A. Pendahuluan
Pada zaman era globalisasi ini kemajuan Teknologi Informasi sangatlah pesat, informasi
dapat kita ketahui dengan mudah, semakin banyaknya situs-situs web di internet sebagai wadah
informasi secara global yang tidak mengenal waktu dan tempat menjadi suatu hal yang sangat
dibutuhkan oleh setiap orang, terutama pada suatu perusahaan atau instansi banyak
memanfaatkan website untuk meningkatkan minat calon konsumen sehingga lebih mempercayai
produk atau jasa yang ditawarkan.
Mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian gudang (inventory),
berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi peminjaman, pengembalian,
penambahan item baru, pengurangan barang akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya
dibuat sistem kontrol barang online sehingga kondisi terbaru (terakhir) mulai dari jumlah barang
tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun tambahan barang baru bisa
diketahui secara cepat dan akurat.
B. Tujuan
1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang Online yang memiliki fitur-fitur
standar seperti menambah barang, menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan
pembuatan laporan.
C. Ruang Lingkup
1. Pengguna dapat mengetahui informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu,
2. Tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun menghapus barang yang sudah
tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang.
D. Metodologi
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini adalah
suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak Sistem Gudang Online, langkah-
langkah sebagai berikut :
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow Diagram
(DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai
dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
3. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah baris coding ini
turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.
4. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar
sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk
mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin
dilakukan penyempurnaan.
5. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab
melatih user atau operatormyang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah
dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka
sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.
6. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih
berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak
yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.
7. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk
melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi
untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.
E. Jadwal Proyek
Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” kurang lebih
memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan waktu berikut ini :
F. Biaya
Nama Tugas
Si A Kordinator Tim, Dokumentasi
Si B Studi Kelayakan, Pelatihan
Si C Studi Kelayakan, Desain Fungsi
Si D Programmer, Testing, Pemeliharaan