Anda di halaman 1dari 11

Ny.

Y 25 tahun sedang mengandung ,datang ke Rumah Sakit X dengan keluhan sakit pada
saat berkemih, nyeri diperut bagian bawah dan terasa panas saat buang air kecil, dan ibu
merasa tidak tuntas saat BAK. Ibu mengatakan sudah memeriksakan diri ke bidan 5 hari
yang lalu tetapi keluhan masih belum hilang, pasien tampak cemas dan gelisah akibat hal
yang ia rasakan dengan proses kehamilannya. TTV: TD : 120/80 mmHgP : 90 x/ menitR : 24
x/ menitS : 37°C.

A. Pengkajian
1. Data Demografi
a. Identitas Klien
Nama : Ny. y
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 25 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. M
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal masuk RS : 20 Juli 2019
Diagnosa Medis : Sistitis
Nomer Rekam Medik : 05.XX.XX
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. J
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Jl. M
Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
klien mengeluh nyeri diperut bagian bawah dan terasa panas saat buang air kecil serta
merasa tidak tuntas saat BAK
b. Riwayat Penyakit sekarang
klien datang 1 minggu yang lalu kerumah sakit x dengan keluhan sakit pada saat berkemih,
berkemih keluar sedikit-sedikit disertai rasa nyeri. saat dilakukan pengkajian oleh perawat
klien mengeluh urgency,frequency,dysuria, dan diare.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan 1 tahun yang lalu pernah mengalami ISK
d. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan ( hipertensi, DM, dsb ) . Pada keuarga tidak
pernah mengalami hal yang sama seperti yang dialami klien
3. Riwayat Obstetri Ginekologi
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche umur : 14 tahun
2) Siklus : 28 hari
3) Teratur/ tidak : teratur
4) Darah haid : 3 pembalut/hari

b. Riwayat perkawinan
Perkawinan ke 1 kali, kawin umur 24 tahun
c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu

No Jenis Cara Tempat BB lahir Komplikasi selama Keadaan Umur


Kelamin lahir persalinan proses persalinan saat ini
dan
penolong
1.Perempuan SC RS Kapuas 3,1 Kg Air ketuban pecah baik 4,7
dan tenaga dini tahun
kesehatan

d. Riwayat Kehamilan saat ini


G3 P1 A1
HPHT : 2 Oktober 2018
HPL : 22 Juli 2019
Usia Kehamilan : 22 Minggu
Antenatal Care : 3 kali
Keluhan yang muncul selama kehamilan ini
1) Trimester I :-
2) Trimester II : Mual, Muntah
3) Trimester III :-
e. Riwayat Ginekologi
Dismenorea Kadang-kadang
4. Kebutuhan Dasar Sehari-hari
a. Oksigenasi
Kulit : pucat CRT < 2 detik

b. Nutrisi dan Cairan


Pasien mengatakan selama dirumah tidak nafsu makan karena mual dan selama di RS
pasien makan 6 sendok per porsi
Keluhan : mual dan muntah

c. Eliminasi
BAB : 1 kali dalam 4 hari (selama dirumah sakit)
BAK : 3 x / hari (selama dirumah sakit)
d. Aktivitas dan Istirahat
Mobilisasi : tidak aktif karena kaki lemas saat lama berdiri
Istirahat : tidak cukup karena rasa nyeri pada bagian ulu hatimenyebabkan istirahat
terganggu.
e. Keamanan dan Kenyaman
Kenyamanan terganggu dikarenakan nyeri karena maagnya kambuh sampai ulu hati.
f. Pesonal Hygiene
Mandi : 2x / hari
Sikat gigi : 2x/ hari
Keluhan kebersihan diri : Tidak ada
g. Psikososial
Penerimaan klien/ keluarga terhadap kehamilan : Keluarga sangat menerima atas
kehamilan pasien
Harapan : Disaat persalinan berjalan
dengan lancar

