Buku Saku Saksi Peserta Pemilu 2019
Buku Saku Saksi Peserta Pemilu 2019
SAKSI
PESERTA
PEMILU
TAHUN
2019
PEMILIHAN UMUM
PRESIDEN, WAKIL PRESIDEN
ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI
DPRD KABUPATEN/KOTA
TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR
Pengarah
Abhan
Fritz Edward Siregar
ABHAN
(Ketua Badan Pengawas Pemilu
Mochammad Afifudin
Republik Indonesia)
Ratna Dewi Pettalolo
Rahmat Bagja
iii
Bentuk penyajian buku saku yang dibantu dengan bagi masing-masing partai politik, pasangan calon
ilustrasi dan contoh formulir diharapkan memudahkan presiden dan wakil presiden serta anggota DPP.
Bapak/Ibu Saksi memahami setiap prosedur dan tata
cara pemungutan dan penghitungan suara. Akhir kata kesempurnaan hanyalah milikNya maka
kami sampaikan permohonan maaf jika terdapat
Selain buku saku Saksi Peserta Pemilu, Bawaslu kekurangan dalam penyajian buku saku ini. Selamat
menyiapkan pula alat bantu berupa video sosialisasi membaca dan menyaksikan penghitungan dan
dan video tutorial untuk Saksi Peserta Pemilu. pemungutan suara dalam Pemilihan Umum 2019.
Pelaksanaan pelatihan Saksi Peserta Pemilu dengan
alat bantu tersebut akan dilaksanakan di seluruh
Kecamatan di Indonesia. Oleh karenanya, setidaknya
Bawaslu akan melatih kurang lebih 30 juta Saksi (Ketua Badan Pengawas Pemilu
Peserta Pemilu di 805.062 TPS di seluruh Indonesia. Republik Indonesia)
iv v
DAFTAR
SINGKATAN
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN :
vii
Bawaslu : Badan Pengawas Pemilihan Umum
Bawaslu Provinsi : Badan Pengawas Pemilihan Umum
DASAR HUKUM
Provinsi
Panwaslu Kabupaten/Kota : Panitia Pengawas 1.
Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Umum;
Panwaslu Kecamatan : Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan 2.
Peraturan KPU No. 26/2013 tentang Pemungutan
PPL : Pengawas Pemilu Lapangan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan
DKPP : Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu Suara dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD,
viii ix
5. Peraturan KPU No. 5 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas PKPU No. 7 Tahun 2017
PIHAK-PIHAK
tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Waktu
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019; SAAT HARI PEMUNGUTAN SUARA
6. Peraturan KPU No. 7 Tahun 2017 tentang Tahapan,
7. Perbawaslu Putung;
Pemilihan Umum.
x 1
KATEGORI
PEMILIH
PEMILIH
Di Pemilu 2019
DPT DPTb * DPK
2 3
1. 2. 3.
PEMILIH
PEMILIH
DPTb
PEMILIH 2 KPPS
DPT DPK KELOMPOK PENYELENGGARA
(Tercantum
dalam A5) PEMUNGUTAN SUARA
5 JENIS
5 JENIS SURAT SUARA
SURAT SUARA Sesuai dengan Kartu
Identitas Pemilih KPPS KPPS KPPS KPPS
4 5 6 7
SURAT SUARA
PRESIDEN DAN WAPRES
suatu negara
KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS
SURAT SUARA SURAT SUARA untuk melaksanakan Pemungutan Suara di Tempat
DPR DPD
Pemungutan Suara. (Pasal 1 angka 14 UU 7/17)
Pindah memilih ke Kab/Kota
Pindah memilih ke Kab/Kota
lain dalam satu provinsi dan Anggota KPPS sebanyak 7 (tujuh) orang yang berasal
lain dalam satu provinsi
di dapilnya
dari anggota masyrakat sekitar TPS.
(Pasal 59 ayat (1) UU 7/17)
SURAT SUARA SURAT SUARA
DPRP PROVINSI DPRP KAB/KOTA
KPPS terdiri atas seorang ketua merangkap anggota
Pindah memilih ke Kab/Kota Pindah memilih ke Kecamatan
dan enam anggota serta memperhatikan keterwakilan
lain/Kecamatan lain dalam lain dalam satu Kab/Kota dan
satu provinsi dan di dapilnya di dapilnya perempuan paling sedikit 30% (Pasal 59 ayat UU 7/17).
