(tinggi, normal = < 100 mg/dl) (Gizi seimbang penderita penyakit Diabetes
S.1.1.2. Memantau IMT
Melitus)
Evaluasi
PD. Klinis Fisik Asupan energy sesuai kebutuhan
E.1.7. Lain – lain (Prinsip gizi seimbang dan diet setiap hari
PD.1.1.8. mata = konjungtiva tak anemis, Keluarga pasien dapat memilihkan
untuk penyakit Diabetes melitus Makanan yang
sklera ikterik makanan yang makanan yang sehat
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita
Kadar glokusa dalam darah normal
PD.1.1.13. Bibir = POC (-/-) penyakit Diabetes melitus) Berat badan dan IMT normal
Keluarga pasien dapat mengurangi
Mulut = tidak ada kelainan
E.1.5. Rekomendasi Modifikasi pemberian konsumsi makanan tinggi
Langit-langit = intak (Penjelasan tentang diet diabetes melitus tipe 1, gula sederhana pada pasien
Keluarga pasien mengetahui
makanan yang boleh dan tidak)
Faring = tidak hiperemis makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan kepada pasien
Tonsil = T1-T1 tenang F. Terapi diet
a. Jenis diet : Diet Diabetes Melitus tipe
PD.1.1.15. Leher = retraksi suprasternal (-) 1
b. Bentuk makanan : Biasa
Kelenjar getah bening c. Cara pemberian : Oral
tidak terasa membesar d. Frekuensi pemberian : 3x makan utama
2x selingan
PD.1.1.18 gigi dan gusi = tidak ada G. Tujuan diet Diabetes Melitus
a. Mengendalikan kadar glukosa darah dan
pendarahan
tekanan darah
Hidung = PCH (-/-) b. Mencegah menurunnya fungsi ginjal
c. Mempertahankan keseimbangan cairan dan
Telinga = sekret (-/-) elektrolit
d. Mencapai dan mempertahankan kadar lipid
normal
e. Memberi cukup energi untuk
DINDING DADA/PARU
mempertahankan atau mencapai berat
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris badan normal
f. Menghindari atau menangani komplikasi
akut pasien yang menggunakan insulin
retraksi interkostal (-) seperti hipoglikemia, komplikasi jangka
pendek dan jangka lama, serta masalah
Palpasi : vokal fremitus kanan =
yang berhubungan dengan latihan jasmani
kiri g. Meningkatkan derajat kesehatan secara
keseluruhan melalui gizi yang optimal.
Perkusi : sono
H. Prinsip diet Diabetes Melitus
a. Energi cukup
Auskultasi : VBS kanan = kiri; b. Protein cukup (10 – 15% kebutuhan
crackles (-/-); wheezing (-/-) energi total)
c. Lemak sedang (20 – 25% kebutuhan
JANTUNG
energi total)
d. Karbohidrat sedang (60 – 70% sisa
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
kebutuhan total)
Palpasi : ictus cordis di ICS V e. Membatasi konsumsi gula khususnya
Auskultasi : bunyi jantung I & II murni mempertahankan berat badan normal yaitu
= 60% 1900 :4
= 285 kkal
(+) = 313,5 kkal
(-) = 256,5 kkal
c. Distribusi Makan Pagi dan Makan
Malam:
Kebutuhan Energi 25% kebutuhan
energi
= 25% x 1900
=475 kkal
(+) = 522,5 kkal
(-) = 427,5 kkal
Kebutuhan Protein = 25% kebutuhan
protein
= 25 % 71,25
= 17,81 kal
(+) =19,59 kal
(-) = 16,02 kal
Kebutuhan Lemak = 25% kebutuhan
lemak
= 25% 52,78
= 13,19 kal
(+)= 14,50 kal
(-) = 11,87 kal
Kebutuhan Karbohidrat = 25%
kebutuhan karbohidrat
= 25% 285
= 71,25 kal
(+) = 78,37 kal
(-) = 64,12 kal
Snack Pagi dan Sore
Kebutuhan Energi 10% kebutuhan
energi
= 10% x 1900
=190 kkal
(+) = 209 kkal
(-) = 171 kkal
Kebutuhan Protein = 10% kebutuhan
protein
= 10% 71,25
= 7,125 kal
(+) = 7,83 kal
(-) = 6,4 kal
Kebutuhan Lemak = 10% kebutuhan
lemak
= 10% 52,78
= 5,278 kal
(+)= 5,8 kal
(-) = 4,75 kal
Kebutuhan Karbohidrat = 10%
kebutuhan karbohidrat
= 10% 285
= 28,5 kal
(+) = 31,35 kal
(-) = 25.65 kal
Makan Siang
Kebutuhan Energi 30% kebutuhan
energi
= 30% x 1900
= 570 kkal
(+) = 627 kkal
(-) = 513 kkal
Kebutuhan Protein = 30% kebutuhan
protein
= 30% 71,25
= 21,375 kal
(+) =23,51 kal
(-) = 19,23 kal
Kebutuhan Lemak = 30% kebutuhan
lemak
= 30% 52,78
= 16 kal
(+)= 17,6 kal
(-) = 14,4 kal
Kebutuhan Karbohidrat = 30%
kebutuhan karbohidrat
= 30% 285
= 85,5 kal
(+) = 94,05 kal
(-) = 76,95 kal
a.