Anda di halaman 1dari 32

PERTEMUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT

DESA

No Dokumen :

No Revisi :
UPT DINAS KESEHATAN PUSKESMAS
KAK
TanggalTerbit : KRANGGAN
Halaman :1/3

Disahkan Oleh
Dibuat Oleh Diteliti oleh
Ka. Pusk. Kranggan

NINA NUGRAHENI, AM.Keb. dr. AGUS WINARNO


drg. SARI SAVITRI
NIP. 19780722 200312 2 009 NIP. 19601021 198901 1 002 NIP. 19660106 199403 2
003

KERANGKA ACUAN SAKA BHAKTI HUSADA IN ACTION

KABUPATEN TEMANGGUNG TANGGAL 27 SEPTEMBER 2018

I. PENDAHULUAN

Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka
Bakti Husada Tingkat Nasional.

Pembinaan Saka Bakti Husada berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan
dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan Saka tersebut agar :

1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.


2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugus
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.
5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih mantap.

Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yakni:

1. Krida Bina Lingkungan Sehat


1. Penyehatan Perumahan
2. Penyehatan Makanan dan Minuman
3. Pengamanan Pestisida
4. Pengawasan Kualitas Air
5. Penyehatan Air
2. Krida Bina Keluarga Sehat
1. Kesehatan Ibu
2. Kesehatan Anak
3. Kesehatan Remaja
4. Kesehatan Usia Lanjut
5. Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Kesehatan Jiwa

3. Krida Penanggulangan Penyakit


1. Penanggulangan Penyakit Malaria
2. Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. Penanggulangan Penyakit Diare
5. Penanggulangan Penyakit TB Paru
6. Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. Imunisasi
8. Gawat Darurat
9. HIV/ AIDS
4. Krida Bina Gizi
1. Perencanaan Menu
2. Dapur Umum Makanan/ Darurat
3. UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu
4. Penyuluh Gizi
5. Mengenal Keadaan Gizi
5. Krida Bina Obat
1. Pemahaman Obat
2. Taman Obat Keluarga
3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. Pembinaan Kosmetik
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1. Bina PHBS di Rumah
2. Bina PHBS di Sekolah
3. Bina PHBS di Tempat umum
4. Bina PHBS di Instansi Pemerintah
5. Bina PHBS di Tempat kerja

II. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini untuk membentuk mewujudkan kader pembangunan dibidang
kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota gerakan pramuka dan masyarakat dilingkungannya dan peduli terhadap
masyarakat di lingkungannya.

III. PESERTA
Peserta kegiatan ini seluruh anggota Saka Bakti Husada perwakilan dari 23
Puskesmas seluruh Kabupaten Temanggung. Puskesmas Kranggan dalam kegiatan
ini mengirimkan perwakilan dari MA assalam dengan 5 siswa putra dan 5 siswa
putri dari MA Assalam Kranggan, dan 1 guru pendamping .Sedangkan dari
puskesmas 2 orang petugas PROMKES

IV. FASILITATOR
fasilitator berasal dari dinas kesehatan kabupaten Temanggung dan Saka Bakti
Husada kwartir Temanggung

V. MATERI / KEGIATAN
Jenis kegiatan yang diadakan dalam kegiatan ini adalah :
1. Giat umum
yaitu upacara pembukaan dan upacara penutupan
2. Giat wawasan
yaitu konsultasi gizi
3. Giat Bakti
Yaitu pembagian bibit pohon
4. Giat prestasi
Yaitu pembuatan tempat sampah
5. Merangkai buah
6. Lomba yel yel beregu
VI. PEMBIAYAAN

Biaya pelaksanaan pertemuan dibiayai dari Dana Bantuan Operasional


Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2018.

VII. METODE PELAKSANAAN

Ceramah , tanya jawab, partisipatif dan praktek

VIII. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan Saka Bakti Husada In action adalah sebagai berikut :

No Waktu Uraian Petugas

1 08.00 – 09.00 WIB Pembukaan Sangga kerja

1. Konsultasi Gizi
2. Pembagian bibit pohon
2 09.30 – 13.30 WIB 3. Pembuatan tempat sampah Sangga kerja

4. Merangkai buah
5. Lomba yel yel beregu

3 13.30 – 14.00 WIB Sangga kerja


Penutup

IX .PENUTUP

Demikian kerangka acuan pelaksanaan Saka Bakti Husada In Action, semoga


bermanfaat.