4 5
TUGAS KPPS
Apabila Pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan
DPTb, memberikan seluruh jenis Surat Suara sesuai
jenis Pemilu dan mengembalikan KTP-el atau
1. KETUA KPPS identitas lain kepada Pemilih.
Memimpin rapat pemungutan suara. Mengarahkan Pemilih ke bilik suara diutamakan
Memberikan penjelasan kepada penyandang disabilitas, ibu hamil atau orang tua.
Pemilih tentang Tata Cara Membagi tugas kepada anggota KPPS untuk
ketua
Pemberian Suara. kpps mendatangi Pemilih jika terdapat pemilih di wilayah
Menandatangani Surat Suara. kerjanya yang menjalani tahanan sementara, rawat inap
di RS atau puskesmas.
Memberikan sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis
Pemilu kepada Pemilih berdasarkan kehadiran, dengan
ketentuan:
Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memberikan 2. KPPS 2
seluruh jenis Surat Suara kepada Pemilih.
Menerima dan mengurutkan formulir
Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memberikan Model C6-KPU/Model A5-KPU/KTP-el/
sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis pemilu yang Identitas lain dari KPPS 4 berdasarkan KPPS
2
tercantum dalam formulir Model A.5-KPU kepada urutan kehadiran.
Pemilih.
Membantu tugas lain yang diberikan oleh
Ketua KPPS.
6 7
3. KPPS 3 Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksa
kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model
Menerima dan mengurutkan formulir
A.5-KPU dengan KTP-el /identitas lain dan
Model C6-KPU/Model A5-KPU/KTP-el/
memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang
Identitas lain dari KPPS 4 berdasarkan
KPPS tercantum dalam Salinan DPTb serta memberi
3
urutan kehadiran.
tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam
Membantu tugas lain yang diberikan oleh Salinan DPTb dengan menggunakan formulir
Ketua KPPS. A.4- KPU.
Apabila Pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan
4. KPPS 4 DPTb, memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang
Memeriksa seluruh jari tangan Pemilih. bersangkutan dengan KTP-el yang ditunjukkan
Meminta kepada Pemilih menunjukkan oleh Pemilih, dan memastikan yang bersangkutan
identitas Pemilih dengan ketentuan: KPPS tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb serta
4
Apabila Pemilih terdaftar dalam mencatatnya ke dalam formulir A.DPK-KPU sesuai
DPT, memeriksa kesesuaian nama nomor urut berikutnya.
Pemilih antara formulir Model C6-KPU dengan Apabila terdapat Pemilih DPTb yang belum sempat
KTP- el/identitas lain dan memeriksa kesesuaian melapor kepada PPS/KUP/KIP Kab/Kota tempat
nama Pemilih dengan yang tercantum dalam Salinan tujuan memilih, memeriksa kesesuaian antara
DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut formulir Model A.5-KPU dengan KTP-el dan
Pemilih dalam Salinan DPT dengan menggunakan mencatatnya ke dalam Salinan DPTb sesuai nomor
formulir Model A.3-KPU. urut berikutnya.
8 9
5. KPPS 5 7. KPPS 7
Menuliskan nama Pemilih dan jenis Mengatur dan meminta Pemilih yang
disabilitas Pemilih yang belum tercantum akan keluar TPS untuk mencelupkan
dalam formulir Model C7.DPTb-KPU/ salah satu jari Pemilih ke dalam tempat
KPPS
Model C7.DPK-KPU ke dalam formulir 5 tinta. KPPS
7
tersebut sesuai dengan formulir
Model A.4-KPU/Model A.DPK-KPU.
