Askep Komunitas Dea Lusi
Askep Komunitas Dea Lusi
Oleh :
1. Aufa Aldhea Onaisha 010114A012
A. Latar Belakang
Proses penuaan akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokimia pada
tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan
(Depkes RI; 2004). Semua sistem dalam tubuh lansia mengalami kemunduran, termasuk
pada sistem muskuloskeletal lansia sering mengalami asam urat, penyakit gout, nyeri sendi
dan lumbago (Maryam, 2008).
Jumlah orang lanjut usia pada tahun 2000 diproyeksikan sebesar 7,28% dan pada
tahun 2020 sebesar 11,34% (BPS,1992). Dari data USA-Bureau of the Census, bahkan
Indonesia diperkirakan akan mengalami pertambahan warga lansia terbesar seluruh dunia,
antara tahun 1990-2025, yaitu sebesar 41,4% (Maryam, 2008).
Semakin seseorang bertambah usia maka seseorang akan rentan terhadap suatu
penyakit karena adanya penurunan pada sistem tubuhnya. Lansia cenderung mengalami
penurunan pada sistem muskuloskeletal. Penurunan pada sistem muskuloskeletal ini dapat
mempengaruhi mobilitas fisik pada lansia dan bahkan dapat mengakibatkan gangguan
pada mobilitas fisik pada lansia. Nyeri lutut merupakan salah satu tanda dan gejala dari
osteoarthritis (Martono, 2009).
Perubahan struktur fungsi, baik fisik maupun mental akan mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk tetap beraktivitas. Lansia dengan proses menua akan berpengaruh
terhadap penampilan, penyakit, penyembuhan dan memerlukan proses rehabilitasi. Lansia
mempunyai penampilan yang khas seperti adanya tanda dan gejala lansia dalam berjalan
karena adanya penurunan pada regeneratif sendi sehingga menyebabkan lansia mengalami
immobilitas fisik. Banyak kasus degeneratif dengan gejala seperti nyeri muskuloskeletal.
Nyeri muskuloskeletal merupakan sindroma geriatrik yang paling sering dijumpai dan
berkaitan dengan masalah kesehatan pada usia lanjut (Martono, 2009).
Gangguan pada muskuloskeletal pada umumnya memberikan gejala atau keluhan
nyeri, dari tingkat ringan sampai berat. Keluhan nyeri yang timbul dapat mengganggu
penderita sehingga, penderita tidak dapat bekerja atau beraktivitas dengan nyaman bahkan
juga tidak dapat merasakan kenyamanan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penanganan
untukgangguan muskuloskeletal yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengurangi
nyeri atau gejala yang ditimbulkan (Martono, 2009).
Penelitian oleh Havard Osteras, Tom Arild Torstensen dan Berit Osteras yang
berjudul “High-Dosage Medical Exercise Therapy in Patients with Long-Term
Subacromial Shoulder Pain” didapatkan hasil dengan pemberian terapi latihan medik ada
penurunan skala nyeri pada bahu dengan menggunakan skala ukur VAS (Visual Analog
Scale) (Havard, 2009).
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang alternative tindakan untuk deteksi dini lansia
dengan di RW 7 Dusun Kenangasari Desa Genuk kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang :
1) Pengumpulan data dari hasil pengkajian dengan pendekatan Promosi
Kesehatan tentang alternatif tindakan untuk lansia dengan hipertensi di RW 7
Dusun Kenangasari Desa Genuk Ungaran Barat Kabupaten Semarang
2) Menganalisis data menjadi sebuah diagnose komunitas sesuai NANDA untuk
untuk lansia dengan hipertensi di RW 7 Dusun Kenangasari Desa Genuk
Ungaran Barat Kabupaten Semarang
3) Memberikan alternative intervensi sesuai dengan data dan masalah
keperawatan komunitas untuk untuk lansia dengan hipertensi di RW 7 Dusun
Kenangasari Desa Genuk Ungaran Barat Kabupaten Semarang
4) Mengimplementasikan intervensi yang ditetapkan untuk lansia dengan
hipertensi di RW 7 Dusun Bugangan Desa Genuk Ungaran Barat Kabupaten
Semarang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lansia
1. Pengertian Lansia
Menurut Undang-Undang RI nomor 13 tahun 1998, yang dimaksud dengan
usia lanjut adalah seorang laki-laki atau perempuan berusia 60 tahun atau lebih, baik
yang secara fisik masih berkemampuan (potensial) maupun karena sesuatu hal tidak
lagi mampu berperan aktif dalam pembangunan atau tidak potensial (Maryam,
2008).