Kranggan, 27 September 2018


Mengetahui

Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina nugraeni P,S.Tr.Keb

NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2 009


dan KEGIATAN
Kegiatan ini yang dilaksanakan di Balai Kelurahan Kranggan pada :
Hari /tanggal : Kamis, 27 September 2018
Waktu : 09.00 – selesai WIB
Uraian materi :
a. Materi kesakaan oleh Kompyutie utari meliputi macam
macam giat dalam Saka Bakti Husada
b. Materi GERMAS disampaikan oleh Nina Nugraeni P
meliputi Program germas dan cerdik yg dicanangkan oleh
kementrian kesehatan
c. Pemaparan pengalaman oleh pendamping SBH oleh bp
Ferry tentang kegiatan JAMBORE SBH 2017

VII. KESIMPULAN DAN SARAN


Kegiatan Saka bakti husada sangatlah penting untuk membentuk kader kesehatan
yang berkwalitas sehingga membantu pemerintah khususnya dinas kesehatan untuk
membantu menemukan masalah kesehatan dimasyarakat .Oleh karena itu sangatlah
penting untuk mengadakan kegiatan ini secara rutin .

VIII. PELAKSANA DAN BIAYA


- Pelaksana kegiatan adalah pemegang program promosi kesehatan dan TIM
Puskesmas Kranggan.
- Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Kegiatan BOK

Kranggan , 21 Agustus 2018

Mengetahui

Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PERTEMUAN PEMBINAAN SAKA BHAKTI HUSADA
PADA TANGGAL 8 SEPTEMBER 2018
DI PUSKESMAS KRANGGAN
I. PENDAHULUAN

Saka Bakti Husada merupakan wadah kegiatan pembinaan ,pengembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi serta keterampilan praktis dalam bidang kesehatan. Saka Bakti
Husada adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar,
berencana, terarah dan bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan dan membimbing untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan hidup
sehat secara terpadu, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari hari

Pembinaan Saka Bakti Husada berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan
dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan Saka tersebut agar :

1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.


2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugus
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.

II. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini untuk membentuk mewujudkan kader pembangunan dibidang
kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota
gerakan pramuka dan masyarakat dilingkungannya dan peduli terhadap masyarakat di
lingkungannya.

III. PESERTA

Peserta kegiatan ini adalah siswa siswi setaraf SMA/SMK beserta pendamping
dilingkungan Puskesmas kranggan. Dari Undangan 38 orang yang hadir 32 orang

IV. NARASUMBER
Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari Perawat,petugas gizi dan
petugas PROMKES
V. MATERI
Materi yang disampaikan meliputi :
1. Materi tentang Gizi remaja dan dieet seimbang
2. Materi PSN
3. Latihan GIAT yang dilombakan dalam saka bakti husada in action

VI. METODE.

Ceramah, Tanya jawab dan praktek

VII. TEMPAT , WAKTU dan KEGIATAN

Kegiatan ini yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Kranggan pada :


Hari /tanggal : Sabtu, 8 September 2018
Waktu : 08.00 – selesai WIB
Uraian materi :
1. Materi GIZI yg disampaikan oleh Farida Nur Khasanah
yaitu materi tentang gizi remaja dan diet seimbang
2. Materi PSN disampaikan oleh Sri mulyani tentang penyakit
akibat nyamuk dan PSN plus
3. Berlatih giat cara menyusun dan menghias buah,membuat
yel yel yang dilombakan

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN


Kegiatan Saka bakti husada sangatlah penting untuk membentuk kader kesehatan
yang berkwalitas sehingga membantu pemerintah khususnya dinas kesehatan untuk
membantu menemukan masalah kesehatan dimasyarakat ..

VIX. PELAKSANA DAN BIAYA

- Pelaksana kegiatan adalah pemegang program promosi kesehatan dan TIM


Puskesmas Kranggan.
- Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Kegiatan BOK Kranggan ,

Kranggan, 8 September 2018..

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 20031
LAPORAN HASIL PERTEMUAN PEMBINAAN SAKA BHAKTI HUSADA
PADA TANGGAL 12 SEPTEMBER 2018
DI PUSKESMAS KRANGGAN

I. PENDAHULUAN

Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yaitu lingkungan sehat,,keluarga sehat, bina gizi,
penangulangan penyakit, PHBS, dan bina obat.

Pembinaan Saka Bakti Husada berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan
dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan Saka tersebut agar :

1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.


2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugus
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.
5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih mantap.

II. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini untuk membentuk mewujudkan kader pembangunan dibidang
kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota gerakan
pramuka dan masyarakat dilingkungannya dan peduli terhadap masyarakat di lingkungannya.

