Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

STRUKTUR GEN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Jember


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII / 1
Materi Pokok : Struktur gen
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.2 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan 3.2.1 Menjelaskan pengertian gen, DNA,
kromosom dan kromosom
3.2.2 Menjelaskan hubungan gen, DNA
dan kromosom
3.2.3 Menjelaskan struktur, sifat, dan
fungsi gen, DNA dan kromosom.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami pengertian gen, DNA dan kromosom.
2. Siswa mampu mengetahui hubungan antara gen, DNA dan kromosom.
3. Siswa mampu mendeskripsikan struktur, sifat, dan fungsi gen, DNA dan kromosom.

D. MATERI AJAR
Struktur Kromosom
Proses terbentuknya kromosom .
Secara struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada
saat profase. Molekul DNA akan berikatan dengan protein histon dan non histon
membentuk sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom bergabung memadat membentuk
benang yang lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid
tersusun padat menjadi benang-benang kromatin. Benangbenang kromatin akan tersusun
memadat membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan mengganda
membentuk kromosom.
Sifat kromosom
Kromosom mempunyai sifat sifat sebagai berikut; hanya terlihat jelas pada fase
Metafase, ukuran panjang 0,2-40 mikron. Pada sel prokariotik hanya memilik satu buah
kromosom dan tidak terletak di dalam nukleus. Pada sel eukariotik mempunyai jumlah
kromosom yang bervariasi dan terletak di dalam nukleus. Struktur kromosom terdiri dari
kromatin sebanyak 60 % , protein 35 % dan asam nukleat (ADN dan ARN) 5 %. Protein
histon dan non histon bersifat netral dan asam. Memiliki beberapa enzim yang membantu
proses sintesa protein.
Struktur kromosom.
Kromosom merupakan kesatuan padat dari kromatin yang mudak menyerap
warna tediri dari lengan kromatida yang kembar , tampak jelas pada fase metafase dan
terletak di nucleus. Kromatin terdiri dari DNA, RNA dan Protein. Dengan mikroskop
elektron terlihat seperti untaian manikmanik, yang disebut nukleosoma. Nukleosoma
terdiri dari :
a. Zarah pusat, terdiri dari (146 pasang basa) dan 1 oktamer histon
b. Sepotong DNA perentang yg mengandung histon H1.
Protein dalam kromatin ada dua, yaitu :
a. Protein histon
b. Non histon
Bagian dari kromosom adalah lengan kromosom (kromatid) yang didalam nya
mengandung benang spiral yang memadat terlihat pada fase profase atau kadang fase
metafase. Benang-benang tersebut disebut kromonema . Selain terdiri dari kromonema ,
kromosom tersusun atas kromatin yaitu lipatan lipatan solenoid yang memadat menjadi
benang. Solenoid adalah unit nukleosom yang lebih padat membentuk benang yang
terpintal. Unit kromosom yang terdiri dari ADN yang terpintal, protein histon dan protein
non histon. Kromosom adalah suatu struktur spt benang pada waktu sel membelah.
Kromosom merupakan pembawa sifat menurun.
Aturan penulisan kromosom
Kromosom tubuh ( individu ) pada manusia mempunyai 46 kromoom yang terdiri
dari 44 autoom dan 2buah gonosom , sehingga rumus kromosom tubuh wanita adalah
22AA + XX ( 44A + XX ) dan untuk kromosom individu pria yaitu 22AA + XY .(44A +
XY ) . Rumus kromosom kelamin, untuk ovum penulisan nya adalah 22A + X atau 22A
+ X, sedangkan untuk sel kelamin jantan ( sperma ) 22A + X atau 22A + Y.
ASAM NUKEAT
Merupakan senyawa organik yang mengendalikan seluruh aktivitas sel. Biasanya
terdapat dalam inti (nukleus). 3 komponen Struktur Asam Nukleat yaitu Molekul gula
Pentosa, Gugus fosfat dan Basa Nitrogen. Basa Nitrogen dibagi menjadi :Basa purin:
Adenin (A) dan Guanin (G) dan Basa Pirimidin: Urasil (U) dan Timin (T).
Jenis Asam Nukleat: Asam nukleat menyimpan dan menghantarkan informasi
turun-temurun, ada 2 yaitu : DNA dan RNA. Asam nukleat merupakan polimer dari
monomer-monomer yang disebut Nukleotida. DNA bersifat heterokatalitik yaitu DNA
yang mampu membentuk RNA melalui sintesa protein, sedangkan DNA autokatalitik
dapat melakukan replikasi menghasilkan DNA baru.
a. DNA (Deoksiribonucleic Acid)
Suatu molekul yang sangat panjang dengan rantai pokok deoksi ribosa fosfat yg
saling terkait dengan ikatan jembatan fosfodiester. Polimer yang termasuk dalam
senyawa yang dikenal dengan asam nukleat. DNA terdiri atas dua untai yang berpilin
membentuk struktur heliks ganda. Orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan
dengan orientasi nukleotida untai lainnya (antiparalel).Masing-masing untai terdiri dari
rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai
