Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model latihan kelentukan berbasis
permainan untuk anak usia 6 sampai 12 tahun. Dengan tujuan meningkatkan gerak non
lokomotor anak dengan cara yang menyenangkan dan tidaklah monoton. Mengingat
kelentukan merupakan suatu skill yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas
keseharian anak sejak usia 6 sampai 12 tahun, kelentukan ini sendiri akan mendapatkan
hasil yang maksimal apabila di latih sejak dini, oleh karena itu peneliti dan tim bermaksud
untuk melakukan penelitian dengan tujuan membuat model latihan kelentukan berbasis
permainan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan, dimana
penelitian ini melalui 8 tahapan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk dan produk final.
Penelitian ini berupaya untuk membuat model latihan kelentukan berbasis permainan untuk
anak usia 6 sampai 12 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian model
latihan kelentukan berbasis permainan untuk anak usia 6 sampai 12 tahun yang dilakukan di
SD Negeri VI Jati Asih Kota Bekasi, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa model
latihan kelentukan dapat dikembangkan dan diterapkan kepada anak usia 6 sampai 12 tahun
dan juga model latihan kelentukan efektif untuk meningkatkan tingkat kelentukan pada
anak usia 6 sampai 12 tahun.
Kata Kunci : Latihan Kelentukan, Permainan, Anak Usia Dini.
memperhatikan lagi apakah anak yang baik, contohnya seperti saat kita
memiliki kendala atau masalah dalam akan menggaruk punggung bagian
proses perkembangannya. Pada usia dini belakang, meregangkan tubuh,
perkembangan sedang berkembang menjangkau menda-benda yang cukup
secara pesat seperti perkembangan fisik jauh dari tubuh kita, dan masih banyak
motorik. lagi.
Salah satu dari sekian banyak Permasalahan diatas membuat
kemampuan yang seharusnya di peneliti dan tim memiliki ketertarikan
perhatikan dalam masa perkembangan untuk membuat sebuah penelitian
anak adalah mengenai kelentukan, tentang “Model Latihan Kelentukan
kelentukan sendiri bagi sebagian orang Berbasis Permainan Untuk Anak Usia 6
dianggap sebagai suatu hal yang tidak – 12 Tahun”.
begitu penting untuk perkembangan Latihan. Menurut Suharno
anak, padahal sejatinya anak akan dalam Djoko Pekik Irianto (2002) dalam
mengalami beberapa kesulitan bila buku dasar kepelatihan, latihan (training)
kelentukannya tidak dilatih dengan baik adalah suatu proses mempersiapkan
sejak dini. organisme atlet secara sistematis untuk
Dapat kita lihat pada kenyataan mencapai mutu prestasi maksimal
di lapangan begitu banyak anak yang dengan diberi beban fisik dan mental
memiliki usia 6 – 12 tahun tidak yang teratur, terarah, meningkat dan
memiliki kelentukan yang baik, bukan berulangulang waktunya. Dari
hanya karena mereka tidak berlatih saja pengertian tersebut, dapat dijelaskan
yang menjadi penyembabnya tetapi juga bahwa sistematis merupakan proses
faktor kemajuan era yang semakin pesat pelatihan yang dilaksanakan secara
yang mengakibatkan banyak anak dan teratur, terencana, menggunakan pola
orangtua serta lingkungannya dan sistem tertentu, metodis,
terpengaruh menjadi tidak ingin berkesinambungan dari yang sederhana
berolahraga atau bahkan bergerak hingga ke yang kompleks, dari yang mudah ke
timbul istilah “mager” atau males gerak yang sulit, dari yang sedikit ke yang
di kalangan masyarakat dan anak usia 6 banyak dan latihan dilakukan beberapa
– 12 tahun itu sendiri. kali dalam satu minggu.
