Kamus Indikator 2019 Yunita
Kamus Indikator 2019 Yunita
03
RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04
JUDUL Asesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada pasien Rawat
Inap
TIPE
Struktur v Proses v Outcome √
INDIKATOR
DEFINISI Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi
OPERASIONAL oleh staf medis yang meliputi : identitas pasien, , pemeriksaan dokter.
( Dinyatakan lengkap / tidak lengkap oleh Koordinator Mutu Instalasi
Rawat Inap ).
ALASAN DAN Tujuan pengkajian pasien adalah untuk menegakkan diagnosa pasien
IMPLIKASI dan dalam rangka membantu proses penyembuhan penyakit dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem
pengkajian pasien yang baik dan benar, maka penegakkan diagnosa
tidak akan berhasil. Sehingga kelengkapan pengkajian pasien harus
dipastikan dan dipatuhi untuk dilaksanakan.
FORMULA Jumlah rekam medik yang lengkap diisi oleh staf medis dalam 24 jam
dalam 1 bulan : Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai
pelayanan rawat inap pada periode yang sama x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah rekam medik yang lengkap diisi oleh staf medis dan
keperawatan dalam 24 jam dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap
pada periode yang sama
TARGET 100%
KRITERIA Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Setiap hari, dengan total sampling, oleh Staf Rekam Medik
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh Staf Rekam Medik
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh Kepala Unit Rekam Medik
PELAPORAN
AREA Unit Rekam Medik
PIC Kepala Unit Rekam Medik
FORMAT 24 JAM
KELENG
PENCATATAN NA N NA setelah
KAPAN(l K
TANGGAL
RUANG
N MA O. MA masuk
PERAW engkap/t E
O PAS R DP rawat
ATAN idak T
IEN M
JP inap
lengkap)
(ya/tidak)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
d
st
Verifikasi :
2. Indikator mutu klinik angka keterlambatan penyerahan laboratorium patologi
klinik.
JUDUL ANGKA KETERLAMBATAN PENYERAHAN
LABORATORIUM
DASAR 1. KMK/370/Menkes/SK/III/2007
PEMIKIRAN 2. Permenkes nomor 411/MENKES/PER/III/2010
3. Pedoman Praktek Laboratorium
T WAKTU
NAMA NO.
NO G DPJP DIAGNOSA TUNGGU KET
PASIEN RM
L OPERASI
FORMAT
1 2 3 4 5 6 7 8
PENCATATAN
1
2
3
4
5
ds
t
Verifikasi :
5. Indikator mutu klinik penulisan resep sesuai formularium oleh dokter.
JUDUL Penulisan Resep Obat Sesuai Formularium oleh
Dokter
TIPE Proses
INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome &
Outcome
DEFINISI Penulisan Resep Obat yang Sesuai Formularium oleh
OPERASIONAL Dokter adalah jumlah item (bukan jumlah pcs)
nama/jenis obat yang ditulis dalam resep obat yang
sesuai dengan formularium rumah sakit. Fomularium
obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit
yang telah ditetapkan jumlah item nama/jenis obat
ALASAN DAN Formularium Rumah Sakit (FRS) adalah suatu daftar
IMPLIKASI obat baku beserta peraturannya yang digunakan
sebagai pedoman dalam pemakaian obat di suatu
rumah sakit yang dipilih secara rasional, berdasarkan
informasi obat yang sah dan kebutuhan pasien di rumah
sakit.
FORMULA Jumlah item obat yang sesuai daftar formularium yang
diorder dalam resep setiap pasien dalam 1 bulan (buah)
: Jumlah seluruh resep pasien pada periode yang sama
x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah item obat yang sesuai daftar formularium yang
diorder dalam resep setiap pasien dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh resep setiap pasien pada periode yang
sama
TARGET 100%
KRITERIA Seluruh item obat yang diorder dalam KIO setiap pasien
INKLUSI
KRITERIA Resep obat yang ditunda
EKSKLUSI
PENCATATAN Setiap hari kerja, dengan purposive sampling setiap
order obat harus diperiksa, oleh staf Instalasi Farmasi,
item obat yang tidak sesuai maka dicatat sebagai
insiden
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh staf Instalasi Farmasi
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh Kepala Instalasi Farmasi
PELAPORAN
AREA Instalasi Farmasi
PIC Kepala Instalasi Farmasi
FORMAT
PENCATATAN JUMLAH NAMA
OBAT OBAT
NA N
TANGGAL
Proses &
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √
Outcome
Tergambarnya Insiden KPRS Nyaris Cedera Kesalahan
Dispensing Obat oleh Farmasi, sehingga tidak
TUJUAN
menimbulkan cidera kepada pasien yang harus
teridentifikasi sebelum obat diberikan kepada pasien.
