Anda di halaman 1dari 52

BUKU SAKU

SAKSI
PESERTA
PEMILU
TAHUN
2019
PEMILIHAN UMUM
PRESIDEN, WAKIL PRESIDEN
ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI
DPRD KABUPATEN/KOTA
TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR
Pengarah
Abhan
Fritz Edward Siregar
ABHAN
(Ketua Badan Pengawas Pemilu
Mochammad Afifudin
Republik Indonesia)
Ratna Dewi Pettalolo
Rahmat Bagja

Pembina Hadirnya buku saku yang disusun oleh Bawaslu


Gunawan Suswantoro ini diharapkan dapat menjadi sumber panduan dan
Penanggung Jawab informasi bagi Bapak/Ibu Saksi Peserta Pemilu untuk
Darmawan Adi Santoso melaksanakan tugasnya. Hal ini sebagaimana Pasal
Sulastio 351 ayat (8) Undang-Undang No. 7 Tahun 2017
Penulis tentang Pemilihan Umum yang mengamanatkan
Dwi Putra Nugraha pelatihan Saksi Peserta Pemilu dilakukan oleh
Ilustrator Bawaslu. Buku saku yang ada di tangan Bapak/Ibu
Stella Wenang saat ini merupakan penjelasan dan deskripsi dari
Rosiana Dyati
para pihak yang terlibat dalam pemungutan suara,
tugas dan larangan Saksi Peserta Pemilu hingga tata
cara, mekanisme serta prosedur pemungutan dan

Diterbitkan oleh penghitungan suara dalam Pemilihan Umum 2019.


Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Jl. MH. Thamrin No. 14 Jakarta Pusat 10350

iii
Bentuk penyajian buku saku yang dibantu dengan bagi masing-masing partai politik, pasangan calon
ilustrasi dan contoh formulir diharapkan memudahkan presiden dan wakil presiden serta anggota DPP.
Bapak/Ibu Saksi memahami setiap prosedur dan tata
cara pemungutan dan penghitungan suara. Akhir kata kesempurnaan hanyalah milikNya maka
kami sampaikan permohonan maaf jika terdapat
Selain buku saku Saksi Peserta Pemilu, Bawaslu kekurangan dalam penyajian buku saku ini. Selamat
menyiapkan pula alat bantu berupa video sosialisasi membaca dan menyaksikan penghitungan dan
dan video tutorial untuk Saksi Peserta Pemilu. pemungutan suara dalam Pemilihan Umum 2019.
Pelaksanaan pelatihan Saksi Peserta Pemilu dengan
alat bantu tersebut akan dilaksanakan di seluruh
Kecamatan di Indonesia. Oleh karenanya, setidaknya
Bawaslu akan melatih kurang lebih 30 juta Saksi (Ketua Badan Pengawas Pemilu
Peserta Pemilu di 805.062 TPS di seluruh Indonesia. Republik Indonesia)

Bawaslu menilai Saksi adalah perwakilan


yang mendapatkan mandat peserta Pemilu yang
Abhan
bertugas memastikan pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara berjalan jujur, adil dan sesuai
peraturan perundang-undangan. Keberadaan Saksi
menjadi sangat penting untuk memastikan proses
pemungutan dan hasil penghitungan suara di TPS

iv v
DAFTAR
SINGKATAN
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN :

vii Daftar Singkatan DPR : Dewan Perwakilan Rakyat


DPD : Dewan Perwakilan Daerah
ix Dasar Hukum DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPRD Provinsi : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
1 Pihak-pihak Saat Hari Pemungutan Suara Provinsi
DPRD Kabupaten/Kota : Dewan Perwakilan Rakyat
22 Tugas dan Larangan Saksi Peserta Pemilu Daerah Kabupaten / Kota
KPU : Komisi Pemilihan Umum
30 Tugas Saksi dalam Tahapan
KPU Provinsi : Komisi Pemilihan Umum Provinsi
KPU Kabupaten/Kota : Komisi Pemilihan Umum
68 Masalah yang Mungkin Terjadi dan Solusinya
Kabupaten/Kota
PPK : Panitia Pemilihan Kecamatan
74 Penghitungan dan Pemungutan Suara Ulang
PPS : Panitia Pemungutan Suara
KPPS : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
77 Lampiran
TPS : Tempat Pemungutan Suara

vii
Bawaslu : Badan Pengawas Pemilihan Umum
Bawaslu Provinsi : Badan Pengawas Pemilihan Umum
DASAR HUKUM
Provinsi
Panwaslu Kabupaten/Kota : Panitia Pengawas 1.
Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Umum;
Panwaslu Kecamatan : Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan 2.
Peraturan KPU No. 26/2013 tentang Pemungutan
PPL : Pengawas Pemilu Lapangan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan
DKPP : Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu Suara dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD,

DPS : Daftar Pemilih Sementara DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;

DPSHP : Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan


3.
Peraturan KPU No. 36 Tahun 2018 tentang
DPT : Daftar Pemilih Tetap
Perubahan Atas PKPU No. 3 Tahun 2018 tentang
DPTb : Daftar Pemilih Tambahan
Pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS dan KPPS
DPK : Daftar Pemilih Khusus
dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
DPKTb : Daftar Pemilih Khusus Tambahan

DCT : Daftar Calon Tetap 4.


Peraturan KPU No. 3 Tahun 2018 tentang
Pemilu : Pemilihan Umum Pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS dan
Peserta Pemilu : Peserta Pemilihan Umum KPPS dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum;

viii ix
5. Peraturan KPU No. 5 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas PKPU No. 7 Tahun 2017
PIHAK-PIHAK
tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Waktu
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019; SAAT HARI PEMUNGUTAN SUARA
6. Peraturan KPU No. 7 Tahun 2017 tentang Tahapan,

Program, dan Jadwal Waktu Penyelenggaraan 1 PEMILIH


Pemilihan Umum Tahun 2019;
(Pasal 348-350 UU 7/17)

7. Perbawaslu Putung;

8. Perbawaslu No. 4 Tahun 2018 tentang Pemantauan

Pemilihan Umum.

Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang sudah


genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah
kawin, atau sudah pernah kawin.
(Pasal 1 angka 34 UU No. 7 Tahun 2017).

x 1
KATEGORI
PEMILIH
PEMILIH

Di Pemilu 2019
DPT DPTb * DPK

A.3-KPU A.4-KPU A.DPK-KPU


+
Pemilih yang terdata KPU dari
DPT data Pemilih yang telah
(Daftar Pemilih Tetap) dicoklit dan dimutakhirkan C6-KPU A5-KPU KTP-el /
+ + identitas lain*
C6 Mencoblos pukul 07.00-13.00 membawa KTP-el dan
undangan memilih (C6)
KTP-el / KTP-el /
identitas lain* identitas lain*

DPTb Pemilih yang pindah memilih


(Daftar Pemilih Tambahan) ke TPS lain Catatan:
a. Waktu penggunaan hak pilih untuk DPK dilakukan 1 (satu)
Mencoblos pukul 07.00-13.00 membawa KTP-el dan surat jam sebelum selesainya pemungutan suara di TPS dengan
pindah memilih (A5) mempertimbangkan ketersediaan Surat Suara.
b. Identitas lain adalah: KK, Paspor, SIM.
Pemilih yang tidak terdaftar di
DPK
c. Pemilih DPTb wajib melapor kepada PPS asal / KPU Kab / Kota
dalam DPT dan DPTb tujuan paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara,
(Daftar Pemilih Khusus) yaitu tanggal 17 Februari 2019.
Mencoblos pukul 12.00-13.00 cukup membawa KTP-el ke d. Pemilih DPK hanya dapat menggunakan hak pilih di TPS yang
TPS sesuai alamat pada KTP-el berada di RT/RW atau sebutan lain sesuai dengan alamat yang
tertera dalam KTP-el.

2 3
1. 2. 3.

PEMILIH
PEMILIH
DPTb
PEMILIH 2 KPPS
DPT DPK KELOMPOK PENYELENGGARA
(Tercantum
dalam A5) PEMUNGUTAN SUARA

5 JENIS
5 JENIS SURAT SUARA
SURAT SUARA Sesuai dengan Kartu
Identitas Pemilih KPPS KPPS KPPS KPPS
4 5 6 7

SURAT SUARA
PRESIDEN DAN WAPRES

Pindah memilih ke provinsi KPPS KPPS


2 ketua 3
lain atau pindah memilih ke kpps

suatu negara
KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS
SURAT SUARA SURAT SUARA untuk melaksanakan Pemungutan Suara di Tempat
DPR DPD
Pemungutan Suara. (Pasal 1 angka 14 UU 7/17)
Pindah memilih ke Kab/Kota
Pindah memilih ke Kab/Kota
lain dalam satu provinsi dan Anggota KPPS sebanyak 7 (tujuh) orang yang berasal
lain dalam satu provinsi
di dapilnya
dari anggota masyrakat sekitar TPS.
(Pasal 59 ayat (1) UU 7/17)
SURAT SUARA SURAT SUARA
DPRP PROVINSI DPRP KAB/KOTA
KPPS terdiri atas seorang ketua merangkap anggota
Pindah memilih ke Kab/Kota Pindah memilih ke Kecamatan
dan enam anggota serta memperhatikan keterwakilan
lain/Kecamatan lain dalam lain dalam satu Kab/Kota dan
satu provinsi dan di dapilnya di dapilnya perempuan paling sedikit 30% (Pasal 59 ayat UU 7/17).

4 5
TUGAS KPPS

Apabila Pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan
DPTb, memberikan seluruh jenis Surat Suara sesuai
jenis Pemilu dan mengembalikan KTP-el atau
1. KETUA KPPS identitas lain kepada Pemilih.
Memimpin rapat pemungutan suara. Mengarahkan Pemilih ke bilik suara diutamakan
Memberikan penjelasan kepada penyandang disabilitas, ibu hamil atau orang tua.
Pemilih tentang Tata Cara Membagi tugas kepada anggota KPPS untuk
ketua
Pemberian Suara. kpps mendatangi Pemilih jika terdapat pemilih di wilayah

Menandatangani Surat Suara. kerjanya yang menjalani tahanan sementara, rawat inap
di RS atau puskesmas.
Memberikan sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis
Pemilu kepada Pemilih berdasarkan kehadiran, dengan
ketentuan:
Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memberikan 2. KPPS 2
seluruh jenis Surat Suara kepada Pemilih.
Menerima dan mengurutkan formulir
Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memberikan Model C6-KPU/Model A5-KPU/KTP-el/
sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis pemilu yang Identitas lain dari KPPS 4 berdasarkan KPPS
2
tercantum dalam formulir Model A.5-KPU kepada urutan kehadiran.
Pemilih.
Membantu tugas lain yang diberikan oleh
Ketua KPPS.

6 7
3. KPPS 3 Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksa
kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model
Menerima dan mengurutkan formulir
A.5-KPU dengan KTP-el /identitas lain dan
Model C6-KPU/Model A5-KPU/KTP-el/
memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang
Identitas lain dari KPPS 4 berdasarkan
KPPS tercantum dalam Salinan DPTb serta memberi
3
urutan kehadiran.
tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam
Membantu tugas lain yang diberikan oleh Salinan DPTb dengan menggunakan formulir
Ketua KPPS. A.4- KPU.
Apabila Pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan
4. KPPS 4 DPTb, memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang
Memeriksa seluruh jari tangan Pemilih. bersangkutan dengan KTP-el yang ditunjukkan
Meminta kepada Pemilih menunjukkan oleh Pemilih, dan memastikan yang bersangkutan
identitas Pemilih dengan ketentuan: KPPS tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb serta
4
Apabila Pemilih terdaftar dalam mencatatnya ke dalam formulir A.DPK-KPU sesuai
DPT, memeriksa kesesuaian nama nomor urut berikutnya.
Pemilih antara formulir Model C6-KPU dengan Apabila terdapat Pemilih DPTb yang belum sempat
KTP- el/identitas lain dan memeriksa kesesuaian melapor kepada PPS/KUP/KIP Kab/Kota tempat
nama Pemilih dengan yang tercantum dalam Salinan tujuan memilih, memeriksa kesesuaian antara
DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut formulir Model A.5-KPU dengan KTP-el dan
Pemilih dalam Salinan DPT dengan menggunakan mencatatnya ke dalam Salinan DPTb sesuai nomor
formulir Model A.3-KPU. urut berikutnya.

8 9
5. KPPS 5 7. KPPS 7
Menuliskan nama Pemilih dan jenis Mengatur dan meminta Pemilih yang
disabilitas Pemilih yang belum tercantum akan keluar TPS untuk mencelupkan
dalam formulir Model C7.DPTb-KPU/ salah satu jari Pemilih ke dalam tempat
KPPS
Model C7.DPK-KPU ke dalam formulir 5 tinta. KPPS
7
tersebut sesuai dengan formulir
Model A.4-KPU/Model A.DPK-KPU.

