Anda di halaman 1dari 20

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.07.

04
RUMAH SAKIT TK.IV 02.07.04

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN

RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04

Bandar Lampung 2019


BAB I
PENDAHULUAN

Dunia perumahsakitan pada saat sekarang mengalami kemajuan yang sangat


pesat, baik jumlah rumah sakit yang semakin bertambah banyak, peralatan kedokteran
yang digunakan rumah sakit semakin canggih, juga kualitas layanan rumah sakit yang
semakin tinggi dengan tarifbersaing. Hal ini memberikan kesempatan dan kebebasan
pasien untuk menentukan pilihan mereka terhadap rumah sakit yang akan mereka
manfaatkan, sehingga tentu saja rumah sakit yang memberikan layanan terbaik yang akan
mereka pilih.
Kebijakan Pemerintah pada sektor kesehatan pada saat ini juga semakin baik,
terutama kebijakan bahwa seluruh rumah sakit harus terakreditasi dimana ada penekanan
bahwa seluruh layanan rumah sakit harus berfokus pada pasien.Oleh karenanya rumah
sakit dituntut untuk meningkatkan mutu layanan untuk memenuhi kebijakan tersebut. Di
samping itu perubahan faktor lingkungan yang dinamis dari waktu ke waktu
mengharuskan rumah sakit melakukan penyesuaian untuk menyikapi perubahan-
perubahan yang terjadi, seperti tingkat pendidikan masyarakat yang makin baik sehingga
mereka makin kritis terhadap mutu layanan rumah sakit, tingkat sosial ekonomi yang
makin baik juga menyebabkan mereka akan memilih rumah sakit dengan mutu layanan
terbaik. Akibatnya rumah sakit dituntut untuk memberikan mutu layanan terbaiknya
agarbisa memenangkan persaingan serta memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan
apa yang mereka harapkan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu
perlu ditingkatkan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau. Selain itu dengan
semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem
nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai cenderung
menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk
pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan rumah sakit maka fungsi pelayanan RS TK IV 02.07.04 Bandar lampunng
secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta
memberi kepuasan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.
Agar upaya peningkatan mutu pelayanan RS TK IV 02.07.04 Bandar lampunng
dapat seperti yang diharapkan, maka dibentuk suatu struktur di Rumah Sakit yang
bertugas mengelola Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan PasienRS TK IV
02.07.04 Bandar lampunng yang berada langsung di bawah Direktur RS. Komite
Keselamatan Pasien RS TK IV 02.07.04 Bandar lampunng bertugas dalam merencanakan
dan mengkoordinir seluruh program kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien rumah sakit melalui upaya peningkatan mutu pelayanan.RS TK IV
02.07.04 Bandar lampunngDalam rangka kelancaran kegiatan dan pengorganisasiannya
maka perlu disusun Pedoman Pengorganisasian Komite Keselamatan Pasien. Dalam
buku pedoman ini diuraikan tentang gambaran umum RS TK IV 02.07.04 Bandar
lampunng dan secara khusus tata pengorganisasian Tim komite keselamatan pasien.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RS TK IV 02.07.04 Bandar lampunng
A. FASILITAS DAN LAYANAN

FASILITAS PELAYANAN MEDIS PENUNJANG MEDIS


 IGD 24 JAM 1. PRAKTEK 1. Instalasi Farmasi
 RAWAT JALAN (Praktek SPESIALIS 2. Unit Radiologi
Spesialis dan Poli Umum) - Spesialis THT 3. Unit Laboratorium
 RAWAT INAP - Spesialis Paru 4. Unit Gizi

 Fasilitas Kamar : - Spesialis Rehab


- VIP Medik & UNIT PENUNJANG LAINNYA
- Kelas I, II, III Fisioterapi :
- ICU - Spesialis Saraf 1. Pelayanan Ambulance dan
- Kamar Bersali - Spesialis Kulit & mobil jenazah

 Instalasi Farmasi Kelamin 2. Perawatan Jenazah

 Radiologi - Spesialias 3. Masjid

 Rehabilitasi Medik Anesthesi 4. Pelayanan Pasien dengan


- Spesialis sistem computer.
Obsgyn 5. Medical Chek Up (Umum
- Spesialis dan TKI )
Penyakit Dalam 6. USG 3D
- Spesialis Bedah
Tulang
- Spesialis
Urologi
- Spesialis Anak
- Spesialis Bedah
- Spesialis
Radiologi
- Spesialis Mata