DNA satunya pada heliks. Fungsi:menyampaikan informasi genetik pada generasi
berikutnya dan tempat sintesis semua kode jenis protein (asam amino) di dalam sel.
Penyusun DNA : Gula deoksiribosa, Gula pentose (gula berkarbon 5) , Gugusan fosfat,
Basa nitrogen Basa nitrogen dibagi menjadi dua : Purin, terdiri dari adenin (A) dan
guanin (G) ; Pirimidin, terdiri dari timin (T) dan sitosin (S).
Peran DNA
DNA di dalam sebuah sel berperan sebagai materi genetik. Artinya bahwa DNA
menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. DNA membawa gen yang mengandung
informasi yang menentukan jenis protein yang harus disintesis, kapan, dalam tipe sel
yang mana, dan seberapa banyak jumlah protein yang harus disintesis. DNA terdapat di
nukleus, mitokondria, kloroplas, dan virus. DNA merupakan makromolekul yang struktur
primernya adalah polinukleutida rantai ganda terpilin (double helix).
RNA (Asam Ribo Nukleat)
Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) senyawa yang
merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam
dogma pokok (central dogma) genetika molekular, RNA menjadi perantara antara
informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk
protein. Struktur dasar RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.
Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu gugus basa
nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari
satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain. Tersusun dari
sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula
ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Perbedaan RNA dengan DNA terletak
pada satu gugus hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa).
Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin,
guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida.
Tipe – Tipe RNA
Ada macam-macam RNA, antara lain :
a. RNA-kurir (bahasa Inggris: messenger-RNA, mRNA), RNA duta, disebut juga
mRNA (messenger RNA), dibentuk oleh DNA di dalam nukleus, memiliki tugas
utama menjadi "pembawa pesan" kode dari DNA kepada rRNA untuk "dibaca" dan
selanjutnya diterjemahkan (translasi) menjadi urutan protein. Bentuknya berupa rantai
basa tunggal lurus dengan kerangka fosfat dan gula ribosa. Molekul ini dihasilkan
dari proses transkripsi di dalam inti sel oleh enzim RNA-polimerase.
b. RNA-ribosom (bahasa Inggris: ribosomal-RNA, rRNA), RNA ribosom (RNA-r) 60%
komponen pembangun ribosom RNA ribosom (rRNA), dibentuk oleh DNA, banyak
terdapat di dalam ribosom.
c. RNA-transfer (bahasa Inggris: transfer-RNA, tRNA). RNA transfer (RNA-t),
berfungsi mengangkut asam amino dari sitoplasma menuju ribosom dan
melepaskannya disana. RNA transfer (tRNA), dibentuk oleh DNA, berada dalam
sitoplasma, berperan mengikat asam amino.
Fungsi RNA
a. Penyimpan informasi genetik.
b. Perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik.
c. Sebagai bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.
d. Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada
cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama
dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi
tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida.
e. Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetap
bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.
Gen
Gen adalah substansi hereditas yg terletak pd kromosom, membawa sifat
menurun, atau mempunyai pengaruh tertentu terhadap makhluk hidup. Tersusun atas poli
nukleotida. Setiap nukleotida terdiri atas fasfat, gula, dan basa nitrogen.
Komponen Penyusun Gen
a. Rekon ialah komponen yang lebih kecil dari gen yang terdiri atas satu atau dua
pasang nukleotida saja
b. Muton ialah komponen yang terdiri atas lebih dari dua atau beberapa nukleotida
c. Sistron ialah komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida.
Pada tahun 1963, F. Jacob dan J. Monod menemukan gen struktural dan gen regulator
dari hasil penelitian mereka pada bakteri Escherichia coli
a. Gen struktural ialah gen-gen yang melaksanakan pembentukan mRNA.
b. Gen regulator ialah gen yang mengontrol kelompok-kelompok gen struktural, disebut
juga gen pengatur.
Fungsi Gen
a. Mengontrol struktur dan fungsi sel/individu.
b. Mewariskan sifat dari generasi ke generasi.
c. Mengontrol pembuatan polipeptida.
Sifat Gen
a. Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
b. Mengandung informasi genetika.
c. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
d. Mengandung informasi genetik.
e. Tiap gen memiliki tugas dan fungsi berbeda.
f. Dapat mengadakan duplikasi pada waktu pembelahan.
g. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
h. Sebagai zarah dalam kromosom.