h. Seksualitas
Tidak ada perubahan seksualitas.
i. Keluarga Berncana
Pasien berencana untuk memakai kontasepsi jenis pil.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
TTV :
TD : 120/80 mmHg RR : 24x / menit
N : 90×/ menit T : 39oC
Tingkat Kesadaran
GCS :
E.4 V.6 M.5
b. Kulit
Kulit klien tampak bersih, warna kulit klien kuning langsat tidak adanya edema, turgor klien
baik kembali 2 detik.
c. Kepala dan Leher
Kepala klien tampak simetris, tidak ada benjolan serta nyeri tekan pada kepala, leher klien
tampak simetris, tidak ada pembengkakan kelenjar limpe dan kelenjar tiroid, mobilitas
leher baik dengan cara klien diminta menggerakan leher, tidak tampak vena jugalaris.
d. Penglihatan dan Mata
Kedua mata klien tampak simetris, konjungtiva tidak anemis, scelar tidak ikterik, dan klien
tidak menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata.
e. Penciuman dan Hidung
Hidung klien tampak simetris, keadaan kulit dibagian hidung tidak tampak iritasi, tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak adanya sekret dan massa, pada saat dipalpasi tidak ada
nyeri tekan dan klien tidak menggunakan alat bantu nafas.
f. Pendengaran dan Telinga
Kedua telinga klien simetris, tidak tampak adanya lesi dan massa, pendengaran klien baik,
dan klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
g. Mulut dan Gigi
Keadaan mulut dan lidah klien tampak bersih, gigi klien lengkap, tidak ada masalah saat
mengunyah dan menelan, bibir klien tampak kering, tidak tampak peradangan pafda gusi
klien
h. Dada,Pernafasan,dan Sirkulasi
Inspeksi : Bentuk dada klien normo chest, tidak ada kelainan tulang belakang,
inspirasi dan ekspirasi kiri dan kanan tampak simetris
Palpasi : Perbandingan gerak nafas kanan dan kiri seirama dengan melekatnya
tangan pada thorax dan punggung klien, serta getaran suara kiri dan kanan sama dengan
meminta klien mengucapkan 77
Perkusi : Saat diperkusi tidak ada kelainan, terdengar sonor, redup pada daerah
jantung dan pekak pada area padat
Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler di kedua lapang paru, suara jantung S1 S2
tunggal
Sirkulasi : Perfusi darah ke perifer baik, CRT kembali < 2 detik
i. Abdomen
Inspeksi : tampak bentuk abdomen pasien bulat dengan
warna perut kecoklatan
Palpasi
1. Leopod I : Teraba lunak, bundar besar & tidak melenting
2. Leopod II : Teraba keras memanjang seperti papan
3. Leopod III : Teraba keras bundar & melenting
4. Leopod IV : mendapatkan hasil Convergent ( kepala janin
belum masukPPA)

Auskultasi
1. Frekuensi : DJJ 120x/menit
2. Variabilitas : 5-25 dpm
3. Peristaltik usus pasien : Terdengar bising usus 4x/menit.
4. Kesimpulan : janin pasien normal, kepala janin masih belum
masuk PPA, DJJ 120 dpm
j. Genetalia
Inspeksi
1. Distribusi rambut : Merata
2. Warna kulit : Kecoklatan
3. Bekas luka episiotomi : tidak ada
4. Perianal laserasi untuk mutipara : tidak ada
k. Anus dan Rektum
Lesi : Tidak ada
Warna : Kecoklatan
Hemoroid : Tidak ada
II. Analisa Data
No Data Masalah Etilogi
1. Ds: Ny.Y mengatakan nyeri pada perut bagian bawah Nyeri Agen
Do:TTV: TD: 120/80 cedera
N: 90x/menit biologis
RR: 24x/menit
T: 39˚c
P: saat berkemih
Q: terasa seperti ditusuk-tusuk
R: diperut bagian bawah
S: 5
T: nyeri timbul saat berkemih
- Klien tampak meringis
2 DS: Gangguan Inflamasi
- - Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah Eliminasi pada
dan terasa panas saat buang air kecil urine kandung
- - pasien mengatakan merasa tidak tuntas saat BAK kemih
- Do:
- -warna urine : kuning pekat
- - urine berbau
3 DS. Ansietas Ancaman
pasien mengatakan merasa cemas dengan pada
kehamilannya karena adanya rasanya nyeri diperut status
bagian bawah dan panas saat bak terkini
Do:
- pasien tampak gelisah
TTV: TD: 120/80
N: 90x/menit
RR: 24x/menit
T: 39˚c
4 Ds: Defisit Kurangnya
-pasien mengatakan pasien dengan keluarga belum pengetahuan informasi
mengetahui tentang penyakit sistisis
- klien dan keluarga tampak cemas
- klien bertanya tentang penyakitnya