III. PESERTA
Peserta yang datang pada kegiatan ini adalah 32 siswa siswi setaraf SMK / SMA bersama
pendamping di wilayah Puskesmas Kranggan .

IV. NARASUMBER
Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari supporting staf Promkes
dan petugas PROMKES .

V. MATERI
Materi yang disampaikan meliputi :
1. Materi tentang TOGA
2. Paparan juknis pelaksanaan Saka Bakti Husada in action
3. Latihan Giat yang dilombakan dalam Saka Bakti Husada in action

VI. TEMPAT , WAKTU dan KEGIATAN


Kegiatan ini yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Kranggan pada :
Hari /tanggal : Sabtu, 12 September 2018
Waktu : 08.00 – selesai WIB
Uraian materi :

1. Materi TOGA disampaikan oleh Ulva Aprilia


2. Materi juknis pelaksanaa SBH disampaikan oleh Nina Nugraeni P
3. Pelatihan Giat yang akan dilombakan di Saka Bakti Husada in action

VII. KESIMPULAN DAN SARAN


Kegiatan Saka bakti husada sangatlah penting untuk membentuk kader kesehatan
yang berkwalitas sehingga membantu pemerintah khususnya dinas kesehatan untuk
membantu menemukan masalah kesehatan dimasyarakat .Oleh karena itu sangatlah
penting untuk mengadakan kegiatan ini secara rutin .

VIII. PELAKSANA DAN BIAYA


- Pelaksana kegiatan adalah pemegang program promosi kesehatan dan TIM
Puskesmas Kranggan.
- Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Kegiatan BOK

Kranggan, 12 September 2018

Mengetahui

Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN KEGIATAN PENCANANGAN GERMAS
PADA TANGGAL 8 MEI 2018
DI PUSKESMAS KRANGGAN

I. PENDAHULUAN
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan
triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak
menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul
kembali. Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare
merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun, perubahan gaya
hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit
(transisi epidemiologi). Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner
(PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi. Meningkatnya
PTM dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, bahkan kualitas generasi
bangsa. Hal ini berdampak pula pada besarnya beban pemerintah karena penanganan
PTM membutuhkan biaya yang besar. Pada akhirnya, kesehatan akan sangat
mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga,
karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi
sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan
secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal,
GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1)
Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3)
Memeriksakan kesehatan secara rutin.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai dan ditindak lanjuti
dengan insruksi oleh Presiden Nomor 1 tahun 2017 dan Peraturan gubernur Jawa
tengah Nomer 35 tahun 2017 ,yang mengedepankan upaya promotif dan preventif,
tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh
komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan
GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran
Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang
peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat
dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi
kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk
berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam
menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaannya.
Pencanangan GERMAS merupakan salah satu cara untuk mensosialisan kegiatan
yang ada. Kegiatan ini harus dimaknai secara luas, seiring dengan Program Indonesia
Sehat dengan pendekatan keluarga melalui gerakan masyarakat hidup sehat
(GERMAS). Secara khusus, GERMAS diharapkan dapat meningkatkan partisipasi
dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas
masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan.

II. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini untuk mengajak Lembaga Pemerintah terutama kecamatan,
desa, lintas sektor,tokoh agama, dan masyarakat, agar memberikan dukungan,
komitmen, dan peran-sertanya dalam bergotong royong meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.

III. TEMPAT,WAKTU dan KEGIATAN

a. Hari : Selasa
b. Tanggal : 8 Mei 2018.
c. Tempat : Lingkungan kantor Kecamatan Kranggan

IV. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah semua karyawan karyawati puskesmas kranggan,
kader kesehatan,lintas sektor, masyarakat

V. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari anggaran kegiatan BOK th 2018

VI. METODE KEGIATAN

Metode kegiatan ini adalah praktek dan pemeriksaan kesehatan.

