Anda di halaman 1dari 11

Karya Tulis Ilmiah MOMB UNG 2013

SEPTEMBER 12, 2013QUEEN'S RAHMA LEAVE A COMMENT


Makalah

PEMANFAATAN JOGGING DALAM PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN KESEHATAN MANUSIA

RAHMAWATY HASAN

821413010

FARMASI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2013

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr. Wb. Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat-Nya lah makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Topik tentang kesehatan dan kebugaran ini dipilih agar masyarakat sadar akan besarnya pengaruh dan
pentingnya kedua hal tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Makalah ini berisi berbagai penelitian tentang hubungan kesehatan dan
kebugaran.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Penulisan ini
tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik demi perbaikan.

Wassalam.

Gorontalo, Agustus 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………….. i

Daftar Isi…………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………. 1

B. Rumusan Masalah………………………………… 2

C. Tujuan Penelitian…………………………………. 2

D. Manfaat Penelitian…………………………………3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hakikat Kebugaran Jasmani……………………..4

B. Definisi Kesehatan…………………………………..5

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian………………7

B. Metode yang digunakan…….………………7

BAB IV PEMBAHASAN

IV.1 Kebugaran Jasmani………………………………………………………………8

IV.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani……………11

IV.3 Cara Melakukan Jogging yang dapat Meningkatkan Kebugaran


Jasmani…………………………………………………………………..13

IV.4. Manfaat Jogging bagi Kesehatan……………………………….. 16

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………….19

B. Saran…………………………………………………..20

BAB VI DAFTAR PUSTAKA………………21

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kebugaran jasmani setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang kebugaran jasmaninya baik, adapula yang kebugaran jasmaninya sedang,
bahkan ada pula orang yang kebugaran jasmaninya buruk. Orang yang mempunyai kebugaran jasmani baik, ketika ia melakukan banyak
aktivitas, ia tidak akan merasakan lelah yang sangat berarti bahkan ia masih bisa mengerjakan aktivitas yang lain. Sedangkan orang yang
mempunyai kebugaran jasmani buruk, ketika ia melakukan banyak aktivitas maka setelah itu ia akan merasakan kelelahan yang sangat
berarti,sehingga ia tidak bisa melakukan aktivitas lain bahkan ia dapat sakit karena aktivitas yang telah dilakukannya.

Kebugaran jasmani seseorang dapat ditingkatkan dari yang buruk menjadi lebih baik. Kebugaran dapat dirubah dengan cara olahraga, akan
tetapi banyak sekali orang yang telah melakukan olahraga teratur tapi kebugaran jasmaninya masih saja rendah, adapula orang yang
olahraganya sudah lama tapi kebugaran jasmaninya masih saja buruk.

Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkem-bangan fungsional jasmani, rohani dan sosial. Walaupun olahraga itu
penting, tetapi masih banyak orang yang belum menyadarinya. Banyak penyakit yang bersumber dari pola hidup yang salah, seperti kurang
bergerak dan berolahraga, serta kurang istirahat dan lupa makan. Orang-orang beralasan, mereka terlalu sibuk untuk berolahraga. Padahal
olahraga sangat dibutuhkan.

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan
meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, olahraga merupakan kebutuhan hidup
yang sifatnya terus-menerus, artinya olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara, dan membina kesehatan. Seperti
halnya makan, olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga.
Bila orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan orang yang hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat
merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi kesehatannya.
Karena hal inilah penulis akan mengulas olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan manfaatnya bagi kesehatan.

1. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

I.2.1 Apa itu kebugaran jasmani?

I.2.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani?

I.2.3 Bagaimana cara melakukan jogging agar dapat meningkatkan kebugaran jasmani?

I.2.4 Apa manfaat jogging bagi kesehatan?

1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

I.3.1 Untuk mengetahui tentang kebugaran jasmani.

I.3.2 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani.

I.3.3 Untuk mengetahui cara melakukan jogging yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

I.3.4 Untuk mengetahui manfaat jogging bagi kesehatan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

I.4.1 Memberikan informasi tentang kebugaran jasmani.

I.4.2 Memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani

I.4.3 Memberikan informasi tentang cara melakukan jogging yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani

I.4.4 Memberikan informasi tentang manfaat jogging bagi kesehatan.


BAB II

LANDASAN TEORI

1. Hakikat Kebugaran Jasmani


Secara umum kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan ringan dan mudah
tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran
jasmani bagi tubuh antara lain, dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru sehingga menigkatkan
kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang bugar hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak
hanya menggambarkan kesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. Ada 3 hal penting
dalam kebugaran jasmani, yaitu :

 Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.


 Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.
 Respon Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.
Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung
dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang-barang berat, maka ia
harus memiliki kekuatan otot, anaerobic power, daya tahan, dan sebagainya yang lebih baik daripada seorang pekerja kantor.

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan
keseimbangan.Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah,
namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama

1. Definisi Kesehatan
Dalam rangkaian pengetahuan fisiologi olahraga, pengertian sehat nanti hanya akan dikemukakan terutama dalam hubungannya dengan
fungsi alat-alat tubuh saja dalam dalam melaksanakan tugasnya untuk mendukung terlaksananya kegiatan jasmani yang diperlukan.
Soedjatmo Soemowardojo menyatakan bahwa sehat menurut ilmu faal, adalah normalnya fungsi alat-alat tubuh. Oleh karena fungsi alat-alat
tubuh berubah-ubah antara keadaan istirahat dan kerja maksimal seseorang, maka sehat ditinjau dari segi ilmu faal dapat dibagi dalam dua
tingkat:

1. Sehat statis : keadaan dimana fungi alat-alat tubuh dalam keadaan normal pada waktu istirahat.
2. Sehat dinamis : keadaan dimana organ-organ tubuh berfungsi normal pada waktu melakukan kerja.
Orang yang sehat dinamis adalah juga sehat statis, tetapi yang sehat statis belum tentu sehat dinamis. Contoh: Pada penderita penyakit
jantung yang belum parah gejala akan tampak apabila orang tersebut melakukan aktivitas. Jelas bahwa seseorang yang fungsi alat-alat
tubuhnya hanya mampu melayani dan menyesuaikan diri dengan tuntutan kebutuhan jasmani pada saat istirahat saja, atau dikatakan pula
hanya dalam keadaan sehat statis saja adalah sangat tidak produktif. Lain halnya pada seseorang yang dalam keadaan sehat dinamis, akan
dapat menyesuakan dengan tuntutan jasmani. Karena tuntutan jasmani untuk kerja sangat bervariasi antara kerja ringan sampai kerja berat,
maka berarti sehat dinamis adalah merupakan pengertian yang relatif dan berubah-ubah antara keadaan istirahat dan keadaan kerja
maksimal seseorang.
BAB III

METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penyusunan karya tulis tidak didasarkan pada penelitian yang dilakukan di wilayah tertentu. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam
penyelesaian karya tulis ini yaitu 27-31 Agustus 2013.

1. Metode yang Digunakan


Metode yang digunalkan dalam penyusunan karya tulis adalah observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara sistematis terhadap
obyek yang diteliti. Metode observasi yang digunakan meliputi penggunaan buku referensi yang bersesuaian dengan tema yang diangkat
dan browsing internet. Alasan penulis menggunakan metode observasi:

1. Untuk mengetahui secara langsung pengaruh jogging dalam meningkatkan kebugaran jasmani.
2. Untuk mengetahui secara langsung manfaat jogging bagi kesehatan manusia.

BAB IV

PEMABAHASAN

IV.1 Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fiisk yang
diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan
kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak. Atau dengan kata lain kebugaran
jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih
punya tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggangnya.

Sumosardjuno dan Giri Widjojo menyatakan kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam
batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.

Fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap
manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja.

Soedjatmo Soemowardojo, mengelompokkan kebugaran jasmani dalam 4 komponen pokok diantaranya :

v Ketahanan jantung dan peredaran darah (cardiovascular endurance)

v Kekuatan (strength)

v Ketahanan otot (muscular endurance)

v Kelenturan (flexibility)

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa olahraga dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Fungsi dari olahraga itu sendiri adalah :
1) Meningkatkan kisaran gerak

2) Meningkatkan stamina

3) Melepaskan kecemasan

4) Meredakan kenerja seksual

5) Meredakan gejala monopouse

6) Membantu mencegah penyakit jantung dan paru-paru

7) Mencegah osteoporosis

8) Memperbaiki ketajaman mental

9) Memperbaiki konsentrasi

10) Mengurangi resiko kenker payudara

11) Memperbaiki pandangan hidup

12) Mengurangi nyeri radang sendi

13) Mengendalikan kolesterol

14) Membakar lemak

15) Mempercepat metabolisme

16) Menghilangkan gejala pra-menstruasi

17) Membantu usaha untuk berhenti merokok

18) Meredakan depresi

19) Meningkatkan kepuasan kerja

20) Mengawetkan otot

21) Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal, usus)

22) Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler

23) Meningkatkan energi

24) Memperbaiki koordinasi saraf dan otot

25) Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi

26) Mengurangi resiko glaukoma

27) Menurunkan tekanan darah

28) Mengurangi resiko kegemukan

29) Membakar kalori

30) Memperbaiki sembelit

31) Mencegah endometriosis


32) Mengurangi konsumsi alkohol

33) Mengurangi stres

34) Meningkatkan perasaan sejahtera

35) Meningkatkan IQ

36) Meningkatkan kreativitas

37) Memperbaiki kelenturan

38) Memperbaiki peredaran darah

39) Meningkatkan mobilitas

40) Meningkatkan ingatan/mengurangi resiko pikun

41) Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera

42) Meningkatkan kesehatan punggung

43) Tidur nyeyak

IV.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang adalah:

1. Jasmani

Keadaan jasmani seseorang mempengaruhi kebugaran jasmaninya. Orang yang keadaan fisiknya sedang sehat tentu memiliki kebugaran
jasmani yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang sedang sakit.

2. Keturunan

Kebugaran dari orang tua akan menurun kepada anaknya (hereditas). Apabila orang tuanya memiliki kebugaran jasmani yang bagus
kemungkinan anaknya pun akan mempunyai kebuagaran jasmani yang baik.

Hal-hal yang menurun pada keturunan yaitu hal yang berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, haemoglobin/sel
darah dan serat otot.

3. Usia

Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas
fungsional,
kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.

Semakin tua usia seseorang maka kebugaran jasmaninya juga akan menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani orang
yang masih muda lebih baik dibandingkan denga orang yang usianya sudah tua.

4. Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki
biasanya mempunyai nilai yang jauh lebih besar.

Seperti yang kita ketahui, pada umumnya laki-laki mempunyai tenaga yang lebih kuat dibanding dengan tenaga perempuan. Hal ini berlaku
pula bahwa ada kecenderungan bahwa kebugaran jasmani laki-laki lebih kuat dibanding perempuan. Walaupun tidak menutup kemungkinan
ada perempuan yang memiliki kebugaran jasmani lebih baik dibanding laki-laki.

5. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang terlalu banyak tentu mempengaruhi kebugaran seseorang, jika aktivitas yang dilakukan terlampau banyak,tentu
kebugaran seseorang akan menurun.

6. Istirahat

Dengan istirahat yang cukup, seseorang akan memiliki kebugaran yang bagus. Akan tetapi apabila orang yang banyak melakukan aktivitas
akan tetapi waktu yang digunakan untuk beristirahat kurang maka kebugaran jasmaninya pun akan menurun.

7. Pengaruh Gizi dan Makanan

Makanan yang kita makan akan diubah bentuknya menjadi energy yang menyokong kegiatan atau aktivitas kita sehari-hari. Apabila
makanan yang kita makan tidak memenuhi kebutuhan dan gizinya pun kurang, maka energi yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas
pun akan berkurang. Sehingga hal ini juga mempengaruhi kebugaran jasmani.

Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk
olahraga yang memerlukan kekuatan otot yang besar.

IV.3 Cara Melakukan Jogging yang dapat Meningkatkan Kebugaran Jasmani

Untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran
jasmani. Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan
jasmani. Suatu latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus dilakukan menurut aturan atau cara tertentu.

Untuk meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani harus memenuhi resep fit, yaitu :

1. Frekuensi (F)
Frekuensi olahraga untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang optimal yaitu 3-5 kali seminggu. Jika kita hanya melakukan olah raga satu
kali seminggu maka kita tidak akan mendapatkan hasil kebugaran yang baik atau bahkan kita tidak akan merasakan hasil dari olahraga yang
kita lakukan.

1. Intensitas (I)
Intensitas denyut nadi dalam berolahraga yaitu ± 60-85% dari denyut jantung maksimal. Denyut jantung maksimal yaitu 220 kali per menit.

1. Tipe (T)
Memilih jenis olahraga yang akan dilakukan sesuai dengan selera, keadaan, kebugaran dari orang yang akan melakukan olahraga tersebut.
Dan hal yang tidak kalah penting yaitu fasilitas untuk olahraga tersebut juga perlu diperhatikan.

1. Time (T)
Waktu yang paling tepat untuk melakukan olahraga yaitu 15 – 60 menit. Jika kita melakukan olahraga kurang dari 15 menit bisa di katakan
bahwa olahraga yang kita lakukan tidak dapat meningkatkan kebuagaran jasmani.

