Defenisi Operasional Assesmen pra-anestesi adalah suatu prosedur yang bertujuan untuk
menilai dan mempersiapkan kondisi medis pasien sebelum tindakan
sedasi.
Tujuan 1. Mengusahakan pasien dalam kondisi optimal pada saat menjalani
tindakan sedasi.
2. Mengurangi angka kesakitan
Dimensi Mutu Efektivitas
Ketepatan Waktu
Keselamatan Pasien
Efisiensi
Formula Pengukuran Jumlah assesmen pra sedasi yang terisi lengkap dibagi Jumlah
pasien yang dilakukan sedasi dikali 100%
Metodologi Tiap Hari
Pengumpulan Data
Defenisi Operasional Pencatatan pada rekam medik oleh dokter anestesi terhadap
temuan selama proses monitoring anestesi
Dasar Pemikiran/ Sedasi dan anestesi adalah proses kompleks, sehingga harus di
Alasan Pemilihan integrasikan ke dalam rencana asuhan dan membutuhkan
Indikator monitoring pasien terus menerus
Formula Pengukuran Jumlah status anestesi yang terisi lengkap dibagi Jumlah pasien
yang dilakukan tindakan anestesi dikali 100%
Metodologi Tiap Hari
Pengumpulan Data
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Judul Indikator Proses Monitoring Proses Pemulihan Anestesi Dan Sedasi Dalam
Defenisi Operasional Pencatatan pada rekam medik oleh dokter anestesi terhadap
temuan selama proses monitoring pemulihan anestesi dan sedasi
dalam
Tujuan Untuk menghindari terjadinya Kejadian yang Tidak Diharapkan
(KTD) selama proses pemulihan anestesi dan sedasi dalam
Dimensi Mutu Kesinambungan
Dasar Pemikiran/ Sedasi dan anestesi dalam membutuhkan proses monitoring pasien
Alasan Pemilihan terus menerus hingga proses pemulihan
Indikator
Formula Pengukuran Jumlah status anestesi dikamar pulih yang terisi lengkap dibagi
Jumlah pasien yang dilakukan tindakan anestesi dikali 100%
Metodologi Tiap Hari
Pengumpulan Data
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Judul Indikator Evaluasi Ulang Bila Terjadi Konversi Tindakan Dari Lokal/Regional
Ke General
Defenisi Operasional Terjadinya perubahan tindakan anestesi dari yang direncanakan,
yang disebabkan oleh terjadinya perubahan kondisi fisiologis pasien
Dasar Pemikiran/ Pelayanan anestesi dan anestesi dalam merupakan tindakan yang
Alasan Pemilihan beresiko. Oleh karena itu perencanaan dan pelaksanaannya
Indikator membutuhkan tingkat kehati-hatian dan akurasi tinggi.
Nilai Ambang/Standar 1%
Dasar Pemikiran/ Karena salah satu syarat dalam melakukan pelayanan pra bedah
Alasan Pemilihan adalah adanya pencatatan asesmen bedah pada catatan medik
Indikator
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Formula Pengukuran Jumlah pasien yang dilakukan Site Marking dalam pelayanan
operasi dibagi Jumlah pasien yang dioperasi dikali 100%
Metodologi Tiap Hari
Pengumpulan Data
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Defenisi Operasional Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi
adalah kepastian terhadap keselamatan pasien atas tindakan yang
dilakukan
Dasar Pemikiran/ Check list keselamatan pasien operasi yang tepat dan benar akan
Alasan Pemilihan
Indikator Meminimalkan resiko insiden salah tempat operasi
Meminimalkan resiko insiden prosedur yang salah yang
dilakuka
Menginformasikan dan membimbing ahli bedah untuk
melaksanakan operasi dengan tepat dan benar sesuai
rencana
Numerator Jumlah tindakan pasien operasi SC yang sesuai dengan prosedur
dalam satu bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien operasi SC dalam bulan yang sama
Formula Pengukuran Jumlah tindakan pasien operasi yang sesuai dengan prosedur
dalam satu bulan : Jumlah seluruh pasien operasi dalam bulan
yang sama X 100% = ………..%
Metodologi Tiap Hari
Pengumpulan Data
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Defenisi Operasional Pemantauan diskrepansi diagnosis pre dan post operasi adalah ;
Perubahan diagnosa pre bedah dibandingkan dengan diagnosa post
bedah dengan diskrepansi yang besar.
Tujuan Ketepatan diagnosa pre dan post bedah
Dasar Pemikiran/ Merupakan salah satu cara dalam mengukur kompetensi dokter
Alasan Pemilihan bedah
Indikator
Formula Pengukuran Jumlah pasien yang di operasi dengan diagnosa pre operasi
dibandingkan dengan post bedah dalam waktu satu bulan berjalan
dibagi Jumlah pasien yang dioperasi dikamar operasi pada bulan
berjalan dikali 100%
Metodologi Tiap Hari
Pengumpulan Data
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Nilai Ambang/Standar 1%