10 11
4. pelaksanaan pemungutan suara dan proses
3 PANWASLU dan PTPS penghitungan suara di setiap TPS;
5. pengumuman hasil penghitungan suara di
setiap TPS;
6. pengumuman hasil penghitungan suara dari
TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS;
7. pergerakan Surat Suara, berita acara
penghitungan suara, dan sertifikat hasil
penghitungan suara dari TPS sampai ke PPK;
8. pergerakan surat tabulasi penghitungan suara
dari tingkat TPS dan PPK; dan
paNwaslu 9. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan
kelurahan
/desa
PTPS suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu
susulan;
b. mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah
Kelurahan/Desa;
Panwaslu Kelurahan/Desa bertugas: c. mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut
a. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur
Pemilu di wilayah Kelurahan/Desa, yang terdiri atas: dalam Undang-Undang ini di wilayah Kelurahan/Desa;
1. pelaksanaan pemutakhiran data Pemilih, d. mengelola, memelihara, dan merawat arsip
penetapan daftar Pemilih sementara, daftar berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
Pemilih hasil perbaikan, dan Daftar Pemilih ketentuan peraturan perundang-undangan;
Tetap; e. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan
2. pelaksanaan kampanye; Pemilu di wilayah Kelurahan/Desa; dan
3. pendistribusian logistik Pemilu; f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
12 13
Panwaslu Kelurahan/Desa berwenang: wilayah Kelurahan/ Desa;
a.
menerima dan menyampaikan laporan mengenai
e. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan
dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan yang mengatur mengenai
Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan;
Pengawas TPS adalah petugas yang dibentuk
b. membantu meminta bahan keterangan yang oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu
dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka Panwaslu Kelurahan/Desa
pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu; dan (Pasal 1 angka 23 UU 7/17).
c. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan
Pengawas TPS bertugas mengawasi:
peraturan perundang-undangan.
a. persiapan pemungutan suara;
b. pelaksanaan pemungutan suara;
Pasal 110
c. persiapan penghitungan suara;
Panwaslu Kelurahan/Desa berkewajiban: d. pelaksanaan penghitungan suara; dan
a.
menjalankan tugas dan wewenangnya dengan adil; e. pergerakan hasil penghitungan suara dari
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap TPS ke PPS.
pelaksanaan tugas Pengawas TPS; Pengawas TPS berwenang:
c. menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada a. menyampaikan keberatan dalam hal
Panwaslu Kecamatan sesuai dengan tahapan Pemilu ditemukannya dugaan pelanggaran,
secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan; kesalahan dan/atau penyimpangan
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu administrasi pemungutan dan
Kecamatan mengenai dugaan pelanggaran yang penghitungan suara;
dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan b. menerima salinan berita acara dan sertifikat
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilu di pemungutan dan penghitungan suara; dan
14 15
c. melaksanakan wewenang lain sesuai 4 SAKSI PESERTA PEMILU
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
16 17
Bertugas untuk menjamin agar pelaksanaan 2. Menyerahkan:
pemungutan dan penghitungan suara berlangsung Surat mandat yang telah ditandatangani oleh
jujur dan adil, sesuai peraturan perundang-undangan. Paslon atau tim kampanye tingkat Kab/Kota atau
Paslon, Partai politik/calon anggota DPD dapat tingkat diatasnya untuk Pilpres; atau
menerbitkan satu surat mandat yang berisi sebanyak- Surat mandat yang telah ditandatangani oleh
banyaknya 2 orang Saksi dengan ketentuan hanya pimpinan Parpol tingkat Kab/Kota atau tingkat
satu Saksi yang dapat berada di dalam TPS dalam satu diatasnya untuk Pemilu DPR, DPRD Provinsi, DPRD
waktu (Pasal 120 ayat (5) draft PKPU Putung. Kab/Kota; atau
Surat mandat yang telah ditandatangani oleh calon
Saksi DPD mendapat mandat dari calon Anggota DPD
anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD;
atau Tim Kampanye Tingkat Kabupaten.
Persyaratan umum Saksi Peserta Pemilu, sebagai berikut :
1. Warga Negara Republik Indonesia;
SAKSI
2 ketua SAKSI
3
kpps
18 19
3. Tidak mengenakan dan membawa atribut yang
5 PEMANTAU PEMILU
mencitrakan salah satu peserta Pemilu; dan
Partai
Partai
Apel
Nanas
Partai
Jeruk
Partai Partai
Partai Nanas Apel
Jeruk
20 21
TUGAS DAN Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan
pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
LARANGAN
SAKSI PESERTA PEMILU
SAKSI
3 PTPS ketua
kpps
2
3
SAKSI
ketua
2
PTPS
U
KP kpps
2 3 SAKSI
PTPS ketua
kpps
22 23
Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan
berhubungan dengan pelaksanaan pemungutan suara /atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan
dan penghitungan suara di TPS kepada Ketua KPPS. suara dan penghitungan suara ke KPPS.