ALASAN DAN Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien dengan
IMPLIKASI kebijakan Instalasi Farmasi RS/Sarana Pelayanan
Kesehatan lainnya tentang Keselamatan Pasien yang
meliputi kejadian yang tidak diharapkan (KTD), kejadian
nyaris cedera (KNC), Kejadian Sentinel, dan langkah-
langkah yang harus dilakukan oleh apoteker dan tenaga
farmasi, pasien dan keluarga jika terjadi insiden.
FORMULA Jumlah Kesalahan Dispensing Obat oleh Farmasi dalam 1
bulan : Jumlah komulatif obat yang diresep setiap pasien
pada periode yang sama x 100% : ___%
NUMERATOR Jumlah Kesalahan Dispensing Obat oleh Farmasi dalam 1
bulan
DENOMINATOR Jumlah komulatif obat yang diresep setiap pasien pada
periode yang sama
TARGET 0%
KRITERIA INKLUSI Seluruh obat yang diorder dalam KIO setiap pasien
KRITERIA Resep obat yang ditunda
EKSKLUSI
PENCATATAN Setiap hari, dengan purposive sampling untuk setiap
insiden yang dicatatoleh staf Instalasi Rawat Inap
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh staf Instalasi Rawat Inap
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh Kepala Instalasi Rawat Inap
PELAPORAN
AREA Instalasi Rawat Inap
PIC Kepala Instalasi Farmasi
FORMAT
PENCATATAN N
JUMLAH
A JUMLA NAMA
N JUMLAH OBAT
M H OBAT OBAT
TANGGAL
O SELURU YANG K
N A YANG YANG
. H OBAT DISTRIB E
O PA TIDAK TIDAK
R YANG USINYA T
SI SESUAI SESUAI
M DIRESEP SESUAI
E RESEP RESEP
RESEP
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
Verifikasi :
7. Indikator mutu klinik pengisian rekam medik 24 jam sejak setelah selesai
pelayanan rawat inap.
JUDUL Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 2x24 jam Sejak
Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap
Proses &
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √
Outcome
Tergambarnya tanggung jawab seluruh PPA dan
TUJUAN
administrasi dalam kelengkapan informasi rekam medik
ALASAN DAN Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang
IMPLIKASI tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu
sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,
maka tertib administrasi tidak akan berhasil. Sehingga
kelengkapan rekam medis harus dipastikan dan dipatuhi
untuk dilaksanakan.
FORMULA Jumlah rekam medik yang lengkap diisi oleh PPA dan
admin dalam 2x24 jam dalam 1 bulan (orang) : Jumlah
pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat
inap pada periode yang sama x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah rekam medik yang lengkap diisi oleh PPA dan
admin dalam 24 jam dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan
rawat inap pada periode yang sama
TARGET 100%
KRITERIA Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan
INKLUSI rawat inap
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Setiap hari, dengan total sampling, oleh Staf Rekam
Medik
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh Staf Rekam Medik
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh Kepala Unit Rekam Medik
PELAPORAN
AREA Unit Rekam Medik
PIC Kepala Unit Rekam Medik
FORMAT
PENCATATAN DIKIRIM
KELENG
RUANG 2x24
TANGGAL
NAMA KAPAN K
N PERA JAM
PASIE NO. RM (lengkap/ E
O WATA SELETA
N tidak T
N H BPL
lengkap)
(ya/tidak)
1 2 3 4 6 7 8 9
1
2
3
4
5
Verifikasi :
8. Pasien paska pembiusan di transfer dari recovery room ke ruang rawat inap
sesuai dengan aldrette score
JUDUL Kepatuhan penilaian menggunakan aldrette score pada
transfer pasien dari recovery room ke rawat inap setelah
operasi
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses &
√ Outcome
TUJUAN Tergambarnya tanggung jawab staf medis dan paramedis
dalam melakukan penilaian
Skor Aldrette adalah penilaian yang dilakukan diruang
DEFINISI
recovery room (ruang pemulihan) setelah pasca operasi.
