Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR MODUL 6

NAMA : I KOMANG WIDYA TRIANA,ST


NOMOR : 19180858710088
KELAS :A

Instructions
Setelah Bapak/Ibu mendalami Kegiatan Belajar 1 sampai dengan Kegiatan Belajar 4, tentunya
Bapak/Ibu memiliki keinginan bagaimana menerapkan konsep-konsep tersebut kan? Bersama tugas
ini, Bapak/Ibu diharapkan melakukan sebagai berikut:

1. Pilihlah dua Kompetensi Dasar sesuai mata pelajaran yang Ibu/Bapak ajarkan. Kembangkan soal
tes tertulis bentuk pilihan ganda (lima alternatif jawaban) untuk mengukur penguasaan kognitif
siswa terhadap materi kedua KD tersebut
Kirimkan hasil pekerjaan Ibu/Bapak dalam bentuk PDF atau MS Word. Ukuran file maksimal
10 MB.
JAWAB:

Sebelum saya menulis soal sebagai alat ukur untuk hasil belajar, kita wajib mengetahui langkah langkah
dan Kaidah dalam penulisan soal tes pilihan ganda. Langkah langlah yang harus kita perhatikan dalam
penulisan soal tersebut adalah

1. Merumuskan Tujuan Tes


Dengan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah tercantum
tujuan pembelajaran, materi-materi sesuai Kompetensi Dasar (KD), dan indikator ketercapain KD
maka diharapkan penulisan soal sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes


Ketika kita ingin memilih bentuk tes pilihan ganda, kita sebaiknya mempertimbangkan tujuan,
karakteristik materi, peserta didik, fasilitas, dan lainnya.

3. Menyusun Kisi-Kisi
Kisi-kisi adalah suatu matriks yang dapat dijadikan pedoman dalam menulis atau merakit
soal. Kisi-kisi tes hendaknya memenuhi persyaratan berikut:
(1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan,
(2) komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami, dan
(3) indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah
ditetapkan

Format Kisi Kisi


Kisi Kisi Penulisan Soal
Jenjang Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
No Kompetensi Kelas Materi Indikator Level No Bentuk
Dasar Kognitif Soal Soal

4. Menulis Butir Soal Tes


Dalam penulisan soal tes pilihan ganda hendaknya mempertimbangkan hal berikut
 memiliki alternative jawaban lebih dari dua. Umumnya alternative jawabannya 4 (empat) atau 5
(lima).
 Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option).
 Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor)

5. Menelaah Butir Soal


Butir-butir soal yang sudah ditulis harus ditelaah sebelum digunakan untuk mengetahui kualitas
soal ditinjau dari substansi materi, konstruksi, dan bahasa yang digunakan.

1. Materi:
- Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan
- Hanya ada satu jawaban yang benar
- Pengecoh homogin, dan berfungsi.
2. Konstruksi
- Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
- Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
- Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
- Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
- Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari segi materi.
- Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
- Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya angka atau kronologis waktunya.
- Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harusn jelas dan berfungsi.
- Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.
3. Bahasa
- Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia.
- Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti.
- Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
- Menggunakan istilah baku
6, Uji coba dan analisis
Diperlukan data-data dari lapangan untuk menelah secara empiris. Berdasarkan analisis data
lapangan kita dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kualitas soal terutama menyangkut masalah
tingkat kesukaran, daya beda, keberfungsian pengecoh, validitas, dan reliabilitas.

1). Tingkat Kesukaran


Rentang angka ini adalah 0,00 sampai 1,00. Jika suatu butir soal memiliki tingkat kesukaran
0,00 berarti butir soal terlalu sukar. Jika butir soal memiliki tingkat kesukaran 1,00 berarti butir soal
terlalu mudah. Rentang tingkat kesukaran yang dapat digunakan sebagai kriteria adalah: lebih kecil
dari 3,00 masuk kategori sukar, antara 0,30 – 0,80 termasuk cukup/sedang, dan lebih besar dari 0,80
termasuk mudah.
2). Daya Beda
Daya beda butir soal adalah indeks yang menggambarkan tingkat kemampuan suatu butir soal
untuk membedakan kelompok yang pandai dari kelompok yang kurang pandai dan daya beda butir
soal yang dianalisis berdasarkan data kelompok tertentu belum tentu dapat berlaku pada kelompok
yang lain.

3). Keberfungsian Alternatif Pilihan Jawaban


Dalam tes hasil belajar berbentuk objektif dengan model pilihan ganda,
1. memiliki (4) empat atau (5) lima alternatif pilihan jawaban dimana salah satu alternatif
jawabannya adalah jawaban yang benar (kunci jawaban).
2. Alternatif pilihan jawaban yang salah sering disebut dengan istilah pengecoh (distractor).
Pengecoh berfungsi jika paling sedikit 5% dari peserta tes memilih jawaban tersebut.

4). Omit
Omit adalah proporsi peserta tes yang tidak menjawab pada semua alternatif jawaban. Butir
soal yang baik jika omit paling banyak 10% dari peserta tes.

