Anda di halaman 1dari 56

Save transportation of Trauma patient

Christrijogo Sumartono W.
Out Line

• Pendahuluan.
• Traumatologi.
• Transportation.
• Save patient.
Pendahuluan

• Pasien gawat darurat 15-20% karena trauma


• 50% pasien trauma dapat dikerjakan oleh
semua dokter, tidak harus dokter bedah
• Sistematika penanganan pasien trauma dapat
digunakan untuk pasien gawat lainnya
Distribusi saat kematian korban trauma
Int. Anesthesiol Clin 1987;25:1-18

early
50

45 immediate
40

35

30 late
25

20

15

10

0
0-1 jam 1- 4 jam 2-6 minggu

Kerusakan Perdarahan Infeksi dan


SSP, jantung, banyak gagal organ ganda
pemb darah besar
Korban Trauma dapat mengalami Kegawatdaruratan
Penderita gawat darurat ialah penderita yang oleh karena
suatu penyebab (penyakit, trauma, kecelakaan,
tindakan anestesi) yang bila tidak segera ditolong
akan mengalami cacat, kehilangan organ tubuh atau
meninggal.
Dalam menghadapi penderita gawat darurat
maka faktor waktu memegang peranan sangat
penting
(time saving is life saving).

Tindakan pada menit pertama dalam menangani


kegawatan
medik tersebut, dapat berarti besar dan sangat
menentukan
hidup atau mati penderita, karena itu harus
dilakukan dengan cara yang tepat, cepat dan
cermat.
The Golden Hour
Probability of Survival
(After R. Adams Cowley)

100

80
% survived

60

40

20

0
0 30 60 90

Minutes
after trauma
HASIL SURVEY DI 10 PROPINSI YANG KOTA 2
NYA SEDANG BERKEMBANG:
KALBAR, SUMUT, NTT, SUMBAR, NTB, SULUT,
KALSEL, KALTENG, JAMBI, BENGKULU

No. Macam Kasus % Kasus


1. Trauma / kecelakaan lalu lintas 20 %
2. Diare 17 %
3. Malaria – panas – kejang 15,6 %
4. ISPA – batuk – sesak 12,2 %
5. Stroke – tidak sadar 8,6 %
6. TBC – batuk darah – sesak 7,7 %
7. Jantung – hipertensi, infark 7,6 %
8. Obsgyn – perdarahan, eklampsia 6,4 %
9. Intoksikasi – gigitan ular - peptisida
4,9 %

Trauma : 20 %
Non trauma : 80 %
TIME SAVING is LIFE SAVING
Untuk ini diperlukan adanya :
1. Tenaga medis / para medis yang terlatih,
baik pengetahuan maupun ketrampilan
2. Sistim dan cara pengelolaan penderita gawat
darurat yang sederhana tapi berdaya guna dan
berhasil guna.
3. Fasilitas, alat, obat yang lengkap
Pertolongan pada penderita gawat
darurat
dapat dilakukan :
1.Di tempat kejadian
2.Selama dalam pengangkutan /
transportasi
3.Di unit gawat darurat / rumah sakit
Kasus Gawat Trauma
Trauma

Kecelakaan
Trauma kepala
Trauma dada
Trauma perut
Patah tulang
Luka bakar

Terlambat diketahui
Apabila : Terlambat ditangani
Terlambat diselamatkan

Maka : Kondisi makin parah

Sehingga pasien terancam jiwa-nya


Fungsi vital terganggu
TRAUMA FISIK

LIFE SUPPORT
KONDISI KRITIS IDENTIFY
AIRWAY
BREATHE BREATH 
BLEED CIRCULATION TREAT
BRAIN DISABILITY FAST !!

IMMINENT DEATH

CARDIAC ARREST CPR


RJPO

REAL DEATH
TRAUMA FISIK

Life support

KONDISI KRITIS IDENTIFY


BREATHE AIRWAY 
BREATH
BLEED CIRCULATION TREAT
BRAIN DISABILITY FAST !! TRAINED
PERSONNELS
By
CALL for
RESUSCITATED DEFINITIVE SPESIALISTS
STABILIZED TREATMENT