OPERASIONAL
Skor ini menentukan tindakan pasien selanjutnya pasca
anestesi dan menentukan pasien dapat pindah ke ruang
rawat inap
ALASAN DAN Pasca anastesia merupakan periode kritis, yang segera
IMPLIKASI
dimulai setelah pembedahan dan anastesia diakhiri sampai
pasien pulih dari pengaruh anastesia pasien bias
dipindahkan ke ruang perawatan dari ruang pemulihan jika
nilai pengkajian post anastesi adalah >-7-8. Lama tinggal di
ruang pulih tergantung dari teknik anastesi yang digunakan.
FORMULA Jumlah pasien pasca operasi pindah ruangan dengan
mengisi formulir aldrette skore yang lengkap diisi oleh staf
medis dan paramedic dalam 1 bulan (orang) : Jumlah
seluruh pasien pasca operasi pada periode yang sama x
100% = ___%
NUMERATOR Jumlah pasien pasca operasi pindah ruangan dengan
mengisi formulir aldrette skore yang lengkap diisi oleh staf
medis dan paramedis dalam 1 bulan (orang)
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien pasca operasi pada periode yang
sama
TARGET 100%
KRITERIA Seluruh pasien pasca operasi
INKULSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN Setiap hari, dengan total sampling, oleh tim OK
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh Tim OK
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh Kepala Ruang OK
PELAPORAN
AREA Kamar operasi
PIC Ketua Ruangan OK
FORMAT
PENCATATAN
TANGGA
NA DIVI KELENGKAPA
NO RUANG
N MA SI N K
. PERAW
L
TANGGAL
NA N
NG TRANSFU
MA O. DPJ K
PENCATATAN NO
PAS R P
PERA SI DARAH Reaksi Transfusi (ya/tidak)
ET
WAT (YA/TIDAK
IEN M
AN )
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
Verifikasi :
KESESUAI
N MA . GN MEMBUAT
AN KET
O PAS R OS PERMINT
INDIKASI
IEN M A AAN CT
(YA/TIDAK
Scan
)
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
d
st
Verifikasi :
TANGGAL
NILAI
AN
NO RUANGAN INDEKS
(puas/tidak
KEPUASAN
puas)
1 2 4 5 6
1
2
3
4
5
dst
Verifikasi
7. Indikator mutu manajerial identifikasi 10 penyakit terbesar tiap ruang rawat inap
JUDUL Identifikasi pasien potensial wabah berdasarkan
alamat tempat tinggal
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses
√ &Outcome
TUJUAN Tergambarnya 10 penyakit terbesar di tiap ruangan untuk
dijadikan prioritas disetiap bulannya dalam hal pelayanan
dan preventif
DEFINISI 10 penyakit terbesar adalah nama diagnosis penyakit
OPERASIONAL terbanyak yang di beri pelayanan di ruang rawat inap
1 2 5
8
1
2
3
4
5
ds
t
Verifikasi :
8. Indikator mutu manajerial cost recovery.
TANGGAL
N PAS NO. DIPAKAI IDENTITAS
KET
O IEN RM SESUAI TERDAPAT
BAR DGN MINIMAL 2
U PASIEN IDENTITAS
(ya/tidak) (ya/tidak)
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
ds
t
Verifikasi :
O KESAL
N R I VERBAL TELAH DI
F AHAN KET
O E YANG READ
E PEMBE
A TERIDENTI BACK
S RIAN
FIKASI DENGAN
I OBAT
TEPAT
SOUND
DAN
ALIKE
BENAR
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
d
st
Verifikasi :
3. Indikator Mutu SKP Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai.
JUDUL Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh
farmasi.
