0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan10 halaman
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep perawatan yang menitikberatkan pada keterlibatan keluarga sebagai pusat kehidupan anak disebut family centered care. Prinsip FCC yang menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga adalah respect. Metode untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian fisik dan neuromuskular adalah Apgar score.
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep perawatan yang menitikberatkan pada keterlibatan keluarga sebagai pusat kehidupan anak disebut family centered care. Prinsip FCC yang menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga adalah respect. Metode untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian fisik dan neuromuskular adalah Apgar score.
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep perawatan yang menitikberatkan pada keterlibatan keluarga sebagai pusat kehidupan anak disebut family centered care. Prinsip FCC yang menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga adalah respect. Metode untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian fisik dan neuromuskular adalah Apgar score.
1. Perawatan yang memiliki konsep adanya pengakuan keluarga sebagai pusat
kehidupan anak dan harus berpartisipasi dengan profesional dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dalam pemberian perawatan pada anak-anak disebut a. Patient Center Care b. Family Oriented Care c. Family Centered Care d. Patient Focus care e. Patient-family center care 2. Konsep menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga, keahlian kemampuan mereka, nilai-nilai dan budaya, dan cara mengatasi masalah sebagai landasan untuk komunikasi dan berhubungan dengan keluarga merupakan prinsip FCC yang disebut a. Choice b. Respect c. Flexibity d. Support e. Strengths 3. Metode yang di gunakan untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian neuromuskular dan fisik adalah a. APGAR Score b. Down Score c. Ballard Score d. Dubowitz Score e. Flacc Scalle 4. Uji perkembangan fleksi pasip dari tonus otot biseo di sebut uji a. Arm recoil b. Postur c. Popliteal angel d. Scarft sign e. Square Window 5. C. Gangguan pertukaran gas 6. C. Lama fase ekspirasi 7. An. Diagnosa ISPA hasil pengkajian: baruk,napas 20x/menit,suara tambahan stridor, Nadi : 116x/menit . Apa masalah keperawatan pada kasus ... a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Ketidakefektifan pola nafas c. Kurang pengetahuan d. Ketidakefektifan fungsi keluarga e. Hipertermi 8. An Dengan diagnosa ISPA tempat tinggal di penduduk yg padat, orang tua kurang pengetahuan. Untuk mengangkat diagnosa tersebut maka ? a. Riwayat penyakit pasien b. Obat yang pernah dikonsumsi c. Tingkat ekonomi keluarga d. Pertanyaan yang diajukan keluarga e. Gaya hidup dan lingkungan keluarga 9. Batita perempuan usia 4 bulan dirawat diruang anak dengan diagnosa ISPA. Hasil anamnesis dengan ibu : tinggal diperumahan padat penduduk, dengan ventilasi seadanya, pasien pernah dirawat dengan penyakit yang sama sebelumnya pernah menggunakan obat tradisional untuk menurunkan demam anak. Apakah pendidikan kesehatan yang sesuai dari kasus tersebut? a. Perumahan yang ideal