Meminta kepada Pemilih untuk menandatangani Model


C7.DPT-KPU/Model C7.DPTb-KPU/Model C7.DPK-KPU. KODE ETIK KPPS
Mempersilahkan Pemilih menempati tempat duduk yang
KPPS tunduk dan patuh dengan kode etik
telah disediakan untuk mendapatkan Surat Suara yang
penyelenggara Pemilu yang tertuang dalam Peraturan
akan dicoblos sesuai urutan kehadiran.
DKPP No. 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan
Menuliskan nama Pemilih kedalam Model C7.DPTb-KPU,
Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu yang pada
apabila terdapat Pemilih yang hadir belum tercantum
pokoknya berisi : asas mandiri, asas jujur, asas adil,
dalam A4-KPU.
asas kepastian hukum, asas tertib, asas kepentingan
umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
6. KPPS 6
profesionalitas, asas akuntabilitas, asas efisiensi,dan
Mengatur dan memastikan Pemilih
asas efektivitas.
memasukkan masing-masing Surat Suara
KPPS
ke dalam kotak suara sesuai jenis Pemilu. 6

10 11
4. pelaksanaan pemungutan suara dan proses
3 PANWASLU dan PTPS penghitungan suara di setiap TPS;
5. pengumuman hasil penghitungan suara di
setiap TPS;
6. pengumuman hasil penghitungan suara dari
TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS;
7. pergerakan Surat Suara, berita acara
penghitungan suara, dan sertifikat hasil
penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;
8. pergerakan surat tabulasi penghitungan suara
dari tingkat TPS dan PPK; dan
paNwaslu 9. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan
kelurahan
/desa
PTPS suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu
susulan;
b. mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah
Kelurahan/Desa;
Panwaslu Kelurahan/Desa bertugas: c. mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut
a. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur
Pemilu di wilayah Kelurahan/Desa, yang terdiri atas: dalam Undang-Undang ini di wilayah Kelurahan/Desa;
1. pelaksanaan pemutakhiran data Pemilih, d. mengelola, memelihara, dan merawat arsip
penetapan daftar Pemilih sementara, daftar berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
Pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih ketentuan peraturan perundang-undangan;
Tetap; e. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan
2. pelaksanaan kampanye; Pemilu di wilayah Kelurahan/Desa; dan
3. pendistribusian logistik Pemilu; f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

12 13
Panwaslu Kelurahan/Desa berwenang: wilayah Kelurahan/ Desa;
a.
menerima dan menyampaikan laporan mengenai
e. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan
dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan yang mengatur mengenai
Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan;
Pengawas TPS adalah petugas yang dibentuk
b. membantu meminta bahan keterangan yang oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu
dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka Panwaslu Kelurahan/Desa
pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu; dan (Pasal 1 angka 23 UU 7/17).
c. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan
Pengawas TPS bertugas mengawasi:
peraturan perundang-undangan.
a. persiapan pemungutan suara;
b. pelaksanaan pemungutan suara;
Pasal 110
c. persiapan penghitungan suara;
Panwaslu Kelurahan/Desa berkewajiban: d. pelaksanaan penghitungan suara; dan
a.
menjalankan tugas dan wewenangnya dengan adil; e. pergerakan hasil penghitungan suara dari
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap TPS ke PPS.
pelaksanaan tugas Pengawas TPS; Pengawas TPS berwenang:
c. menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada a. menyampaikan keberatan dalam hal
Panwaslu Kecamatan sesuai dengan tahapan Pemilu ditemukannya dugaan pelanggaran,
secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan; kesalahan dan/atau penyimpangan
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu administrasi pemungutan dan
Kecamatan mengenai dugaan pelanggaran yang penghitungan suara;
dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan b. menerima salinan berita acara dan sertifikat
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di pemungutan dan penghitungan suara; dan

14 15
c. melaksanakan wewenang lain sesuai 4 SAKSI PESERTA PEMILU
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pengawas TPS berkewajiban:


a. menyampaikan laporan hasil pengawasan
pemungutan dan penghitungan suara
kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu
Kelurahan/Desa; dan
SAKSI SAKSI
b. menyampaikan laporan hasil pengawasan
kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu
Kelurahan/Desa.

SAKSI SAKSI SAKSI

Saksi adalah orang yang mendapat surat mandat tertulis


dari tim kampanye atau Pasangan Calon yang diusulkan
oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik untuk
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pengurus Partai
Politik tingkat Kabupaten/Kota atau tingkat di atasnya
untuk Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota, dan calon perseorangan untuk Pemilu
Anggota DPD.

16 17
Bertugas untuk menjamin agar pelaksanaan 2. Menyerahkan:
pemungutan dan penghitungan suara berlangsung Surat mandat yang telah ditandatangani oleh
jujur dan adil, sesuai peraturan perundang-undangan. Paslon atau tim kampanye tingkat Kab/Kota atau

Paslon, Partai politik/calon anggota DPD dapat tingkat diatasnya untuk Pilpres; atau

menerbitkan satu surat mandat yang berisi sebanyak- Surat mandat yang telah ditandatangani oleh

banyaknya 2 orang Saksi dengan ketentuan hanya pimpinan Parpol tingkat Kab/Kota atau tingkat

satu Saksi yang dapat berada di dalam TPS dalam satu diatasnya untuk Pemilu DPR, DPRD Provinsi, DPRD

waktu (Pasal 120 ayat (5) draft PKPU Putung. Kab/Kota; atau
Surat mandat yang telah ditandatangani oleh calon
Saksi DPD mendapat mandat dari calon Anggota DPD
anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD;
atau Tim Kampanye Tingkat Kabupaten.
Persyaratan umum Saksi Peserta Pemilu, sebagai berikut :
1. Warga Negara Republik Indonesia;

SAKSI
2 ketua SAKSI
3
kpps

SAKSI SAKSI SAKSI

18 19
3. Tidak mengenakan dan membawa atribut yang
5 PEMANTAU PEMILU
mencitrakan salah satu peserta Pemilu; dan

Partai
Partai
Apel
Nanas
Partai
Jeruk

Partai Partai
Partai Nanas Apel
Jeruk

4. Hadir Tepat Waktu.


11 12 1
10 2 Pemantau Pemilu adalah Lembaga Swadaya
9 3
8 4 Masyarakat, badan hukum, lembaga pemantau dari luar
7 6 5
ketua
kpps
negeri, lembaga pemilihan luar negeri, dan perwakilan
SAKSI

negara sahabat di Indonesia, serta perseorangan yang


mendaftar kepada Bawaslu dan telah memperoleh
akreditasi dari Bawaslu.
(Pasal 1 angka 5 Perbawaslu 4 Tahun 2018 tentang
Pemantauan Pemilihan Umum) 


20 21
TUGAS DAN Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan
pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.

