Christrijogo Sumartono W.
Out Line
• Pendahuluan.
• Traumatologi.
• Transportation.
• Save patient.
Pendahuluan
early
50
45 immediate
40
35
30 late
25
20
15
10
0
0-1 jam 1- 4 jam 2-6 minggu
100
80
% survived
60
40
20
0
0 30 60 90
Minutes
after trauma
HASIL SURVEY DI 10 PROPINSI YANG KOTA 2
NYA SEDANG BERKEMBANG:
KALBAR, SUMUT, NTT, SUMBAR, NTB, SULUT,
KALSEL, KALTENG, JAMBI, BENGKULU
Trauma : 20 %
Non trauma : 80 %
TIME SAVING is LIFE SAVING
Untuk ini diperlukan adanya :
1. Tenaga medis / para medis yang terlatih,
baik pengetahuan maupun ketrampilan
2. Sistim dan cara pengelolaan penderita gawat
darurat yang sederhana tapi berdaya guna dan
berhasil guna.
3. Fasilitas, alat, obat yang lengkap
Pertolongan pada penderita gawat
darurat
dapat dilakukan :
1.Di tempat kejadian
2.Selama dalam pengangkutan /
transportasi
3.Di unit gawat darurat / rumah sakit
Kasus Gawat Trauma
Trauma
Kecelakaan
Trauma kepala
Trauma dada
Trauma perut
Patah tulang
Luka bakar
Terlambat diketahui
Apabila : Terlambat ditangani
Terlambat diselamatkan
LIFE SUPPORT
KONDISI KRITIS IDENTIFY
AIRWAY
BREATHE BREATH
BLEED CIRCULATION TREAT
BRAIN DISABILITY FAST !!
IMMINENT DEATH
REAL DEATH
TRAUMA FISIK
Life support
DEFINITIVE
TREATMENT
Cara
mengangkat
begini
merusak
tulang
belakang
yang cedera
Ruang Kamar
Masyarakat ROI ICU
Resusitasi Bedah
Ruangan GBPT
Gawat darurat
dari dalam rumah sakit
LIFE SUPPORT DI LUAR RS.
25
kantong pasir
karton / kardus
• Kalau tidak
dikerjakan
sistematik seperti
ini, pasien lebih
cepat mati
Pasien trauma kepala
• A-irway
• Imobilisasi
leher: bantal
pasir
• Jalan nafas
intubasi
• B-reathing
• Beri oksigen
• Beri nafas
buatan
• C-irculation
• Pasang infus
• Bebat tekan
kepala
28
Trauma harus dapat ditolong oleh semua dokter
• Stabilisasi perawatan
• Do not further harm
Pemindahan
Teknik darurat
memindahkan
penderita
Pemindahan non
darurat
Pasien Gawat Darurat
Pasien Gawat
Darurat
(trauma)
A = A-irway
Life Support B = B-reathing
Resusitasi C = C-irculation
D = D-isability
Stabilisasi
Terapi Definitif /
Spesialistik
PEMINDAHAN DARURAT
Misalnya :
Kebakaran atau suatu keadaan yang
memungkinkan terjadinya kebakaran
Ledakan atau suatu keadaan yang
memungkinkan terjadinya ledakan dll
• Bahaya terbesar dari pemindahan
darurat adalah menambah cedera
pada tulang belakang atau
memperparah keadaan
• Pindahkan penderita sejauh dan
seaman mungkin dari tempat
berbahaya
Panduan dalam mengangkat
penderita :
Head Immobilizer
Back Board / Short Spine Board atau
KED (Kendrick Extrication Device)
• Darat
• jarak & lama
• permukaan rata / kasar
• kemiringan dan arah trayek
• Udara
• ketinggian = tekanan udara,
tekanan O2.
• Laut
Atap tinggi
agar dapat bekerja
di dalamnya
Head-clearance tinggi
Petugas dapat memberi
pertolongan lanjutan
seraya ambulans jalan
Diperlukan ruang gerak yang cukup
di dalam ambulans
Oxygen, Ambu-bag, Ventilator Standard pelengkapan
BP, infusion, bandages
Drugs (vasopressor)
ambulans 45
EKG & DC shock
• Airway amankan, kalau perlu intubasi
• Breathing amankan, oksigen 100%
• bawa O2 yang cukup
• kalau perlu thorax drain, pasang dulu
• Sirkulasi amankan
• infus terus berjalan
• infus obat vasoaktif tetap berjalan
• pegang nadi, pasang tensimeter
• bawa cairan yang cukup, bawa adrenalin, ephedrin
A < B< C< D sepanjang jalan
KOMUNIKASI !!!
Komunikasi sebelum mengirim pasien
49
Sampaikan data
- fungsi vital
- Rx yang sudah
diberikan
RS penerima dapat
menyiapkan fasilitas
dan terapi lanjutan
G-force