Namun demikian permainan Berulang diartikan bahwa setiap
masih menduduki posisi pertama rasa gerakan dilatihkan secara bertahap dan
ketertarikan anak, karena permainan dikerjakan berkali-kali agar gerakan
sendiri dapat dilakukan kapan saja dan yang semula dilakukan, kurang
dimana saja dengan jumlah pelaku yang koordinatif menjadi semakin mudah,
tidak harus ditentukan pula, dan otomatis, dan refleksi sehingga gerakan
permainan itu sendiri bersifat menjadi lebih efesien. Latihan adalah
menyenangkan sehingga menimbulkan suatu proses yang sistematis dari
ketertarikan yang amat sangat pada anak, berlatih, bekerja, yang dilakukan secara
hal ini lah yang diduga dapat mengatasi berulang-ulang, dengan kian hari
rasa malas bergerak pada anak. Sehingga menambah jumlah beban latihan atau
banyak anak yang menjadi kurang gerak. pekerjaan. Jadi yang ditekankan dalam
Kelentukan sendiri biasanya latihan adalah proses atau berbagai cara
hanya dilatih secara rutin pada pelajaran yang digunakan untuk menjadikan atlet
pendidikan jasmani atau pada aktifitas yang tadi mempunyai yang biasa
sehari-hari yang memang memaksa menjadi atlet yang lebih bagus untuk
tubuh kita untuk memiliki kelentukan melakukan bermacam-macam hal yang
77
perkataan lain, permainan tidak hanya harus selektif untuk bisa melihat
sekedar sebagai hiburan semata, tetapi permainan seperti apa yang bermanfaat
yang tak kalah penting adalah sebagai bagi anak.
sarana internalisasi (penanaman nilai- Djoko Pekik Irianto
nilai) dan sosialisasi. menjelaskan bahwa ciri-ciri permainan
Sementara, Robert, Arth, dan yang bermanfaat bagi perkembangan
Bush dalam Sujarno (2013) “membagi anak antara lain: (1) move, artinya dalam
permainan dalam dua golongan besar, permainan harus ada gerakan yang
yaitu permainan untuk bermain (play) dilakukan secara kontinyu dan ritmis,
dan permainan untuk bertanding seperti gerak berjalan, berlari,
(game)”. Play lebih bersifat mengisi merangkak dan sebagainya. Gerak
waktu senggang atau rekreasi, sedangkan tersebut akan meningkatkan daya tahan
game kurang mempunyai sifat itu. jantung paru dan memperbaiki
Permainan semakin beragam, di komposisi tubuh; (2) lift, artinya dalam
era yang sudah modern seperti ini permainan tersebut harus ada unsur
permainan memiliki beberapa jenis. Ada gerak melawan beban. Gerakan tersebut
permainan yang bisa dilakukan sendiri akan melatih kekuatan dan daya tahan
atau bersama-sama baik untuk kalangan otot; dan (3) stretch, artinya dalam
anak kecil bahkan sampai kalangan permainan tersebut harus mengandung
dewasa. unsur gerak merengang persendian
Ada beberapa alasan mengapa termasuk mengulur otot. Gerak tersebut
permainan penting bagi setiap orang: (1) akan melatih fleksibilitas persendian dan
anak-anak membutuhkan banyak otot.
pengalaman yang bermanfaat, (2) otak Menurut Nancy Mac Phee
anak senang terhadap hal-hal baru yang Bower dalam Soemantri (2016), bentuk
menantang dan menarik, (3) keinginan permainan hendaknya mencakup semua
untuk belajar meningkat karena adanya gerakan dasar, seperti: melangkah,
tantangan dan hambatan yang disertai berjalan, melompat, memanjat,
oleh rasa tidak mampu atau kelelahan mengayun, melempar, dan menangkap.
pada saat melakukan permainan. Gerakan-gerakan ini dapat dirangkaikan
Masa anak-anak adalah masa dalam permainan yang menggunakan
paling menyenangkan dari kehidupan peralatan, ataupun diterapkan dalam
manusia. Diakui atau tidak, masa ketika permainan yang mencakup kegiatan
menjadi seorang anak yang dipikirkan berlari-lari, tangkap-menangkap, dan
hanyalah bermain. Hal ini dapat kita gerakan-gerakan olahraga.
manfaatkan dalam metode pembelajaran Jenis permainan yang
pendidikan jasmani bagi anak didik kita dimainkan oleh anak sangat ditentukan
khususnya anak usia sekolah dasar. oleh umur anak. Untuk kelompok umur
Permainan kecil akan membuat anak- tertentu jenis permainannya akan
anak mendapatkan kualitas kebugaran berbeda dengan jenis permainan yang
tubuh dan nilai-nilai/norma yang dimainkan oleh kelompok umur yang
terkandung dalam berbagai macam lain. Hal ini disebabkan oleh
bentuk permainan kecil dengan kemampuan anak dan kesenangan anak.