Secara biologis lansia adalah proses penuaan secara terus-menerus yang
ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap
serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian (Mujahidullah, 2012).
2. Batasan-batasan Lansia
Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia dibedakan menjadi
4 kelompok, yaitu:
a. usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun,
b. lanjut usia (elderly) 60-74 tahun,
c. lanjut usia tua (old) 75–90 tahun, dan
d. usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun (Fatimah, 2010).
Departemen sosial membagi lansia ke dalam 2 kategori yaitu usia lanjut
potensial dan usia lanjut non potensial. Usia lanjut potensial adalah usia lanjut yang
memiliki potensi dan dapat membantu dirinya sendiri bahkan membantu sesamanya.
Sedangkan usia lanjut non potensial adalah usia lanjut yang tidak memperoleh
penghasilan dan tidak dapat mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhannya sendiri
(Fatimah, 2010).
3. Proses Menua
Proses menua (aging) adalah suatu keadaan alami selalu berjalan dengan
disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling
berinteraksi. Hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum
maupun kesehatan jiwa. Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses
menua secara alamiah (Nugroho, 2008).
Menua didefinisikan sebagai perubahan progresif pada organisme yang telah
mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya
kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami yang disertai dengan adanya
penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial akan saling berinteraksi satu sama
lain. Proses menua yang terjadi pada lansia linier dapat digambarkan melalui tiga
tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional
limitations), ketidakmampuan (disability) dan keterhambatan (handicap) yang akan
dialami bersamaan dengan proses kemunduran (Nugroho, 2008).
Proses menua dapat terjadi secara fisiologis maupun patologis. Apabila
seseorang mengalami proses menua secara fisiologismaka proses menua terjadi
secara alamiah atau sesuai dengan kronologis usianya (penuaan primer). Proses
menua seseorang yang lebih banyak dipengaruhi fakktor eksogen, misalnya
lingkungan, sosial budaya dan gaya hidup disebut mengalami proses menua secara
patologis (penuaan sekunder) (Fatimah, 2010).
A. Pengkajian
Tahap pengkajian dilakukan pada tanggal 22-24 November 2017 yang dilakukan
oleh 8 mahasiswa. Berdasarkan wawancara dengan Ketua RW didapatkan hasil RT 1
terdiri dari 51 KK, RT 2 terdiri dari 42 KK, RT 3 terdiri dari 30 KK, RT 4 terdiri dari 61
KK, dan RT 5 terdiri dari 17 KK
Berdasarkan hasil pengkajian di RW VII Kelurahan Genuk, didapatkan data
pengkajian kelompok khusus komunitas (Lansia) di RW 7 Desa Genuk sebagai berikut :
1. Jumlah lansia
Jenis kelamin lansia Jumblah
Laki-laki 44
Perempuan 39
Total 83
6. Kegiatan Lansia
7. Posyandu lansia
47%
53%
USIA LANSIA
60-70 >70
24%
76%
Masalah
NO kesehatan FREKUENSI PRESENTASE
1 DM 5 14%
2 ASAM URAT 2 5%
3 HIPERTENSI 20 54%
4 STROKE 2 5%
5 PENY. JANTUNG 1 3%
6 KOLESTEROL 7 19%
37 100%
19% 14% 5%
3%
5%
54%
NO JENIS
PERKERJAAN FREKUENSI PERSENTASE
1 PETANI 9 11%
2 BURUH 1 1%
3 WIRASWASTA 1 1%
11 100%
PEKERJAAN LANSIA
PETANI BURUH WIRASWASTA
9% 9%
82%
PENANGANAN MASALAH
Berobat ke puskesmas bidan desa
diobati sendiri Tidak diobati
14%
7%
7%
72%
6) Kegiatan Lansia
KEGIATAN LANSIA
PENGAJIAN ARISAN OLAH RAGA
WIRAUSAHA POSYANDU
43%
57%
0% 0%
0%
Berdasrakan data diatas kegiatan lansia yang diikuti yaitu pengajian 43% dan
posyandu 57%
KEAKTIFAN KEGIATAN
POSYANDU
Aktif TIDAK AKTIF
24%
76%
Bedasarkan diagram diatas didapatlan lansia yang akitif dalam kegiatan posyandu sebanyak
24% dan lansia yang tidak aktif posyandu sebayak 76%
1. Analisa data
NO DATA POHON MASALAH MASALAH
KEPERAWATAN
1. Ds : Potensial terjadinya Ketidakefektifitasan
1) Berdasarkan hasil Hipertensi pemeliharaan kesehatan
wawancara dari
beberapa warga Kurangnya informasi
mengatakan bahwa
banyak bapak/Ibu Kurang pengetahuan
(lansia) yang tiba-tiba
mengalami pusing.
