Anda di halaman 1dari 3

TEKNOLOGI PEMECAH GELOMBANG

AMBANG RENDAH ( PEGAR )


Latar Belakang
Abrasi pantai di Indonesia merupakan salah satu permasalahan utama dalam upaya
perlindungan pesisir pantai. Fenomena ini dapat berdampak pada tergerusnya garis
pantai yang dapat mengganggu permukiman serta infrastruktur serta fasilitas umum
lainnya.
Penanganan erosi pantai telah banyak dilakukan dengan menggunakan struktur keras
(hard structure), seperti: revetmen, pemecah gelombang, tembok laut, groin atau
kombinasi dari jenis pelindung pantai tersebut.
Penerapan struktur keras terkadang hanya mengamankan satu ruas pantai saja, hal ini
berdampak pada timbulnya erosi di ruas pantai lainnya. Walaupun struktur keras
terbukti berhasil mengatasi erosi pantai berpasir atau berkarang, namun
kenyataannya kurang efektif dalam mengatasi erosi khususnya pada pantai
berlumpur.
5. TEKNOLOGI PEMECAH GELOMBANG
AMBANG RENDAH ( PEGAR )

Solusi
Balitbang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menghasilkan alternatif
teknologi struktur keras berbasis masyarakat guna mencegah dampak abrasi.
Teknologi ini dikenal sebagai Pemecah Gelombang Ambang Rendah Rangka Bambu
atau PEGAR RANGKA BAMBU.

Deskripsi Teknologi
Teknologi PEGAR hasil penelitian Balitbang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini secara
non teknis, relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat pesisir. Adapun dari sisi teknis,
teknologi ini sangat efektif dalam meredam energi gelombang laut.
5. TEKNOLOGI PEMECAH GELOMBANG
AMBANG RENDAH ( PEGAR )

Keunggulan

❖ Memberikan perlindungan pantai dari dampak negatif abrasi berupa tergerusnya


ekosistem bakau dan fasilitas publik,

❖ Potensi penambahan sedimentasi melalui proses overtopping pada saat gelombang


tinggi, serta

❖ Memberikan perlindungan terhadap upaya reboisasi bakau.

Anda mungkin juga menyukai