untuk anak b. Pentingnya PHBS di rumah c. Rumah sehat bagi bayi d. Pengobatan herbal e. Fungsi keluarga 10. Batita laki-laki 4 bulan diagnosa ISPA. Hasil anamnesi ibu : suami perokok aktif pasien pernah dirawat dengan penyakit yang sama, kesulitan bernafas karena ada dahak. Hasil pengkajian : pasien terlihat susah bernafas, rewel RR=18x/menit terdengar suara nafas tambahan ronchi, nadi=116x/menit, S=37,6OC. Intervensi dari kasus tersebut a. Mengajarkan batuk efektif b. Melakukan fisioterapi dada c. Kolaborasi terapi nebulizer d. Memposisikan semi fowler e. Melakukan suction 11. Bayi perempuan usia 5 tahun dibawa orang tua ke UGD RS dengan keluhan anak BAB cair 7x/ hari selama 2 hari, anakmenjadi rewel dan malas menyusui. Hasil pengkajian didapatkan mata cekung, turgor kulit kembali > 3 dtk, suhu 38, 3°C, kulit sekitar anus bayi kemerahan, akral teraba hangat dan ibu mengatakan kuatir dengan kondisi anaknya. Masalah utama dari kasus tersebut adalah? a. Ketidakefektifan proses menyusui b. Kurangnya volume cairan c. Kerusakan intergritas kulit d. Kecemasan e. Hipertermi 12. Bayi laki-laki usia 1 hari di rawat di ruang bayi untuk dilakukan observasi. Hasil pengkajian didapatkan kepala hingga leher tampak kuning, ibu mengatakan sudah menyusui bayinya tapi sering tersedak dan keluar ASI lewat hidung, suhu 38,2 °C turgor kulit < 2 detik, akral teraba hangat, ibu tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apa intervensi untuk masalah tersebut? a. Lakukan fototerapi dada b. Kompres menggunakan air hangat c. Kolaborasi pemberian obat antipiretik d. Mengunakan ASI perah dengan dot khusus e. Memberikan penkes ke ibu terkait kondisi anak 13. Anak laki-laki 2 tahun, dibawa arang tuanya ke Puskesmas karena anaknya mengalami BB naik turun dan BAB cair 4x/hari selama 2 hari serta malas makan. Hasil pengkajian akral teraba hangat, anak lesu dan rewel, perut kembung lidah putih S=38,90 C , turgor 2 detik. Apa implementasi yang tepat pada kasus? a. Mengajurkan istirahat jika demam naik b. Mengkonsumsi makanan tinggi serat c. Meningkatkan pemberian asupan cairan d. Memberikan makanan sedikit tapi sering e. Menganjurkan minum obat antipiretik 14. Anak perempuan berusia 1,5 tahun datang ke UGD karena 2 ham sebelumnya mengalami kejang 3 menit selama 2 kali ada riwayat kejang : T=36,50 C pertama kali kejang. Ibu khawatir, pada saat pemeriksaan fisik kejang 1 menit. Apa intervensi keperawatan yang tepat a. Berikan pendidikan kesehatan tentang epilepsi b. Baringkan posisi telentang c. Kolaborasi terapi anti kejang d. Anjurkan menggendong anak e. Longgarkan pakaian anak 15. Anak laki-laki 5 bulan, demam 3 hari, malas minum susu, kepala anak besar, suhu 390C, kemerahan di punggung bagian bawah. Ibu mengatakan anaknya belum bisa tengkurap sendiri dan selelsai minum susu sering muntah. Masalah keperawatan utama? a. Hipertermi b. Resiko aspirasi c. Kerusakan integritas kulit d. Kekurangan volume cairan e. Resiko gangguan perkembangan 16. Anak perempuan usia 3 tahun, diagnosa meningitis, kaku duduk, 380C, RR 35x/menit Nadi 88x/menit pemasangan ventilator, terdapat merah pada punggung, terpasang NGT, pernafasan gurgling SPO 87% apakah intervensi keperawatan yang tepat? a. Pemberian antipiretik