Anda di halaman 1dari 40

INFEKSI PARU

Sekar Mentari 1718012092 Ocsi Zara Zettira 1718012119


Adinda Ayu L 1718012059 Nofia Dian A 1718012102
Vincha Rahma L 1718012096 Ayu Indah R 1718012087
Anugerah Indah 1718012053 Andrian Reza S 1718012112
Nabila Fatimah 1718012090 Yosua Pandapot P 1718012108
Sitti Hazrina 1718012070

Preceptor:
Dr. Rima Saputri, Sp.Rad

KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. AHMAD YANI METRO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
TB PARU
TB Paru dengan Cavitas
Kompleks primer
TB Paru Aktif

Awan-awan & kavitas besar Kavitas sisa (residual cavity)


(ukuran total 4 cm)
TB Paru Aktif (Bercak Milier)

Gambaran “Badai Salju” (Snow Storm


Appearance)
TB Paru Aktif (Bercak Milier)

 Tuberkulosis Post
Primer.
 Temuan pada foto
thorak ini adalah
fibrosis lobus superior
bilateral.
TB Paru Inaktif

Sarang-sarang seperti
garis (fibrotik) atau
bintik - bintik kapur
(kalsifikasi), yang
biasanya menunjukkan
proses telah tenang.

Garis-garis Fibrotik
(proses lama dan tenang)
TUBERKULOMA
PNEUMONIA

• Bagian paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dikarenakan


eksudat dan cairan inflamasi yg menempati ruang alveolus
• Udara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk
garis (konsolidasi dengan air bronchogram)
Air Bronchogram
Pneumonia Lobaris

• Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu


segmen/lobus atau bercak yang mengikut sertakan alveoli yang tersebar. Air
bronchogram biasanya ditemukan pada pneumonia jenis ini.
• Pada CT scan khas ditemukan konsolidasi, tampak Air Bronchogram dan pembuluh
darah dapat dibedakan dari konsolidasi jaringan paru
Pneumonia lobaris

Kesan: tampak perselubungan


pneumonia lobus tengah paru kanan
Pneumonia lobaris dextra
BRONKOPNEUMONIA

 Bercak infiltrat/lunak
trutama di lapangan
bawah paru—bisa
disebut juga pneumonia
infiltrat / mengenai
segmen kecil
(beberapa alveolus )
Bronkopneumonia

 Merupakan Pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat oleh eksudat
mukopurulen sehingga membentuk bercak konsolidasi dalam lobus. Pada gambar diatas tampak
konsolidasi tidak homogen
 Pada CT Scan tampak gambaran opak/hiperdens, namun tidak menjalar sampai perifer.
PNEUMONIA INTERSTITIAL

• Pneumonia interstitial ditandai


dengan pola linear atau
retikuler pada parenkim paru.
• Pada tahap akhir, dijumpai
penebalan jaringan interstitial
sebagai densitas noduler yang
kecil.
Pneumonia Interstitial (local diffuse)

 Terjadi edema dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstitial peribronkial. Tampak
bayangan udara pada alveolus masih terlihat, diliputi oleh perselubungan yang tidak merata.
 (A) Menunjukan area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler. (B) CT
Scan pada hasil follow up selama 2 tahun menunjukan area konsolidasi yang irreguler tersebut
berkembang menjadi bronkiektasis atau bronkiolektasis.
S. Pneumonia

• Biasanya menyebabkan pola lobaris atau segmental


• Pola bronchopneumonic merata melibatkan lobus yang lebih rendah pada orang tua
• Cenderung dg efusi pleura
H. Influenza

• Biasanya tampak gambran bronchopneumonic tambal sulam tetapi juga bisa


tampak konsolidasi segmental dan lobaris
• Sering ditemukan efusi pleura dan multilobar infiltrat
Pneumonia Aspirasi

 Gambaran pneumonia aspirasi bervariasi


 Dapat berupa Inhalasi isi gaster dan orofaring ke laring atau traktus respiratorius bagian bawah
 Gambaran diatas merupakan gambaran pneumonia aspirasi pada pasien dysphagia, aspirasi
tersebut menyebabkan nekrosis sehingga terjadi hydropneumothorax spontan dan bronchopleural
fistula
Viral Pneumonia

 Terdapat nodul-nodul yg tidak begitu jelas


 Air-space nodules (of 4-10 mm) dg gambaran ground glass opacity
ABSES PARU

Foto Thorax Posisi Lateral,


tampak adanya cavitas dengan air-
fluid level yang merupakan
karakteristik dari abses paru.
(A) Abses paru yang besar dengan air-fluid level di bagian distal pada suatu karsinoma hilus. Lobus
kanan atas kolaps disertai dengan emfisema sebagai kompensasi.
(B) Tampak penebalan pada fissura obliq yang bersebelahan dengan abses (panah).
Abses setelah pneumonia.Penderita ini dengan pneumonia akut pada segmen posterior
lobus kanan atas, terbentuk area translusen di bagian sentral (terlihat jelas pada foto lateral).
Tampak gambaran abses dengan dinding tebal yang irreguler dan air-fluid level.
Abses Paru Kiri
LUNG CYSTS

Multiple, well defined,


large, rounded
opacitiesin both
Simultaneous hemithoraces.
pulmonary and
hepatic Cavitating lesion in the
multiplehydatid cysts right upper-mid zone,
with somewhat thick
walled and smooth
inner margin, showing
an undulating/wavy air-
fluid level.
Bronchogenic cysts
Bronchogenic cyst : Mediastinal
Asbestosis Sarcoidosis

 Diffuse infiltrative opacification in the periphery of the lung


 Consolidation or ground-glass change is usually bilateral
COPD

Flattened diaphragm due to hyperexpansion

Decreased peripheral bronchovascular markings

Increased lung lucency (parenchymal loss)

Bulla (round focal lucency over 1 cm)

Prominence of the hilar vessels in pulmonary


hypertension
Chronic obstructive pulmonary disease - with marked
hyperinflation
COPD
BRONKITIS
BRONKITIS
LUNG EMPHYSEMA
Hiperinflasi
Pan-lobular emphysema

Anda mungkin juga menyukai