DEFINITIVE
TREATMENT
Cara
mengangkat
begini
merusak
tulang
belakang
yang cedera

Pertahankan posisi korban tetap datar selama


?
diangkut.
Mengelola fungsi vital :
• Mengusahakan jalan nafas terbuka dapat dilalui oksigen
secara bebas dengan mempertahankan “cervical spine”
kontrol
• Mengusahakan fungsi pernafasan menjamin oksigenasi
yang memadai, mewaspadai terjadinya cedera
“pneumothorak”
• Mengusahakan fungsi sirkulasi dapat mengedarkan
aliran darah yang mengandung oksigen sampai target
organ, dengan meminimalkan perdarahan jika
penyebabnya dapat dilakukan kontrol perdarahan
• Mengevaluasi fungsi otak dan kesadaran dengan adanya
jaminan oksigenasi yang memadai serta mencegah
terjadinya „Sekunder injury”
LIFE SUPPORT
LIFE SUPPORT CHAIN LIFE SUPPORT CHAIN
DI LUAR RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT

Ruang Kamar
Masyarakat ROI ICU
Resusitasi Bedah

Petugas terlatih ; SDM : Dokter spesialis , Perawat


PSC II9 Fasilitas, Alat, Obat (Perlu Standardisasi) Recovery
Room

Ruangan GBPT

Gawat darurat
dari dalam rumah sakit
LIFE SUPPORT DI LUAR RS.

Life support on site :


 Pasien (korban) di masyarakat, di rumah tangga maupun di jalan di
luar RS mengalami kondisi darurat. Perlu diselamatkan segera agar
kondisi tidak semakin memburuk-pasien tetap hidup sehingga dapat
di rujuk. Artinya diperlukan Life Support sejak di tempat kejadian = life
support on site.

Life support selama transportation :


 Pasien yang di rujuk masih mengalami proses yang
sewaktu-waktu dapat menyebabkan kondisi memburuk
sehingga diperlukan tindakan penyelamatan selama di
perjalanan. Yang artinya tindakan life support diatas
ambulans.
Life Support di Ambulans
Life Support untuk kasus Gawat Darurat

Pasien darurat datang di UGD – IRD dengan


kondisi yang terancam jiwanya perlu
tindakan operasi segera.
Optimalisasi kondisi dilaksanakan secara
cepat terhadap fungsi-fungsi vital jalan nafas-
pernafasan-sirkulasi-kesadaran
Penanganan trauma di negara maju
memakai banyak alat modern sebagai
standartsisasi
• Laringoskop
• Tensimeter digital
• Foto sinar-X
• CT-scan
• MRI
• USG
Apa bisa kita menolong korban trauma
di negara berkembang ?

• Sumber dana & daya terbatas


• Sumber fasilitas terbatas
• Komunikasi terbatas

menimbang keterbatasan ini semua


dan perlu diajarkan pertolongan individual
memperhatikan
keterbatasan alat
|
Masker Oksigen
Collar brace sukar diperoleh
dan juga mahal.

25

kantong pasir

karton / kardus

Cara ini dapat dilakukan dimana saja dengan mudah


Pasien trauma kepala

• Apa kalau kita


kerjakan seperti
ini, lalu pasien
tidak mati?

• Kalau tidak
dikerjakan
sistematik seperti
ini, pasien lebih
cepat mati
Pasien trauma kepala

• A-irway
• Imobilisasi
leher: bantal
pasir
• Jalan nafas
intubasi
• B-reathing
• Beri oksigen
• Beri nafas
buatan
• C-irculation
• Pasang infus
• Bebat tekan
kepala
28
Trauma harus dapat ditolong oleh semua dokter

• “Is Trauma a Surgical Disease ?”


(Pullimood, Park: Trauma Care Vol 10, No 2, 2000,p76)

• In the UK, only 56% of all the injured and 65%


of the severely injured required operation
• Accident and emergency doctors were involved
with 100% of the injured patients and
anesthetists with all the severely injured
patients.”
Together we can do better

Indonesia 320 juta jiwa


|
200,000 Dokter Umum
2000 Dokter Bedah
1300 Dokter Anestesiologi
|

harus bekerja sama


mengelola korban trauma
Transportasi pasien trauma

• Gunakan spine-board atau brancard yang alasnya


datar dan keras agar punggung tidak melengkung
• Tidak boleh pakai bantal dikepala
• Fixasi leher agar tidak banyak gerak
• Fixasi tubuh agar tidak terjatuh
• Usahakan posisi tubuh pasien selalu datar
Prinsip Transportasi

