Anda di halaman 1dari 12

SOSIALISASI

KEGIATAN SISWA PANTAU JENTIK


(SIPANTIK)

Semarang, 2 Desember 2016


1. Kegiatan bersifat Swadaya dan tidak ada biaya
2. Pelaksana kegiatan adalah seluruh siswa SMP
dan SD/MI kelas 4,5,6 di Kota Semarang
3. Kegiatan dipantau dan dievaluasi setiap minggu
oleh guru kelas masing masing secara sederhana
4. Kegitan dilaksanakan setiap hari Minggu di
rumah masing masing siswa mulai Januari 2017
5. Terlebih dahulu guru kelas menyampaikan
teknis pelaksanaan pemantauan jentik kepada
siswa di kelas meliputi definisi DBD, cara
penularan,cara pencegahan dan lokasi yang
harus dipantau. (Narasi sosialisasi terlampir).
MATERI SOSIALISASIPENCEGAHAN
DBD BAGI SISWA

Pengertian
Cara Penularan
Cara Pencegahan
Tempat yang harus dipantau
 DEMAM BERDARAH
adalah penyakit yang dapat menimbulkan
kematian disebabkan oleh virus dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes
albopictus
CARA PENULARAN
 Nyamuk Aedes aegypti menggigit penderita DBD
 Nyamuk akan terinfeksi virus dengue
 Nyamuk yang mengandung virus menggigit orang sehat
 Orang sehat terkena infeksi dengue sehingga menjadi sakit
 Kebiasaan menggigit pagi sampai sore hari
 Telur dari nyamuk yang mengandung virus , jika menetas
dan menjadi nyamuk dewasa maka sudah dapat
menularkan penyakit DBD
CARA PENCEGAHAN
 Dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
( PSN ) 3 M plus
Menguras : dengan menyikat dinding dindingnya
Menutup : tempat penampungan air
Mendaur ulang : barang barang bekas biar tidak menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk

 Secara Biologis
Ikanisasi / Memberikan ikan pada tempat penampungan air
Menanam tanaman pengusir nyamuk ( Lavender, Sere, Zodiak,kemangi )

 PLUS : Menghindari gigitan; memakai Lotion anti nyamuk, tidur pakai


klambu , dll
TEMPAT YANG HARUS DIPANTAU JENTIK

 Bak kamar mandi


 Tempayan / Gentong
 Dispenser
 Vas bunga
 Ban bekas
 Alas pot bunga
Teknis kegiatan meliputi
c. Setiap hari senin Guru Kelas membacakan hasil
pemantauan jentik siswa, yang telah ditulis oleh
masing masing siswa sebelumnya (merupakan bentuk
evaluasi sederhana)
8. Setiap Bulan Gasurkes Kelurahan ( Petugas surveilan
Kesehatan DBD ) menanyakan hasil pelaksanaan
kegiatan SIPANTIK di sekolah ( SD/MI dan SMP/ MTs
diwilayah kerjanya. Hasil -> di foto kopi / difoto
9. Gasurkes kelurahan menyampaikan hasil
pelaksanaan SIPANTIK kepada gasurkes Kecamatan
( Gasurkes Korcam ) berupa soft file
10. Korcam melaporkan hasil Rekap pemantauan jentik
siswa dari data gasurkes kelurahan ke UPTD setempat.
(format terlampir) -> berupa hard file
11. Korcam juga melaporkan hasil Rekap pemantauan
jentik siswa dari data gasurkes kelurahan ke Gasurkes
Koordinator Kota -> berupa soft file

Anda mungkin juga menyukai