LARANGAN
SAKSI PESERTA PEMILU
SAKSI
3 PTPS ketua
kpps
2

A TUGAS SAKSI PESERTA PEMILU


Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta
pelaksanaan pemungutan suara & penghitungan suara
Menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan
di dalam TPS.
penghitungan suara di TPS.

3
SAKSI
ketua
2
PTPS
U
KP kpps
2 3 SAKSI
PTPS ketua
kpps

22 23
Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan
berhubungan dengan pelaksanaan pemungutan suara /atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan
dan penghitungan suara di TPS kepada Ketua KPPS. suara dan penghitungan suara ke KPPS.

PTPS
SAKSI
SAKSI
ketua
kpps
2 3

3
2 ketua
kpps PTPS
SAKSI

Pastikan keberatan Anda tercatat dalam Formulir


Model C2-KPU. Catatan keberatan harus dibuat
terperinci menggambarkan kejadian khusus tersebut.
Jangan lupa untuk menyampaikan pula keberatan
Anda pada peserta Pemilu yang menugaskan Anda.

24 25
Menerima:
Pasal 506 UU7/17
a. salinan formulir Model A.3-KPU, Model A.4-
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja
KPU dan Model A.DPK-KPU;
tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar berita
b. salinan Berita Acara Pemungutan dan
acara pemungutan dan penghitungan suara,
Penghitungan Suara; dan
sertifikat hasil penghitungan suara kepada Saksi
c. salinan sertifikat hasil Penghitungan Suara.
Peserta Pemilu dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

ketua
SAKSI kpps
3
PTPS 2

26 27
Mengerjakan atau membantu mempersiapkan
perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
B LARANGAN SAKSI DAN PTPS serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil
penghitungan suara.
Mempengaruhi dan mengintimidasi Pemilih dalam
menentukan pilihannya.

2
PTPS
ketua 3 SAKSI
kpps

SAKSI
PTPS

x
x Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya.
Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan
Melihat Pemilih mencoblos Surat Suara dalam bilik suara.
penghitungan suara.

SAKSI

SAKSI KAM
SAKSI PTPS
PTPS TPS
PTPS
SAKSI

x x
28 29
TUGAS SAKSI 2. Menyiapkan kelengkapan seperti KTP dan
Formulir C-6 (Surat Pemberitahuan Waktu &

PESERTA PEMILU DALAM Tempat Pemungutan Suara) untuk dibawa pada

TAHAPAN
saat bertugas.

C6

A SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
1 Menyiapkan Surat Mandat sebagai Saksi dari
Peserta Pemilu tingkat Kabupaten/Kota kepada
KPPS dan meminta bukti tanda terima surat paling
lambat 1 hari sebelum Pemilu;

Surat Mandat

Tanda Terima

30 31
3. Membawa dan menyerahkan surat mandat yang
B HARI PEMUNGUTAN SUARA ditandatangani oleh:
1. Pasangan Calon atau tim kampanye tingkat
Kabupaten/Kota atau tingkat di atasnya,
1. P R A P EM U N G UTA N S UA R A untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
2. Pimpinan Partai Politik tingkat Kabupaten/
1. Hadir selambat-lambatnya Pukul 06.30. Kota atau tingkat diatasnya, untuk Pemilu
Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
11 12 1 DPRD Kabupaten/Kota; dan
10 2
3. Calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD.
9 3
8 4
7 6 5 Surat Mandat

2. Membawa kelengkapan seperti KTP dan


Formulir C-6 (Surat Pemberitahuan Waktu &
Tempat Pemungutan Suara) untuk dibawa saat
bertugas.
4. Mengenakan Tanda Pengenal
C6 Saksi yang diterima dari KPPS.

SAKSI

32 33
5. Membawa kelengkapan tulis menulis. 7. Menghadiri kegiatan KPPS berupa:
a. membuka kotak suara; 

b. mengeluarkan seluruh isi kotak suara; 

c. mengidentifikasi jenis dokumen dan
peralatan; 

d. menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan
peralatan; 

e. memeriksa keadaan seluruh Surat Suara, tinta,
6. segel, alat untuk mencoblos pilihan, sampul
Bersama-sama Ketua dan anggota KPPS
kertas, karet pengikat surat suara, kantong
memastikan bahwa kotak suara dalam keadaan
plastik, formulir, tali pengikat alat pemberi
digembok/dengan alat pengaman lainnya dan tanda pilihan dan alat bantu tuna netra; dan
tersegel serta kelengkapan dan kondisi TPS f. menandatangani Surat Suara yang akan
sesuai ketentuan. digunakan oleh Pemilih. 


Kegiatan ini wajib ditulis dalam Berita Acara


Kegiatan dan ditandatangani oleh 2 orang KPPS dan
Saksi Peserta Pemilu. (Pasal 354 UU 7/17)
2 SAKSI
ketua PTPS
kpps

34 35
DENAH TPS DAFTAR PASANGAN CALON
PANJANG TPS: 10 m
LEBAR TPS : 8 m
TINGGI MEJA BILIK DARI LANTAI: +- 75-100 cm
PEMUNGUTAN SUARA DCT DPR, DPRD, DPRD PROVINSI
DAN DPRD KAB/KOTA TINGGI MEJA KOTAK DARI LANTAI: +- 35 cm

PAPAN
BILIK SUARA
DAFTAR
PEMILIH

KAM TPS TPS 001 TEMPAT


MASUK DUDUK
PEMILIH

KPPS 6

KPPS 4

KPPS 5

1
MEJA 2
KPPS 2 TINTA 3
4
KPPS 1 5
(KETUA)

KPPS 3
KPPS 7

PENCATAT
KEHADIRAN
PEMILIH KOTAK SUARA:
1: PRESIDEN/WAPRES
KAM TPS 2: DPR
PTPS 3: DPD
PEMANTAU
PEMILU 4: DPRD PROVINSI
KELUAR 5: DPRD KAB/KOTA
PAPAN
PENGHITUNGAN SAKSI
SUARA