VII. HASIL KEGIATAN


1. Kegiatan pencanangan germas dihadiri orang peserta, yang terdiri dari
karyawan puskesmas,lintas sektor, perangkat desa, tokoh masyarakat dan kader.
2. Kegiatan diawali dengan senam bersama selama 1 jam bersama instruktur senam
dilanjutkan dengan makan buah dan pemeriksaan kesehatan
3. Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Mars hidup sehat,
Mars Germas
4. Sambutan pertama oleh Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
dr.Suparjo M. Kes berisi tentang ajakan GERMAS dilakukan diseluruh lapisan
masyarakat yang dimulai dari keluarga dalam upaya untuk meningkatkan kualitas
hidup dan menekan timbulnya Penyakit tidak menular.
5. Sambutan kedua oleh Kepala Puskesmas Kranggan drg. Sari Savitri tentang uraian
kegiatan GERMAS dan perlunya dukungan dari semua sektor termasuk pembiayaan
kegiatan .
6. Sambutan ketiga oleh bapak camat Kranggan Bp. Tri Raharjo berisi ajakan kepada
seluruh kepala desa beserta perangkatnya untuk mengaplikasikan kegiatan
GERMAS di desa.
7. Pencanangan GERMAS ditandai dengan pelepasan balon dan bunyi sirine.
8. Acara terakhir adalah Penanda tanganan komitmen oleh seluruh yang hadir.

Kranggan , 8 Mei 2018

Mengetahui

Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina nugraeni P


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2 009
LAPORAN PERTEMUAN PEMBINAAN TOGA
PADA TANGGAL 2 AGUSTUS 2018
DI DESA KRAMAT

I. PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah mewujudkan Indonesia Sehat


antara lain memuat harapan agar penduduk Indonesia memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.. Dalam kebijakan Kementerian Kesehatan
RI, pembinaan dan pengawasan Pelayanan Kesehatan Tradisional dilakukan melalui 3 (tiga)
pilar. Pilar pertama adalah Regulasi, adapun dukungan regulasi terhadap Pelayanan Kesehatan
Tradisional telah dituangkan dalam Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 yang telah disebutkan
diatas, SKN tahun 2009 yang menyebutkan bahwa Pengobatan Tradisional merupakan bagian
sub sistem Upaya Kesehatan, Kepmenkes RI Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional dan Kepmenkes No 1/2010 tentang Saintifikasi Jamu
berbasis pelayanan. Pilar kedua adalah Pembina Kemitraan dengan berbagai Lintas Sektor terkait
dan organisasi (asosiasi) pengobat tradisional termasuk pengawasan terhadap tenaga pengobat
tradisional baik yang asli Indonesia maupun yang berasal dari luar negeri. Pilar ketiga adalah
Pendayagunaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra P3T)
untuk menapis metode Pelayanan Kesehatan Tradisional di masyarakat dan melakukan
pembuktian melalui pengkajian, penelitian, uji klinik, baik terhadap cara maupun terhadap
manfaat dan keamanannya.

Pembinaan dan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan tradisional dilakukan


secara berjenjang mulai dari tingkat rumah tangga, masyarakat, Pelayanan Kesehatan Dasar di
Puskesmas, Kabupaten/Kota, Provinsi & Kementerian Kesehatan bersama lintas sektor terkait
dan mengikut sertakan asosiasi pengobat tradisional. Pelayanan Kesehatan Tradisional sendiri
dapat digunakan masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri (self-care),
baik untuk pribadi maupun untuk keluarga melalui pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA)

II. TUJUAN

Pemanfaatan pekarangan dengan menanam TOGA dapat digunakan sebagai


pelayanan kesehatan tradisional masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan secara
mandiri (self-care), baik untuk pribadi maupun untuk keluarga melalui pemanfaatan Taman Obat
Keluarga (TOGA) serta pemerintah desa terutama PKK, lintas sektor,tokoh masyarakat, agar
memberikan dukungan, komitmen, dan peran-sertanya dalam bergotong royong meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
III. TEMPAT,WAKTU dan KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2018 di dusun Kramat desa Kramat

IV. PESERTA

Peserta kegiatan ini adalah 10 Anggota TOGA desa, termasuk kader TOGA di dusun
Kramat Desa Kramat dan 2 Petugas puskesma Kranggan

V. PEMBIAYAAN

Kegiatan ini dibiayai dari anggaran kegiatan BOK

VI. METODE KEGIATAN

Metode kegiatan adalah ceramah ,tanya jawab,melihat secara langsung TOGA di desa

VII. HASIL KEGIATAN

NO WAKTU KEGIATAN PETUGAS


1 08.30-09.00 WIB Absensi PETUGAS
2 08.00-08.30 WIB Sambutan Kadus kramat
3 09.00-12.00 WIB Materi
1.Pengertian dan Pemanfaatan 1. Kompyuti utarie RK
pekarangan untuk TOGA
2.Kunjunga langsung ke rumah 2.Petugas puskesmas dan
warga anggota TOGA

Kranggan , 2 Agustus 2018

Mengetahui

Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Kompyuti utarie RK,SKM.M.Kes


