PENGAWASAN
JEMBATAN AKE BUTON OBI TAHAP I
Jalan dan jembatan sebagai bagian prasarana transportasi yang mempunyai peranan
penting dalam menunjang bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik,
pertahanan dan keamanan. Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam rangka menyediakan
pelayanan public yang berkualitas pada bidang prasarana transportasi (Jalan dan
Jembatan) sebagai bagian dari program pembangunan tahunan pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara. Olehnya itu pada tahun 2018 ini.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara melakukan
pembangunan beberapa jembatan yang di anggap perlukan. Untuk menjamin kualitas
pembangunan jalan dan jembatan maka di butuhkan sebuah tindakan pengawasan
(supervisi) pada pelaksanaan pembangunan jembatan, oleh karena itu Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara melakukan program pengawasan
khususnya pada pembangunan Jembatan Ake Buton di Kecamatan Obi Kabupaten
Halmahera Selatan.
Maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil yang sesuai rencana
dengan kualitas pekerjaan sesuai Spesifikasi Teknis. Tujuan umum dari program ini
adalah:
1. Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan fisik peningkatan struktur
Jembatan
2. Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan pembangunan
Jembatan yang dikerjakan oleh Rekanan pemenang tender sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja serta berpedoman pada spesifikasi teknis yang berlaku sehingga
diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Kegiatan yang terdiri dari laporan
pendahuluan, bulanan dan laporan akhir, sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan guna pelaksanaan pekerjaan
dimaksud.
3. Membantu SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku
Utara di dalam melakukan pengendalian pengawasan teknis terhadap kegiatan
pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan
Konstruksi (Kontraktor).
4. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis yang
sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
5. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pengendalian
pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
6. Pengedalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam
spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.
1.3 Sasaran
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Pengawasan Teknik
Jembatan Ake Buton tahap I sehingga tercapai kesesuaian dengan rencana / detail
engineering design pembangunan Jembatan Ake Buton Obi Tahap I serta
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara khususnya menyangkut masalah pengendalian teknis di lapangan dan
administrasi teknik pada umumnya, yang dilimpahkan kepada Penyedia Jasa ini.
Dalam kegiatan Pengawasan (Supervisi) seperti yang dimaksud pada KAK ini,
Konsultan Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan
serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus
dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan
dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/ Pengguna Anggaran/ Pejabat
Pembuat Komitmen.
2. Persyaratan Obyektif Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut
waktu, mutu dan biaya pekerjaan har us dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggung jawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrasif sehubungan dengan
pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku
pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku,
antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan
ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
2.3 Dasar Hukum
1. Undang – undang No. 38 Th. 2004 tentang Jalan
2. Peraturan Pemerintah No. 34 Th. 2006 tentang Jalan
3. Undang – undang No. 18 Th. 1990 tentang Jasa Konstruksi
BAB III
RUANG LINGKUP DAN TUGAS PENGAWASAN
Lingkup Pekerjaan yang termasuk dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi serta prosedur
yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak;
2. Mengukur kuantitas pekerjaan dan pengesahan pembayaran bulanan serta
pembayaran akhir kepada Penyedia Jasa Konstruksi;
3. Memeriksa dan menganalisa hasil pengujian bahan – bahan yang digunakan serta
mutu pekerjaan;
4. Menjamin bahwa konstruksi tersebut telah memenuhi syarat;
5. Memberikan nasehat dan justifikasi teknis mengenai perubahan pekerjaan dan
tuntutan ( claims );
Lingkup kegiatan pengawasan (supervisi) ini adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan Teknik Jalan Ruas Saketa - Dehepodo
3.2 Keluaran/Output
Penyedia jasa wajib untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang
berkaitan dengan tugas pengawasan.
Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa supervisi yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini
pekerjaan yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administratif, sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus mengacu
pada ketentuan-ketentuan yang berlaku secara profesional. Secara umum tanggung jawab
Konsultan Supervisi antara lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/
Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis
yang berlaku, diantaranya: Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
1. Gambar-gambar pelaksanaan.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong.
4. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/ Pemborongan
5. Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana/ Pemborong (setelah disetujui)
6. Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Supervisi.
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi yang berlaku
dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak
hanya Konsultan sebagai suatu Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli
professional supervisi yang terlibat.
3.6 Jangka Waktu
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan pengawasan ini adalah 180 (Seratus Delapan
Puluh) hari kalender atau 6 bulan.
3.7 Kebutuhan Personil
BAB IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
4.1 UMUM
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi
tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan diserahkan kepada
Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir
BAB V
HAL-HAL LAIN
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
5.2 Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
STRUKTUR ORGANISASI
SITE ENGGINEERING
INSPECTOR
BAB VI
PENUTUP
TERTANDA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
BIDANG BINA MARGA WILAYAH 5
SOFYAN KAMARULLAH, ST
NIP. 19710212 200112 1 004