Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
segala puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga kami
dapat selesaikan makalah ini.

Tugas Drama Komunikasi Keperawatan Lansia ini kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini ada manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Pare pare, November2018

Penulis
DRAMA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA DENGAN
GANGGUAN PENDENGARAN

1. Abd.Rahman :Suami Klien


2. Presti Andriani :Klien
3. Rahmyani :Anak Klien
4. Hildayanti B :Dokter
5. Ainun Asmaya :Perawat 1
6. Nurhidayah :Perawat 2
7. Nurul Fauziah :Apoteker

1. FASE PRA INTERAKSI

Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan setelah dokter memeriksanya dan melihat
perkembangan kondisi pada pasien lansian bernama ny. Presti menderita penyakit hipertensi
yang dirawat diruang VIP melati no 01, rumah sakit awal bros.

2. FASE ORIENTASI

Perawat 1 dan perawat 2 mendatangi pasien ny. Presti diruang perawatan.

P1 : Assalamualaikum

P2 : Assalamualaikum

Keluarga : Waalaikum salam

P1 : Selamat pagi bapak, ibu (sambal tersenyum)

P2 : Selamat pagi bapak, ibu (sambil tersenyum)

Keluarga : Pagi juga ners…..

Klien sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat karena nenek tidak bisa mendengar
dengan baik suara seseorang, kecuali dengan nada yang tinggi.

P1 : Pagi Ibu, Bagaimana kabarnya hari ini? (secara berulang karena klien tidak
mendengar. Cara satu-satunya dengan nada keras tepat di telinga nenek).

NY. Presti : pagi ners…. Alhamdulillah sudah agak lumayan. Kalau boleh tau kamu nih
perawat baru yah?

P1 : (Sambil tersenyum perawat memperkenalkan diri) perkenalkan saya


perawat ainun.

P2 : Dan saya perawat yaya.

Perawat 1 dan perawat 2 mencoba melakukan pendekatan kepada klien dan juga keluarganya.
P2 :Kami berdua yang bertugas untuk merawat nenek pada hari ini. Nenek sudah
sarapan ?

Ny. Presti : sudah….

P2 : Makan nya banyak atau sedikit IBU?

Ny. Presti : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan sus, saya merasa

P2 :oke baiklah, bapak… ibu… kami disini ingin melakukan pemeriksaan


kepada ibu presti apakah ibu mengizinkan kami melakukan pemeriksaan ?

Suami Klien : Oh iyah … baiklah, silahkan sus.. mohon lakukan yang terbaik buat istri
saya.

P2 :Iya pak, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat istri Bapak. Kami
juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan.

(Berselang percakapan antara perawat dengan keluarga pasien, dokter datang untuk
melakukan pemeriksaan pertama pada Ny. Presti).

Dokter : Assalamualaikum selamat pagi ibu, saya dokter hilda yang akan menangani
ibu selama proses perawatan dirumah sakit.

(Ny. Presti hanya tersenyum kosong kepada dokter)

P1 : Waalaikumsalam, dokternya sudah datang. Saya dan rekan saya permisi


dulu untuk mengambil alat pemeriksaan. Nanti saya kembali lagi ibu.

(perawat meninggalkan ruangan)

Dokter : Permisi bu, saya akan mengecek kondisi ibu.

Ibu itu langsung menganggukkan kepala tanda mempersilahkan. Dan dokter pun mengecek
kondisi ibu tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memanggil anak pasien ke
ruangannya untuk memberitahukan kondisi pasien dan memberi resep obat.

Dokter : Dek, bisa ikut keruangan saya sekarang?

Anak klien : iya dok. (sambil permisi ke ayahnya) Ayah saya izin menemui dokter dulu.

Suami klien : iya nak, hati-hati.

Sesampainya diruangan dokter.

Anak klien : Assalamualaikum dok. (sambil mengetuk pintu)

Dokter : Waalaikumsalam, masuk dek. (sambil tersenyum menyapa si anak pasien).


Silahkan duduk.

Anak klien : Bagaimana keadaan ibu saya dok ?


Dokter : Keadaan ibu anda sangat prihatin, tekanan darah sudah melampaui batas
normal. jadi ibu anda harus melakukan perawatan lanjutan sampai benar-
benar pulih agar tidak berakibat fatal.

Anak klien : jadi saya harus bagaimana dok agar ibu saya segera pulih ?

Dokter : (sambil menulis resep) ini beberapa obat yang harus kamu tebus di apotek
sebelah (sambil memberi kertas resep). Pastikan ibunya meminum obat sesuai
resep yah…

Anak klien : iya dok, terima kasih. Saya permisi dulu. (keluar dari ruangan dokter
menuju ke apotik sebelah).

(sesampainya di apotik)

Apoteker : selamat siang, ada yang bisa saya bantu?

Anak klien : Iya Bu, saya mau meminta obat untuk ibu saya. ini resep yang diberikan oleh
dokter.

Apoteker :baiklah, tunggu sebentar ya dek saya ambilkan obat nya dulu?

Anak klien : oke bu…

(5 menit kemudian, apoteker kembali membawa obat yang dimaksusd)

Apoteker : Ini obatnya dek.

Anak klien :Terima kasih bu,

(Anak klien pun kembali menuju ke ruangan ibunya).

3. FASE KERJA

(Sebelum perawat kembali ke ruangan membawa peralatan yang dimaksud, perawat ke


ruangan dokter untuk mengambil catatan medis pemeriksaan pertama oleh dokter).

P1 : Assalamualaikum dok, saya kesini ingin mengambil rekam medis pasien


atas nama Ny. Presti.