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19740407 200501 2 009
LAPORAN HASIL ANC TERPADU
PADA TANGGAL 28 APRIL 2017
DI PUSKESMAS KRANGGAN

I. PENDAHULUAN
Pelayanana kesehatan ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan
persalimnan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Kualitas
pelayanan antenatal yang diberikan akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan
janinnya, ibu bersalin,bayi baru lahir dan ibu nifas.
Dalam pelayanan antenatal terpadu, tenaga kesehatan harus dapat memastikan
bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit
yang diderita ibu hamil,melakukan intervensi secara adequat sehingga ibu siapa
menjalani persalinan secara adequat.
Oleh karena itu pelayanan antenatal terpadu harus dilakukan secara rutin, sesuai
standar terpadu, untuk terwujudnya pelayanan yang berkualitas.
II. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas.
III. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah sejumlah ibu hamil dengan umur kehamilan dari
trimester I – trimester III
IV. JENIS PELAYANAN
Pelayanan antenatal terpadu diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
yaitu dokter,bidan,Ahli gizi, dan Petugas laboratorium.
Pelayanan antenatal terpadu terdiri dari :

1. Anamnesa

2. Pemeriksaan meliputi berbagai jenis pemeriksaan termasuk keadaan umum

{ fisik} dan psikologis ibu hamil.

Pemeriksan tersebut adalah : KU,suhu tubuh,tekanan darah,BB, LILA, TFU,


presentasi janin,DJJ, Periksaan HB, Goldar, protein urin, Gula darah, Serologi
HIV
a. Penanganan dan tindak lanjut Kasus
2. Pencatatan hasil ANC terpadu
3. KIE yang effektif termasuk pelaksanaan Senam Hamil pada ibu hamil
trimester III
V. TEMPAT , WAKTU dan KEGIATAN
Kegiatan ini yang dilaksanakan di Puskesmas Kranggan pada tanggal 3 Februari
2017
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal yang komprehensif
dan berkualitas yang meliputi pelayananan promotif, preventif sekaligus kuratif dan
rehabilitatif yaitu KIA, gizi, pengendalian penyakit menular, tidak menular, ibu
hamil yang mengalami kekerasan selama kehamilan serta program lainnya. Oleh
karena itu sangatlah penting untuk mengadakan kegiatan ini secara rutin dan
melibatkan tenaga kesehatan yang kompeten di bidangnya .

VII. PELAKSANA DAN BIAYA


- Pelaksana kegiatan adalah TIM Antenatal terpadu yaitu dokter, bidan dan tenaga
kesehatan lain yang kompeten
- Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Kegiatan BOK

Kranggan , 3 Februari 2017

Mengetahui

Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina nugraeni P


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2 009

Suharni
NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19641023 198912 2001
LAPORAN HASIL KEGIATAN SAKA BHAKTI HUSADA IN ACTION
PADA TANGGAL 27 SEPTEMBER 2018 DI DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TEMANGGUNG

I. PENDAHULUAN
Satuan Karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan
,pembinaan ketrampilan,,penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mewujudkan kader pembangunan dibidang
kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota
gerakan pramuka dan masyarakat dilingkungannya.

Pembinaan Saka Bakti Husada berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan
dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua
anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan Saka tersebut agar :

1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.


2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugus
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.

II. TUJUAN

Tujuan kegiatan ini untuk :

1. Membentuk kader pembangunan di bidang kesehatan yang peduli terhadap masyarakat


di lingkungannya.
2. Pengembangan kualitas dan peran nyata Pramuka Pnggalang,Penegak dan Pandega
melalui kegiatan yang dilaksanakan
3. Kegiatan bersama anggota Saka Bakti Husada dan mempersiapakan generasi muda
untuk mempelopori masyarakat cinta sehat
4. Memperkuat tali persaudaraan dan ikut memperkuat jati diri bangsa
5. Memperoleh tambahan pengalaman ,ketrampilan dan sahabat
III. PESERTA
Peserta kegiatan ini diikuti 9 SMP / Mts dan 16 SMA/ SMK di wilayah puskesmas
kabupaten Temanggung. Dalam hal ini Puskesmas Kranggan mengirim peserta 5 siswa
putra dan 5 siswa putri dari MA Assalam Kranggan,dengan dua guru pendamping, dan
2 orang tenaga Promkes Puskesmas