Salah satu olahraga yang dapat kita lakukan yaitu lari-lari kecil atau lebih dikenal dengan jogging. Olahraga lari atau disebut
juga jogging merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh kebanyakan orang. Mulai anak-anak sampai orang tua dan
tidak pandang derajat serta martabat yang disandang oleh orang tersebut. Olahraga lari merupakan olahraga yang murah meriah karena tidak
banyak membutuhkan modal.

Seperti olahraga lainnya, sangat diharapkan untuk melakukan peregangan sebelum melakukan sesi olahraga ini. Peregangan dilakukan
bukan hanya pada otot kaki tetapi juga keseluruhan tubuh. Cara ini dapat dilakukan selama dua-empat menit sebelum dan sesudahnya.
Diawali dengan melakukan pemanasan bisa berupa jalan cepat, memulai langkah dengan pelan, kemudian tingkatkan waktunya dari hari-
kehari. Jogging dapat dilakukan dengan berbagai cara/jarak yang panjang antara 2-20 km dalam kecepatan biasa, jarak 4-8 km dengan
kecepatan sedang serta jarak 3-6 km dengan kecepatam tinggi.

Jika anda memulainya pertama kali, sebaiknya lakukan lari kurang lebih 10 menit pertama. Lalu anda dapat menambah waktu, jarak dan
kecepatan setelah terbiasa.

Berdasarkan jam biologis tubuh, pemilihan waktu ternyata berpengaruh pada motivasi, mental, jumlah energi, serta kondisi otot dan
pernapasan. Agar mendapatkan pencapaian yang maksimal, tentunya harus memilih waktu yang tepat. Menurut studi terbaru, yang terbaik
adalah pada pagi hari menjelang siang. Pada saat itu, pernapasan dalam kondisi paling baik dan waktu yang tepat untuk membentuk otot
karena pada saat itu hormon mencapa puncaknya. Dan lakukankah minimum seminggu dua kali sudah cukup bagi kesehatan.
Cara melakukan jogging atau berjalan dengan baik yaitu :

v Pinggang lurus.

v Pejalan kaki harus menjejakkan kaki tepat pada tumit dengan jari kaki yang terangkat tinggi. Cobalah untuk membiarkan tumit di tanah
sedikit lebih lama dari biasanya, dan rasakan seakan-akan anda mendorong tanah dengan telapak kaki anda sebelum kaki terayun ke depan.

v Tidak perlu melangkah terlalu keras karena akan membuang-buang tenaga.

v Hindari kecenderungan untuk melangkahkan kaki terlau jauh agar langkah menjadi cepat. Pejalan kaki harus menggerakkan kaki lebih
cepat dengan melangkahkan kaki sebanyak mungkin dalam satu menit.

v Hindari gerakan pinggul yang berlebihan,karena akan menahan pusat gravitasi anda tidak bergerak maju. Mengayunkan pinggul ke kiri
dan kanan juga dapat membuang-buang tenaga yang dibutuhkan untuk terus berjalan.

v Ayunan kuat tapi tetap rapat dengan tubuh,dengan tinggi ayuanan tidak melebihi dada,sikut merapat dengan pinggang

v Tidak perlu mengepalkan tangan.

Cara melakukan olahraga harus diperhatikan supaya dapat meningkatkan kabugaran jasmani. Lari atau lari –lari kecil (jogging) mudah
dilakukan, tapi untuk hasil maksimal, pilihlah waktu yang tepat. Lari terbilang olahraga yang murah, ia bisa dilakukan dimana saja, kapan
saja dan yang paling penting sangat efektif untuk kesehatan, dan ia juga bagian integral dengan beragam olahraga.

IV.4 Manfaat Jogging bagi Kesehatan

Dengan berlari biasanya badan kita mengeluarkan keringat lebih banyak dibandingkan olahraga lainnya dan itu berarti olahraga ini memang
lebih banyak membakar kalori daripada olahraga lainnya. Semakin banyak kalori yang terbakar, semakin banyak pula lemak-lemak ditubuh
ikut terbakar yang berarti peluang untuk menurunkan berat badan pun semakin besar.

Jogging atau olahraga lari ini sangat baik untuk aerobik otot, kebugaran, dan kontrol berat badan. Bahkan dari beberapa penelitian
menyebutkan jika melakukan olahraga lari ini secara rutin banyak hak-hal positif yang akan didapat. Diantaranya, menurunkan berat badan,
menurunkan tekana darah dan memperkuat jantung sehingga bisa memperkecil resiko terkena serangan jantung, menurunkan kolesterol,
menurunkan tingkat stress, memperkuat tulang terutama di bagiankaki, bahkan bika membuat kita menjadi seseorang yang lebih percaya
diri.