36 37
38
LAMPIRAN

C6 : Undangan untuk memilih bagi Pemilih

2019
1

001
PADASAN
KEREK
TUBAN
JAWA TIMUR

8 MALIKI L TUNA RUNGU

12 SITI P TUNA DAKSA

15 BADRIAH P TUNA NETRA

18 ANTO L TUNA DAKSA

32 BAMBANG L TUNA WICARA

35 KARIM L TUNA GRAHITA

48 NASRUDDIN L TUNA NETRA

62 FA J A R L TUNA WICARA

75 DARMO L TUNA GRAHITA

88 WA R S I T I P TUNA RUNGU

101 PAT N O L TUNA DAKSA

11 8 3

C7 :Daftar Hadir Pemilih Tetap


39
40
MODEL A.DPTHP2-KPU

MODEL A.DPTHP2-KPU

DAFTAR PEMILIH TETAP


PEMILIHAN UMUM
TAHUN 2019
Provinsi : JAWA TIMUR Kecamatan : KEREK
Kabupaten : TUBAN Desa/Kelurahan : PADASAN
TPS : 001
STATUS JENIS ALAMAT
TANGGAL
NO NO KK NIK NAMA TEMPAT LAHIR PERKAWINAN KELAMIN DISABILITAS Keterangan *)
LAHIR JALAN/DUKUH RT RW
B/S/P L/P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 3523081703063855 3523081109960001 FATKHUR ROHMAN TUBAN 11|09|1996 B L DSN POHSATAK 002 003 0 0

2 3523081703063893 3523082412980001 IMAM SAFI I TUBAN 24|12|1998 B L DSN POHSATAK 002 003 0 0

3 3523080206140002 3523084305670001 WARSI TUBAN 03|05|1967 P P DSN POHSATAK 001 003 0 0

4 3523080206140002 3523082911810001 SUROSO TUBAN 29|11|1981 S L DSN POHSATAK 001 003 0 0

5 3523080206140002 3523086008890001 ZULIANA TUBAN 20|08|1989 S P DSN POHSATAK 001 003 0 0

6 3523080604090006 3523085412500002 SISWATI TUBAN 14|12|1950 P P DSN POHSATAK 001 003 0 0

7 3523080604090006 3523081902720001 LASIRAN TUBAN 19|02|1972 S L DSN POHSATAK 001 003 0 0

8 3523080604090006 3523084609760001 PARTINI TUBAN 06|09|1976 S P DSN POHSATAK 001 003 0 0

9 3523080604090006 3523085501980001 DEWI LISTYOWATI TUBAN 15|01|1998 B P DSN POHSATAK 001 003 0 0

10 3523080604090007 3523081210780003 ABDUL MU'IN TUBAN 12|10|1978 S L DSN POHSATAK 001 003 0 0

11 3523080604090007 3523085911870001 KOMARIYAH TUBAN 19|11|1987 S P DSN POHSATAK 001 003 0 0

12 3523080604090009 3523081710800003 NASI'IN TUBAN 17|10|1980 S L DSN POHSATAK 001 003 0 0

13 3523080604090009 3523086303860001 ISTIKHOMAH TUBAN 23|03|1986 S P DSN POHSATAK 001 003 0 0

14 3523080604090010 3523085202540004 MASITAH TUBAN 12|02|1954 P P DSN POHSATAK 001 003 0 0

15 3523080604090011 3523081604800001 WAHAB TUBAN 16|04|1980 S L DSN POHSATAK 001 003 0 0

Keterangan Disabilitas : Keterangan Status perkawinan = 15 Jenis Kelamin = 15 Ditetapkan di TUBAN , Tanggal 07 Maret 2019
1: Tuna Daksa B : Belum Kawin = 7 L : Laki-Laki = 7 KPU KABUPATEN TUBAN
2: Tuna Netra S : Kawin = 8 P : Perempuan = 8 KETUA
3: Tuna Rungu/Wicara P : Pernah Kawin = 0
4: Tuna Grahita
5: Disabilitas lainnya
KK = 20 ABDUL KARIM

Kd10-JAWA_TIMUR-TUBAN-KEREK-PADASAN-001 1/1

Daftar Pemilih Tetap (DPT), Ditempelkan di TPS 2.


1.

6
2
kpps
ketua
Sumpah/Janji Anggota KPPS.
2. P EM U N G UTA N S UA R A

SAKSI
PTPS
Mengikuti rapat pemungutan suara dan proses

Memastikan sampul Surat Suara dalam keadaan


tersegel dan jumlah Surat Suara sesuai ketentuan.

41
3. Memastikan bahwa kotak suara benar-benar 5. Memastikan bahwa Pemilih tidak memiliki
kosong dan dikunci/diamankan dengan alat tanda khusus bahwa dia telah
pengaman kembali setelah semua isi dikeluarkan memberikan suara (seperti
telah diperiksa KPPS. bekas tinta di jarinya).

SAKSI

PTPS ketua 6. Memastikan bahwa setiap Surat Suara yang


kpps

diterima Pemilih tidak cacat dan ada tanda-tanda


khusus/rusak.

7. Memastikan bahwa setiap Surat Suara yang


diterima Pemilih sudah ditandatangani oleh ketua
KPPS.

8. Apabila ada Pemilih menggunakan KTP asli dan


4. Memastikan bahwa nama Pemilih sesuai dengan KK Asli, mereka akan diberikan kesempatan
daftar nama yang tercantum memilih setelah jam 12.00 WIB.
di DPT, DPTb dan DPK.
DP T
11 12 1
10 2
9 3
8 6 4
7 5

42 43
JENIS FORMULIR
9. Catatan:
Memastikan penyandang disabilitas yang mempunyai
halangan fisik agar dapat menggunakan hak pilihnya
YANG TERSEDIA DI TPS
dengan didampingi oleh pendamping.
Pemberian bantuan terhadap Pemilih dilakukan
No. Jenis Formulir Keterangan
dengan cara sebagai berikut:
1 Formulir Model C Berita Acara Pemungutan dan
a. Bagi Pemilih yang tidak dapat berjalan,
Penghitungan Suara di Tempat
pendamping yang ditunjuk membantu Pemungutan Suara untuk Pemilu
Pemilih menuju bilik suara, dan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten/Kota.
pencoblosan Surat Suara dilakukan oleh
Pemilih sendiri; 2 Formulir Model C1 Sertifikat Hasil dan Rincian
b. bagi Pemilih yang tidak mempunyai dua Penghitungan Perolehan Suara di
Tempat Pemungutan Suara.
belah tangan dan tunanetra, pendamping
yang ditunjuk membantu mencoblos Surat 3 Lampiran Model C1 Rincian Perolehan Suara partai
Suara sesuai kehendak Pemilih. DPR/DPD/DPRD politik dan calon Anggota DPR/
Provinsi/DPRD DPD/DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota) Kabupaten/Kota.

