Anda di halaman 1dari 5

Aktivitas Sehari-hari Nabi Muhammad dan Begini Cara Pengamalannya

Sebagai seorang Muslim, kita memiliki Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Salam sebagai acuan untuk
menjalani hidup. Melalui hadist-hadistnya kita mengikuti segala apa yang dilakukan Rasulullah selama
hidupnya, tak terkecuali aktivitas sehari-hari Rasulullah.

Namun, kita juga harus menyesuaikannya dengan kehidupan kita di masa ini jika ingin mengamalkan
juga sunnah yang dilakukan Rasulullah sepanjang hari setiap hari.

Berikut ini aktivitas sehari-hari Rasulullah SAW dan cara pengamalannya yang dirangkum
dari productivemuslim.com.

Dari Fajar Hingga Terbit Matahari

Bangun Dari Tidurnya


Saat terbangun dari tidurnya, Rasulullah membaca do’a bangun tidur dan langsung bersiwak. Saat adzan
berkumandang, beliau mendengarkan dengan khusyuk dan mengulang setiap kalimat yang diucapkan
muadhin, kemudian beliau melakukan sholat sunnah dua raka’at.

Meninggalkan Rumah
Ketika meninggalkan rumah, Rasulullah menatap langit dan berdoa: ()

Memasuki Masjid
Rasulullah memasuki masjid dengan kaki kanannya terlebih dulu dan berdoa memasuki masjid.
Kemudian Rasulullah mengimami shalat shubuh berjama’ah di masjid.

Memberi Nasihat
Selepas sholat shubuh, biasanya banyak orang yang mendatangi Rasulullah untuk menanyakan sesuatu
atau menceritakan masalah mereka. Maka Rasulullah akan menasihati bahkan terkadang hingga orang-
orang menangis.

Kembali ke Rumah
Setelah matahari terbit, Rasulullah kembali ke rumahnya dan membaca doa memasuki rumah. Beliau
kembali bersiwak dan menyapa seluruh keluarganya. Ia kemudian akan bertanya pada istrinya apakah ada
sesuatu yang bisa dimakan. Jika ada, maka Rasulullah akan makan. Jika tidak, beliau akan berkata, “maka
aku akan berpuasa.”

Bentuk Pengamalan:

 Bangun saat adzan subuh


 Menggosok gigi atau bersiwak setelah bangun tidur.
 Melakukan sholat shubuh berjama’ah di masjid. (bagi laki-laki)
 Menikmati waktu setelah shubuh dengan mengingat Allah dan mensyukuri segala nickmatnya.
 Kembali ke rumah, menyapa seluruh keluarga memastikan mereka semua baik dan sehat.
 Berpuasa jika tidak ada makanan meskipun tidak makan sahur.

Dari Terbit Matahari Hingga Dhuhur

Menghadiri Perkumpulan
Di waktu dari terbit matahari hingga dhuhur biasanya dimanfaatkan Rasulullah untuk menghadiri
berbagai perkumpulan. Baik hanya perkumpulan biasa dimana Rasulullah memberi ceramah, maupun
perkumpulan khusus seperti mendoakan bayi yang baru dilahirkan, mendoakan hasil panen ataupun
menghadiri acara pengucapan syahadat oleh mualaf yang baru mau masuk Islam.

Mengunjungi Kerabat dan Saudara


Di waktu ini juga biasanya Rasulullah mengunjungi kerabat dan saudaranya untuk bersilaturahmi,
mengunjungi orang yang sedang sakit ataupun memenuhi undangan dari orang lain. Biasanya Rasulullah
juga mengunjungi istri-istrinya, membantu pekerjaan rumah, membetulkan sepatu yang rusak, memerah
sus kambing atau sekedar quality time bersama keluarga.

Kemudian beliau akan istirahat atau tidur siang sejenak sebelum bangun untuk sholat dhuhur dan sholat
sunnah.
Bentuk Pengamalan:

 Mencari ilmu atau melakukan tugas dalam pekerjaan dengan baik.


 Jika sempat maka lakukan sholat dhuha sebanyak minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat.
 Jika sedang berada di rumah, maka lakukan pekerjaan dan nikmati waktu bersama keluarga.
 Tidur siang atau istirahat sejenak di waktu sebelum sholat dhuhur juga biasa dilakukan Rasulullah.

Dari Dhuhur Hingga Ashar


Rasulullah akan kembali ke masjid untuk sholat berjama’ah dzuhur. Setelah waktu dzuhur, kadang-
kadang Rasulullah berdiam diri di masjid hingga waktu ashar, kadang-kadang juga menyelesaikan
tugasnya sebagai seorang pemimpin mengenai berbagai masalah di kota.