pembelajaran yang lebih menyenangkan. Dari penelitian Hurlock yang diamati
Tidak semua permainan yang ada dalam waktu satu minggu diperoleh
mempunyai nilai yang mendukung kesimpulan bahwa jumlah permainan
proses tumbuh kembang dan kebugaran yang dimainkan oleh anak pada
jasmani anak, untuk itu guru penjas kelompok umur yang jumlah permainan
82
yang dimainkan oleh anak pada tahun, yang tercakup dalam program
kelompok umur yang berbeda-beda, pendidikan di taman penitipan anak,
akan berbeda juga. Adapun hasil penitipan anak pada keluarga,
penelitian itu sebagai berikut: pendidikan prasekolah baik itu swasta
Umur 8 tahun: rata-rata ganti ataupun negeri, TK, dan SD”.
permainan 40,11% Pada masa ini sering disebut
Umur 12 tahun: rata-rata ganti “Golden Age”, Karena pada umur 0-8
permainan 17,71%. tahun segala sesuatu yang diajarkan
Hal ini dapat terjadi sebab ada mudah diserap dan ditangkap oleh
kemungkinan bahwa anak pada memori mereka sampai dewasa. Seperti
kelompok umur lebih tua hanya yang diucapkan Fernie dalam Suyadi
mempunyai waktu luang yang sedikit, (2013) “meyakini bahwa pengalaman-
dan pada kelompok umur yang lebih pengalaman belajar awal tidak akan
muda untuk memperoleh rasa senang, pernah bisa diganti oleh pengalaman-
mereka dapat bermain tanpa alat, atau pengalaman berikutnya, kecuali
dengan alat sendiri dengan yang mereka dimodifikasi”.
peroleh dari tempat disekelilingnya. Jadi anak usia dini adalah emas
Anak-anak yang lebih muda akan yang harus diasah kemampuannya
bermain dengan aktifitas jasmani yang dengan hal-hal yang baik, untuk
lebih sedikit dibanding dengan menentukan seperti apa kelak jika
permainan anak-anak yang umurnya dewasa baik dari segi fisik, mental
lebih tua, biasanya mereka menuntut maupun kecerdasaan. Jadi sejak dini
aktifitas jasmani yang lebih berat. sudah dilatih motorik halus dan
kasarnya, dilatih otak kanan dan kirinya
Anak Usia 6 - 12 tahun. agar dengan bermacam-macam hal,
Menurut Uyu Wahyudin (2011) “Anak
untuk masa depannya. Seperti yang
usia dini adalah sosok individu yang diungkapkan. Pada masa ini proses
sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dan perkembangan dalam
perkembangan dengan pesat dan sangat berbagai aspek seperti: fisik, sosio-
fundamental bagi kehidupan emosional, dan kognitif sedang
selanjutnya”. Anak usia dini secara mengalami masa yang tercepat dalam
umum adalah anak yang berumur di rentang perkembangan hidup manusia.
bawah 0-8 Tahun. Dalam masa-masa ini, Sedangkan anak usia 6 -12 tahun
potensi anak-anak usia dini harus di merupakan masa anak-anak tingkat akhir
rangsang dengan banyak hal agar saat yang mana anak biasanya membutuhkan
dewasa nanti skill yang dimiliki banyak pengakuan dari lingkungannya,
beragam. PAUD adalah stimulasi bagi aktivitasnya sudah mulai berat, dan anak
masa yang penuh dengan kejadian sudah mulai berfikir lebih matang serta
penting dan unik yang meletakkan dasar perkembangannya semakin pesat
bagi seseorang di masa dewasa. mengikuti stimulus yang diberikan saat
“Anak usia dini adalah anak yang masa usia dini. Ada beberapa ahli yang
berada pada rentang usia 0-8 Tahun.
mengemukakan tentang teori-teori
Untuk rentang usia anak usia dini di pertumbuhan dan perkembangan anak.
Indonesia sesuai dengan undang-undang
system Pendidikan adalah 0-6 Tahun” a. Kartini Kartono membagi masa
Tetapi berdasarkan definisi dari National perkembangan dan pertumbuhan
Association for The Education of Young anak menjadi 5, yaitu :
Children, anak usia dini merupakan 1) 0 – 2 tahun adalah masa bayi
“anak yang berada pada rentang usia 0-8
83
16 5 8 49 4 7
17 6 9 50 4 6
18 5 6 51 12 13
19 8 9 52 10 11
20 8 11 53 12 13
21 5 7 54 8 9
22 10 12 55 10 12
23 9 12 56 11 13
24 5 6 57 8 9
25 8 9 58 9 12
26 8 9 59 12 13
27 10 12 60 10 12
29 4 5 Nilai
7,8 9,6
Rata-rata
30 9 10