b. Berikan terapi O2 c. Lakukan penghisapan lendir d. Lakukan perubahan posisi tiap 2 jam e. Berikan kompres pada bagian lipatan 17. An. Berusia 4 thn berteriak tidak mau dan menangis, dia di rawat di ruangan yang baru saja di renovasi sehingga ruangan itu tampak menyeramkan baginya. Perawat mengajak anak berbicara tapi si anak menangis, anak ingin ibunya selalu bersamanya. Implementasi apa untuk kasus diatas? a. Menyarankan untuk dibjenguk teman atau saudaranya b. Memodifikasi ruangan dengan gambar c. Berikan infotmasi setiap melakukan prosuder tindakan d. Menyarankan keluarga untuk menemani anak e. Berikan informasi terkait kondisi anak 18. An 7 thn diberikan obat IV mengeluh sakit dan menangis saat di suntik. Perawat hanya berdiam diri dan kurang komunikasi sehingga membuat px takut bila di suntik kembali. Intervensi apa untuk kasus diatas? a. Tidur saat di berikan obat b. Ajak anak berbicara sbg tekhnik peralihan c. Hentikan pemberian obat sampai anak sudah siap kembali d. Anjurkan ortu yang melakukan pemberian obat pada pasien e. Lakukan pendekatan ke ortu agar anak mau di berikan obat 19. Penatalaksanaan yang tepat pada giant omphalocal? a. Rawat kulit menggunakan cairan NaCl b. Biarkan omfalokel terbuka setelah dibersihkan c. Bersihkan bagian omfalokel dan ganti kasa d. Lakukan operasi e. Perawatan menggunakan salep 20. Menegakkan diagnosa ompalekel pada saat pra natal antara lain a. Pemeriksaan echocardiography fetus b. Pemeriksaan darah lengkap c. Pemeriksaan radiologi d. Pemeriksaan USG e. Pemeriksaan DNA 21. Bayi laki-laki berusia 10 bulan, batuk 5 hari sesak dari malam RR 15x/menit SPO2 85% rewel, ada otot bantu nadas dokter mengajurkan pemberian O2 dengan masker sederhana. Berapa cairan yang diberikan a. 1-6 liter/menit b. 5-8 liter/menit c. 8-10 liter/menit d. 10-12 liter/menit e. 10-15 liter/menit 22. Seorang anak perempuan usia 7 tahun dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari. Hasil pengkajian didapatkan frekuensi nafas 30x/menit, terdapat penggunaan alat bantu nafas, SpO2 90%, pasien memiliki riwayat asma, anak tampak berbaring ditempat tidur. Kemuadian perawat memberikan terapi dengan oksigensebanyak 2 liter/menit menggunakan nasal kanul, berdasarkan advice dokter. Apa evaluasi yang perlu dikaji selama 3 jam berikutnya pada kasus tersebut a. Tingkay kesadaran b. Distensi lambung c. Iritasi pada nasal d. Saturasi oksigen e. Ketepatan aliran 23. Pemantauan pertumbuhan dilakukan pada anak usia 0-72 bulan melalui pejimbangan berat badaj setiap bulan, pengurkuran tinggi badan pada anak seharusnya .. a. 3 b. 3 c. 5 d. 1 e. 2 24. Pemantauan thdp pertunbuhan perkembangan mengoceh terlebih dahulu dibandingkan mampu membuat lingkaranb& berjalan. hal ini krna perkembangan mempunyai polabyang tetap yakni .. a. pola sefalokadual b. sefaloproksimal c. kaudaldistal d. proksimaldistal e. kaudalproksimal 25. jadwal pemberian kapsul vitamin A pada diberikan pada bulan a. januari dan juli b. februari dan september c. maret dan september d. april dan oktober e. mei dan november 26. Seorang balita 5 tahun dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan BB dan TB. Hasil pemeriksaan IMT (menurut umur) dicapai batas (z-scorenya) berada < -3 SD