2) Berdasarkan hasil
wawancara dari
Kader mengatakan
bahwa sebagian besar
lansia menderita
darah tinggi
(hipertensi)
Do:
Dari data kuisioner
didapatkan:
lansia yang
mempunyai masalah
kesehatan hipertensi
sebanyak 20 orang
(54% ) dari 37 lansia
yang mengalami
kesehatan, sedangkan
lansia yang menderita
kolesterol terdapat7
orang (19%), diabetes
melitus ada 5 orang
(14%), Asam urat ada
2 orang (5%), stroke
ada 2 orang (5%), dan
penyakit jantung 1
orang (3%).
lansia yang
menangani masalah
kesehatannya dengan
berobat ke puskesmas
ada 10 orang (72%)
dari 14 orang (100%)
sedangkan yang
lainnya bidan desa
ada 1 orang (7%),
diobati sendiri ada 1
orang (7%), tidak
diobati ada 12 (72%)
2. Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifitasan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan sumber daya
tidak cukup ( mis. Financial, sosial, pengetahuan) domain 1 kelas 2 kode (00099)
3. Perencanaan Keperawatan
c.Bekerjasama dengan
puskesmas untuk
melaksanakan program
pemeriksaan kesehatan
secar rutin meliputi
pemeriksaan tekanan
darah, dll.
b.Gunakan beberapa
alat komunikasi.
c.Memotivasi kepada
agregat lansia untuk
melakukan
pemeriksaan secara
rutin, dan melakukan
olahraga,
Plan of Action
Masalah Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana Penanggung
kesehatan jawab
Ketidakefektifitasan Pencegahan primer : Lansia 06.00- selesai Parkiran RT Dana Pribadi Aufa Aldhea O
pemeliharaan Proses kelompok 05 dan Lusiana
kesehatan 1.Peningkatan Kesadaran Gardiningtyas
berhubungan Kesehatan (5515) :
dengan sumber a.Lakukan Demonstrasi
daya tidak cukup ( senam hipertensi.
mis. Financial, b.Anjurkan lansia melakukan
sosial, diet hipertensi.
pengetahuan)
c.Memberikan CD pada kader
domain 1 kelas 2
posyandu yang berisi senam
kode (00099)
hipertensi lansia sebagai
acuan agar kegiatan tersebut
dapat terlaksana setiap
posyandu
PENDIDIKAN
KESEHATAN:
2.Pendidikan kesehatan
(5510) :
Melakukan pendidikan
kesehatan tentang penyakit
Hipertensi
KEMITRAAN:
3.Skrening kesehatan (4720)
c.Bekerjasama dengan
puskesmas untuk
melaksanakan program
pemeriksaan kesehatan secar
rutin meliputi pemeriksaan
tekanan darah, dll.
PEMBERDAYAAN:
4.Meningkatkan kesadaran
kesehatan (5515)