PTPS
SAKSI
SAKSI
ketua
kpps
2 3
3
2 ketua
kpps PTPS
SAKSI
24 25
Menerima:
Pasal 506 UU7/17
a. salinan formulir Model A.3-KPU, Model A.4-
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja
KPU dan Model A.DPK-KPU;
tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar berita
b. salinan Berita Acara Pemungutan dan
acara pemungutan dan penghitungan suara,
Penghitungan Suara; dan
sertifikat hasil penghitungan suara kepada Saksi
c. salinan sertifikat hasil Penghitungan Suara.
Peserta Pemilu dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
ketua
SAKSI kpps
3
PTPS 2
26 27
Mengerjakan atau membantu mempersiapkan
perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
B LARANGAN SAKSI DAN PTPS serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil
penghitungan suara.
Mempengaruhi dan mengintimidasi Pemilih dalam
menentukan pilihannya.
2
PTPS
ketua 3 SAKSI
kpps
SAKSI
PTPS
x
x Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya.
Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan
Melihat Pemilih mencoblos Surat Suara dalam bilik suara.
penghitungan suara.
SAKSI
SAKSI KAM
SAKSI PTPS
PTPS TPS
PTPS
SAKSI
x x
28 29
TUGAS SAKSI 2. Menyiapkan kelengkapan seperti KTP dan
Formulir C-6 (Surat Pemberitahuan Waktu &
TAHAPAN
saat bertugas.
C6
A SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
1 Menyiapkan Surat Mandat sebagai Saksi dari
Peserta Pemilu tingkat Kabupaten/Kota kepada
KPPS dan meminta bukti tanda terima surat paling
lambat 1 hari sebelum Pemilu;
Surat Mandat
Tanda Terima
30 31
3. Membawa dan menyerahkan surat mandat yang
B HARI PEMUNGUTAN SUARA ditandatangani oleh:
1. Pasangan Calon atau tim kampanye tingkat
Kabupaten/Kota atau tingkat di atasnya,
1. P R A P EM U N G UTA N S UA R A untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
2. Pimpinan Partai Politik tingkat Kabupaten/
1. Hadir selambat-lambatnya Pukul 06.30. Kota atau tingkat diatasnya, untuk Pemilu
Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
11 12 1 DPRD Kabupaten/Kota; dan
10 2
3. Calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD.
9 3
8 4
7 6 5 Surat Mandat
SAKSI
32 33
5. Membawa kelengkapan tulis menulis. 7. Menghadiri kegiatan KPPS berupa:
a. membuka kotak suara;
b. mengeluarkan seluruh isi kotak suara;
c. mengidentifikasi jenis dokumen dan
peralatan;
d. menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan
peralatan;
e. memeriksa keadaan seluruh Surat Suara, tinta,
6. segel, alat untuk mencoblos pilihan, sampul
Bersama-sama Ketua dan anggota KPPS
kertas, karet pengikat surat suara, kantong
memastikan bahwa kotak suara dalam keadaan
plastik, formulir, tali pengikat alat pemberi
digembok/dengan alat pengaman lainnya dan tanda pilihan dan alat bantu tuna netra; dan
tersegel serta kelengkapan dan kondisi TPS f. menandatangani Surat Suara yang akan
sesuai ketentuan. digunakan oleh Pemilih.