2. POLI KLINIK
- Poli Umum
- Poli Gigi
- Poli Kesehatan
Ibu & Anak
- Poli Fisiotherapi
- Poli Konsultasi
Gizi

B. GAMBARAN UMUM TIM PMKP

1 Nama Unit Tim Komite Keselamatan Pasien


2 Struktur Organisasi Berada di bawah Direktur
3 Jumlah SDM Empat orang terdiri dari :
a. 1 orang ketua
b. 2 anggota
4 Visi Menjadi Rumah Sakit Terbaik di Bandar
lampung
5 Misi 1. Rumah Sakit dengan Manajemen
Transparan dan Efisien
2. Tersedianya Sumber Daya yang Terampil,
Profesional dan Kompeten
3. Pelayanan Paripurna
6 Motto Kami Berusaha Selalu Memberi yang Terbaik
untuk Mencapai Hasil yang Terbaik
7 Tujuan Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui
upaya peningkatan mutu pelayanan RS TK
IV 02.07.04 Bandar lampunng secara efektif
dan efisien agar tercapai derajat kesehatan
yang optimal.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN
RS TK IV 02.07.04 Bandar lampunng

A. Visi rumah sakit

Menjadi rumah sakit pilihan utama dan kebanggaan prajurit, PNS dan keluarganya
serta masyarakat Lampung.

B. Misi Rumah Sakit


1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada prajurit, PNS, dan keluarganya
secara profesional, execellent, manusiawi dan nyaman.
2. Memanfaatkan kafasitas rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat umum secara profesional dengan memperhatikan aspek
sosial budaya dan dengan biaya terjangkau
3. Menyelenggarakan fungsi pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan
kesehatan yang seimbang komfrehensif dan terintregasi
4. Meningkatkan sumber daya manusia rumah sakit sesuai kompetensinya guna
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
5. Mengembangkan rumah sakit yang paripurna bagi prajurit, PNS, dan
keluarganya.
C. Motto

Melayani secara propesional,empati dan penuh kasih sayang

D. Tujuan
1. Umum : Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan
mutu Pelayanan RS TK IV 02.04.07 Bandar lampung secara efektif dan
efisien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal.
2. Khusus : Tercapainya peningkatan mutu pelayananRS TK IV 02.04.07
Bandar lampung melalui :
a. Optimasi tenaga, sarana, dan prasarana
b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan
yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan
kebutuhan pasien.
c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan pengembangan
pelayanan kesehatan
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RS TK IV 02.04.07 Bandar lampung


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI TIM PENINGKATAN MUTU

DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)


BAB VI

URAIAN JABATAN

Struktur organisasi Tim PMKP terdiri dari Ketua Tim, wakil dan anggota, dimana
anggotanya terdiri dari unsur-unsur Medis dan Non-Medis.

A. Ketua Tim PMKP


1. Pengertian Jabatan

Seorang profesional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin
dalam menjalankan pelaksanaan program PMKP

2. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan formal: Dokter / S1 Tenaga kesehatan.
b. Pendidikan non formal / pelatihan: pelatihan PMKP, PPI, manajemen risiko,
patient safety.
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan
baik dan profesional.
d. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi.
3. Tanggung Jawab
a. Ketua Tim PMKP bertanggung jawab kepada Direktur RS.
b. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap
pelaksanaan program PMKP di RS Putra Waspada Tulungagung
4. Tugas Pokok

Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program PMKP di RS.

5. Uraian Tugas
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja PMKP.
b. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan operasional PMKP
secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Mengumpulkan data indikator pelayanan baik dari Tim PMKP maupun dari unit
kerja terkait.
d. Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis RS
maupun indikator mutu manajerial RS serta indikator keselamatan pasien.
e. Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah ditetapkan oleh
direktur dengan fokus utama pada penggunaan PPK, clinical pathway dan atau
protokol klinis.
f. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan diubah menjadi
informasi.
g. Melakukan validasi data PMKP secara internal dan dilakukan secara periodik.
h. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien
secara regular melalui papan pengumuman, bulletin atau rapat staf.
i. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan terhadap
staf yang ikut serta dalam program PMKP.
6. Wewenang
a. Menyusun Panduan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS.
b. Membuat Standar Prosedur Operasional PMKP.
c. Memberikan penilaian kinerja anggota Tim PMKP.
7. Hasil Kerja
a. Panduan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS
b. Standar Prosedur Operasional PMKP
c. Laporan Program PMKP
B. Anggota Tim PMKP
1. Pengertian Jabatan

Seorang yang diberi tugas oleh Ketua Tim PMKP dalam mengidentifikasi dan
mengumpulkan indikator mutu pelayanan RS baik dari Tim PMKP maupun
unsur/ unit kerja terkait dan memfollow-up pelaksanaan dan penerapan
program kerja Tim PMKP di masing-masing unsur/ unit kerja.

2. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam
bidangnya masing-masing.
b. Pendidikan non formal/ pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety, K3.
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional.
d. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
3. Tanggung Jawab

Anggota Tim PMKP secara administratif bertanggung jawab kepada Ketua Tim
PMKP terhadap pelaksanaan program PMKP di setiap unsur/ unit kerja masing-
masing.

4. Tugas Pokok

Membantu pelaksanaan semua kegiatan program PMKP di unsur/ unit kerjanya


masing-masing.

5. Uraian Tugas
a. Mengidentifikasi indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien pasien RS
yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing.
b. Melaporkan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien RS yang ada di
unsur/ unit kerjanya masing-masing.
c. Melakukan survey pelaksanaan program kerja PMKP di unsur/ unit kerjanya
masing-masing.
d. Memberikan pertimbangan/ saran PMKP pada perencanaan, pengembangan
program dan pelaksanaannya.
6. Wewenang

Berdiri sacara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS di setiap unsur/ unit kerjanya
masing-masing.

7. Hasil Kerja
a. Identifikasi indikator mutu dan keselamatan pasien RS setiap unsur/ unit kerjanya
b. Pelaksanaan program kerja Tim PMKP di masing-masing unsur/ unit kerja
terkait.
c. Penerapan Panduan Panduan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS
d. Penerapan Standar Prosedur Operasional PMKP.
e. Laporan evaluasi kerja.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

TIM
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Bagian Keuangan Laboratorium

Bidang Keperawatan Radiologi

Sub Bagian Humas & Pemasaran Instalasi Farmasi

Sub Bagian Logistik Unit Gizi

Sub Bagian SDI & Binroh Rekam Medis

Rehabilitasi Medik
Sub Bagian Diklat

Unit Gawat Darurat


SPI

Rawat Inap
Komite Medis

Tim K3RS Unit Rawat Jalan

Komite P P I Kamar Operasi

Komite K P R S HCU
TATA HUBUNGAN KERJA

UNIT TATA HUBUNGAN KERJA


Bagian Keuangan Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bagian keuangan
terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu
manajerial (audit keuangan).
Bidang Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bidang
Keperawatan keperawatan terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu
pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus
harian).
Sub Bagian Humas Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian
dan Pemasaran humas dan pemasaran terkait dengan pencatatan dan
pelaporan indikator mutu pelayanan (angka kepuasan
pelanggan) dan evaluasi kontrak kerja dengan asuransi.
Sub Bagian Logistik Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bagian
pengadaan terkait dengan pencatatan dan pelaporan
indikator mutu manajerial.
Sub Bagian SDI Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian SDI
dan Binroh dan binroh terkait dengan penilaian kinerja karyawan
(pimpinan RS, tenaga profesi dan staf) dan pemberian materi
tentang PMKP pada saat orientasi karyawan baru.
Sub Bagian Diklat Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian
Diklat terkait dengan program kegiatan seminar dan workshop
PMKP, serta TOT inhouse training tentang PMKP.
Laboratorium Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Laboratorium
terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan
dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Radiologi Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Radiologi terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Farmasi Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Farmasi terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Rekam Medis Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Rekam Medis
terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan
dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Rehabilitasi Medik Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Rehabilitasi
medik terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu
pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus
harian).
Unit Gizi Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Gizi terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
HCU Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan IPI terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
UGD Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan IGD terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Unit Rawat Jalan Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan IRJ terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Rawat Inap Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan IRNA terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Kamar Operasi Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan IBS terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
SPI Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan SPI terkait
pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan
keselamatan pasien (pengisian sensus harian).
Komite Medis (Sub Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub komite mutu
komite mutu profesi (Komite Medis) terkait dengan penilaian kinerja profesi
profesi) medis; penyusunan, pelaporan serta monitoring dan evaluasi
PPK, clinical pathway dan atau protokol klinis.
Komite KPRS Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Komite KPRS
terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan program
kegiatan insiden keselamatan pasien (IKP), RCA dan FMEA
termasuk pencatatan, pelaporan dan monitoring serta
evaluasinya.
Komite PPI Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Komite PPI
terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
Tim K3RS Tim PMKP memiliki hubungan kerja dengan Tim K3RS terkait
dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu manajerial,
serta penyusunan program manajemen risiko.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ketenagaan Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah Sakit
TK IV 02.04.07 Bandar lampung
No. Jabatan Nama NIK Kualifikasi
Pendidikan
1. Ketua Tim PMKP dr. Imelda meilina Dokter Umum
2. Sekretaris Tim PMKP M.Nurwahidin D-3 Keperawatan
3. Anggota Tim PMKP - dr.Rian wahyudo Dokter Umum
- Mimi Herlina D-3 Keperawatan
- Nining Desmaawati Ners
- Yunnita Keperawatan
- Murti ningsari Ners
- Anggarini Sukma Keperawatan
- Dianti Indah D-3 Keperawatan
- Nadia putri D-3
D-3 Keperawatan
D-3
B. Kualifikasi Personil Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSTK IV
02.04.07 Bandar lampung Ketenagaan Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
terdiri dari :
1. Ketua Tim PMKP
Kualifikasi ketua Tim PMKP adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan formal: Dokter/S1 Tenaga kesehatan.
b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PMKP, PPI, manajemen risiko,
patient safety.
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional.
d. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi.
2. Anggota Tim PMKP
Kualifikasi anggota tim PMKP adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam
bidangnya masing-masing.
b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PPI/Patient Safety/K3RS/Mutu
Pelayanan RS sesuai dengan unsur komite/panitia/tim/unit kerja yang
diwakilinya.
c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi
dengan baik dan profesional.
d. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pengertian
Kegiatan orientasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengenalan dan
pemahaman mengenai situasi dan kondisi lingkungan tertentu beserta sistem kerjanya.
Orientasi ini diberikan kepada seluruh karyawan baru dan mahasiswa praktik di RSTK
IV 02.04.07 Bandar lampung Keseluruhan informasi tentang Tim peningkatan mutu
dan keselamatan pasien beserta program kerjanya diberikan secara terencana,
sistematis dan berkelanjutan.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Agar dapat mengenal dan memahami Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
(PMKP) serta upaya peningkatan mutu pelayanan di RS.TK IV 02.04.07 Bandar
lampung

Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur organisasi dan tata hubungan kerja
Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSTK IV 02.04.07 Bandar
lampung.
2. Mengetahui dan memahami program upaya peningkatan mutu pelayanan di RSTK
IV 02.04.07 Bandar lampung.
3. Turut berperan serta aktif dalam kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan di
RSTK IV 02.04.07 Bandar lampung.
4. Mengembangkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki RSTK IV 02.04.07
Bandar lampung
C. Kegiatan Orientasi
Kegiatan orientasi dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru dan mahasiwa
praktik di RSTK IV 02.04.07 Bandar lampung. Orientasi diberikan dalam bentuk
presentasi yang disampaikan oleh ketua Tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan secara terintegrasi dalam
program orientasi Sub bagian SDI dan binroh RS.TK IV 02.04.07 Bandar lampung
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu. Pertemuan dipimpin oleh Ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dan dihadiri oleh anggota tim PMKP. Hasil pertemuan ditulis oleh
notulen rapat dan peserta yang hadir wajib mengisi daftar hadir yang disediakan. Hasil
dari pertemuan ditindaklanjuti dan evaluasi dilakukan pada pertemuan berikutnya.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya program kerja Tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di RS.TK IV 02.04.07 Bandar lampung
Tujuan Khusus
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja Tim
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
program kerja Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien guna
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang dipimpin
oleh Ketua Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rapat dibedakan menjadi
2 macam, yaitu :
1. Rapat Rutin
Rapat rutin adalah rapat yang diadakan oleh Tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien setiap bulan sekali sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1
(satu) tahun serta agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ketua Tim peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
2. Rapat Insidental
Rapat insidental adalah rapat yang sifatnya insidental dan diadakan oleh Tim
peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan yang mungkin timbul secara insidental di pelayanan yang berhubungan
dengan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program kerja Tim peningkatan mutu
dan keselamatan pasien di RS.TK IV 02.04.07 Bandar lampung
B. Jenis Laporan
Laporan yang dibuat oleh Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSTK IV
02.04.07 Bandar lampung meliputi :
1. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat oleh Tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi laporan hasil kegiatan dan program
kerja Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat oleh Tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap tahun sekali dan
diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi laporan hasil kegiatan dan program
kerja Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
3. Laporan Insidental
Laporan insidental adalah laporan yang dibuat oleh Tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis bila ada hal – hal atau
permasalahan tertentu yang perlu disampaikan kepada Direktur rumah sakit yang
bersifat insidental.

Anda mungkin juga menyukai