Trombus
Trombus adalah suatu benda padat yang tersusun oleh dan dari unsur-unsur (elemen) darah di
dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup. Unsur-unsur darah ini adalah
trombosit, fibrin, eritrosit, dan leukosit. Proses pembentukan trombus disebut thrombosis.
Trombus ini kadang-kadang disebut antemortem clot dan harus dibedakan dengan beku darah
yang terjadi sesudah meninggal (postmortem clot).
Etiologi Trombosis
Menurut Virchow, ada 3 faktor yang memgang peran penting dalam pembentukan thrombus
(Trias Virchow), yaitu :
Endotel normal merupakan permukaan yang rata dan halus. Dianggap bahwa
pada endotel normal terdapat muatan listrik yang akan menolak tiap unsur darah yang
mendekat. Jika terjadi kerusakan endotel akan terjadi perubahan dalam potentsial
listriknya sehingga trombosit dapat melekat pada endotel. Suatu anggapan lain
menyatakan bahwa jaringan endotel yang rusak mengeluarkan suatu zat sehingga
trombosit ini juga melekat pada endotel.
Pada aorta yang memiliki lumen lebar dan aliran darah cepat, thrombus jarang
menjadi besar. Dalam cabang-cabang aorta seperti a. koronaria, a. serebralis dengan
lumen yang sempit, serang terjadi trombus yang menyebarbkan penyumbatan
(oklusi).
2. Perubahan pada aliran darah.
Jika aliran darah melambat, trombosit akan menepi dan masuk ke dalam zona
plasma sehingga mudah berkontak dan melekat pada dinding pembuluh darah.
Peribahan dalam kecepatan aliran darah lebih sering ditemukan dalam vena
daripada arteri, karena itu thrombus sering terjadi pada :
a. Varises, yaitu vena yang melebar, trauma pada vena tungkai bawah yang
superficial, v. pleksus pampiniformis (varicocel), v. pleksus hemorrhoidalis
(hemorhoid), dan vena bagian distal esopagus pada obstruksi portal.
b. Orang yang berbaring lama terutama pada orang yang sudah tua atau penderita
jantung, thrombus mudah terjadi pada vena tungkai bawah dan vena pelvis.
c. Tekanan tumor pada vena sehinga vena terbendung.
d. Penderita stenosis mitral yang juga terjadi stasis.