4 Formulir Model C1 Catatan Hasil Penghitungan


plano berhologram Perolehan Suara Setiap Partai
PTPS (DPR/DPD/DPRD Politik dan Calon Anggota DPR/
SAKSI
Provinsi/DPRD DPD/DPRD Provinsi/DPRD
Kabupaten/Kota) Kabupaten/Kota di Tempat
Pemungutan Suara.

44 45
No. Jenis Formulir Keterangan No. Jenis Formulir Keterangan

5 Formulir Model C2 Catatan kejadian khusus dan 12 Formulir Model Daftar Hadir Pemilih Khusus
keberatan saksi dalam pelaksanaan C7.DPK-KPU Pemilu, untuk Pemilih yang
Pemungutan dan Penghitungan terdaftar dalam DPK.
suara di tempat pemungutan suara
dalam Pemilu. 13 Formulir Model Daftar Pemilih Tetap.
A.3-KPU
6 Formulir Model C3 Surat Pernyataan Pendamping
Pemilih. 14 Formulir Model Daftar Pemilih Pindahan
A.4-KPU
7 Formulir Model C4 Surat Pengantar Penyampaian
Berita Acara Pemungutan Suara 15 Formulir Model Surat Pemberitahuan Daftar
dan Penghitungan Suara di TPS. A.5-KPU Pemilih Tambahan Dalam Negeri.

8 Formulir Model C5 Tanda Terima Berita Acara 16 Formulir Model Daftar Pemilih Khusus, untuk
Pemungutan Suara dan Sertifikat A.DPK-KPU mencatat nama-nama Pemilih yang
Hasil dan Rincian Penghitungan tidak terdaftar sebagai Pemilih
Perolehan Suara di TPS dalam dalam DPT dan DPTb, namun
Pemilu. memenuhi syarat yang dilayani
penggunaan hak pilihnya pada hari
9 Formulir Model C6 Surat Pemberitahuan Pemungutan
dan tanggal Pemungutan Suara
Suara kepada Pemilih.
dengan menggunakan KTP-el.

10 Formulir Model Daftar Hadir Pemilih Tetap


C7.DPT-KPU Pemilu, untuk Pemilih yang
terdaftar dalam DPT.

11 Formulir Model Daftar Hadir Pemilih Tambahan


C7.DPTb-KPU Pemilu, untuk Pemilih yang
terdaftar dalam DPTb.

46 47
3. s et ela h p en ut u pa n t ps 4. Memastikan bahwa Surat Suara yang tidak terpakai
(PK. 13.00 WAKTU SETEMPAT) telah diberi tanda silang besar oleh petugas KPPS.

1. Memastikan seluruh Pemilih yang telah terdaftar


dalam formulir model C7.DPT-KPU, Model
C7.DPTb-KPU dan Model C7.DPK-KPU telah
selesai memberikan suara.
ketua
kpps 3
SAKSI
2. Memastikan untuk pendokumentasian C7 DPT,
2 PTPS

C7 DPTb dan C7 DPK.

3. Memastikan KPPS dan Petugas Ketertiban TPS


mengatur keseimbangan jumlah Pemilih terhadap
Surat Suara yang masih tersedia. (kecocokan
antara C7 dengan sisa Surat Suara)

5. Memastikan bahwa petugas KPPS telah mencatat


jumlah Surat Suara yang tidak digunakan/rusak
(cacat terdapat coretan dan sebagainya).
SAKSI
PTPS ketua
kpps
3 2

48 49
DENAH TPS DAFTAR PASANGAN CALON
DCT DPR, DPRD, DPRD PROVINSI
PENGHITUNGAN SUARA DAN DPRD KAB/KOTA PAPAN
PENCATATAN
PENGHITUNGAN
PAPAN
SUARA
DAFTAR
PEMILIH
TPS 001
KAM TPS MASUK BILIK SUARA
KPPS 3

KPPS 4
PTPS

KPPS 2 5*
4
3
2
KPPS 7 1
KPPS 6

KPPS 5
KPPS 1
(KETUA)

PEMANTAU
PEMILU

*KOTAK SUARA:
1: PRESIDEN/WAPRES
2: DPR SAKSI

3: DPD
KAM TPS
4: DPRD PROVINSI
5: DPRD KAB/KOTA
KELUAR

50 51
4. P EN G H I T U N GA N S UA R A b. penjumlahan :
1. Surat Suara yang digunakan,
1. Memastikan KPPS menyiapkan sarana dan prasarana 2. Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos,
yang diperlukan dalam penghitungan suara. 3. Surat Suara yang tidak digunakan, termasuk
sisa Surat Suara cadangan, harus sama
dengan jumlah Surat Suara yang diterima
termasuk Surat Suara cadangan oleh KPPS
3 PTPS SAKSI
untuk masing-masing Pemilu.
SAKSI

PTPS
SAKSI

ketua
2 kpps

2. Memastikan KPPS melakukan:


a. pencatatan jumlah Pemilih yang terdaftar dalam
salinan DPT, DPTb, DPK, dan Pemilih disabilitas
yang menggunakan hak pilihnya; Jumlah Surat
Suara yang diterima termasuk Surat Suara
cadangan; Jumlah Surat Suara yang rusak/ keliru
dicoblos; Jumlah Surat Suara yang tidak digunakan
termasuk sisa Surat Suara cadangan.

52 53
3. Saksi memastikan proses Penghitungan Suara dilakukan 5. Saksi memastikan KPPS melakukan penghitungan
secara berurutan dimulai dari Penghitungan Suara untuk: suara dengan cara:
1. Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; a. Membuka kunci dan tutup kotak suara dengan
2. Surat Suara Pemilu Anggota DPR; disaksikan oleh semua pihak yang hadir;
3. Surat Suara Pemilu Anggota DPD; b. Mengeluarkan Surat Suara dari kotak suara dan
4. Surat Suara Pemilu Anggota DPRD Provinsi; dan diletakkan di meja Ketua KPPS;
5. Surat Suara Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota.