IV. JENIS KEGIATAN

Jenis kegiatan dalam Saka bakti husada in action adalah


1. GIAT UMUM
a. Upacara pembukaan
b. Upacara penutupan
2. GIAT WAWASAN yaitu konsultasi gizi
3. GIAT BAKTI yaitu pemberian bibit pohon
4. GIAT PRESTASI yaitu :
Pembuatan tempat sampah, merangkai dan menghias buah, serta lomba yel yel
setiap kontingen

V. METODE KEGIATAN
Ceramah,tanya jawab,dan praktek

VI. LAPORAN HASIL


Kegiatan saka bakti husada dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Temanggung Peserta kegiatan ini diikuti 9 SMP / Mts dan 16 SMA/ SMK di wilayah
puskesmas kabupaten Temanggung..Registrasi peserta dimulai pada pukul 07.30 WIB.
Upacara pembukaan diikuti denagn menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Hidup Sehat
dan Hymne Pramuka diikuti laporan Panitia dan kegiatan dibuka secara resmi oleh
Kepala Dinas Kesehatan.Dilanjutkan Acara inti Giat wawasan didalam gedung dengan
pemberian materi tentang Gizi remaja, kegiatan pembuatan majalah dinding tentang gizi
dan perserta memaparkan hasil yg dilakukan sesuai dengan temanya.
Untuk Giat Bakti peserta melakukan kegiatan penerimaan bibit tanaman buah
yang akan ditanam di sekolah masing masing. Untuk Giat prestasi peserta mengikuti
kegiatan melukis tempat sampah. Peserta dibebaskan berkreasi menghias tong sampah
organik dan an organik. Selanjutnya kegiatan merranglai buah dan menghias buah . Acara
diakhiri jam 15.00 dengan lomba YEL YEL oleh masing masing kontingem.Dalam Hal
ini kontingen Puskesmas Kranggan Mendapat Juara II

V. PELAKSANA DAN BIAYA


- Pelaksana kegiatan adalah pemegang program promosi kesehatan Puskesmas
Kranggan
- Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Kegiatan BOK

Kranggan , 27 September 2018


Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KB DI DESA KRAMAT
PADA TANGGAL 18 JULI 2016

I . PENDAHULUAN

Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan intervensi kunci dalam upaya
meningkatkan kesehatan perempuan dan anak serta merupakan hak asasi manusia.Untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dilakukan berbagai strategi
diantaranya informasi isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian
kontrasepsi.

II . TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan penyuluhanKesehatanReproduksi dan alat kontrasepsi di


tingkat desa ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
PUS agar mengetahui Kesehatan Reproduksi,macam macam kontrasepsi,dan efek
sampingnya sehingga bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

III . PESERTA

Peserta penyuluhan adalah orang masyarakat dan PUS Desa Kramat dan 3
orang petugas dari puskesmas.

IV . NARASUMBER

Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari,Bidan, dan dokter.

V. MATERI
Materi yang disampaikan meliputi :
1. Kesehatan Reproduksi
2. Macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VI. TEMPAT DAN WAKTU


Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan PUS yang dilaksanakan di Balai Desa
Kramat pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.
VII. PROSES PELAKSANAAN
Penyuluhan dimulai pada jam 09.00 WIB. Dengan uraian materisebagai berikut :

I. Kesehatan Reproduksi dan Alat kontrasepsi oleh Nina Nugraeni p, Am. Keb.

Dijelaskan tentang definisi Kesehatan Reproduksi organ reproduksi remaja laki laki dan
perempuan, macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN


- Karena sangat minimnya pengetahuan dan informasi tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi maka sangat penting untuk diberikan pada masyarakat dan PUS tentang
pendidikan kesehatan tersebut, agar dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.

IX. PENUTUP
- Dengan diberikanya pendidikan kesehatan pada masyarakat dan PUS,
diharapkan dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat kontrasepsi, sehingga
dapat memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

Kramat, 18 Juli 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KB DI DESA KEMLOKO
PADA TANGGAL 19 JULI 2016

I . PENDAHULUAN

Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan intervensi kunci dalam upaya
meningkatkan kesehatan perempuan dan anak serta merupakan hak asasi manusia.Untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dilakukan berbagai strategi
diantaranya informasi isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian
kontrasepsi.

II . TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan penyuluhanKesehatanReproduksi dan alat kontrasepsi di


tingkat desa ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
PUS agar mengetahui Kesehatan Reproduksi,macam macam kontrasepsi,dan efek
sampingnya sehingga bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

III . PESERTA

Peserta penyuluhan adalah orang masyarakat dan PUS Desa Kemloko dan 3
orang petugas dari puskesmas.

IV . NARASUMBER

Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari,Bidan, dan dokter.

