Poltek
Poltek
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
segala puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga kami
dapat selesaikan makalah ini.
Tugas Drama Komunikasi Keperawatan Lansia ini kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini ada manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penulis
DRAMA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA DENGAN
GANGGUAN PENDENGARAN
Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan setelah dokter memeriksanya dan melihat
perkembangan kondisi pada pasien lansian bernama ny. Presti menderita penyakit hipertensi
yang dirawat diruang VIP melati no 01, rumah sakit awal bros.
2. FASE ORIENTASI
P1 : Assalamualaikum
P2 : Assalamualaikum
Klien sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat karena nenek tidak bisa mendengar
dengan baik suara seseorang, kecuali dengan nada yang tinggi.
P1 : Pagi Ibu, Bagaimana kabarnya hari ini? (secara berulang karena klien tidak
mendengar. Cara satu-satunya dengan nada keras tepat di telinga nenek).
NY. Presti : pagi ners…. Alhamdulillah sudah agak lumayan. Kalau boleh tau kamu nih
perawat baru yah?
Perawat 1 dan perawat 2 mencoba melakukan pendekatan kepada klien dan juga keluarganya.
P2 :Kami berdua yang bertugas untuk merawat nenek pada hari ini. Nenek sudah
sarapan ?
Ny. Presti : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan sus, saya merasa
Suami Klien : Oh iyah … baiklah, silahkan sus.. mohon lakukan yang terbaik buat istri
saya.
P2 :Iya pak, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat istri Bapak. Kami
juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan.
(Berselang percakapan antara perawat dengan keluarga pasien, dokter datang untuk
melakukan pemeriksaan pertama pada Ny. Presti).
Dokter : Assalamualaikum selamat pagi ibu, saya dokter hilda yang akan menangani
ibu selama proses perawatan dirumah sakit.
Ibu itu langsung menganggukkan kepala tanda mempersilahkan. Dan dokter pun mengecek
kondisi ibu tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memanggil anak pasien ke
ruangannya untuk memberitahukan kondisi pasien dan memberi resep obat.
Anak klien : iya dok. (sambil permisi ke ayahnya) Ayah saya izin menemui dokter dulu.
Anak klien : jadi saya harus bagaimana dok agar ibu saya segera pulih ?
Dokter : (sambil menulis resep) ini beberapa obat yang harus kamu tebus di apotek
sebelah (sambil memberi kertas resep). Pastikan ibunya meminum obat sesuai
resep yah…
Anak klien : iya dok, terima kasih. Saya permisi dulu. (keluar dari ruangan dokter
menuju ke apotik sebelah).
(sesampainya di apotik)
Anak klien : Iya Bu, saya mau meminta obat untuk ibu saya. ini resep yang diberikan oleh
dokter.
Apoteker :baiklah, tunggu sebentar ya dek saya ambilkan obat nya dulu?
3. FASE KERJA
Dokter : Waalaikumsalam, silahkan masuk. Ini dia rekam medis Ny. Presti (sambil
mengulurkan map catatan medis). Ners, telitilah dalam memeriksa karena
ibu ini menderita hipertensi kronik.
P1 : iya dok. Saya permisi dulu karena ingin memeriksa Ny. Presti.
Perawat keluar ruangan menuju ke ruangan Ny. Presti dengan membawa perawatan yang
dibutuhkan dalam proses pemeriksaan.
P1 :Assalamualaikum ….
Keluarga :Walaikumsalam…
P1 :Permisi Ibu, Maaf yah Ibu, Ibu tiduran saja yah, biar Ibu lebih santai.
Ny.Presti :Iya.
(Langsung tiduran, dibantu anaknya dengan menyuruh tiduran, berbicara agak keras).
Ny.Presti : eeehm,, Saya Cuma punya anak 1 Ners, sekarang sudah besar.
P1 : ooh sudah berkeluarga ??