A HIGH ALERT
N YANG KE
N ALERT YANG
O DIBERIKA T
G YANG TIDAK
N LABEL
A DIPANTA DIBERIKA
SESUAI
N U N LABEL
STANDAR
(KNC)
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
Verifikasi :
4. Indikator Mutu SKPMemastikan lokasi pembedahan dengan site marking
JUDUL Kepatuhan pelaksanaan penandaan lokasi operasi
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome Proses
√ &Outcome
TUJUAN Tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator bedah
terhadap keselamatan pasien sebelum tindakan operasi
DEFINISI Penandaan lokasi operasi adalah memberi tanda pada
OPERASIONAL lokasi yang akan dioperasi
ALASAN DAN Penandaan lokasi opeasi bertujuan untuk mencegah salah
IMPLIKASI posisi pada oprasi sehingga mengurangi terjadinya insiden
FORMULA Jumlah tindakan penandaan lokasi operasi dalam 1 bulan
(kasus) : Jumlah seluruh tindakan operasi yang akan
dilakukan dalam 1 bulan (kasus) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah tindakan penandaan operasi dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh tindakan operasi yang akan dilakukan
dalam 1 bulan
TARGET 100%
KRITERIA Seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi baik
INKLUSI operasi kecil ataupun besar dengan dilakukan penandaan
operasi
KRITERIA Operasi yang tidak dilakukan penandaan operasi
EKSKLUSI (tonsilektomi,sc,area genitalia)
PENCATATAN Pencatatan register bedah dilakukan setiap hari di ruang
penerimaan pasien (sign in) dilaksanakan oleh staf OK
REKAPITULASI Setiap bulan, oleh Champion patient safety OK
UNIT
ANALISA & Setiap bulan, oleh kepala ruangan OK
PELAPORAN
AREA Instalasi Kamar Operasi
PIC Ketua Tim KP-RS
FORMAT Register kamar bedah (elemen kolom dapat dimodifikasi
PENCATATAN sesuai kebutuhan).
N TIME
TI TI
A OUT
ND M
M TEPA
N AK E
TANGGAL
A T PENANDAA K
N O AN O
P DAN N OPERASI E
O R OP UT
A BEN (YA/TIDAK) T
M ER (ya
SI AR
AS /tid
E (ya/ti
I ak)
N dak)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
D
st
Verifikasi :
TANGGAL MRS
PAPAN AN Insiden
PAS O GELANG K
N IDENTIFIKA KPRS
IEN . IDENTIFI E
O SI DI (pasien
/ R KASI T
KAMAR jatuh)(ya/ti
UM M ( ya /
PASIEN dak)
UR tidak )
( ya / tidak )
1 2 3 4 6 7 8 9
1
2
3
4
5
d
s
t
6. Kepuasan Pelanggan 6. ≥ 70 %
2. Ketersediaan Pelayanan 2.
a. Klinik Anak
b. Klimik Penyakit dalam
c. Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah
5. Kepuasan Pelanggan 6. ≥ 90 %
6. a. Penegakan diagnosis TB 7. a. ≥ 60 %
melalui pemeriksaan
mikroskop TB
b. Terlaksananya kegiatan b. ≤ 60 %
pencatatan dan
pelaporan TB di RS
NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR
6. Pertolongan persalinan 6. ≤ 20 %
melalui seksio cesaria
8. Kepuasan Pelanggan 8. ≥ 90 %
NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR
6. Intensif 1. Rata rata pasien yang 1. ≤ 3 %
kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
4. Kepuasan pelanggan 4. ≥ 80 %
4. Kepuasan pelanggan 4. ≥ 80 %
3. Kepuasan Pelanggan 3. ≥ 80 %
3. Kepuasan pelanggan 3. ≥ 80 %
15. Pengelolaan Limbah 1. Baku mutu limbah cair 1. a. BOD < 30 mg/l
b. COD < 80 mg/l
c. TSS < 30 mg/l
d. PH 6-9
21. Pencegahan dan 1. Ada anggota Tim PPI yang Anggota Tim PPI yang terlatih
pengendalian infeksi (PPI) terlatih 75 %
11. Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul Pasien rawat Inap tuberkulosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Dimensi Mutu Akses, efisiensi
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat Inap bagi pasein tuberkulosis dengan strategi
DOTS
Definisi Pelayanan rawat inap tuberkulosis dengan strategi DOTS adalah pelayanan
Operasional tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan tuberculosis nasional. Penegakan
diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus menggunakan paduan obat anti
tuberculosis yang sesuai dengan standar penanggulanagn tuberculosis nasional, dan
semua pasien yang tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort sesuai dengan
penanggulangan nasional
Frekuensi Tiap tiga bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani di rumah sakit dalam
waktu tiga bulan
Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi rawat inap
Pengumpulan data
IV. BEDAH SENTRAL
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah operasi
Judul Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
Operasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian dimana benda asing
sepertikapas, gunting, peralatan operasi dalam tubuh pasien akibat tundakan suatu
Pembedahan
Definisi Kejadian salah satu tindakan pada operasi adalah kejadian pasien mengalami
Operasional tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi jumlah pasien yang
mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh akibat operasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar ≤ 100 %
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
7. Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi anantesi dan salah penempatan
endotracheal tube
Judul Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi anantesi dan salah penempatan
endotracheal tube
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi dan monitoring pasien selama
proses penundaan berlangsung
Definisi Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak diharapkan sebagai akibat komplikasi
Operasional anastesi antara lain karena over dosis, reaksi anantesi dan salah penempatan
endotracheal tube
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang mengalami komplikasianastesi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤6%
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral/komite medis
V. PERSALINAN DAN PERINATOLOGI (KECUALI RUMAH SAKIT KHUSUS DI LUAR RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK)
8. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan persalinan
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
pelayanan persalinan.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar > 80%
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
VI. PELAYANAN INTENSIF
1. Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Judul Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
Dimensi mutu Efektifitas
Tujuan Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif
Definisi operasional Pasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat inap dengan kasus yang
sama dalam waktu < 72 jam
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72
jam dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan.