Sebagian besar olahraga membutuhkan kemampuan berlari. Ahli medis asal Inggris, Dr Rob Hick, mempunyai perhatian pada olahraga ini
dan mencatat meski lari cukup beragam, semua bermuara pada keuntungan yang sama bagi kesehatan, yakni sama-sama meningkatkan
fungsi jantung dan paru-paru, baik itu lari sprint, jenis latihan anerobik tapi membutuhkan tenaga besar, ataupun lari jarak jauh yang
merupakan aktifitas aerobik dan membutuhkan daya tahan otot. Sebagai latihan high-impact, berlari bisa menjaga atau meningkatkan
kepadatan tulang dan menghindarkan orang dari serangan osteoporosis.

Dr. Hick menyebutkan alangkah baiknya sebelum anda memulai olahraga ini jika memliki catatan kesehatan seperti diabetes, nyeri di dada,
serangan jantung, asma, epilepsi, tekanan darah tinggi, baru menjalani proses pembedahan, atau tengah mengandung, lebih baik
berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Intinya, olahraga ini dapat memberikan keuntungan tetap bagi keseluruhan kesehatan seperti : membuat jantung kuat, dimana semakin
memperlancar peredaran darah dan pernafasan, mempercepat sistem pencernaan dan membantu anda menyingkirkan masalah pencernaan,
menetralkan depresi, meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif, serta mampu mengencangkan otot
kaki, paha dan punggung, olahraga ini dapat membuat tidur lebih nyenyak.

Keuntungan lainnya yang dapat dirasakan dari berjalan kaki atau jogging diantaranya adalah:

v Dapat megurangi berat badan apabila dilakukan teratur dan dalam waktu tertentu.

v Meningkatkan ketahanan pembuluh jantung dan paru-paru, sehingga lebih kuat dan lebih lama dlam melaksanakan tugas-tugas harian
tanpa merasa lelah.

v Ketahanan otot lebih kuat dibandingkan dengan ketahanan otot pelari marathon.

v Membantu tulang agar tetap kuat dan padat sehingga mampu mengurangi resiko penyakit pada tulang.

v Dapat membangun sistem kekebalan tubuh sehingga jarang terkena penyakit.

v Efek samping yang rendah.


BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1.Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan produktif tanpa mengalami kelelahan
yang berarti dan masih punya tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggangnya
2. Fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan
dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani yaitu: jasmani, keturunan, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, istirahat,
serta pengaruh gizi dan makanan.
4. Cara melakukan jalan kaki atau jogging agar bisa meningkatkan kebugaran jasmani yaitu di lakukan dengan teratur (3-5 kali
seminggu), intensitasnya denyut jantung tepat (65-80% dari denyut jantung maksimal), dan juga cara melakukannya sesuai
dengan aturan.
5. Manfaat lari-lari kecil (jogging) diantaranya:
v Mengurangi berat badan

v Meningkatkan ketahanan pembuluh jantung

v Ketahanan dan kekuatan otot lebih baik

v Efek samping rendah

v Membantu tulang tetap kuat dan padat

v Membangun sistem kekebalan tubuh.

1. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1) Tingkatkatkanlah kebugaran jasmani agar kita dapat melakukan semua aktivitas sehari-sehari dengan optimal.

2) Lakukanlah oalahraga sesuai dengan aturan agar dapat menghasilkan hasil optimal yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani

3) Sempatkanlah kita untuk berolahraga, minimal dengan jogging

4) Rajinlah berolahraga demi kelangsungan hidup dan taraf kesehatan yang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Kathleen, Jonathan.1992. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: Advent Indonesia


Syamsuddin, Makmun.1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Iknoian, Therese.2000. Bugar dengan Jalan.Jakarta : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
Soetopo.2003. Makalah: Pengaruh Kebugaran Jasmani terhadap Prestasi Belajar IPS dan MIPA Siswa Sekolah Dasar Negeri 3, 4 dan 7
Banjar Jawa Singaraja. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja
Nieman, David.2004. Kebugaran dan Kesehatan Anda. Padang: Indonesia.
http://menuju-sehat.blogspot.com/2009/06/manfaat-olahraga.html.
http://Blog-Dian-Herlinawati.blogspot.com/2010/04/kebugaran-jasmani.html.
http://menuju-sehat.blogspot/2011/04/Jogging-atau-lari-bermanfaat-bagi-kesehatan.html.
http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/605-manfaat-olahraga-bagi-kesehatan.
http://www.caripdf.com/Hubungan+Makanan+Dan+Kesehatan+Olahraga.html.

Anda mungkin juga menyukai