menyediakan meja khusus untuk pelayanan pemberian cap SPPD untuk peserta
dari daerah. Layanan SPPD untuk persidangan Musrenbangnas dilakukan selama hari
kerja, mulai hari Rabu, 8 Mei 2019 sampai dengan Selasa, 14 Mei 2019.
Hari, tanggal Waktu Lokasi
Rabu, 8 Mei 2019 Pukul. 12.00 – 16.00 WIB Depan Ballroom Shangri-La Lantai 2
Kamis, 9 Mei 2019 Pukul. 08.00 – 16.00 WIB Depan Meeting Lounge Lantai 3
Jumat, 10 Mei 2019 Pukul. 08.00 – 16.00 WIB Depan Meeting Lounge Lantai 3
Senin, 13 Mei 2019 Pukul. 08.00 – 16.00 WIB Depan Meeting Lounge Lantai 3
Selasa, 14 Mei 2019 Pukul. 08.00 – 16.00 WIB Depan Meeting Lounge Lantai 3
h. Konsumsi
Konsumsi yang disediakan oleh panitia adalah konsumsi selama persidangan
Musrenbangnas, meliputi: makan siang (bagi yang tidak berpuasa) dan hidangan
berbuka puasa di Ballroom C.
Petugas Penghubung: Dedeh Heni Herlina (Pusdatin).
j. Rumah Sakit
Rumah Sakit terdekat dari Shangri-La Hotel Jakarta antara lain:
1. Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Jl. Bendungan Hilir No. 17,
telepon (021) 5703081;
2. Rumah Sakit Siloam Semanggi, Plaza Semanggi, Jl. Garnisun Dalam No. 2-3,
telepon (021) 29962888; dan
3. Rumah Sakit Jakarta, Jl. Jend. Sudirman, telepon (021) 5732241.
l. Toko Obat
Apotek terdekat (Century) di Wisma BNI 46 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Tanah Abang
Jakarta Pusat 10220. Ruang Medis juga menyediakan obat-obatan ringan.
m. Taksi
Untuk pemesanan taksi silakan menghubungi petugas front office yang akan membantu
memesankan taksi, atau hubungi taksi Blue Bird Group (terdiri atas taksi Morante,
Cenderawasih, Pusaka Nuri, Lintas Buana, dan Pusaka Satria serta Silver Bird atau
Golden Bird) pada nomor telepon (021) 7917 1234. Taksi online seperti Go-Car, Grab
Car, dan Uber juga tersedia yang dapat dipesan melalui aplikasi smartphone.
n. Situs Musrenbangnas
Informasi umum dan hasil pembahasan setiap Desk dapat diperoleh melalui website:
https://musrenbangnas.bappenas.go.id.
Gambar 3
Lampiran Berita Acara Kesepakatan (BAK) Musrenbangnas 2019
Gambar 4
Layout Ruang Pembahasan
Gambar 5
Denah Akses Shangri-La Hotel Jakarta
1. Mengingat posisi hotel berada di sekitar jalan dengan lalu lintas padat dan terdapat aturan
kendaraan ganjil genap, disarankan peserta datang lebih awal (Pukul. 07.00 – 07.30
WIB) dan menghindari penggunaan kendaraan pribadi.
2. Untuk menuju Hotel Shangri-La dengan menggunakan transportasi umum:
a. Bagi pengguna KRL dapat turun di Stasiun Sudirman.
b. Bagi pengguna MRT dapat turun di Stasiun Dukuh Atas.
c. Bagi pengguna Bus TransJakarta dapat turun di Halte Dukuh Atas.
d. Lokasi Hotel ±45 menit dari Bandara Soekarno-Hatta. Tersedia kereta bandara dari
Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City.
3. Bagi pengguna kendaraan pribadi:
a. Lokasi parkir utama berada di pelataran parkir Hotel Shangri-La Jakarta. Akses
masuk Shangri-La Hotel Jakarta, melalui:
• Jl. Jend. Sudirman kemudian kearah Jl. PM. Margono Djojohadikoesoemo atau
Jl. K. H. Mas Mansyur lalu kearah Jl. PM. Margono Djojohadikoesoemo menuju
pintu masuk Mobil Utama/Main Gate Hotel (Akses A)
• Jl. Haji Mas Mansyur menuju pintu masuk Mobil di bagian belakang/Pos Barat
Hotel untuk menuju ke tempat pelataran parkir hotel (Akses B).
b. Sebagai alternatif, jika akan memarkirkan mobil di Wisma BNI 46, akses menuju
Wisma BNI 46 ada 2 (dua):
• Melalui Jl. Jenderal Sudirman menuju pintu masuk arah Lobby Selatan Wisma
BNI 46 menuju ke tempat pelataran parkir.
• Melalui Jl. Jenderal Sudirman menuju pintu masuk arah Lobby Utara Wisma BNI
46 menuju ke tempat pelataran parkir Wisma BNI 46.
Akses menuju ke Shangri-La Hotel Jakarta dari pelataran parkir Wisma BNI 46
melalui Pintu Masuk Ceria Gate.
Ballroom:
Lunch dan
Coffee Break
Ruang
Medis
Lantai 1
Sayap A
Lantai 1
Sayap A
Sekretariat
BOARDROOM
1
BOARDROOM Desk 8
2
Sekretariat
SPPD
Desk 7
Lantai 3
Desk 13 Desk 15
Lunch Room
Desk 12 Desk 14
Sekretariat
Lantai 2
Desk 16
Lantai 1
Sayap B