34 35
DENAH TPS DAFTAR PASANGAN CALON
PANJANG TPS: 10 m
LEBAR TPS : 8 m
TINGGI MEJA BILIK DARI LANTAI: +- 75-100 cm
PEMUNGUTAN SUARA DCT DPR, DPRD, DPRD PROVINSI
DAN DPRD KAB/KOTA TINGGI MEJA KOTAK DARI LANTAI: +- 35 cm
PAPAN
BILIK SUARA
DAFTAR
PEMILIH
KPPS 6
KPPS 4
KPPS 5
1
MEJA 2
KPPS 2 TINTA 3
4
KPPS 1 5
(KETUA)
KPPS 3
KPPS 7
PENCATAT
KEHADIRAN
PEMILIH KOTAK SUARA:
1: PRESIDEN/WAPRES
KAM TPS 2: DPR
PTPS 3: DPD
PEMANTAU
PEMILU 4: DPRD PROVINSI
KELUAR 5: DPRD KAB/KOTA
PAPAN
PENGHITUNGAN SAKSI
SUARA
36 37
38
LAMPIRAN
2019
1
001
PADASAN
KEREK
TUBAN
JAWA TIMUR
62 FA J A R L TUNA WICARA
88 WA R S I T I P TUNA RUNGU
11 8 3
MODEL A.DPTHP2-KPU
1 3523081703063855 3523081109960001 FATKHUR ROHMAN TUBAN 11|09|1996 B L DSN POHSATAK 002 003 0 0
2 3523081703063893 3523082412980001 IMAM SAFI I TUBAN 24|12|1998 B L DSN POHSATAK 002 003 0 0
9 3523080604090006 3523085501980001 DEWI LISTYOWATI TUBAN 15|01|1998 B P DSN POHSATAK 001 003 0 0
10 3523080604090007 3523081210780003 ABDUL MU'IN TUBAN 12|10|1978 S L DSN POHSATAK 001 003 0 0
Keterangan Disabilitas : Keterangan Status perkawinan = 15 Jenis Kelamin = 15 Ditetapkan di TUBAN , Tanggal 07 Maret 2019
1: Tuna Daksa B : Belum Kawin = 7 L : Laki-Laki = 7 KPU KABUPATEN TUBAN
2: Tuna Netra S : Kawin = 8 P : Perempuan = 8 KETUA
3: Tuna Rungu/Wicara P : Pernah Kawin = 0
4: Tuna Grahita
5: Disabilitas lainnya
KK = 20 ABDUL KARIM
Kd10-JAWA_TIMUR-TUBAN-KEREK-PADASAN-001 1/1
6
2
kpps
ketua
Sumpah/Janji Anggota KPPS.
2. P EM U N G UTA N S UA R A
SAKSI
PTPS
Mengikuti rapat pemungutan suara dan proses
41
3. Memastikan bahwa kotak suara benar-benar 5. Memastikan bahwa Pemilih tidak memiliki
kosong dan dikunci/diamankan dengan alat tanda khusus bahwa dia telah
pengaman kembali setelah semua isi dikeluarkan memberikan suara (seperti
telah diperiksa KPPS. bekas tinta di jarinya).
SAKSI
42 43
JENIS FORMULIR
9. Catatan:
Memastikan penyandang disabilitas yang mempunyai
halangan fisik agar dapat menggunakan hak pilihnya
YANG TERSEDIA DI TPS
dengan didampingi oleh pendamping.
Pemberian bantuan terhadap Pemilih dilakukan
No. Jenis Formulir Keterangan
dengan cara sebagai berikut:
1 Formulir Model C Berita Acara Pemungutan dan
a. Bagi Pemilih yang tidak dapat berjalan,
Penghitungan Suara di Tempat
pendamping yang ditunjuk membantu Pemungutan Suara untuk Pemilu
Pemilih menuju bilik suara, dan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten/Kota.
pencoblosan Surat Suara dilakukan oleh
Pemilih sendiri; 2 Formulir Model C1 Sertifikat Hasil dan Rincian
b. bagi Pemilih yang tidak mempunyai dua Penghitungan Perolehan Suara di
Tempat Pemungutan Suara.
belah tangan dan tunanetra, pendamping
yang ditunjuk membantu mencoblos Surat 3 Lampiran Model C1 Rincian Perolehan Suara partai
Suara sesuai kehendak Pemilih. DPR/DPD/DPRD politik dan calon Anggota DPR/
Provinsi/DPRD DPD/DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota) Kabupaten/Kota.
44 45
No. Jenis Formulir Keterangan No. Jenis Formulir Keterangan
5 Formulir Model C2 Catatan kejadian khusus dan 12 Formulir Model Daftar Hadir Pemilih Khusus
keberatan saksi dalam pelaksanaan C7.DPK-KPU Pemilu, untuk Pemilih yang
Pemungutan dan Penghitungan terdaftar dalam DPK.
suara di tempat pemungutan suara
dalam Pemilu. 13 Formulir Model Daftar Pemilih Tetap.