• Memindahkan atau mengirimkan pasien agar tetap


bertahan hidup agar bisa mendapatkan pertolongan
dan pelayanan yang lebih baik.
• Dalam hal ini termasuk memindahkan pasien yang
dalam posisi masih ditempat kejadian (ekstrikasi)
• Usahakan posisi tubuh pasien selalu datar.
• Boleh menggunakan sarana apapun.
Kerjasama tim sangat diperlukan
komunikasi dengan jelas dan
sering

Gunakan komando dan


berkoordinasi
secara lisan dari awal sampai akhir

Mintalah bantuan pada petugas lain


MEMINDAHKAN
PENDERITA

• Stabilisasi perawatan
• Do not further harm

Pemindahan
Teknik darurat
memindahkan
penderita
Pemindahan non
darurat
Pasien Gawat Darurat
Pasien Gawat
Darurat
(trauma)

A = A-irway
Life Support B = B-reathing
Resusitasi C = C-irculation
D = D-isability
Stabilisasi

Terapi Definitif /
Spesialistik
PEMINDAHAN DARURAT

Pengertian : Pemindahan penderita


ketika dalam keadaan yang
membahayakan baik dari lingkungan
maupun penderita itu sendiri.

Misalnya :
Kebakaran atau suatu keadaan yang
memungkinkan terjadinya kebakaran
Ledakan atau suatu keadaan yang
memungkinkan terjadinya ledakan dll
• Bahaya terbesar dari pemindahan
darurat adalah menambah cedera
pada tulang belakang atau
memperparah keadaan
• Pindahkan penderita sejauh dan
seaman mungkin dari tempat
berbahaya
Panduan dalam mengangkat
penderita :

1. Kenali kemampuan diri dan kemampuan


pasangan kita atau tim kita.
2. Nilailah beban yang akan diangkat secara
bersama, dan bila merasa tidak mampu,
jangan paksakan.
3. Selalu komunikasikan secara teratur
dengan pasangan kita
4. Regangkan kaki sejajar dengan bahu kita
dan posisikan satu kaki sedikit di depan
Alat Bantu Transportasi

Head Immobilizer
Back Board / Short Spine Board atau
KED (Kendrick Extrication Device)

 SSB dan KED adalah dua


alat yang berbeda secara
bentuk namun
mempunyai fungsi yang
sama
 Digunakan pada
penderita trauma
terutama untuk
memindahkan penderita
dari dalam kendaraan
yang dicurigai adanya
cedera servikal dan tulang
belakang.
Sarana bantu selama transportasi
Tandu beroda/
Stretcher atau
Brankar
Jenis transportasi

• Darat
• jarak & lama
• permukaan rata / kasar
• kemiringan dan arah trayek
• Udara
• ketinggian = tekanan udara,
tekanan O2.

• Laut
Atap tinggi
agar dapat bekerja
di dalamnya

Head-clearance tinggi
Petugas dapat memberi
pertolongan lanjutan
seraya ambulans jalan
Diperlukan ruang gerak yang cukup
di dalam ambulans
Oxygen, Ambu-bag, Ventilator Standard pelengkapan
BP, infusion, bandages
Drugs (vasopressor)
ambulans 45
EKG & DC shock
• Airway amankan, kalau perlu intubasi
• Breathing amankan, oksigen 100%
• bawa O2 yang cukup
• kalau perlu thorax drain, pasang dulu
• Sirkulasi amankan
• infus terus berjalan
• infus obat vasoaktif tetap berjalan
• pegang nadi, pasang tensimeter
• bawa cairan yang cukup, bawa adrenalin, ephedrin
A < B< C< D sepanjang jalan

 Sepanjang perjalanan lakukan survei primer


dan survei sekunder, catat setiap tindakan
yang dilakukan dan perubahan –
perubahan yang spesifik yang terjadi.
 Beberapa hal yang harus dimonitor selama
transportasi penderita :
o Kesadaran dan tanda – tanda vital (RR,TD,N)
penderita
o Daerah cedera
o Tindakan yang telah diberikan

KOMUNIKASI !!!
Komunikasi sebelum mengirim pasien
49
Sampaikan data
- fungsi vital
- Rx yang sudah
diberikan

RS penerima dapat
menyiapkan fasilitas
dan terapi lanjutan
G-force

Jangan berjalan cepat, max 60 kpj


Jangan rem mendadak, jangan belok mendadak
Jalan mendaki
gravitasi ke kaki
Aliran darah ke otak menurun
Jalan menurun
Gravitasi ke kepala
Aliran darah ke kepala
Tekanan Intra Kranial naik
Pertahankan posisi korban tetap datar
selama diangkut
Referensi
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai