Anda di halaman 1dari 3

12.

TEKNOLOGI
IPAL LIMBAH TAHU
Latar Belakang
Dusun Ponalan Desa Taman Agung kecamatan Muntilan, merupakan sentra industri
tahu. Terdapat 17 Pengrajin Tahu merupakan industri rumahan dengan total produksi
tahu mencapai 2000-2500 kg/hari. Limbah cair yang dihasilkan sebesar maksimal
43,92 m3. Limbah cair ini awalnya dialirkan melalui saluran tertutup, namun
kemudian masuk ke dalam saluran terbuka dan bergabung dengan limbah rumah
tangga sehingga menghasilkan bau yang busuk sepanjang saluran drainase dan
mengundang protes bagi warga sekitar desa. Replikasi teknologi IPAL Tahu di Desa
Tamanagung dilakukan untuk mencegah pembuangan air limbah industri tahu
langsung ke badan air seperti yang dilakukan pengrajin tahu selama ini

Solusi
Teknologi ini menggunakan bakteri pengurai alami limbah untuk mengolah Limbah
cair yang dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan
pencetakan tahu
12. TEKNOLOGI
IPAL LIMBAH TAHU

Keunggulan

Rangkaian teknologi yang diterapkan dalam Teknologi IPAL Tahu memiliki tujuan utama
untuk menurunkan kadar pencemar sebelum dibuang ke badan air.
Selain itu, penerapan teknologi ini juga memiliki manfaat lanjutan untuk meningkatkan
nilai ekonomi limbah menjadi biogas melalui instalasi biodigester dan juga menjadi pupuk
cair.
Di sisi lain, keberadaan IPAL ini dapat dimanfaatkan sebagai ruang sosial baru bagi warga
mengingat Desa Tamanagung termasuk permukiman padat yang masih kurang ruang
interaksi warganya.
Persepsi warga yang mengidentikkan IPAL tahu dengan hal-hal kotor dan bau kini pelan-
pelan dirubah mindsetnya yaitu limbah jika diolah dengan baik tidak akan menjadi
masalah, bahkan menjadi berdaya guna.
IPAL LIMBAH TAHU

Deskripsi Teknologi
Adapun Teknologi yang diterapkan dalam IPAL adalah sebagai berikut:
Bak Ekualisasi
Bak ekualisasi di desain berdasarkan debit air limbah tahu maksimum, rata – rata, dan minimum yang dihasilkan
setiap harinya
Biodigester
Biodigester merupakan teknologi pengolahan air limbah dengan sistem anaerobik dimana pada teknologi ini
dapat air limbah tahu yang dikelola dapat menghasilkan produk sampingan berupa gas methan (CH4), dan Pupuk
cair. Biodigester dapat di desain berdarsarkan debit air limbah tahu maksimum, rata – rata, minimum yang
dihasilkan setiap harinya.
Anaerobic Baffled Reactor atau ABR
ABR merupakan unit pengolahan air limbah yang diolah dengan sistem anaerobik dimana jumlah dari masing–
masing kompartemennya disesuaikan berdasarkan debit yang dihasilkan, maupun waktu tinggal air limbah di
dalam kompartemen. Pada umumnya unit ABR dapat dibangun di lapangan dengan menggunakan bahan berupa
beton bertulang pada bagian kerangka ABR dan pasangan bata pada bagian sekat ABR yang dilengkapi dengan
perpipaan aliran Up Down Flow.
Biofilter
Biofilter merupakan teknologi pengolahan air limbah yang mempunyai sekat berupa filter pada setia
kompartemennya, sama halnya dengan teknologi biodigester, teknologi biofilter dirancang untuk mengurangi
bahan pencemar yang terkandung dalam air limbah tahu, dimana teknologi ini merupakan pabrikasi yang
berbahan fiberglass.
Kolam Sanita

Anda mungkin juga menyukai