A.3-KPU
6 Formulir Model C3 Surat Pernyataan Pendamping
Pemilih. 14 Formulir Model Daftar Pemilih Pindahan
A.4-KPU
7 Formulir Model C4 Surat Pengantar Penyampaian
Berita Acara Pemungutan Suara 15 Formulir Model Surat Pemberitahuan Daftar
dan Penghitungan Suara di TPS. A.5-KPU Pemilih Tambahan Dalam Negeri.
8 Formulir Model C5 Tanda Terima Berita Acara 16 Formulir Model Daftar Pemilih Khusus, untuk
Pemungutan Suara dan Sertifikat A.DPK-KPU mencatat nama-nama Pemilih yang
Hasil dan Rincian Penghitungan tidak terdaftar sebagai Pemilih
Perolehan Suara di TPS dalam dalam DPT dan DPTb, namun
Pemilu. memenuhi syarat yang dilayani
penggunaan hak pilihnya pada hari
9 Formulir Model C6 Surat Pemberitahuan Pemungutan
dan tanggal Pemungutan Suara
Suara kepada Pemilih.
dengan menggunakan KTP-el.
46 47
3. s et ela h p en ut u pa n t ps 4. Memastikan bahwa Surat Suara yang tidak terpakai
(PK. 13.00 WAKTU SETEMPAT) telah diberi tanda silang besar oleh petugas KPPS.
48 49
DENAH TPS DAFTAR PASANGAN CALON
DCT DPR, DPRD, DPRD PROVINSI
PENGHITUNGAN SUARA DAN DPRD KAB/KOTA PAPAN
PENCATATAN
PENGHITUNGAN
PAPAN
SUARA
DAFTAR
PEMILIH
TPS 001
KAM TPS MASUK BILIK SUARA
KPPS 3
KPPS 4
PTPS
KPPS 2 5*
4
3
2
KPPS 7 1
KPPS 6
KPPS 5
KPPS 1
(KETUA)
PEMANTAU
PEMILU
*KOTAK SUARA:
1: PRESIDEN/WAPRES
2: DPR SAKSI
3: DPD
KAM TPS
4: DPRD PROVINSI
5: DPRD KAB/KOTA
KELUAR
50 51
4. P EN G H I T U N GA N S UA R A b. penjumlahan :
1. Surat Suara yang digunakan,
1. Memastikan KPPS menyiapkan sarana dan prasarana 2. Surat Suara yang rusak atau keliru dicoblos,
yang diperlukan dalam penghitungan suara. 3. Surat Suara yang tidak digunakan, termasuk
sisa Surat Suara cadangan, harus sama
dengan jumlah Surat Suara yang diterima
termasuk Surat Suara cadangan oleh KPPS
3 PTPS SAKSI
untuk masing-masing Pemilu.
SAKSI
PTPS
SAKSI
ketua
2 kpps
52 53
3. Saksi memastikan proses Penghitungan Suara dilakukan 5. Saksi memastikan KPPS melakukan penghitungan
secara berurutan dimulai dari Penghitungan Suara untuk: suara dengan cara:
1. Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; a. Membuka kunci dan tutup kotak suara dengan
