PAK TONI MENCURI UANG

PADA SUATU HARI, ADA SEORANG SATPAM SEKOLAH BERNAMA PAK TONI.

DI SUATU WAKTU, PAK TONI LAGI KEHABISAN UANG. SEPULANG KERJA, PAK TONI TAMPAK SANGAT
LESU DALAM PERJALANAN MENUJU RUMAHNYA. SESAMPAINYA DI RUMAH, SANG ISTRI
MENYAMBUT PAK TONI DENGAN SANGAT GEMBIRA KARENA IA MENGIRA SUAMINYA
MENDAPATKAN GAJI HARI INI. SANG ISTRI PUN LANSUNG BERTANYA PADA PAK TONI,”YAH, KEK
MANA, AYAH SUDAH GAJIAN?, KITA SUDAH KEHABISAN UANG, BERAS HABIS, UANG SEKOLAH LEON
BELUM DIBAYAR!”. “BELUM,BU!”, JAWAB PAK TONI DENGAN LESU. MENDENGAR HAL ITU ISTRI PAK
TONI PUNIKUTAN LESU JUGA.

KEESOKAN HARINYA, PAK TONI SEPERTI BIASA PERGI KE TEMPAT KERJANYA DENGAN SEMANGAT
DENGAN HARAPAN GAJINYA AKAN KELUAR HARI INI KARENA, GAJI ITU TELAH MOGOK SELAMA 2
MINGGU. PAK TONI MELEWATI KANTOR SATPAM DAN LANGSUNG MENUJU RUANG ADMINISTRASI
YAYASAN. IA MENDAPATI PAK AKIRO, STAFF ADMINISTRASI YANG BIASANYA MEMBERI INFO
TENTANG GAJINYA. IA PUN LANGSUNG BERTANYA KEPADA PAK AKIRO: “PAK BAGAIMANA GAJI KITA,
APAKAH SUDAH KELUAR?” LALU PAK AKIRO PUN MENJAWAB: “BELUM, PAK. DANA GAJI KITA BELUM
DISALURKAN DARI PUSAT”. MENDENGAR HAL ITU PAK TONO PUN TUNDUK LESU DAN KEMBALI KE
POS SATPAM DENGAN MERENUNG. SESAMPAINYA DI POS SATPAM, PAK TONI MERENUNG DI ATAS
KURSI DAN DI DEPAN MEJA YANG DITUMPUKI OLEH BARANG TITIPAN SISWA. DI SUATU KETIKA, PAK
TONI MELIHAT DOMPET TRANSPARAN YANG BERISI UANG RATUSAN RIBU RUPIAH DI DALAM TAS
YANG KEBUKA KANCINGNYA. PADA AWALNYA PAK TONI HANYA MELIHAT DOMPET ITU DAN TAK
BERMAKSUD UNTUK MENCURINYA. TETAPI, PADA SUATU SAAT PAK TONI MENGINGAT
KELAMBATAN YAYASAN SEKOLAH MEMBERIKAN GAJINYA DAN KELUHAN ISTRINYA YANG SANGAT
KEKURANGAN UANG, HAL INI MEMBUAT MUNCULNYA PERGOLAKAN DALAM HATI PAK TONI.
SAMPAI AKHIRNYA, PAK TONI MEMUTUSKAN UNTUK MENCURI UANG TERSEBUT. PAK TONI MULAI
MEMANTAU MANTAU SEKITAR. DI WAKTU YANG CELAH, DOMPET BERISI UANG YANG ADA DI TAS
ITU PUN RAIB DI GASAK PAK TONI.

TANPA SEPENGETAHUAN PAK TONI, PAK NGARA GURU OLAHRAGA YANG KEBETULAN MENGAJAR DI
JARAK YANG DEKAT DENGAN POS SATPAM MELIHAT PAK TONI MENCURI UANG DARI TAS ITU TADI.
PAK NGARA LANGSUNG MELAPORKAN HAL ITU KEPADA BUK IRENA, KEPALA SEKOLAH. DENGAN
TEGAS, BUK IRENA PUN MENYURUH PAK NGARA UNTUK MENGGELANDANG PAK TONI KE DEPANG
KANTOR KEPALA SEKOLAH.