Sumber data Rekam medis
Standar < 3%
Penanggung jawab Komite mudik/mutu
4. Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan radiologi
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
pelayanan radiology
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang disurvei yang menyatakan puas
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar > 80 %
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
VIII. LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
3. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi medik
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
pelayanan rehabilitas medik.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber data Survei
Standar >80 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rehabilitas Medik
X. FARMASI
1. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
Judul Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit
pelayanan
Dimensi mutu Akses
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap masyarakat miskin
Definisi operasional Pasien Keluarga Miskin (GAKIN) adalah pasien pemegang kartu askeskin
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien GAKIN yang dilayani rumah sakit dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien GAKIN yang datang ke rumah sakit dalam satu bulan.
Sumber data Register pasien
Standar 100%
Penanggung jawab Direktur Rumah Sakit
XIV. REKAM MEDIK
6. Cost Recovery
Judul Cost recovery
Dimensi mutu Efisiensi, efektivitas
Tujuan Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan di rumah sakit
Definisi operasional Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu tertentu
dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode waktu tertentu.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
Denominator Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan
Sumber data Sub bagian kepegawaian
Standar >40%
Penanggung jawab Kepala Bagian Tata Usaha/Keuangan
3. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi.
Judul Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi.
Dimensi mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya akurasi pelayanan laboratorium
Definisi operasional Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan laboratorium
oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu dalam satu tahun
Denominator Jumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam 1 tahun
Sumber data Buku register
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium
XX. PELAYANAN LAUNDRY
1. Tim PPI
Judul Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya anggota Tim PPI yang kompeten untuk melaksanakan
tugas-tugas Tim PPI
Definisi operasional Adalah anggota Tim PPI yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar dan lanjut PPI
Frekuensi Tiap 3 bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap 1 bulan
Numerator Jumlah anggota tim PPI yang sudah terlatih
Denominator Jumlah anggota Tim PPI
Sumber data Kepegawaian
Standar 75%
Penanggung jawab Ketua Komite PPI
2. Koordinasi APD
Judul Tersedianya APD (Alat Pelindung Diri)
Dimensi mutu Mutu pelayanan, keamanan pasien, petugas dan pengunjung
Tujuan Tersedianya APD di setiap instalasi RS
Definisi operasional Alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh, tenaga
kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di RS
seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots
dan gaun
Frekuensi Setiap hari
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah instalasi yang menyediakan APD
Denominator Jumlah instalasi di rumah sakit
Sumber data Survey
Standar 75%
Penanggung jawab Tim PPI
Keterangan :
ILO : Infeksi Luka Operasi
ILI : Infeksi Luka Infus
VAP : Ventilator Associated Pneumonie
ISK : Infeksi Saluran Kemih
MASUKAN TENTANG PENATALAKSANAAN TUBERCULOSIS
(TB) DI RS
A. RAWAT JALAN
1. Kegiatan penegakan diagnosis Tuberculosis (TB)
B. RAWAT INAP
1. Kegiatan penegakan diagnosis Tuberculosis (TB)
Judul Penegakan kegiatan TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
Dimensi mutu Efektivitas dan keselamatan
Tujuan Terlaksananya diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
Definisi operasional Penegakan diagnosis pasti T melalui pemeriksaan mikroskopis pada
pasien rawat inap.
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis
TB dalam 3 minggu
Denominator Jumlah penegakan diagnosis TB dalam 3 bulan
Sumber data Rekam medik
Standar 60%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat inap
BAB V
PENUTUP