SAKSI

SAKSI
ketua
kpps
PTPS 3 PTPS ketua
kpps
kpps
2
4

c. Menghitung jumlah Surat Suara dan memberitahukan


4. Untuk Daerah Pemilihan di DKI Jakarta Saksi jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat
memastikan proses Penghitungan Suara dilakukan jumlahnya;
secara berurutan dimulai dari Penghitungan Suara untuk d. Mencocokkan jumlah Surat Suara yang terdapat
1. Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih
2. Surat Suara Pemilu Anggota DPR; yang hadir dalam formulir Model C7.DPT-KPU,
3. Surat Suara Pemilu Anggota DPD; Model C7.DPTb-KPU, dan Model C7.DPK-KPU;
4. Surat Suara Pemilu Anggota DPRD Provinsi. e. Membuka Surat Suara lembar demi lembar;

54 55
h. Menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS,
f. Dalam hal ditemukan Surat Suara tidak
berada pada kotak suara yang sesuai maka: Anggota KPPS, Pemantau Pemilu atau masyarakat/
Pemilih yang hadir dengan ketentuan 1 (satu) Surat
Suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah
atau tidak sah;
Sebelum dihitung Setelah dihitung
i. Menyampaikan hasil penelitiannya kepada Saksi,
Pengawas TPS, Pemantau atau masyarakat, dengan
suara yang terdengar jelas;
a. Ketua KPPS menunjukkan a. Ketua KPPS menunjukkan j. Mencatat hasil Penghitungan Suara ke dalam
Surat Suara tersebut Surat Suara tersebut
formulir Model C1.Plano-PPWP, Model
kepada Saksi, PTPS, kepada Saksi, PTPS,
Anggota KPPS, Pemantau Anggota KPPS, Pemantau C1.Plano-DPR, Model C1.Plano-DPD, Model
Pemilu, atau masyarakat/ Pemilu, atau masyarakat/ C1.Plano-DPRD Provinsi, dan Model C1.Plano-
Pemilih yang hadir. Pemilih yang hadir. DPRD Kabupaten/Kota yang ditempel pada papan
atau tempat tertentu dengan cara tally;
b. Memasukkan Surat Suara b. Membuka Surat Suara dan
ke dalam kotak suara memeriksa tanda coblos
sesuai dengan jenis pada Surat Suara sesuai
Pemilu. dengan jenis Pemilu dan
mencatatnya ke dalam
formulir Model C1 Plano
2 3 SAKSI
sesuai jenis Pemilu dalam PTPS ketua
kpps

bentuk tally.

g. Memeriksa pemberian tanda coblos pada


Surat Suara;

56 57
k. Mencatat hasil penghitungan jumlah Surat Suara
masing-masing Pemilu dalam formulir Model n. Mengisi Sertifikat Hasil Penghitungan Suara
C1.Plano-PPWP/ DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD masing-masing jenis Pemilu dalam formulir:
Kab/Kota; 1. Model C1-PPWP berhologram, Model
C1-DPR berhologram,
l. Menghitung hasil pencatatan perolehan suara
2. Model C1-DPD berhologram,
dan ditulis dengan angka dan huruf sesuai
3. Model C1-DPRD Provinsi berhologram,
perolehan suara masing-masing Pasangan
4. Model C1-DPRD Kab/Kota berhologram
Calon, Partai Politik, dan calon anggota
beserta salinannya;
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/
o. Mengisi pernyataan keberatan Saksi atau
Kota, jumlah seluruh suara sah, jumlah suara tidak
catatan kejadian khusus kedalam formulir
sah, serta jumlah gabungan suara sah dan tidak sah;
Model C2-KPU jika ada;
m. Mengumumkan hasil perolehan suara Pasangan
Calon, Partai Politik dan calon anggota DPR, p. Mengisi Berita Acara Pemungutan dan
calon anggota DPD, Partai Politik dan calon Penghitungan Suara dalam formulir C-KPU.
anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/
Kota dengan suara yang terdengar jelas;

ketua
PTPS kpps 2
3
SAKSI SAKSI

58 59
6. Mendokumentasikan formulir: 9. Mengawal proses penyimpanan kotak suara
1. Model C1.Plano-PPWP, dari TPS ke PPS Desa/Kelurahan.
2. Model C1.Plano-DPR,
3. Model C1.Plano-DPD,
4. Model C1.Plano-DPRD Provinsi,
5. Model C1.Plano-DPRD Kab/Kota,
SAKSI
PTPS
6. Model C7.DPT-KPU, PPS
PPS ketua
kpps 3 2

7. Model C7.DPTb-KPU, dan Model C7.DPK-KPU


setelah ditandatangani oleh KPPS dan Saksi
yang hadir.

7. Meminta Salinan formulir:


a. Model A.3-KPU, Model A.4-KPU dan
Model A.DPK-KPU;
b. Berita Acara Pemungutan dan 10. Menandatangani berita acara apabila
Penghitungan Suara; dan
pelaksanaan pemungutan suara berjalan sesuai
c. Sertifikat hasil Penghitungan Suara.
ketentuan.

8. Mencatat bila ada pelanggaran terjadi dan 11. Apabila tidak ada keberatan maka Saksi tetap
dilaporkan kepada Pengawas TPS. mengisi dan menandatangani Formulir Model
C2 Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan
Saksi pada formulir lembaran pernyataan
keberatan saksi dan diisi NIHIL.

60 61
12. Jika terdapat keberatan, maka Saksi mencatat 14. Bila ada indikasi/kesalahan oleh petugas maka :
dengan jelas isi keberatan Saksi pada Model C2 Saksi TPS harus segera meminta KPPS untuk
Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi. melakukan pembetulan saat itu juga. Bila tidak
dihiraukan maka Saksi harus mencatat dengan
13. Saksi memastikan bahwa seluruh dokumen
detail, sehingga jika diperlukan dapat diadukan
pemungutan suara dimasukkan ke dalam kotak
sebagai pelanggaran;
suara dan di segel.
Mencatat dengan jelas isi keberatan Saksi
pada Model C2 Catatan Kejadian Khusus dan
Keberatan Saksi.

PTPS SAKSI

ketua 3
kpps

PTPS ketua
SAKSI 2
SAKSI kpps 3

62 63
S U R AT S UA R A SA H C O N TO H S U R AT S UA R A SA H

Berdasarkan Pasal 386 UU No. 7 Tahun 2017 tentang


Pemilu dan Pasal PKPU No Tahun 2018 tentang
Pemungutan dan Penghitungan Suara, Surat Suara
yang dinyatakan Sah sebagai berikut :

BUTUH FILE JPEG/ PDF


Sahnya Tanda Coblos Pada Surat Suara DPR, DPRD
CONTOH SUARA TIDAK SAH
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota :
HIGH RES
1. Surat Suara ditandatangani oleh Ketua KPPS;
2. Surat Suara dalam keadaan baik (tidak rusak);
3. Surat Suara tidak terdapat tanda/coretan;
4. Dicoblos menggunakan alat coblos yang
disediakan di TPS.