maka status gizinya a. Kurus b. Sangat kurus c. Sangat gemuk d. Obesitas e. Normal 27. Bayi berusia 2 tahun dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan BB dan TB. Hasil pemeriksaan : PB menurut umur didapatkan nilai ambang batas (z-scorenya) berada diantara – 2 SD sampai 2 SD maka status gizinya a. Sangat pendek b. Pendek c. Normal d. Tinggi e. Sangat tinggi 28. – 29. Seorang batita usia 26 bulan dibawa neneknya ke puskesmas untuk pemeriksaan perkembangan cucunya. Hasil pemeriksaan : menolak berdiri dengan satu kaki, berjinjit dan naik tangga. Anak menangis, rewel dan tampak mengantuk, perawat mencoba tiga kali pemeriksaan anak tetap menangis dan tidak mau menyelesaikan seluruh test. Apa intervensi perawat dan hasil pemeriksaan oada kasus tersebut? a. memberitahukan hasil pemeriksaan anak bahwa tahap perkembangan normal b. menyarankan ibu untuk periksa ulang perkembangan anak 2 minggu lagi c. motivasi ibu untuk segera periksa perkembangan anak ke RS terdekat d. merujuk anak tes perkembangan di poliklinik tumbuh kembang e. Menginformasikan ibu untuk dilakukan test 3 bulan mendatang 30. Pemeriksaan dilakukan tanggal 12 januari 2019 dan tanggal lahir bayi 3 juli 2018, berapa umur anak bayi tersebut (6 bulan) 31. Seorang balita laki-laki dibawa periksa ke Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan belum mampu berbicara dan menyebutkan nama teman. Hasil anamnesa awal : anak gagl menyebut 6 nama teman. Perawat berencana melakuan test mengetahui kemampuan psikososialnya sesuai usianya, maka test yang tepat menggunakan a. DDST b. KPSP c. Vineland d. KMME e. CHAT 32. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun belum bisa menulis keinginannya dengan pensil atau bulpoint dan mengungkapkan keinginannya, perawat melakukan test kemampuan sosial pada kasus tersebut pada aspek kemampuan a. Keterampilan mengarahkan b. Keterampilan dalam pekerjaan c. Membantu diri sendiri d. Keterampilan komunikasi e. Keterampilan gerak 33. Seorang bayi mampu memahami kurang lebih 10 kata pada tahun ke-2 dan mampu 300 kata dan masih terdengar kata-kata ulangan pada usia a. Bayi b. Toddler c. Pra sekolah d. Sekolah 34. Teknik komunikasi pada anak usia 3-4 tahun untuk mengajrakan tentang sikap yang baik dan buruk cukup efektif melalui a. Menggambar b. Mewarnai c. Membaca d. Bercerita e. Menulis 35. Balita usia 3 tahun dibawa ayahnya ke poli tumbuh kembang karena tidak menatap mata lawan bicara, anak tidak mampu mengungkapkan keinginannya, hasil observasi perawat anak sering menghindar kontak mata kurang mampu memulai pembicaraan dan tidak mampu berempati. Apa pengkajian yang dapat dilakukan perawat tersebut a. Mengkaji ada tidaknya kelainan mental emosional dengan ceklis CHAT b. Mengkaji ada tidaknya autis dengan ceklis CHAT c. Mengkaji adanya ADHD d. Mengkaji ada tidaknya kelainan GPPH dengan ceklist CHAT e. Mengkaji ada tidaknya ADD 36. Seorang anak usia 8 tahun dibawa ke poli tumbuh kembang karena sulit membaca dan tidak dapat mengikuti pelajaran hasil pemeriksaan : tampak posisi telingga lebih bawah dari mata, melebar. Apa pemeriksaan bagian ekstremitas a. Ada akrosianosis b. Ada polidaktili c. Ada edema d. Ada luka e. Ada pus 37. Pemeriksaan refleks yang harus di hindari dilakukan pada bayi yang dari 9 bulan dan bisa meningkatkan metabolisma lebih dan beresiko penurunan BB yaitu a. Morro b. Rooting c. Sucking d. Grabping e. Baby sky 38. Seorang anak usia 12 tahun dibawa ayahnya dengan keluhan sakit sat BAK mengeluh sakit alat genital anak banyak diam, menangis sejak 2 hari terdapat luka pada genital tatapan mata kosong. Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan (D. Menempatkan pasien dan keluarga pada ruang khusus untuk menjaga pripasi) 39. Seorang anak dibawa ke RS oleh gurunya karena mengalami kekerasan seksual, maka perawat perlu melakukan pemeriksaan pada area a. Ada tidaknya lebam, lecet pada daerah anal, oral dan genital b. Ada tidaknya lebam, lecet pada derah oral, kardio dan rektum c. Ada tidaknya lebam, lecet pada daerah rektum genital dan facial d. Ada tidaknya lebam, lecet pada daerah genital, repirasi, dan kardio e. Ada tidaknya lebam, lecet pada daerah facial, respirasi dan perkemihan 40. Bayi usia 9 hari dibawa ke puskesmas untuk imunisasi. Ibu mengatakan imunisasi sebelumnya usia 3 bulan. Hasil pemeriksaan fisik, keadaan umum bayi baik, turgor kulit < 2 detik , HR 112x/menit, RR 37x/menit T 37,20C. Catatan di buku KIA bahwa bayi telah mendapakan imunisasi Hepatitis : B1, B2, B3; Polio : P0, P1, P2 (diare): BCG : DTP1, DTP2, Hb1; Hb2;. Apa tindakan yang dapat diberikan pada kasus tersebut a. Berikan imunisasi polio 2, DTP3, Hb 3 b. Berikan imunisasi hepatitis B4, DTP, Hb3 c. Berikan imunisasi B4, Polio 2, Hb 3 d. Berikan imunisasi B4, Polio 3, DTP 3, Hb3 e. Berikan imunisasi B4, Polio 2, DTP3, Hb3 41. Seorang bayi usia 9 bulan dibawa ibu ke puskesmas untuk pemberian imunisasi hasil pemeriksaan compos mentis, suhu tubuh 37,60C tidak tampak batuk dan tampak pilek. Buku KIA : bayi mengikuti jadwal imunisasi secara rutin. Apa imunisasi oleh perawat yang dapat diberikan pada kasus tersebut a. Pentabio b. BCG c. Polio d. Campak e. Hepatitis 42. – 43. Seseorang bayi laki-laki lahir saat usia kelahiran 40 m dirujuk ke rs karena tubuh kecil. Hasil pemeriksaan fisik:tidak ada lanugo,kulit tampak tipis,banyak rusak skrotom terdapat testis,BB = 2000 gr Apa klasifikasi bayi berdasarkan hasil pemeriksaan pada kasus a. Bayi prematur b. Bayi dismatus c. Bayi postemar d. Bayi Normal e. Bayi kecil 44. Bayi 1 hari dirujuk ke RS karena kuning : kepala, leher dada sampai femur diatas (lutut) berapa derajat kremer test a. I b. II c. III d. IV e. V 45. Bayi berusia 1 hari dilahirkan di RS. Hasil pemeriksaan : bayi mata jaundice, Ibu enggan menyusui bayi, cubitan kulit perut kembali dalam 2 detik, BAB lunak, warna tubuh kuning dari kepala hingga lutut HR 124x/menit,RR=37x/menit, suhu = 37,60C, BB = 2490 gr. Apa masalah keperawatan utama pada kasustersebut a. Nutrisi kurang dari kebutuhan b. Kurang volume cairan tubuh c. Neonatal hiperbilirubinemia d. Menyusu tidak efektif e. Hipertermi 46. Anak usia 9 tahun dirawat dengan keluhan batuk, badan bengkak sehingga malu ke sekolah. Pemeriksaan palpebia edema mukosa bibir kering, faring kemerahan tampak kesulitan menelan, piting edema di kaki dan tangan derajat 2 perut bengkak, kurus HR 94x/menit, RR 29x/menit. Apa masalah keperawatan utama a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Kelebihan