Pendahuluan
Pada modul ini saya akan mengajak Anda untuk mempelajari sesuatu yang menarik,
juga sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan Fisika. Menarik karena isi modul
dekat dengan pengalaman sehari-hari Anda, penting karena apa yang dibicarakan dalam
modul ini menjadi dasar dari perkembangan Fisika selanjutnya.
Modul ini berisikan tentang besaran vektor. Sebagaian besaran pada fisika adalah
besaran vektor. Materi vektor adalah materi dasar yang akan menjadi prasyarat bagi
konsep – konsep Fisika yang lain seperti : Kinematika, Dinamika, listrik statis dan lain –
lain. Konsep vektor pada modul ini sebenarnya tidak berbeda pada konsep vektor pada
mata pelajaran Matematika. Konsep vektor yang kita kenalkan pada modul ini meliputi :
notasi vektor, penjumlahan dan pengurangan vektor secara grafis dengan metode poligon
dan jajaran genjang, resultan vektor segaris dan vektor yang membentuk sudut, dan bahan
pengayaan tentang operasi perkalian vektor.
1. Pelajarilah peta konsep yang ada pada setiap modul dengan teliti.
2. Pastikan bila Anda membuka modul ini, Anda siap mempelajarinya minimal satu
kegiatan hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di tengah-tengah kegiatan.
3. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap modul atau kegiatan belajar
dalam modul anda.
4. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda pada setiap kata kunci
pada setiap konsep yang dijelaskan.
5. Perhatikalah langakah – langkah atau alur dalam setiap contoh penyelesaian soal.
6. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah kepada
teman atau guru anda
7. Kerjakan tes Uji kemampuan pada setiap kegaiatan belajar sesuai kemampuan anda.
C. Kegiatan Belajar
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat :
1. membedakan besaran vektor dan skalar
2. menuliskan notasi vektor
3. melukiskan operasi vektor secara grafis.
4. meresultankan vektor secara poligon
5. meresultankan vektor secara jajaran genjang
6. menghitung kelajuan rata-rata suatu benda
7. menghitung kecepatan rata-rata suatu benda dan
8. menjelaskan percepatan rata-rata suatu benda
Uraian Materi
1. Besaran Vektor dan Skalar
Selain besaran pokok dan turunan, jenis besaran lain yaitu besaran vektor dan skalar.
Besaran vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan arah, sedangkan besaran
skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak memiliki arah.
Contoh besaran vektor dan skalar
Dua buah vektor dikatakan sama apabila nilai (panjang) dan arahnya sama
Contoh :
A maka vektor A sama dengan vektor B
B
Tetapi apabila nilainya sama tetapi arahnya berlawanan maka kedua vektor itu
berlawanan.
Contoh :
a). A + B A B
A+ B
b). A + C C A
A+C
c). A – B -B A
A–B
F3
F1
F2
F1 F1
F1+F2 F3
b.. F1 - F2 =… F1 + F2 + F3
-F2
F1- F2 F1
1). F1 + F2
F1
F1+F2
F2
2). F1 - F2
F1
F1 – F2
-F2
3). F1 + F2 + F3 F1
F1+F2
F2
(F1+F2)+F3
F3
Gambar1.3 Penjumlahan dua vector atau lebih dengan cara jajaran genjang
R
(180-)
F2
F1 + F2 = R
Secara metematis nilai Resultan ( R ) diselesaikan dengan rumus aturan cosinus
sebagai berikut :
R F1
(180-)
A B
F2
Gambar1.5 arah resultan dua vector dengan aturan sinus
R 502 302 2 50 30 12
R 4900
R 70 N
Fy F
X
Fx
Gambar1.15. penguraian sebuah vector pada bidang XY
Fx = komponen vektor F pada sumbu X
Fy = komponen vektor F pada sumbuY
= sudut antara F dan Fx
maka dapat diruliskan besar komponen vektornya adalah:
Fx = F. cos
Fy = F. sin
F (Fx ) 2 (Fy ) 2
F2 F2y
F1y F1
x
F2x F1x
F3
Gambar1.6. Penjumlahan dua vector atau lebih pada sumbu X dan Y dengan cara
analisis
2). Carilah nilai vektor komponen X dan Y lalu masukan ke tabel beriut :
Vektor Vektor Komponen Vektor Komponen
Sumbu X Sumbu Y
Vektor Vektor Komponen Vektor Komponen
Sumbu X Sumbu Y
F1 F1x= F1cos =…. F1y= F1sin =….
F2 F2x= -F2cos = … F2y= F2sin = …
F3 F3x= -F3cos 90 =…. F3x= -F3sin 90 =….
Fx=……………. Fy=…………….
F Fy
2 2
R x
Tan α
F x
F y
contoh :
Tiga buah vektor F1, F2 dan F3 masing – masing besarnya adalah 10 N, 20 N dan 5 N
terletak seperti pada gambar 1.7. Tentukan resultan dan arah ketiga vektor tersebut.
y
F2 = 30 N
F1 = 20 N
x
530 370
F3 = 10 N
Gambar 1.7.
Jawab
F3
Gambar 1.8.
Soal latihan
1). Sebuah gaya sebesar 20 N membentuk sudut 60o terhadap sumbu x positif.
Tentukan vektor komponen sumbu x dan y.
2). Dua vektor kecepatan v1 dan v2 masing masing besarnya 20 ms-1 dan 30 ms-1
memiliki arah seperti pada gambar dibawah. Tentulah resultan vektor komponen pada
sumb x dan y
y
v1 v2
30o 30o x
3). tiga buah gaya F1, F2, dan F3 masing – masing besarnya 20 N, 20 N dan 40 N
membntuk sudut masing-masing 45o, 135 dan 270 terhadap sumbu x positif. Tentukan
a. vektor Komponen masing –masing sumbu
b. arah dan resultan ketiga vektor tersebut
EVALUASI
1. y
F2 = 3N
x
F1 = 4N
Resultan gaya F1 pada sumbu x dengan gaya F2 sumbu y, besar dan arahnya ….
a. R = 5 N; = 53o
b. R = 5 N; = 37o
c. R = 7 N; = 37o
d. R = 7 N; = 53o
e. R = 5 N; = 60o
2. Dua gaya F1 dan F2 saling tegak lurus, resultan gayanya R = 40 N dan bersudut 37 0
terhadap F1, maka dari pernyataan berikut :
(1) F1 = 12 N (3) F2 = 16 N
(2) F1 = 16 N (4) F2 = 12 N
yang benar ….
a. 1, 2, 3 d. 4
b. 1, 3 e. 1, 2, 3, 4
c. 2, 4
3. Dua vektor sama besar, bersudut satu terhadap lainnya. Ternyata resultannya sama
besar dengan kedua vektor tersebut. Sudut itu sama dengan ….
a. 30o d. 120o
b. 60o e. 150o
c. 90o
4. Sebuah vektor pada bidang xoy, bersudut 600 terhadap sb x dengan pangkalnya berada di
O, maka komponen vektor v = 8 ms-1 pada sumbu x dan y adalah ……. ms-1.
a. 4 dan 4 3 d. 4 dan 5
b. 4 3 dan 4 e. 3 dan 4
c. 4 dan 3
5. Dua buah vektor gaya yang besarnya sama mempunyai perbandingan antara selisih dan
jumlah kedua vektor tersebut adalah 3 , maka sudut apit kedua vektor tersebut adalah.
….
a. 30o d. 900
b. 450 e.120
Essay
1. Sebuah vektor 8 N diuraikan menjadi dua vektor yang saling tegak lurus dan salah
satunya membentuk sudut 60oterhadap vektor tersebut. Berapa besar komponen
masing-masing vektor pada sumbu X dan Y ?
2. Berapa besar Perpindahan yang dilakukan oleh seorang anak dari posisi awal yang
berlari lurus 7 m ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 8 m, dan berbelok lagi ke
timur sejauh 13 m ?
3. Dua vektor gaya membentuk sudut 60o dan mempunyai resultan gaya 14 N. Jika besar
vektor gaya F1→ = 10 N, Maka hitunglah besar vektor F2 ?
Rangkuman
1. Besaran vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan arah
dan besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak memiliki arah.
Besaran vektr contohnya Perpindahan, Kecepatan, Percepatan, Rapat arus listrik, Medan
listrik dan besarab sklara Jarak Kelajuan, Perlajuan, Tekanan, Arus listrik, Massa, Usaha.
2. Vektor dituliskan dengan symbol anak panah. Panjang anak panah
menunjukkan nilai vektor sedangkan tanda panah menyatakan arah vektor. Notasi vektor
dituliskan dengan cara Ditulis dengan huruf tebal, diberi tanda panah contoh F, v .
3. Penjumlahan vektor Ada beberapa metode penjumlahan vektor
tergantung pada arah dan kedudukan vektor. Untuk melukiskan penjumlahan sejumlah
vektor digunakan dua metode yaitu metode poligon dan metode jajaran genjang.
4. Untuk menentukan Nilai dan arah Resultan Vektor Penjumlahan dan
pengurangan dua buah vektor (F1 dan F2) yang membentuk sudut diselesaikan dengan
F sin α
sin β 1 dimana β adalah sudut yang menunjukkan arah Vektor Resultan
R
5. Menguraikan vektor dan perpaduan vektor.
Y
besar komponen vektornya adalah:
Fx = F. cos
Fy = F. sin
F (Fx ) 2 (Fy ) 2
Fy F
Fx = komponen vektor F pada sumbu X
Fy = komponen vektor F pada sumbuY
= suduat
antara F dan Fx
Fx
6. Perpaduan dua buah vektor atau lebih dengan analitis vektor. vektor komponen X dan Y
dari masing-masing vektor.
y Resultan vektornya
F Fy
2 2
R x
F3