PAK NGARA PUN MEMBAWA PAK TONI KE DEPAN KANTOR KEPALA SEKOLAH. PAK TONI TIDAK
MENGETAHUI PERIHAL PEMANGGILAN DIRINYA ITU DENGAN POLOS. SESAMPAINYA DI DEPAN
KANTOR KEPALA SEKOLAH, PAK TONI LANGSUNG DIHADAPKAN DENGAN BUK IRENA. SONTAK
KEJADIAN ITU MENGHEBOHKAN SEMUA WARGA SEKOLAH YANG BERADA DI DEKAT KANTOR KEPALA
SEKOLAH.

DENGAN SOUND SISTEM, BUK IRENA PUN MEMULAI PEMBICARAAN DENGAN PAK TONI: “PAK TONI,
APA BENAR ANDA MELAKUKAN TINDAKAN ITU?”.
PAK TONI PUN MENJAWAB: “TINDAKAN APA BUK, SAYA TIDAK MELAKUKAN TINDAKAN YANG
MELANGGAR SOP!”, JAWAB PAK TONI DENGAN POLOS. “BOHONG, BU!” PAK IA TAK HANYA
MELANGGAR SOP, IA JUGA MENCORENG NAMA BAIK SEKOLAH DENGAN MELAKUKAN PENCURIAN”,
SAHUT PAK NGARA. “APAKAH BAPAK MELAKUKAN TINDAKAN PENCURIAN YANG MENYORENG
NAMA BAIK SEKOLAH INI?”. LANJUT BUK IRENA. “TIDAK, BUK SAYA TIDAK MELAKUKAN HAL ITU?”,
JAWAB PAK TONI.”DIA BOHONG BU, SAYA MELIHAT IA MENCURI DOMPET TRANSPARAN BERISI
UANG DI TAS MURID YANG TERTUMPUK DI MEJA SATPAM DENGAN MATA KEPALA SAYA SENDIRI
BUK”, LANJUT PAK NGARA “SEKALI LAGI, APAKAH BAPAK MENCURI DOMPET TRANSPARAN BERISI
UANG DI TAS MURID YANG TERTUMPUK DI MEJA SATPAM?”, LANJUT BUK IRENA. “TIDAK, BUK SAYA
TIDAK MELAKUKANNYA SAYA GAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL ITU BUK!”. “KAMU JANGAN NGELESS
DONG”, LANJUT PAK NGARA. “PAK TONI, APAKAH SAYA DAPAT MEMPERCAYAI BAPAK?”, TANYA BUK
IRENA DENGAN MEMELAS. “YA BUK, SAYA MENGAKUINYA.”

SONTAK SEMUA MURID DAN GURU PUN KELUAR DARI DALAM KELAS SAMBIL MEMBAWA SPANDUK
KARTON YANG BERTULISKAN: “SELAMAT ULANG TAHUN PAK TONI, KAMI MENCINTAIMU”. TAK
SENGAJA PAK TONI PUN TERTAWA DAN SEKOLAH PUN MENGADAKAN ACARA PESTA KECIL-KECILAN.

BUK IRENA MENJELASKAN BAHWA IA MEMBUAT SUATU PERAYAAN YANG AKAN DIKENANG OLEH
PAK TONI DI AKHIR MASA KEJANYA KARENA, BEBERAPA BULAN LAGI PAK TONI AKAN PENSIUN. IA
SENGAJA MENGIRIMKAN GAJI PAK TONI LANGSUNG KEPADA ISTRI PAK TONI DAN MENYURUH ISTRI
PAK TONI BERPURA-PURA MISKIN MENGELUH HINGGA HARI ULANG TAHUN PAK TONI. DAN OLEH
SEBAB ITU, BUK IRENA MEMPERKIRAKAN KALAU PAK TONI AKAN MENGAMBIL UANG DARI TAS
YANG TELAH DISIAPKAN SEBAGAI PEMANCINGNYA DAN IA MENYIAPKAN PAK NGARA UNTUK
BERPURA-PURA MENJADI SAKSI. TETAPI RENCANA ITU GAGAL, KARENA SEJAK AWAL PAK TONI
TELAH MENGETAHUI RENCANA ITU. IA MENDENGAR PEMBICARAAN ISTRINYA DENGAN BUK IRENA
LEWAT HP. IA JUGA TAHU BAHWA TAS YANG BERISI DOMPET TRANSPARAN BERISI UANG ITU IALAH
PUNYA BUK IRENA DAN TAS GURU/STAFF TAK BOLEH DI TITIPKAN DI POS SATPAM.

KENANGAN INI SANGAT BERBEKAS DI PIKIRAN PAK TONI. DI WAKTU PENGSIUNNYA, IA

MENCERITAKAN CERITA INI KEPADA BANYAK ORANG