2. Surat Suara Pemilu Anggota DPR; disaksikan oleh semua pihak yang hadir;
3. Surat Suara Pemilu Anggota DPD; b. Mengeluarkan Surat Suara dari kotak suara dan
4. Surat Suara Pemilu Anggota DPRD Provinsi; dan diletakkan di meja Ketua KPPS;
5. Surat Suara Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota.
SAKSI
SAKSI
ketua
kpps
PTPS 3 PTPS ketua
kpps
kpps
2
4
54 55
h. Menunjukkan kepada Saksi, Pengawas TPS,
f. Dalam hal ditemukan Surat Suara tidak
berada pada kotak suara yang sesuai maka: Anggota KPPS, Pemantau Pemilu atau masyarakat/
Pemilih yang hadir dengan ketentuan 1 (satu) Surat
Suara dihitung 1 (satu) suara dan dinyatakan sah
atau tidak sah;
Sebelum dihitung Setelah dihitung
i. Menyampaikan hasil penelitiannya kepada Saksi,
Pengawas TPS, Pemantau atau masyarakat, dengan
suara yang terdengar jelas;
a. Ketua KPPS menunjukkan a. Ketua KPPS menunjukkan j. Mencatat hasil Penghitungan Suara ke dalam
Surat Suara tersebut Surat Suara tersebut
formulir Model C1.Plano-PPWP, Model
kepada Saksi, PTPS, kepada Saksi, PTPS,
Anggota KPPS, Pemantau Anggota KPPS, Pemantau C1.Plano-DPR, Model C1.Plano-DPD, Model
Pemilu, atau masyarakat/ Pemilu, atau masyarakat/ C1.Plano-DPRD Provinsi, dan Model C1.Plano-
Pemilih yang hadir. Pemilih yang hadir. DPRD Kabupaten/Kota yang ditempel pada papan
atau tempat tertentu dengan cara tally;
b. Memasukkan Surat Suara b. Membuka Surat Suara dan
ke dalam kotak suara memeriksa tanda coblos
sesuai dengan jenis pada Surat Suara sesuai
Pemilu. dengan jenis Pemilu dan
mencatatnya ke dalam
formulir Model C1 Plano
2 3 SAKSI
sesuai jenis Pemilu dalam PTPS ketua
kpps
bentuk tally.
56 57
k. Mencatat hasil penghitungan jumlah Surat Suara
masing-masing Pemilu dalam formulir Model n. Mengisi Sertifikat Hasil Penghitungan Suara
C1.Plano-PPWP/ DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD masing-masing jenis Pemilu dalam formulir:
Kab/Kota; 1. Model C1-PPWP berhologram, Model
C1-DPR berhologram,
l. Menghitung hasil pencatatan perolehan suara
2. Model C1-DPD berhologram,
dan ditulis dengan angka dan huruf sesuai
3. Model C1-DPRD Provinsi berhologram,
perolehan suara masing-masing Pasangan
4. Model C1-DPRD Kab/Kota berhologram
Calon, Partai Politik, dan calon anggota
beserta salinannya;
DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/
o. Mengisi pernyataan keberatan Saksi atau
Kota, jumlah seluruh suara sah, jumlah suara tidak
catatan kejadian khusus kedalam formulir
sah, serta jumlah gabungan suara sah dan tidak sah;
Model C2-KPU jika ada;
m. Mengumumkan hasil perolehan suara Pasangan
Calon, Partai Politik dan calon anggota DPR, p. Mengisi Berita Acara Pemungutan dan
calon anggota DPD, Partai Politik dan calon Penghitungan Suara dalam formulir C-KPU.
anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/
Kota dengan suara yang terdengar jelas;
ketua
PTPS kpps 2
3
SAKSI SAKSI
58 59
6. Mendokumentasikan formulir: 9. Mengawal proses penyimpanan kotak suara
1. Model C1.Plano-PPWP, dari TPS ke PPS Desa/Kelurahan.
2. Model C1.Plano-DPR,
3. Model C1.Plano-DPD,
4. Model C1.Plano-DPRD Provinsi,
5. Model C1.Plano-DPRD Kab/Kota,
SAKSI
PTPS
6. Model C7.DPT-KPU, PPS
PPS ketua
kpps 3 2
8. Mencatat bila ada pelanggaran terjadi dan 11. Apabila tidak ada keberatan maka Saksi tetap
dilaporkan kepada Pengawas TPS. mengisi dan menandatangani Formulir Model
C2 Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan
Saksi pada formulir lembaran pernyataan
keberatan saksi dan diisi NIHIL.
60 61
12. Jika terdapat keberatan, maka Saksi mencatat 14. Bila ada indikasi/kesalahan oleh petugas maka :
dengan jelas isi keberatan Saksi pada Model C2 Saksi TPS harus segera meminta KPPS untuk
Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi. melakukan pembetulan saat itu juga. Bila tidak
dihiraukan maka Saksi harus mencatat dengan
13. Saksi memastikan bahwa seluruh dokumen
detail, sehingga jika diperlukan dapat diadukan
pemungutan suara dimasukkan ke dalam kotak
sebagai pelanggaran;
suara dan di segel.
Mencatat dengan jelas isi keberatan Saksi
pada Model C2 Catatan Kejadian Khusus dan
Keberatan Saksi.