V. MATERI
Materi yang disampaikan meliputi :
1. Kesehatan Reproduksi
2. Macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VI . TEMPAT DAN WAKTU

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan PUS yang dilaksanakan di Balai Desa


Kemloko pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.
VII. PROSES PELAKSANAAN

Penyuluhan dimulai pada jam 09.00 WIB. Dengan uraian materi sebagai berikut :

I. Kesehatan Reproduksi dan Alat kontrasepsi oleh Nina Nugraeni p, Am. Keb.

Dijelaskan tentang definisi Kesehatan Reproduksi organ reproduksi remaja laki laki dan
perempuan, macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VIII .KESIMPULAN DAN SARAN

- Karena sangat minimnya pengetahuan dan informasi tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi maka sangat penting untuk diberikan pada masyarakat dan PUS tentang
pendidikan kesehatan tersebut, agar dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.

IX. PENUTUP

- Dengan diberikanya pendidikan kesehatan pada masyarakat dan PUS,


diharapkan dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat kontrasepsi, sehingga
dapat memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

Kemloko, 19 Juli 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KB DI DESA PENDOWO

PADA TANGGAL 25 JULI 2016

I . PENDAHULUAN

Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan intervensi kunci dalam upaya
meningkatkan kesehatan perempuan dan anak serta merupakan hak asasi manusia.Untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dilakukan berbagai strategi
diantaranya informasi isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian
kontrasepsi.

II . TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan penyuluhanKesehatanReproduksi dan alat kontrasepsi di


tingkat desa ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
PUS agar mengetahui Kesehatan Reproduksi,macam macam kontrasepsi,dan efek
sampingnya sehingga bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

III . PESERTA

Peserta penyuluhan adalah orang masyarakat dan PUS Desa Pendowo dan 3
orang petugas dari puskesmas.

IV . NARASUMBER

Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari,Bidan, dan dokter.

V. MATERI
Materi yang disampaikan meliputi :
1. Kesehatan Reproduksi
2. Macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VI. TEMPAT DAN WAKTU


Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan PUS yang dilaksanakan di Balai Desa
Gentan pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.

VII. PROSES PELAKSANAAN


Penyuluhan dimulai pada jam 09.00 WIB. Dengan uraian materisebagai berikut :
1. Kesehatan Reproduksi dan Alat kontrasepsi oleh Nina Nugraeni p, Am. Keb.
Dijelaskan tentang definisi Kesehatan Reproduksi organ reproduksi remaja laki laki dan
perempuan, macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN


- Karena sangat minimnya pengetahuan dan informasi tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi maka sangat penting untuk diberikan pada masyarakat dan PUS tentang
pendidikan kesehatan tersebut, agar dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.

IX. PENUTUP
- Dengan diberikanya pendidikan kesehatan pada masyarakat dan PUS,
diharapkan dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat kontrasepsi, sehingga
dapat memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

Pendowo, 25 Juli 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KB DI DESA GENTAN
PADA TANGGAL 26 JULI 2016

I. PENDAHULUAN
Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan intervensi kunci dalam upaya
meningkatkan kesehatan perempuan dan anak serta merupakan hak asasi manusia.Untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dilakukan berbagai strategi
diantaranya informasi isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian
kontrasepsi.

II. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan penyuluhanKesehatanReproduksi dan alat kontrasepsi di
tingkat desa ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
PUS agar mengetahui Kesehatan Reproduksi,macam macam kontrasepsi,dan efek
sampingnya sehingga bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

III. PESERTA
Peserta penyuluhan adalah orang masyarakat dan PUS desa Gentan dan 3
orang petugas dari puskesmas.

IV. NARASUMBER
Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari,Bidan, dan dokter.

V. MATERI
Materi yang disampaikan meliputi :
4. Kesehatan Reproduksi
5. Macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VI. TEMPAT DAN WAKTU


Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan PUS yang dilaksanakan di Balai Desa
Sanggrahan pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.

VII. PROSES PELAKSANAAN


Penyuluhan dimulai pada jam 09.00 WIB. Dengan uraian materisebagai berikut :
1. Kesehatan Reproduksi dan Alat kontrasepsi oleh Nina Nugraeni p, Am. Keb.
Dijelaskan tentang definisi Kesehatan Reproduksi organ reproduksi remaja laki laki dan
perempuan, macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
- Karena sangat minimnya pengetahuan dan informasi tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi maka sangat penting untuk diberikan pada masyarakat dan PUS tentang
pendidikan kesehatan tersebut, agar dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.