Ny.Presti : Dia sementara kuliah, Saya membesarkannya dengan penuh kasih sayang.
Anakku begitu cantik.
P1 : Ya iya dong. Kayak ibunya.. (perawat dan ibu ketawa)
(sambil menunggu perawat 1 mengukur tekanan darah, perawat 2 menyiapkan termometer
untuk mengukur suhu ibu).
P2 : Ibu... Maaf ya... tolong Ibu angkat sedikit tangan kanannya...!!
Ny.Presti : (mengangkat sedikit tangan kanan nya)
P2 :(Setelah Klien mengangkat tangannya, perawat langsung memasang
termometer).
P2 :Ibu... Langsung dijepit tangannya ya Bu... dan jangan dulu dilepas sebelum
saya suruh ..
Anak Klien : jangan dibuka jepitannya (agak keras berbicara)
Ny.Presti : (Hanya mengangguk)
Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai
diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan
perawat 2 melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.
4. Fase terminasi
setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat dan
semua peralatan dirapikan.
Suami Klien : Bagaimana Ners...??
P1 : Keadaannya sudah mulai membaik, tapi istri bapak harus banyak minum air
putih dan juga makan sayur-sayuran. Istri bapak harus banyak istirahat dan
juga jangan banyak pikiran, biar ibu cepat sembuh..!!
(Dokter datang ke ruangan kamar pasien untuk melihat keadaan pasien).
Dokter : Assalamu’alaikum...
Semua : wa’alaikumsalam...
Dokter : Bagaimana keadaannya Sus? (Dokter bertanya kepada perawat)
P2 : Alhamdulillah sudah ada perubahan Dok..
Dokter :Oh,, baik kalau begitu nanti cacatan pemeriksaannya tolong diantarkan ke
meja saya ya...
P2 : iya dok...
Dokter : (melihat pasien dan mencoba memeriksa pasien)
Gimana Ibu kabarnya??
Ny.Presti : udah agak mendingan dok..
Dokter :Alhamdulillah kalau begitu, Ibu harus banyak istirahat ya biar cepet sembuh.
Suami Klien : Gimana dok keadaan istri saya?
Dokter :(berbicara pada keluarga pasien)
Alhamdulillah udah memperlihatkan banyak perkembangan. Istri bapak harus
banyak beristirahat agar cepet sembuh, yang sabar ya dan jangan lupa berdoa..
Kalau begitu saya permisi dulu ya,, (sambil meninggalkan ruangan)
Semua : iya dok,,!!
P2 : Kalau begitu kami juga permisi dulu ya Pak, Bu...!!
Ibu kami permisi dulu ya... Ibu cepat sembuh ya. Nanti kalau ada perlu
bantuan, panggil kami di ruang perawat...!!
Suami Klien : Ya sus.. terima kasih...!!
P2 : Mari Bu...! mari Pak....!!
Semuanya : Ya Sus...!!
Setelah beberapa hari kemudian, keadaan ibu sudah membaik dan sudah bisa rawat jalan dirumah.
Sebelum pulang anak pasien pergi mengambil obat cadangan di apotik sesuai perintah dokter.
Dokter : begini pak kedatangan saya, ingin memberikan kabar baik buat ibu. Kalua sudah
bisa rawat jalan dirumah.
Suami klien : alhamdulillah … jadi saya sudah bisa membawa istri saya pulang dok?
Dokter : iyah… bapak bisa mengambil obat cadangan diapotik, ini resep nya
Suami klien : terima kasih dok. Nanti saya suruh anak saya untuk mengambil obatnya.
Dokter meninggalkan ruangan. Anak klien menuju apotik untuk mengambil obat yang telah
diresepkan.
Anak klien : begini bu, ibu saya sudah bisa pulang. Jadi dokter memberikan obat cadangan untuk
ibu saya nanti dirumah.
Apoteker : ini obat nya dek, semoga ibunya lekas sembuh yah..