STRATEGI PENYUSUNAN
USULAN DAN PELAPORAN
B S MADRASAH
TAHUN 2019
• Pada Tahun Anggaran 2019, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan
untuk periode Januari sampai Desember 2019, yaitu semester 2 tahun
pelajaran 2018/2019 dan semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
• Penyaluran dana BOS untuk madrasah swasta dilakukan dua tahap (setiap
semester), berdasarkan pengajuan RKAM dari madrasah swasta.
• Madrasah Negeri, pencairan dana BOS dilakukan langsung oleh satker
Madrasah.
• Pada MIN yang anggarannya terletak pada DIPA Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota pencairannya dilakukan oleh Satker Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota.
PENYALURAN DANA B S
• Pada Tahun Anggaran 2019, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan
untuk periode Januari sampai Desember 2019, yaitu semester 2 tahun
pelajaran 2018/2019 dan semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
• Penyaluran dana BOS untuk madrasah swasta dilakukan dua tahap (setiap
semester), berdasarkan pengajuan RKAM dari madrasah swasta.
• Madrasah Negeri, pencairan dana BOS dilakukan langsung oleh satker
Madrasah.
• Pada MIN yang anggarannya terletak pada DIPA Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota pencairannya dilakukan oleh Satker Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota.
B S DI MADRASAH
7 Surat Pernyataan Pengiriman Nomor Rekening RA dan Fotokopi buku rekening aktif (Formulir BOS-04)
Surat Pernyataan Pergantian Nomor Rekening untuk madrasah lama, jika madrasah baru tetap wajib buat
8
(Dibuat jika ada pergantian NOMOR REKENING, dicetak dengan kertas warna) (Formulir BOS-04.A)
9 Surat perjanjian kerjasama yang sudah ditandatangani PPK dan Kepala RA (Formulir BOS-06)
10 Kuitansi Penerimaan (Formulir BOS-09)
11 Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) (Format BOS K-1)
12 Foto siswa per kelas terbaru yang menggambarkan jumlah siswa sesuai dengan surat pernyataan
Foto lembaga yang menampilkan:
13 a. Papan Nama Lembaga dan alamatnya
b. Gedung lembaga dan kelas
14 Foto papan pengumuman yang menempelkan “rencana penggunaan dana BOS”
SYARAT USULAN PERMINTAAN
DANA B S TAHAP II
1 Checklist Usulan BOS Semester 1 Tahun Anggaran 2019
2 Surat Permohonan (Formulir BOS-00.A)
3 Surat pernyataan tanggung jawab mutlak (Formulir BOS-00.B)
4 Rencana penggunaan dana BOS (Formulir BOS-00.C)
5 Surat pernyataan tentang jumlah peserta didik (Formulir BOS-02A/02B/02C)
6 Daftar siswa yang dibebaskan dari segala jenis pungutan (Formulir BOS-03)
7 Surat Pernyataan Pengiriman Nomor Rekening RA dan Fotokopi buku rekening aktif (Formulir BOS-04)
Surat Pernyataan Pergantian Nomor Rekening untuk madrasah lama, jika madrasah baru tetap wajib buat
8
(Dibuat jika ada pergantian NOMOR REKENING, dicetak dengan kertas warna) (Formulir BOS-04.A)
9 Surat perjanjian kerjasama yang sudah ditandatangani PPK dan Kepala RA (Formulir BOS-06)
10 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (Formulir BOS-07)
11 Kuitansi Penerimaan (Formulir BOS-09)
12 Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) (Format BOS K-1)
14
PENYALURAN DANA B S
• Pencairan dana BOS pada madrasah negeri dilakukan mengacu pada Pedoman Penyusunan
Perencanaan dan Anggaran Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sesuai Peraturan
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan tentang Bagan Akun Standar;
• Pencairan dana BOS mengacu pada jadwal rencana pengajuan pencairan dana BOS selama 1 (satu)
tahun anggaran atau rencana penggunaan dana BOS yang terintegrasi sehingga tertuang dalam DIPA
satker madrasah negeri;
• Dalam hal anggaran BOS Madrasah Negeri yang diletakan pada DIPA Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota maka pencairannya dilakukan oleh PPK yang ditetapkan oleh KPA Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota. Mekanisme pelaksanaannya berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 178/PMK.05/2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;.
• Jika jumlah dana BOS yang dialokasikan pada DIPA madrasah negeri lebih besar dari jumlah yang
seharusnya termasuk data siswa pasca PPDB, maka kelebihan dana tersebut tidak dicairkan. Tetapi jika
sudah terlanjur dicairkan, maka kelebihan dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Negara sebelum
akhir tahun anggaran;
PENGGUNAAN DANA B S
• Pengembangan perpustakaan :
1) Penyediaan buku teks utama
2) Penyediaan buku teks pendamping
3) Membeli buku nonteks
4) Langganan majalah atau publikasi berkala yang terkait dengan pembelajaran melalui luring maupun
melalui daring.