Contoh Surat Suara


Calon Presiden dan Cawapres

64 65
66
Contoh Surat Suara Anggota DPR

Contoh Surat Suara Anggota DPD


67
MASALAH Dapatkah seseorang membantu penyandang
YANG MUNGKIN TERJADI DAN disabilitas untuk memilih?

SOLUSINYA Penyandang disabilitas (tunanetra, tunadaksa


atau penyandang disabilitas yang mempunyai
halangan fisik dapat dibantu oleh pendamping
1. Penggunaan Hak Pilih/Hilangnya Hak Pilih (anggota KPPS atau orang lain atas permintaan
a. Pemilih Disabilitas Pemilih yang bersangkutan).
Jika terdapat Pemilih disabilitas, ibu hamil
dan orang tua dalam antrian memilih? Pendamping
Pemilih disabilitas, ibu hamil atau orang tua
didahulukan dalam memberikan suara atas
persetujuan Pemilih yang sudah berada
dalam antrian. 3 PTPS
SAKSI

PTPS
SAKSI

Pemilih yang tidak dapat berjalan,


pendamping yang ditunjuk membantu
menuju bilik suara, pencoblosan Surat Suara
dilakukan oleh Pemilih.

68 69
Sedangkan Pemilih yang tidak mempunyai SE 0223/K.Bawaslu/PM.05.001/2019 Pasal 533
dua belah tangan dan tunanetra, pendamping diterapkan bilamana pelaku telah datang ke TPS.
membantu mencoblos Surat Suara 2. Akurasi Data Pemilih
(pendamping wajib menandatangani formulir
a. Pemilih Tidak Terdaftar di DPT
C3-KPU).
Bagaimana jika terdapat seseorang yang
b. Pemilih Belum Menggunakan Hak Pilih telah memiliki hak pilih ingin menjadi
Bagaimana jika masih banyak pemilih belum Pemilih namun tidak terdaftar di DPT?
menggunakan hak pilih namun sudah pukul 13? Sepanjang orang tersebut membawa KTP-el
KPPS segera meminta setiap Pemilih untuk (atau identitas lain berupa suket, KK, Paspor
mendaftar dalam absensi dan penghitungan atau SIM) maka ia dapat memilih di TPS
suara baru dapat dilaksanakan jika seluruh sesuai dengan identitas tersebut. Namun
Pemilih telah menggunakan hak pilihnya. orang tersebut hanya dapat memilih setelah
c. Terdapat Pemilih Ganda pukul 12 dan sepanjang Surat Suara di TPS
Bagaimana jika terdapat pemilih yang datang tersebut masih tersedia. Jika Surat Suara
dengan sudah ada tanda tinta di salah satu di TPS tersebut telah habis maka Pemilih
jarinya? tersebut diarahkan memberikan suara di TPS
Pasal 533 UU 7/17 tentang pemilu menyatakan terdekat.
“Setiap orang yang dengan sengaja pada saat b. Pemilih tidak memenuhi syarat tapi
pemungutan suara mengaku dirinya sebagai terdaftar di DPT
orang lain dan/atau memberikan suaranya lebih Bagaimana jika diketahui ada seseorang
dari 1 (satu) kali di 1 (satu) TPS atau lebih yang tidak memenuhi syarat namun
dipidana dengan pidana penjara paling lama terdaftar di DPT?
1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling Sepanjang seseorang terdaftar di DPT dan
banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).” sesuai dengan identitasnya maka orang
tersebut dapat memilih.

70 71
3. Politik Uang 4. Pemungutan Suara
Bagaimana jika terjadi politik uang saat hari Bagaimana jika terdapat Surat Suara yang rusak
pemungutan suara? atau salah dicoblos?
Sesuai dengan Pasal 523 UU 7/17, Setiap orang Dalam hal Surat Suara diterima oleh Pemilih
yang dengan sengaja pada hari pemungutan suara dalam keadaan rusak atau keliru dicoblos, Pemilih
menjanjikan atau memberikan uang atau materi dapat meminta Surat Suara pengganti kepada
lainnya kepada Pemilih untuk tidak menggunakan Ketua KPPS, dan hanya mendapat 1 (satu) kali
hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu penggantian. Ketua KPPS wajib mencatat Surat
tertentu dipidana dengan pidana penjara paling Suara yang rusak atau keliru dicoblos dalam berita
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak acara.
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). Pasal 499 UU 7/17
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan
sengaja tidak memberikan Surat Suara pengganti
hanya 1 (satu) kali kepada Pemilih yang menerima
Surat Suara yang rusak dan tidak mencatat Surat
RP

Suara yang rusak dalam berita acara sebagaimana


dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

72 73
PENGHITUNGAN 2. Petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda

khusus, menandatangani, atau menuliskan nama atau

/PEMUNGUTAN alamat pada Surat Suara yang sudah digunakan;

3. Petugas KPPS merusak lebih dari satu Surat Suara

SUARA ULANG yang sudah digunakan oleh Pemilih sehingga Surat


Suara tersebut menjadi tidak sah; dan/atau 


4. Pemilih yang tidak memiliki E-KTP dan tidak terdaftar


1 PEMUNGUTAN SUARA ULANG di DPT dan DPTb.
PASAL 372 UU 7/17

Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi


bencana alam dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan 2 PENGHITUNGAN SUARA ULANG
hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau
penghitungan suara tidak dapat dilakukan. Penghitungan suara di TPS dapat diulang apabila

terjadi hal sebagai berikut:
Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari
hasil penelitian dan pemeriksaan Pengawas TPS terbukti 1. Kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara
terdapat keadaan sebagai berikut: tidak dapat dilanjutkan; 


1. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas 2. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup; 

pemungutan
dan penghitungan suara tidak dilakukan
menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan;

74 75
3. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang
LAMPIRAN
kurang 
terang atau yang kurang mendapat
penerangan cahaya; 


4. Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang

Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara


kurang jelas; 


jdih.kpu.go.id
5. Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang
kurang 
jelas; 

6. Saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS, dan warga

masyarakat tidak dapat menyaksikan proses


penghitungan suara secara jelas;

7. Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar

tempat dan waktu yang telah ditentukan; dan/atau



8. Ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan Surat

Suara yang sah dan Surat Suara yang tidak sah


dengan jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih.


jdih.kpu.go.id
76 77
78
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara

jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Pasangan Calon Presiden dan Wapres


79
80
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPR

jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPR


81
82
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPR

jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Perseorangan Anggota DPD


83
84
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Perseorangan Anggota DPD

jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Perseorangan Anggota DPD


85
86
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPRD Provinsi

jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPRD Provinsi


87
88
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPRD Provinsi

jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota


89
90
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota

jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota


91
jdih.kpu.go.id

Pernyataan Keberatan Saksi atau Catatan Kejadian


Khusus Pemungutan dan Penghitungan Suara

92

Anda mungkin juga menyukai