PENDAHULUAN
negara yang sangat signifikan. Sehingga banyak pihak yang berusaha ikut serta
kedalam industri kelapa sawit, baik dalam industri pengolahan kelapa sawit Commented [U2]: hapus
perkebunan kelapa sawit. Selain perusahaan, masyarakat juga berusaha Commented [U5]: hapus
pada 2018. PT. Nafasindo sendiri memiliki perkebunan kelapa sawit .......... .
bukan hanya memiliki perkebunan kelapa sawit, PT. Nafasindo juga memiliki
pabrik yang memproses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit di
Aceh Singkil. Commented [U7]: bukan hanya perkebunan kelapa sawit yang
dimiliki oleh PT. Nafasindo, tetapi juga memiliki pabrik untuk
Limbah yang dihasilkan oleh industri pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) mengolah kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit
pada umumnya berupa limbah cair, limbah domestik, limbah B3 hingga emisi
udara dan pencemaran tanah. Tak jarang ditemukan industri pmks membuang Commented [U8]: kapital
limbah cairnya ke sungai. Apabila hal ini tidak dikendalikan bisa menyebabkan
tercemarnya air sungai yang berdampak pada terganggunnya ekosistem sungai Commented [U9]: ekosistem sungai terganggu
dan juga meruikan masyarakat yang memanfaatkan air sungai sebagai air baku Commented [U10]: merugikan
PT. Nafasindo PMKS sendiri memanfaatkan limbah cairnya untuk Commented [U12]: PMKS PT Nafasindo
didistribusikan ke lahan perkebunan kelapa sawit mereka, dengan sarat haru Commented [U13]: hapus
Commented [U14]: serat atau sarat ?
memenuhi baku mutu limbah cair yang bisa didistribusikan ke kebun sesuai
Commented [U15]: tambah s
dengan keputusan menteri lingkungan hidup nomor 29 tahun 2003 sehingga dapat Commented [U16]: Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 29 Tahun 2003
meminimalisir meluasnya pencemaran lingkungan. Commented [U17]: hapus
Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil dari latar belakang diatas
dalam studi kasus Analisis Managemen pengelolaan Limbah Cair Produksi Pabrik
Minyak Kelapa Sawit PT. Nafasindo Aceh Singkil oleh mahasiswa kerja praktik Commented [U18]: praktek
sebagai berikut:
Laporan Hasil Kerja Praktek ini dapat menjadi tambahan informasi serta bahan
evaluasi bagi PMKS PT.NAFASINDO Aceh Singkil dalam menentukan
kebijakan-kebijakan kedepan demi perkembangan PMKS ke arah yang lebih baik
Pada kerja praktek di perusahaan pabrik minyak kelapa sawit(PMKS) PT. Commented [U20]: Awal paragraph tidak bolah ada kata
“pada”
Nafasindo Aceh singkil. Penulis ingin mengetahui dan menelaah sistem Commented [U21]: Awal kata huruf kapital
pengelolaan limbah produksi yang dihasilkan dari proses produksi minyak kelapa
sawit di PMKS PT.Nafasindo. mencangkup tahap tahapan yang harus dilalui oleh
limbah produksi sehingga berakhir di kolam penampungan terakhir sebelum
limbah hasil produksi tersebut nanti akan di distribusikan ke kebun kelapa sawit
milik perusahaan. Proses pengelolaan limbah produksi ini nanti akan membahas
mengenai proses tahapan pemisahan limbah dan minyak kelapa sawit sebelum
masuk ke pipa inlet yang menuju kolam penampungan limbah pertama hingga Commented [U22]: Menuju ke kolam
surat Persetujuan Tetap Penanaman Modal Dalam Negeri yang diberikan oleh
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tanggal 23 desember 1986 No.
303/I/PMD/1986. dan sesuai dengan Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri
Penggerak Dana Investasi/ Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, tertanggal
27 september 1996 No. 85/v/PMA/1996. PT. Ubertraco berubah status Perusahaan
dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menjadi Penanaman Modal Asing
(PMA). Izin Usaha Tetap telah dikeluarkan oleh Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal pada tanggal 14 juni 2007, Nomor:
491/T/PERTANIAN/INDUSTRI/2007.
Di tahun 2007 berdasarkan akte notaris Ny. Yanty Sulaiman Sihotang, Commented [U26]: Akta Notaris
S.H., tanggal 23 november 2007, No. 100 “PT. UBERTRACO” berganti nama
menjadi “PT.NAFASINDO”, yang selanjutnya perseroan akan bernama PT.
NAFASINDO, dan memindahkan tempat kedudukan perseroan dai “Jakarta” Commented [U27]: di