Kurikulum Muatan Lokal terdiri dari beberapa mata pelajaran yang berfungsi
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menumbuh kembangkan pengetahuan dan
kompetensinya dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan (Muatan Lokal KTSP dalam
E.Mulyasa, 2010: 7).
Kurikulum Muatan Lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran yang ditetapkan oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah
masing- masing serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar (Depdikbud dalam E. Mulyasa, 1999: 5).
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya
tidak dapat dikelompokkan dalam mata pelajaran yang ada. Subtansi mata pelajaran muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
(sugeng Listyo Prabowo, 2010, 1)
3) Bila mata pelajaran muatan lokal yang ada tidak layak lagi diterapkan maka sekolah bisa
menggunakan mata pelajaran muatan lokal dari sekolah lain atau tetap menggunakan mata
pelajaran muatan lokal yang ditawarkan oleh dinas atau mengembangkan muatan loakla yang
lebih sesuai.
Mata pelajaran muatan lokal pengembangannya sepenuhnya di tangani oleh sekolah dan komite
sekolah yang membutuhkan penanganan secara professional dalam merencanakan, mengelola,
dan melaksanakannya.
Penanganan secara professional muatan local merupakan tanggung jawab pemangku kepentingan
(stakeholders) yakni sekolah dan komite sekolah.
2.Pada sekolah mampu
Pemberlakuan KTSP membawa implikasi bagi sekolah dalam melaksanakan KBM sejumlah
mata pelajaran, dimana hampir semua mata pelajaran sudah memiliki Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk masing- masingpelajaran. Sedangkan untuk Mata Pelajaran Muatan
Lokal yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus diajarkan di kelas tidak mempunyai
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya. Hal ini membuat kendala bagi sekolah untuk
menerapkan Mata Pelajaran Muatan Lokal. Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk mata pelajaran Muatan Lokal bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus
dipersiapkan berbagai hal untuk dapat mengembangkan Mata Pelajaran Muatan Lokal.