5) Pemeliharaan atau pembelian baru buku atau koleksi perpustakaan.
6) Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan.
7) Pengembangan pangkalan data (database) perpustakaan dan perpustakaan elektronik (e-library) atau
perpustakaan digital (digital library).
8) Pemeliharaan perabot perpustakaan atau pembelian baru.
MADRASAH NEGERI
Umum
Pengadaan di madrasah bisa dilaksanakan secara daring atau luring;
apabila terdapat ketentuan pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang mewajibkan
pembelian secara elektronik (e-purchasing), maka pengadaan barang/pekerjaan
kontruksi/jasa lainnya di madrasah dilakukan melalui sistem katalog elektronik.
Detil di Juklak
PELAPORAN
A. Rencana Kegiatan dan anggaran Madrasah (RKAM)
RKAM dibuat peruntukannya dalam kurun waktu satu tahun, jika terjadi perubahan pada semester satu
tahun pelajaran 2019/2020 maka perlu dilakukan addendum/perubahan yang disepakati oleh PPK dan
pihak madrasah.
B. Pembukuan
Buku Kas Umum (Formulir BOS K-2)
Buku Pembantu Pajak (Formulir BOS K-3)
Diisi dgn segera tiap bulannya meskipun NIHIL
Ditanda tangani oleh Bendahara dan Kepala Madrasah
Saldo Kas Tunai di Bendahara maksimal Rp. 10 jt
C. Bukti Pengeluaran
Kuitansi/Bukti Pembayaran (Formulir BOS K-7)
Nota Pembelian / Faktur
SSP jika kena pajak
Laporan Kegiatan (untuk kegiatan non rutin seperti sosialisasi, rakor, workshop, pembinaan,
pengadaan, rehab Gedung, pemeliharaan apapun, dll)
DOKUMENTASI KEGIATAN
PELAPORAN
SEMESTER DAN AKHIR TAHUN
• PPN yg di pungut oleh penjual atas pembelian barang diatas 1 jt, sebesar 1/11 x Anggaran
Belanja Barang, atau 10 % x harga barang total di bukti belanja*Tarif PPN menurut ketentuan
Undang-Undang Dasar No.42 tahun 2009 pasal 7 :Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah
10% (sepuluh persen).
• Tidak dipungut PPh 22 untuk dana BOS
• PPh 21 atas Honorarium Kegiatan, sebesar 5 % utk gol III, 15 % utk gol IV, Gol II 0%
• Jika penghasilan sehari-hari guru belum melebihi Rp. 200.000,-, maka tidak dikenakan PPh 21
• Jika Honorarium Guru bukan PNS, tenaga kependidikan bukan PNS tidak dikenai pajak jk
dibawah PTKP (batas maksimal PTKP penghasilan Rp. 3.000.000- per bulan) *Per-
31/PJ/2012entang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak
Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan,
Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi. UU PPh 22 : PMK 224/PMK.11/2012 dan PER-06/PJ/2013
• Bagi guru/pegawai bukan PNS sebagai peserta kegiatan, PPh 21 sebesar 5 % jika mempunyai
NPWP, jika tidak memiliki NPWP dikenakan pajak sebesar 6% dari penghasilan.
PERPAJAKAN
• PPN yg di pungut oleh penjual atas pembelian barang diatas 1 jt, sebesar 1/11 x Anggaran
Belanja Barang, atau 10 % x harga barang total di bukti belanja*Tarif PPN menurut ketentuan
Undang-Undang Dasar No.42 tahun 2009 pasal 7 :Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah
10% (sepuluh persen).
• Tidak dipungut PPh 22 untuk dana BOS
• PPh 21 atas Honorarium Kegiatan, sebesar 5 % utk gol III, 15 % utk gol IV, Gol II 0%
• Jika penghasilan sehari-hari guru belum melebihi Rp. 200.000,-, maka tidak dikenakan PPh 21
• Jika Honorarium Guru bukan PNS, tenaga kependidikan bukan PNS tidak dikenai pajak jk
dibawah PTKP (batas maksimal PTKP penghasilan Rp. 3.000.000- per bulan) *Per-
31/PJ/2012entang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak
Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan,
Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi. UU PPh 22 : PMK 224/PMK.11/2012 dan PER-06/PJ/2013
• Bagi guru/pegawai bukan PNS sebagai peserta kegiatan, PPh 21 sebesar 5 % jika mempunyai
NPWP, jika tidak memiliki NPWP dikenakan pajak sebesar 6% dari penghasilan.
KUITANSI PENGELUARAN
LAPORAN KEGIATAN
Sekian dan terima kasih