E. METODE PEMBELAJARAN
a. Model Pembelajaran : Discovery Learning
b. Metode Pembelajaran : studi literatur, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan

F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Gambar visual, alat peraga yang menggambarkan struktur DNA, dan RNA

G. SUMBER BELAJAR
a. Campbell, N.A., J. B. Reece., L. A. Urry., M. L. Chain., S. A. Wasserman., P. A.
Minorsky., R. B. Jacson ., 2008. Bilogi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
b. Internet dan lingkungan sekitar
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Aktivitas belajar Waktu

1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar 5 menit


peserta didik, dengan menyampaikan ucapan “Bagaimana
kabar kalian hari ini? sudah siapkah belajar?” Siapa saja
yang tidak bisa hadir dalam pembelajaran hari ini?
Pendahuluan
2. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan
kelas, minimal di sekitar meja dan kursi tempat duduknya.
3. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.
1. Guru menyuruh siswa untuk memperhatikan teman-
temannya
2. Setelah siswa mengamati teman-temannya, guru
menanyakan tentang pendapat mereka
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang
Apersepsi
akan dicapai.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada
pertemuan ini.
1. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. 10 menit
2. Guru mengajak murid untuk mengamati dan menganalisa
perbedaan DNA dan RNA.
3. Siswa melakukan pengamatan gambar (secara cermat,
teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
4. Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
5. Dengan menggunakan gambar DNA/RNA atau browsing
di internet, siswa secara berkelompok mempelajari
Kegiatan Inti
perbedaan DNA dan RNA
6. Diskusi kelas tentang perbedaan DNA dan RNA
7. Guru mengkonfirmasi tentang perbedaan DNA dan RNA
8. Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan
materi dari kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh
(secara demokratis).
9. Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan
atas kesimpulan siswa.
1. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat 5 menit
rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
Penutup pembelajaran,
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang “Proses tahapan
sintesis protein, dan proses replikasi, transkripsi DNA”
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

I. PENILAIAN
 Bentuk Instrumen dan Jenis/Teknik Penilaian:
a. Bentuk Instrumen berupa Tes:
1. Tanya jawab langsung
b. Bentuk Instrumen berupa Non Tes:
1. Observasi sikap
2. Penilaian proyek

Anda mungkin juga menyukai