PTPS SAKSI
ketua 3
kpps
PTPS ketua
SAKSI 2
SAKSI kpps 3
62 63
S U R AT S UA R A SA H C O N TO H S U R AT S UA R A SA H
64 65
66
Contoh Surat Suara Anggota DPR
PTPS
SAKSI
68 69
Sedangkan Pemilih yang tidak mempunyai SE 0223/K.Bawaslu/PM.05.001/2019 Pasal 533
dua belah tangan dan tunanetra, pendamping diterapkan bilamana pelaku telah datang ke TPS.
membantu mencoblos Surat Suara 2. Akurasi Data Pemilih
(pendamping wajib menandatangani formulir
a. Pemilih Tidak Terdaftar di DPT
C3-KPU).
Bagaimana jika terdapat seseorang yang
b. Pemilih Belum Menggunakan Hak Pilih telah memiliki hak pilih ingin menjadi
Bagaimana jika masih banyak pemilih belum Pemilih namun tidak terdaftar di DPT?
menggunakan hak pilih namun sudah pukul 13? Sepanjang orang tersebut membawa KTP-el
KPPS segera meminta setiap Pemilih untuk (atau identitas lain berupa suket, KK, Paspor
mendaftar dalam absensi dan penghitungan atau SIM) maka ia dapat memilih di TPS
suara baru dapat dilaksanakan jika seluruh sesuai dengan identitas tersebut. Namun
Pemilih telah menggunakan hak pilihnya. orang tersebut hanya dapat memilih setelah
c. Terdapat Pemilih Ganda pukul 12 dan sepanjang Surat Suara di TPS
Bagaimana jika terdapat pemilih yang datang tersebut masih tersedia. Jika Surat Suara
dengan sudah ada tanda tinta di salah satu di TPS tersebut telah habis maka Pemilih
jarinya? tersebut diarahkan memberikan suara di TPS
Pasal 533 UU 7/17 tentang pemilu menyatakan terdekat.
“Setiap orang yang dengan sengaja pada saat b. Pemilih tidak memenuhi syarat tapi
pemungutan suara mengaku dirinya sebagai terdaftar di DPT
orang lain dan/atau memberikan suaranya lebih Bagaimana jika diketahui ada seseorang
dari 1 (satu) kali di 1 (satu) TPS atau lebih yang tidak memenuhi syarat namun
dipidana dengan pidana penjara paling lama terdaftar di DPT?
1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling Sepanjang seseorang terdaftar di DPT dan
banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).” sesuai dengan identitasnya maka orang
tersebut dapat memilih.
70 71
3. Politik Uang 4. Pemungutan Suara
Bagaimana jika terjadi politik uang saat hari Bagaimana jika terdapat Surat Suara yang rusak
pemungutan suara? atau salah dicoblos?
Sesuai dengan Pasal 523 UU 7/17, Setiap orang Dalam hal Surat Suara diterima oleh Pemilih
yang dengan sengaja pada hari pemungutan suara dalam keadaan rusak atau keliru dicoblos, Pemilih
menjanjikan atau memberikan uang atau materi dapat meminta Surat Suara pengganti kepada
lainnya kepada Pemilih untuk tidak menggunakan Ketua KPPS, dan hanya mendapat 1 (satu) kali
hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu penggantian. Ketua KPPS wajib mencatat Surat
tertentu dipidana dengan pidana penjara paling Suara yang rusak atau keliru dicoblos dalam berita
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak acara.
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). Pasal 499 UU 7/17
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan
sengaja tidak memberikan Surat Suara pengganti
hanya 1 (satu) kali kepada Pemilih yang menerima
Surat Suara yang rusak dan tidak mencatat Surat
RP
72 73
PENGHITUNGAN 2. Petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda
1. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas 2. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
pemungutan
dan penghitungan suara tidak dilakukan
menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan;
74 75
3. Penghitungan suara dilakukan di tempat yang
LAMPIRAN
kurang
terang atau yang kurang mendapat
penerangan cahaya;
jdih.kpu.go.id
5. Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang
kurang
jelas;
6. Saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS, dan warga
jdih.kpu.go.id
76 77
78
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
jdih.kpu.go.id jdih.kpu.go.id
92