5). Validitas
Secara empiris, suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila memenuhi dua criteria, yaitu:
- instrumen tersebut harus mengukur konsep atau variable yang diharapkan hendak diukur
dan harus tidak mengukur konsep atau variable lain yang tidak diharapkan untuk
diukur, dan
- instrumen tersebut dapat memprediksi perilaku yang lain yang berhubugan dengan
variabel yang diukur. Analisis validitas dapat dilakukan pada dua kawasan yaitu
analisis untuk keseluruhan isi instrumen dan analisis untuk masing-masing butir soal
atau tes.

6). Reliabilitas
Makna reliabilitas dapat didekati dengan memperhatikan tiga aspek yang terkait dengan
alat ukur, yaitu: kemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Kemantapan merujuk pada hasil
pengukuran yang sama pada pengukuran berulang-ulang dalam kondisi yang sama. Ketepatan
merujuk pada istilah tepat dan benar dalam mengukur dari sesuatu yang diukur. Artinya,
instrumen tersebut memiliki pernyataan-pernyataan yang jelas, mudah dimengerti, dan detail.
Homogenitas merujuk pada tingkat keterkaitan yang erat antar unsur-unsurnya.

7. Merakit Perangkat Tes


Butir-butir soal yang sudah memenuhi persyaratan selanjutnya dengan memperhatikan identitas
soal, petunjuk pengerjaan, urutan nomor soal, pengelompokkan bentuk-bentuk soal, dan tata letak
penulisan.
CONTOH:

Kisi Kisi Penulisan Soal

Satuan Pendidikan : SMK N 1 TAOPA


Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Program Keahlian : Otomotif
Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kelas /Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019

No Kompetensi Kelas Materi Indikator Level No Bentuk


Dasar Kognitif Soal Soal
1 1. Motor Bensin X Motor 1. Mampu L2 PG
Bensin mendiagnosa 1
efek dari
penyetelan katup
yang kurang
sempurna

2. Mampu
mengetahui efek L3 2
dari penggunaan
bahan bakar yang
tidak sesuai

3. Mampu
menjelaskan
tahap
penggantian L3 3
pelumas sesuai
prosedur

2 2. Menjelaskan X Engine 2 1. Mampu L3 4 PG


cara kerja engine Tak Dan 4 menjelaskan
2 dan 4 Tak Tak alasan dalam
penerapan motor
bensin 2 TAK
dan 4 Tak

2. Bisa
mendiagnosa 5
permasalahan
pada motor
bensin 2 TAK
CONTOH SOAL:

1. Apabila sistem katup pada motor bensin 4 TAK tidak bisa menutup dengan sempurna,
kemungkinan apa yang akan terjadi saat melakukan penyalaan motor ??
a. Motor menyala namun akan kelebihan udara yang masuk
b. Motor tidak menyala karena piston tidak bisa berkompresi
c. Motor menyala dan bisa berjalan dengan normal
d. Motor tetap menyala namun tenaga yang dikeluarkan kecil
e. Motor tidak menyala karena terlalu banyak udara yang masuk

2. Dampak dari penggunaan bahan bakar yang memiliki bilangan oktan lebih rendah dari
standar bilangan oktan bahan bakar yang telah ditentukan pada masing-masing motor,
kecuali...
a. Busi pengapian akan lebih cepat kotor atau rusak
b. Tenaga motor yang di hasilkan akan lebih kecil
c. Putaran motor akan sangat kasar
d. Perfonma motor akan turun
e. Sistem pemasukan bahan bakar lebih cepat kotor

3. Pada saat penggantian sistem pelumasan di motor mobil 4 TAK sebelum dipasang filter oli
terlebih dahulu harus di isi oli, kenapa hal tersebut harus dilakukan ?
a. Agar tidak terjadi pengeringan filter oli saat akan dipasang
b. Agar oli yang masuk di filter oli bisa langsung tersaring
c. Agar pada saat penyalaan motor sistem pelumasan terfilter terlebih dahulu
d. Agar pelumasan langsung bekerja tanpa harus mengisi filter oli dahulu
e. Agar oli yang akan digunakan dalam pelumasan lebih bersih

4. Di lapangan jarang ditemukan motor 2 TAK yang memiliki ukuran besar seperti halnya
motor 4 TAK. kenapa motor 2TAK tidak ada yang berukuran besar ?
a. Ukuran piston motor 2 TAK tidak bisa dibesarkan
b. Tenaga atau daya dengan ukuran motor tidak seimbang
c. Pada ukuran besar motor 2 TAK lebih boros bensin
d. Tenaga yang dihasilkan akan sangat besar dan berbahaya
e. Pada ukuran besar akan menghasilkan asap lebih banyak

5. Pada motor 2 TAK terdapat dua sistem pelumasan yaitu sistem pelumasan motor dan sistem
pelumasan samping. Apa yang akan terjadi apabila sistem pelumasan samping habis namun
sistem pelumasan mesin masih ada ??
a. Motor tetap bekerja dan asap pembuangan lebih sedikit
b. Gearbox atau transmisi akan mengalami kerusakan
c. Motor tetap bekerja namun perfonma akan turun
d. Piston akan berhenti bekerja karena overheat
e. Gigi-gigi pada gearbox akan mengalami overheat

Anda mungkin juga menyukai