Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA DEPOK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN
Komplek Villa Kalisari Blok B Rt012/01 Kel. Pasir Gunung
Selatan Kec. Cimanggis
Tlp. (021) 29823798
E-mail: Puskesmas.pasirgunungselatan@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN
NOMOR :060/84/Kpts/PKM.PGS/Huk/2019

TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
DI PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN

KEPALA PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN,


Menimbang : a. bahwa pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggungjawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien;
b. bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,
bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku;
c. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan dan
keselamatan pasien perlu adanya pengaturan terhadap
peresepan obat psikotropika dan narkotika;
d. bahwa sehubungan dengan butir a, b dan c di atas, perlu
ditetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Peresepan obat psikotropika dan narkotika;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5062);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
144; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);

1
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5044);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
922 Tahun 2008 tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 30 Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKEMAS PASIR GUNUNG


SELATAN TENTANG PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN
NARKOTIKA.
KESATU : Menetapkan tentang Peresepan Obat Psikotropika dan
Narkotika di Puskesmas Pasir Gunung Selatan
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Depok
Pada tanggal 04 Maret 2019
KEPALA PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN,

NURYATI LINTONG

2
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PASIR GUUNG SELATAN
NOMOR : 060/84/Kpts/PKM.PGS/Huk/2019
TANGGAL : 04/03/2019
TENTANG : PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA


DI PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN

A. Pemberian obat psikotropika dan narkotika hanya diberikan bila :


1. Peresepan Obat Psikotropika dan Narkotika hanya boleh ditulis oleh
Dokter / Dokter gigi.
2. Resep merupakan resep asli dan ditangani langsung oleh dokter
pemeriksa / pemberi resep.
3. Jika tidak ditandatangani, resep bisa ditolak.
4. Resep yang ditulis harus jelas, baik jenisnya, jumlahnya dan cara
penggunaannya.
5. Resep psikotropika dan narkotika diberi garis warna merah di bawah
nama obat di bawah nama resep obat dan ditandatangani.
6. Di belakang resep ditulis nama pasien, alamat dan nomor telepon pasien
7. Resep yang berisi obat psikotropika narkotika disimpan dalam lemari
obat menjadi satu dengan obat psikotropika dalam keadaan terkunci.

B. Obat Narkotika menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 ada 3 golongan :
1. Golongan I : hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
misalnya heroin, opium, kokain, metamfetamin, dll, yang tercantum
dalam obat golongan 1.
2. Golongan II : berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi, seperti : metadon, morfin, petidin, dll,
yang tercantum dalam daftar narkotika golongan II.
3. Golongan III : berkhasiat pengobatan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan, yang masuk dalam golongan ini adalah :
kodein, garam-garam narkotika dalam golongan ini.

C. Obat psikotropika menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang


Golongan Psikotropika dan Permenkes RI No. 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Penggolongan Psikotropika :
1. Psikotropika golongan I : hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan, misalnya Cathinone, DMHP, Psilocybine.

3
2. Psikotropika golongan II : berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan, misalnya
Secobarbital, Zipeprolomethaqualone.
3. Psikotropika golongan III : berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan/untuk tujuan ilmu pengetahuan, misalnya
Amobarbital, Pentazocine, Buprenorphine.
4. Psikotropika golongan IV : berkhasiat pengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan/untuk tujuan ilmu pengetahuan, misalnya
Alprazolam, Diazepam, Estazolam, Fenobarbital.

KEPALA PUSKESMAS PASIR GUNUNG SELATAN,

NURYATI LINTONG

Anda mungkin juga menyukai