Family Time
Setelah sholat Ashar, Rasulullah biasanya pulang ke rumah salah satu istrinya di mana ia akan bermalam.
Kadang-kadang, semua istri dan anaknya berkumpul dalam satu rumah yang mendapat giliran. Mereka
akan menghabiskan waktu sore dengan berbincang-bincang dalam suasana yang santai.

Bentuk pengamalan:

 Sholat empat rakaat sunnah sebelum sholat ashar.


 Mendahulukan sholat ashar.
 Menghabiskan waktu bersama keluarga.

Dari Magrib Hingga Isha


Seperti biasa, Rasulullah akan menjadi imam sholat maghrib dan memberikan sedikit nasihat setelahnya.
Rasulullah tidak akan ceramah terlalu banyak di waktu maghrib karena ini saatnya orang-prang pulang
dan makan malam bersama keluarga.

Makan malam
Rasulullah selalu makan di lantai bersama keluarga, beliau tidak pernah makan di meja. Beliau tidak
pernah menolak apapun yang disuguhkan, meski itu hanya air dan kurma. Jika di rumah sedang ada
makanan, kadang-kadang Rasulullah juga mengundang sahabat atau kerabat untuk makan malam di
rumahnya.
Jika sedang berkesempatan makan malam berdua dengan istrinya, Rasulullah akan sangat memanjakan
istrinya. Beliau bisa makan dari piring yang sama dan minum dari gelas yang sama bersama istrinya.

Jika sedang makan bersama sahabatnya, beliau selalu menyertainya dengan obrolan yang menyenangkan
atau berbagi ilmu. Rasulullah makan dengan tiga jari dan suka menjilati jarinya setelah makan sambil
mengucap syukur atas rezeki yang didapatnya.

Bentuk pengamalan:

 Sholat sunnah 2 rakaat sebelum dan sesudah sholat maghrib.


 Sholat maghrib di awal waktu
 Makan malam bersama keluarga atau kerabat.

Mengikuti ajaran Islam saat makan: mengucapkan bismillah, makan dengan tangan kanan, mengambil
makanan dari yang paling dekat dan mengucap Alhamdulillah setelah makan.

Menghabiskan waktu dengan keluarga


Setelah sholat isha di masjid, Rasulullah akan pulang dan kembali menghabiskan waktu dengan keluarga.
Kadang ia juga mengunjungi kerabat lainnya seperti Abu Bakar dan Umar. Jika di perjalanan pulang
beliau menemukan orang yang sedang mengaji di masjid, beliau akan berhenti dan mendengarkannya.
Kadang juga Rasulullah memasuki masjid untuk mengucap salam pada mereka yang ada di masjid. Di
masa itu, masjid sering digunakan sebagai tempat tinggal mereka yang miskin.

Tidur
Di akhir harinya, sebelum memejamkan mata Rasulullah akan sedikit berbincang dengan istrinya di
tempat tidur. Beliau selalu menggunakan satu bantal dan satu selimut untuk tidur berdua dengan istrinya.
Kemudian ia tidur dengan mengingat Allah. Bentuk pengamalan:

 Melambatkan sholat isha.


 Sholat sunnah dua rakat setelah isha.
 Menghabiskan waktu dengan keluarga.
 Menghabiskan waktu dengan pasangan sebelum tidur.
 Mengingat Allah sebelum tidur.
Dari Tengah Malam Hingga Shubuh

Sholat malam
Di tengah malam, Rasulullah selalu terbangun untuk sholat malam. Beliau langsung bersiwak saat bangun
dan langsung mengambil wudhu. Beliau akan menjalankan sholat dengan penuh kekhusyukan dan
menikmati setiap gerakan sholatnya. Di waktu ini beliau juga akan membaca Qur’an hingga berratus-ratus
ayat jumlahnya.

Sholat Witir
Setelah selesai sholat malam dan membaca Qur’an, Rasulullah akan membangunkan istrinya untuk sama-
sama berjamaah sholat witir sebanyak tiga rakaat. Kemudian beliau akan kembali tidur hingga fajar.

Bentuk Pengamalan:

 Tidur setelah isha dan bangun untuk sholat malam.


 Dimulai dengan bersiwak, mengingat Allah dan berwudhu.
 Sholat dengan penuh kekhusyukan.
 Membangunkan keluarga untuk sholat witir.
 Tidur lagi hingga shubuh.

Anda mungkin juga menyukai