IX. PENUTUP
- Dengan diberikanya pendidikan kesehatan pada masyarakat dan PUS,
diharapkan dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat kontrasepsi, sehingga
dapat memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

Gentan, 26 Juli 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KB DI DESA KLEPU
PADA TANGGAL 20 JULI 2016

I. PENDAHULUAN
Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan intervensi kunci dalam upaya
meningkatkan kesehatan perempuan dan anak serta merupakan hak asasi manusia.Untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dilakukan berbagai strategi
diantaranya informasi isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian
kontrasepsi.

II. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan penyuluhanKesehatanReproduksi dan alat kontrasepsi di
tingkat desa ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
PUS agar mengetahui Kesehatan Reproduksi,macam macam kontrasepsi,dan efek
sampingnya sehingga bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

III PESERTA

Peserta penyuluhan adalah orang masyarakat dan PUS desa Klepu dan 3
orang petugas dari puskesmas.

IV NARASUMBER

Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari,Bidan, dan dokter.

V MATERI

Materi yang disampaikan meliputi :

1.Kesehatan Reproduksi
2.Macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VI TEMPAT DAN WAKTU

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan PUS yang dilaksanakan di Balai Desa


Klepu pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.

VII PROSES PELAKSANAAN

Penyuluhan dimulai pada jam 09.00 WIB. Dengan uraian materisebagai berikut :
1.Kesehatan Reproduksi dan Alat kontrasepsi oleh Nina Nugraeni p, Am. Keb.
Dijelaskan tentang definisi Kesehatan Reproduksi organ reproduksi remaja laki laki dan
perempuan, macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VIII KESIMPULAN DAN SARAN

- Karena sangat minimnya pengetahuan dan informasi tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi maka sangat penting untuk diberikan pada masyarakat dan PUS tentang
pendidikan kesehatan tersebut, agar dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.

IX PENUTUP

- Dengan diberikanya pendidikan kesehatan pada masyarakat dan PUS,


diharapkan dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat kontrasepsi, sehingga
dapat memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

Klepu, 20 Juli 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009
LAPORAN HASIL PENYULUHAN KB DI DESA KRANGGAN
PADA TANGGAL 27 JULI 2016

I.PENDAHULUAN

Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan intervensi kunci dalam upaya
meningkatkan kesehatan perempuan dan anak serta merupakan hak asasi manusia.Untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dilakukan berbagai strategi
diantaranya informasi isu tentang mutu pelayanan dan akses yang mempengaruhi pemberian
kontrasepsi.

II.TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan penyuluhanKesehatanReproduksi dan alat kontrasepsi di


tingkat desa ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
PUS agar mengetahui Kesehatan Reproduksi,macam macam kontrasepsi,dan efek
sampingnya sehingga bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

III.PESERTA

Peserta penyuluhan adalah orang masyarakat dan PUS desa Kranggan dan 3
orang petugas dari puskesmas.

IV.NARASUMBER

Narasumber berasal dari Puskesmas Kranggan yang terdiri dari,Bidan, dan dokter.

V.MATERI

Materi yang disampaikan meliputi :

1.Kesehatan Reproduksi

2.Macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VI.TEMPAT DAN WAKTU

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan PUS yang dilaksanakan di Balai Desa


Kranggan pada pukul 09.00 WIB sampai selesai.
VII PROSES PELAKSANAAN

Penyuluhan dimulai pada jam 09.00 WIB. Dengan uraian materisebagai berikut :
2. Kesehatan Reproduksi dan Alat kontrasepsi oleh Nina Nugraeni p, Am. Keb.
Dijelaskan tentang definisi Kesehatan Reproduksi organ reproduksi remaja laki laki dan
perempuan, macam macam alat kontrasepsi dan efek sampingnya

VII.KESIMPULAN DAN SARAN


- Karena sangat minimnya pengetahuan dan informasi tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi maka sangat penting untuk diberikan pada masyarakat dan PUS tentang
pendidikan kesehatan tersebut, agar dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat
kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.

IX.PENUTUP
- Dengan diberikanya pendidikan kesehatan pada masyarakat dan PUS,
diharapkan dapat mengerti dan paham tentang Kespro dan Alat kontrasepsi, sehingga
dapat memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya.

Kranggan, 27Juli 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kranggan Pelaksana

drg. Sari Savitri D Nina Nugraeni P Am.keb


NIP. 19660106 199403 2 003 NIP. 19780722 200312 2009

Anda mungkin juga menyukai