volume cairan c. Gangguan citra tubuh d. Gangguan menelan e. Hipertermi 47. Anak 7 tahun dirawat tidak mau makan BB tidak kunjung naik. Hasil pemeriksaan fisik : tampak wajah seperti orang tua, cengeng, rewel, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy pant) perut cekung. Apa kategori kurang energi protein pada kasus tersebut? a. Kurus b. Normal c. Marasmus d. Kwashiorkor e. Marasmus - kwashiorkor 48. Bayi usia 9 bulan dibawa ke Puskesmas dengan keluhan bayi sulit menyusu dan belum bisa duduk. Hasil pemeriksaan ; reflek hisap lemah, reflek menelan cukup kuat, bayi tampak tidak mampu teratur dalam menghisap, menelan, ada bengkak di perut, BB = 5 kg, rambut tampak kuning, kulit tipis. Ibu mengatakan khawatir bayinya, BB lahit bayi = 2600 gram. Apa masalah utama pada kasus tersebut? a. cemas b. kesulitan menelan c. intrerupsi menyusu d. ketidakefektifan menyusu e. ketidakefektifan pola makan bayi 49. Anak usia 17 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan berdebar-debar, malu dengan badannya. Hasil pemeriksaan ; mata tampak lesu, ibu tampak cemas menanyakan kondisi anaknya tidak mau makan, TD 120/70 mmHg , suhu = 37,70C, RR = 24x/menit, HR = 102 x/menit, BB = 70 kh, TB – 160 cm, LILA = 27 cm. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? a. cemas obesitas b. overweight c. gangguan citra tubuh d. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 50. Seorang anak berusia 12 tahun dibawa neneknya ke Puskesmas dengan keluhan sering perilaku makannya tidak terkontrol, jika terlambat makan menggigit nenek atau orang yang ada disamping saat ada sesuatu yang membuat dirinya kecewa sejak orang tua berpisah sering mencari perhatian dari orang tuanya. Hasil pemeriksaan ; tampak besar BB = 80 kg, TB =120 cm, IMT = 35. Apa implementasi keperawatan utama pada kasus tersebut? a. menganjurkan keluarga untuk menenangkan anak b. memberi waktu anak menenangkan diri c. membantu keluarga mengidentifikasi penyebab kejadian perilaku makan d. menggali ada tidaknya permasalah pola makan di tempat tinggal anak e. menganjurkan keluarga untuk berusaha menuruti keinginan anak 51. Anak usia 4 tahun dirawat dengan keluhan demam selama 4 hari. Hasil pemeriksaan anak tampak tetargis, kulit kemerahan, pemeriksaan hasil lab trombosit 40.000, akral dingin, suhu = 370C, HR = 124x/menit, RR = 30x/menit, BB = 17 kg muntah proyektif 2x CRT < 2 detik. Ibu mengatakan seminggu sakit batuk pilek. Apa intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Berikan kompres hangat b. Monitor ada tidaknya siaonosis c. Kolaborasi pemberian trombosit d. Berikan makan sedikit tapi sering e. Kolaborasi pemberian terapi cairan 52. Anak usia 16 tahun dirawat dengan keluhan demam selama 2 hari. Hasil pemeriksaan ; anak tampak letargis, epistaksis pada hidung, kulit kemerahan, pemeriksaan hasil lab trombosit 10.000, suhu = 400C, HR 104x/menit, RR = 24x/menit, BB = 17 kg, CRT < 2 detik. Apa intervensi kolaborasi pada masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Kolaborasi pemberian anti koagulan b. Kolaborasi pemberian trombosit c. Kolaborasi pemberian WBC d. Kolaborasi pemberian PRC e. Kolaborasi pemberian terapi NGT 53. Anak usia 2 tahun dirawat dengan