Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Demi tercapainya cita-cita dan tujuan untuk mensejahteraan dan meningkatkan


taraf hidup masyarakat, maka pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
seharusnya tidak terbatas pada pembangunan sektor perekonomian semata, namun
sektor-sektor lain yang saling terkait juga harus diupayakan pembangunanya.

Salah satu sektor yang tergantung pada sektor lain yaitu sektor pariwisata yang
sangat tergantung pada stablitas nasional dan jaminan keamanan, tetapi masih
belum terlalu diperhatikan dan digarap secara maksimal. Sektor pariwisata yang
sangat terkait dengan sektor lain, merupakan suatu tantangan tersendiri bagi
pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi “tamu” yang datang berkunjung
mulai dari jaminan keamanan dan kenyamanan selama berada di wilayah
Indonesia. Industri pariwisata diharapkan mampu menunjukan perananya pada
sektor perekonomian, sosial, budaya, penerimaan devisa.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan pendapatan sektor pariwisata di Kota Ambon


periode tahun 2014-2018?

2. Bagaimana kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di


Kota Ambon periode tahun 2014-2018?

3. Faktor-faktor seperti jumlah wisatawan, lama menginap dan biaya


pengelolaan apakah mempengaruhi pertumbuhan sektor pariwisata di Kota
Ambon ?
1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi sektor pariwisata


terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon. Dalam penelitian ini
menggunakan jenis data sekunder serta objek yang diteliti adalah 4 data
penelitian dari tahun 2014-2018 yaitu jumlah wisatawan, rata-rata lama
menginap, biaya pengelolaan pariwisata, pendapatan pariwisata serta
pendapatan asli daerah (PAD).

1.4Manfaat Penelitian

Berdasarkan penjelasan di atas maka manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, sebagai salah satu media latih untuk meningkatkan


kemampuan dan keterampilan sesuai disiplin ilmu yang dipelajari.
2. Bagi peneliti dan mahasiswa, sebagai data dasar dan tolok ukur bagi
penelitian-penelitian selanjutnya sehingga dapat berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Bagi Pemerintah Kota Ambon, sebagai masukan dalam mengambil
kebijakan dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat segala
keputusan.
BAB II
TINJAUAN

2.1 Sektor Pariwisata


1. Pengertian Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas
ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan
perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan
tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

Definisi yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka


menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal,
makanan, minuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi,
keamanan dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian,
petualangan,pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai


sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa
kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini
adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah
untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada
orang non-lokal.

Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang


dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata
yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

2. Dampak Pariwisata terhadap Perekonomi


Dampak Pariwisata Terhadap Perekonomian Industri pariwisata
menghasilkan manfaat ekonomi yang besar baik bagi Negara tuan
rumah, maupun Negara asal para turis. Salah satu motivasi utama sebuah
Negara mempromosikan dirinya sebagai Negara dengan tujuan wisata
adalah timbul kemajuan dalam ekonomi, terutama bagi Negara-negara
berkembang. Bersamaan dengan dampak lainnya, peningkatan ekonomi
yang begitu pesat juga terjadi dengan berbagai keuntungan dan kerugian.
Dapak besar pariwisata terlihat dari data World Tourism Organization,
pada tahun 2000, 698 juta orang melakukan perjalanan ke luar negeri
dan menghabiskan lebih dari 478 juta US dollar. Gabungan dari
pendapatan pariwisata internasioanl dengan pendapatan transportasi
maka menghasilkan lebih dari 575 juta US dollar, yang membuat
pariwisata menjadi penghasil ekspor terbesar di dunia diikuti oleh
produk otomotif, bahan kimia, minyak bumi, dan makanan. Namun,
banyak kerugian tersembunyi dari pariwisata yaitu, adanya
dampakdampak pada ekonomi yang tidak diharapkan oleh penduduk
setempat. Seringkali keuntungan pariwisata sebuah Negara maju lebih
tinggi dari Negara berkembang. Padahal Negara berkembang lebih
membutuhkan pendapatan tambahan, pekerjaan, dan peningkatan standar
hidup lewat pariwisata. Berdasarkan kenyataan tersebut, berbagai alasan
muncul antara lain, karena adanya transfer besar-besaran pendapatan
pariwisata dari Negara tuan rumah, kemudian kurang diperhatikannya
bisnis dan produk dalam negeri.

 Dampak Positifnya :
1. Membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di bidang pariwisata
seperti : tour guide, waiter, bell boy, dan lain-lain.
2. Dibangunnya fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik demi
kenyamanan para wisatawan yang juga secara langsung dan tidak
langsung bisa dipergunakan oleh penduduk lokal pula. Seperti :
tempat rekreasi, mall, dan lain-lain.
3. Mendapatkan devisa (national balance payment) melalui pertukaran
mata uang asing (foreign exchange).
4. Mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, contoh :
pedagang kerajinan, penyewaan papan selancar, pemasok bahan
makanan dan bunga ke hotel,dan lain-lain.
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan
pemerintah.
6. Memberikan keuntungan ekonomi kepada hotel dan restaurant.
Contohnya, wisatawan yang pergi berwisata bersama keluarganya
memerlukan kamar yang besar dan makanan yang lebih banyak.
Dampak ekonomi tidak langsung dapat dirasakan oleh pedagang-
pedagang di pasar karena permintaan terhadap barang/bahan makanan
akan bertambah.
 Dampak negatifnya:

1.Bahaya ketergantungan yang sangat mendalam terhadap


pariwisata.
2.Meningkatkan inflasi dan harga jual tanah menjadi mahal.
3.Meningkatkan impor barang dari luar negri, terutama alat-alat
teknologi modern yang digunakan untuk memberikan pelayanan
bermutu pada wisatawan dan juga biaya-biaya pemeliharaan
fasilitas-fasilitas yang ada.
BAB III
KESEIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai


berikut:

1. Pekembangan pendapatan pariwisata menunjukkan kecenderungan


meningkat. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa pendapatan Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan di Kota Ambon cukup baik. Dengan
meningkatnya pendapatan tersebut diharapkan memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomiKota ambon. Namun pada kenyataannya
pendatapan pariwisata tidak semuanya masuk ke Pendapatan Asli Daerah
(PAD) karena sebagian masuk ke Pendapatan Pemerintah Provinsi Maluku
karena masih terdapat beberapa obyek wisata yang menjadi milik
pemerintah Maluku . Sehingga masih diperlukan usaha bagi pemerintah
daerah agar aset-aset tersebut dapat segera dijadikan sebagai aset pemerintah
daerak.

2. Kontribusi pendapatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terhadap


pertumbuhan ekonomi yang dilihat melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD)
masih mengalami penurunan. Walaupun pendapatan pariwisata dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan, namun dilihat dari data ternyata pendapatan
periwisata belum dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena diimbangi pula kenaikan penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat tajam dari sektor-sektor lain.

3. Jumlah wisatawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya


pendapatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Di Kota Ambon. Sehingga
diperlukan usaha Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk meningkatkan
promosi dan perbaikan fasilitas publik obyek wisata, sehingga dapat menarik
wisatawan agar berkunjung. Selain itu peningkatan jumlah wisatawan
diharapkan akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar dengan penjualan cinderamata maupun dalam penyediaan
tempat-tempat hunian untuk wisatawan sehingga pendapatan masyarakat
sekitar juga akan meningkat.
TUGAS PROPOSAL
METEDOLOGI PENELITIAN

“Analisis Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Kontribusi Sektor Pariwisata
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota
Ambon Tahun 2014-2018”

Nama : Frisca Soplanit


Nim : 2014-29-071

Anda mungkin juga menyukai