Dokter : Waalaikumsalam, silahkan masuk. Ini dia rekam medis Ny. Presti (sambil
mengulurkan map catatan medis). Ners, telitilah dalam memeriksa karena
ibu ini menderita hipertensi kronik.

P1 : iya dok. Saya permisi dulu karena ingin memeriksa Ny. Presti.

Perawat keluar ruangan menuju ke ruangan Ny. Presti dengan membawa perawatan yang
dibutuhkan dalam proses pemeriksaan.

P1 :Assalamualaikum ….
Keluarga :Walaikumsalam…

(Perawat masuk dan langsung mendekat pasien untuk melakukan tindakan).

P1 :Permisi Ibu, Maaf yah Ibu, Ibu tiduran saja yah, biar Ibu lebih santai.

Ny.Presti :Iya.

(Langsung tiduran, dibantu anaknya dengan menyuruh tiduran, berbicara agak keras).

(Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada Klien).

P1 :Ibu, tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya Ibu.

(Perawat 1 memasang manset tensi, kemudian mengukur tekanan darah).

P1 :Anak Ibu sudah berapa sekarang? (perawat mencoba mengajak komunikasi


pada klien)

Ny.Presti : eeehm,, Saya Cuma punya anak 1 Ners, sekarang sudah besar.
P1 : ooh sudah berkeluarga ??
Ny.Presti : Dia sementara kuliah, Saya membesarkannya dengan penuh kasih sayang.
Anakku begitu cantik.
P1 : Ya iya dong. Kayak ibunya.. (perawat dan ibu ketawa)
(sambil menunggu perawat 1 mengukur tekanan darah, perawat 2 menyiapkan termometer
untuk mengukur suhu ibu).
P2 : Ibu... Maaf ya... tolong Ibu angkat sedikit tangan kanannya...!!
Ny.Presti : (mengangkat sedikit tangan kanan nya)
P2 :(Setelah Klien mengangkat tangannya, perawat langsung memasang
termometer).
P2 :Ibu... Langsung dijepit tangannya ya Bu... dan jangan dulu dilepas sebelum
saya suruh ..
Anak Klien : jangan dibuka jepitannya (agak keras berbicara)
Ny.Presti : (Hanya mengangguk)
Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai
diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan
perawat 2 melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.

4. Fase terminasi
setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat dan
semua peralatan dirapikan.
Suami Klien : Bagaimana Ners...??
P1 : Keadaannya sudah mulai membaik, tapi istri bapak harus banyak minum air
putih dan juga makan sayur-sayuran. Istri bapak harus banyak istirahat dan
juga jangan banyak pikiran, biar ibu cepat sembuh..!!
(Dokter datang ke ruangan kamar pasien untuk melihat keadaan pasien).
Dokter : Assalamu’alaikum...
Semua : wa’alaikumsalam...
Dokter : Bagaimana keadaannya Sus? (Dokter bertanya kepada perawat)
P2 : Alhamdulillah sudah ada perubahan Dok..
Dokter :Oh,, baik kalau begitu nanti cacatan pemeriksaannya tolong diantarkan ke
meja saya ya...
P2 : iya dok...
Dokter : (melihat pasien dan mencoba memeriksa pasien)
Gimana Ibu kabarnya??
Ny.Presti : udah agak mendingan dok..
Dokter :Alhamdulillah kalau begitu, Ibu harus banyak istirahat ya biar cepet sembuh.
Suami Klien : Gimana dok keadaan istri saya?
Dokter :(berbicara pada keluarga pasien)
Alhamdulillah udah memperlihatkan banyak perkembangan. Istri bapak harus
banyak beristirahat agar cepet sembuh, yang sabar ya dan jangan lupa berdoa..
Kalau begitu saya permisi dulu ya,, (sambil meninggalkan ruangan)
Semua : iya dok,,!!
P2 : Kalau begitu kami juga permisi dulu ya Pak, Bu...!!
Ibu kami permisi dulu ya... Ibu cepat sembuh ya. Nanti kalau ada perlu
bantuan, panggil kami di ruang perawat...!!
Suami Klien : Ya sus.. terima kasih...!!
P2 : Mari Bu...! mari Pak....!!
Semuanya : Ya Sus...!!

Setelah beberapa hari kemudian, keadaan ibu sudah membaik dan sudah bisa rawat jalan dirumah.
Sebelum pulang anak pasien pergi mengambil obat cadangan di apotik sesuai perintah dokter.

Dokter : assalamualaikum (dokter memasuki kamar pasien)

Suami klien : waalaikum salam dok.

Dokter : begini pak kedatangan saya, ingin memberikan kabar baik buat ibu. Kalua sudah
bisa rawat jalan dirumah.

Suami klien : alhamdulillah … jadi saya sudah bisa membawa istri saya pulang dok?

Dokter : iyah… bapak bisa mengambil obat cadangan diapotik, ini resep nya
Suami klien : terima kasih dok. Nanti saya suruh anak saya untuk mengambil obatnya.

Dokter : iyah pak, saya permisi dulu…

Dokter meninggalkan ruangan. Anak klien menuju apotik untuk mengambil obat yang telah
diresepkan.

Anak klien : permisi..

Apoteker : ada yang bisa saya bantu dek…

Anak klien : begini bu, ibu saya sudah bisa pulang. Jadi dokter memberikan obat cadangan untuk
ibu saya nanti dirumah.

Apoteker : tunggu sebentar yah dek, saya ambilkan dulu obatnya.

Anak klien : iya bu…

Apoteker : ini obat nya dek, semoga ibunya lekas sembuh yah..

Anak klien :iya bu, terima kasih doa nya.

Anda mungkin juga menyukai