keluhan batuk, demam, dan pilek. Hasil pemeriksaan ; anak tampak batuk, hiperemia daerah mulut, tampak putih pada tonsil, suhu = 37,90 C HR = 109x/menit, BB = 10 kg, CRT < 2 detik. Ibu mengatakan BB sebelumnya 12 kg, BB saat ini = 18 kg, terakhir BAK 4 jam yang lalu, apa implementasi utam pada kasus? a. Mengkolaborasikan pemeriksaan analisis gas darah b. Mengkolaborasikan untuk cek lab urin lengkap c. Mengkolaborasikan cek lab darah lengkap d. Mengkolaborasikan untuk pemeriksaan rontgen e. Mengkolaborasikan untuk pemeriksaan USG 54. Anak usia 2 tahun dirawat karena diare >17X/menit, HR: 120x/mnit, RR:30x/mnit. Mulut kering, cubitan kulit > 3 detik. Ap tanda bahaya yg ditemukan pada kasus tersebut? a. Syok hipovolemik b. Syok kardiogenik c. Syok analfiklaktik d. Syok neurogenik e. Syok Sepsis 55. Seorang anak usia 12 tahu dirawat karena mengalami pendarahan massif. Hasil pemeriksaan fisik ; latergi tampak luka terbuka pada kaki, bengang pada perut, akral hangat, HR = 110x/ menit, RR ; 28x/menit, mulut kering, cubitan kult < 3 detik, mendapat terapi transfusi darah. Apa rencana tindakan keperawatan sebelum diberikan transfusi pada kasus tersebut a. Pemberian cairan RL b. Pemberian cairan asering c. Pemberian cairan NaCl d. Pemberian cairan D5 e. Pemberian albumin 56. Seorang anak dirawat karena mengalami pendarahan hebat karena tabrakan. Hasil pemeriksaan ; angka leukosit 12.00 mg/dl, angka eritrosit 2.000 mg/dl, angaka trombosit 150.000. Apa rencana tindakan keperawatan pemberian tranfuse produk darah pada kasus tersebut? a. Pemberian PRC b. Pemberian WBC c. Pemberian albumin d. Pemberian trombosit e. Pemberian antikoagulan 57. Anak usia 12 tahun dirawat dengan keluhan demam naik turun 2 minggu. Hasil pemeriksaan ; kesadaran somnolen, nafas cepat dan dalam, suhu 390C, HR = 129x/menit, RR = 40x/menit, TB = 54 cm, CRT > 2 detik, urine pekat, mendapat terpi cairan. Berapa peningkatan kebutuhan cairan pada kasus tersebut? a. 10% b. 15% c. 20% d. 25% e. 30% 58. Bayi berusia 12 bulan di bawa ke puskesmas denga keluhan batuk, sesak nafas. Hasil pemeriksaan cuping hidung, HR: 122 x/menit, RR: 48x/menit, S: 37,70C saturasi oksigen 97 % terdengar wheezing pada saat ekspirasi. Apa rencana intervensi utama oleh perawat pd kasus tersebut berdasarkan bagan MTBS a. Beri amoksilin 2x sehari selem 3 hari b. Rujuk segera pasien ke RS c. Motivasi kunjung ulang 3 hari d. Beri oksigen 2 liter permenit e. Obati wezing 59. Anak berusia 7 bulan dirawat dengan keluhan doare 15 hari. Hasil pemeriksaan perawat, anak gelisah, mata cekung, anak menolak minum. Cubitan kembali dalam 3 detik, BAB cair dan tidak ada darah, HR = 140x/menit, RR = 30x/menit, Suhu = 37,60C. Klasifikasi manakah masalah kesehatan bayi berdasarkan MTBS a. Disentri b. Diare presisten c. Diare dehidrasi berat d. Diare dehidrasi sedang e. Diare dehidrasi ringan/sedang 60. Bayi 9 bulan keluhan batuk, demam, menggigil hasil pemeriksaan bayi gelisah cuping hidung stridor HR = 125 X per menit, RR 48x/m, suhu 38°C, saturasi 88%, retraksi dinding dada saat ekspirasi, konjungtiva pucat ,apa klasifikasi masalah kesehatan pada bayi tersebut berdasarkan MTBS? a. Pneumonia b. Pneumonia berat c. Anemia d. Demam malaria e. Demam bukan pneumonia