Prioritas masalah :
1. Gangguan eliminasi urine bd inflamasi pada kandung kemih
2. Nyeri bd agen cidera biologis
3. Ansietas bd ancaman pada status terkini
4. defisit pengetahuan bd kurangnya informasi
Intervensi
No Diagnosa keperawatan Planning (noc) Intervensi (nic)
Dx
1 Hambatan eliminasi Urinary elimination Urinary retention care
urine bd inflamasi Setelah dilakukan 1. lakukan penilaian
pada kandung kemih tindakan selama 1x24 jam kemih yang
masalah dapat teratasi : komprehensif
Kriteria hasil: 2. Memantau
1. kandung kemih penggunaan obat
kosong secara penuh dengan sifat
2. intake cairan dalam antikolinergik atau
rentang normal properti alpha
3. bebas dari ISK agonis
3. Memonitor efek dari
obat-obatan yang
diresepkan
2. Nyeri akut b.d Agens Pain Control Pain management
Setelah dilakukan
cidera biologis
1. Lakukan pengkajian
tindakan keperawatan
nyeri secara
selama 1 x 8 jam kompeherensif
2. Observasi reaksi
diharapkan nyeri dapat
verbal dan non verbal
teratasi : 3. Observasi TTV
4. Kurang factor
Kriteria Hasil :
penyebab nyeri
1. Melaporan nyeri 5. Atur posisi
berkurang menjadi 6. Lakukan relaksasi
skala 4 dan distraksi
2. Mampu mengenali 7. Kaloborasi dengan
nyeri (skala, intersitas, dokter dalam
frekuensi) pemberian Analgetik
3. Menyatakan rasa
nyaman
1. 3 Ansietas bd Anxiety control Anxiety Reduction
ancaman pada Setelah dilakukan (penurunan
status terkini tindakan keperawatan kecemasan)
selama 1 x 8 jam 1. Gunakan pendekatan
diharapkan ansietas dapat yang menenangkan
teratasi : 2. Temani pasien untuk
Kriteria Hasil : memberikan
1. Melaporkan cemas keamanan dan
berkurang mengurangi takut
2. Pasien mengetahui 3. Berikan informasi
proses penyakitnya faktual mengenai
3. Tidak ada peningkatan diagnosis, tindakan
TTV prognosis
4. Dorong keluarga
untuk
4. menemani
pasien
5. Identifikasi tingkat
kecemasan
6. Bantu pasien
mengenal situasi
yang menimbulkan
kecemasan
7. Ajarkan teknik
relaksasi dan
distraksi untuk
mengurangi cemas
4 defisit pengetahuan Kowlwdge : disease Teaching : disease
bd kurangnya process Process
informasi Kowledge : health Berikan penilaian
Behavior
tentang tingkat
Kriteria Hasil :
- Pasien dan keluarga pengetahuan pasien
menyatakan pmahaman tentang proses penyakit
tentang yang spesifik
penyakit,kondisi,prognos -Jelaskan patofisiologi
is dan program dari penyakit dan
pengobatan bagaimana hal ini
- Pasien dan keluarga berhubungan dengan
mampu melaksanakan anatomidan
prosedur yang fisiologi,dengan cara
dijelaskan secara benar yang tepat.
Pasien dan keluarga - Gambarkan tanda dan
mampu menjelaskan
gejala yang biasa
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim muncul pada
kesehatan lainnya
penyakit,dengan cara
yang tepat
- identifikasi
kemungkinan
penyebab dengan cara
yang tepat
-sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisi, dengan cara
yang tepat.
Implementasi :
No Implementasi
Dx
1. 1. lakukan penilaian kemih yang komprehensif
2. Memantau penggunaan obat dengan sifat
antikolinergik atau properti alpha agonis
3. Memonitor efek dari obat-obatan yang
diresepkan
2. 1. Lakukan pengkajian nyeri secara kompeherensif
2. -Observasi reaksi verbal dan non verbal
3. -Observasi TTV
4. -Kurang factor penyebab nyeri
5. -Atur posisi
6. -Lakukan relaksasi dan distraksi
7. -Kaloborasi dengan dokter dalam pemberian
Analgetik

3. Gunakan pendekatan yang menenangkan


-Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
- Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
-Dorong keluarga untuk menemani pasien
-Identifikasi tingkat kecemasan
-Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
1. -Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk
mengurangi cemas
4. 1. Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
2. -Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomidan fisiologi,dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit,dengan cara yang
tepat
4. identifikasi kemungkinan penyebab dengan
cara yang tepat
5. -sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat.
evaluasi :
subyektif
1. pasien mengatakan badannya
terasa nyaman, nyetri dan panas
saat BAK tidak dirasakan lagi, BAK
dengan jumlah yang normal dan
berwarna jernih kekuningan
2. pasien mengatakan sudah lebih
banyak istirahat dan sudah merasa
lega setelah mengetahui keadaan
janinnya baik-baik saja
3. pasien mengatakan meminum obat
secara teratur
4. pasien dan keluarga sudah
mengerti tentang kondisi yang di
alami pasien sekarang

Anda mungkin juga menyukai