Anda di halaman 1dari 3

RSUD SULTAN SERAH TERIMA PASIEN

THAHA
SAIFUDDIN No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
KABUPATEN
TEBO

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD
Sultan Thaha Saifuddin
Kabupaten Tebo
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Oktavieni, Sp.An.


NIP. 19771001 200604 2 014
Pengertian Serah terima adalah pelimpahan atau penyerahan tugas perawatan
pasien dari satu unit ke unit lain sesuai kebutuhan pasien.
Tujuan Menjamin kontinuitas pelayanan pasien
Kebijakan Protap ini diberlakukan bila ada pasien melarikan diri
Prosedur 1. Pasien ditransfer oleh petugas sesuai dengan klasifikasi pasien.
2. Petugas transfer menginformasikan kondisi pasien, pengobatan, dan
tindakan yang telah dilakukan pada perawat jaga.
3. Petugas transfer menginformasikan rencana pengobatan dan
tindakan selanjutnya kepada perawat jaga unit yang dituju.
4. Petugas transfer menginformasikan masalah non medis, terkait
kondisi pasien (contoh, status jaminan, keluarga dll)
5. Perawat penerima mengkonfimasi ulang kondisi pasien dan
kelengkapan alat kesehatan yang terpasang pada pasien.
6. Apabila terdapat ketidak sesuaian antara informasi petugas transfer
dengan kondisi pasien ataupun kelengkapan alkes, maka petugas
transfer wajib mengkonfirmasi kepada dokter yang menangani
pasien dan segera menindak lanjuti
7. Apabila permasalahan sudah diselesaikan, maka perawat
menandatangani lembar transfer/ serah terima.
Unit Terkait Instalasi rawat inap
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Bedah Sentral
Instalasi ICU
Instalasi Rawat Jalan
Pelayanan Medis dan Keperawatan
RSUD SULTAN TRANSFER PASIEN INTERNAL
THAHA
SAIFUDDIN No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
KABUPATEN
TEBO

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD
Sultan Thaha Saifuddin
Kabupaten Tebo
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Oktavieni, Sp.An.


NIP. 19771001 200604 2 014
Pengertian Proses memindahkan pasien dari satu bagian/unit/ruangan ke bagian
unit/ruangan yang lainnya dalam satu rumah sakit.
Tujuan 1. Agar pelayanan transfer pasien dilaksanakan secara professional
dan berdedikasi tinggi.
2. Agar proses transfer pemindahan pasien berlangsung dengan
aman dan lancer serta pelaksanaannya sangat memperhatikan
keselamatan pasien serta sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
Kebijakan 1. Transefer dilaksanaka sesuai levelisasi yang ditentukan.
2. Pasien yang ditransfer harus dilakukan stabilisasi dulu sebelum
dipindahkan sesuai kebutuhan.
Prosedur 1. Pasien yang akan ditransfer dilakukansesuai levelisasi yang
ditentukan.
2. Pasien yang ditransfer harus dilakukan stabilisasi dulu sebelum
dipindahkan sesuai kebutuhan.
3. Transfer pasien dilakukan dalam kondisi pasien sudah stabil (jika
pasien berada di IGD dan Kamar Operasi).
4. Jika pasien berada di bangsal, segera ditransfer sesuai MEWS,
kecuali pasien mengalami henti napas dan atau jantung segera
aktifkan code blue (lihat panduan code blue).
5. Menyampaikan kepada pasien (jika kondisinya memungkinkan) dan
keluarga pasien bahwa akan dilakukan transfer ke ruang rawat inap
atau rawat intensif atau kamar operasi
6. Jika pasien dan atau keluarga pasien menyetujui dilakukan transfer
maka dokumentasikan dalam persetujuan tindakan transfer. Jika
menolak maka dokumentasikan dalam penolakan tindakan transfer.
RSUD SULTAN TRANSFER PASIEN INTERNAL
THAHA
SAIFUDDIN No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
KABUPATEN
TEBO

7. Saat pasien siap ditransfer DPJP atau doketr jaga atau perawat
harus menghubungi bagian/unit/ruangan yang akan dituju dengan
teknik SBAR.
8. Seluruh peralatan dan obat-obatan dicek ulang oleh petugas
transfer.
9. Monitoring saat transfer
Prosedur
10. Petugas transfer melakukan serah terima dengan petugas di
bagian/unit/ruangan yang dituju dengan teknik SBAR.
Proses transfer didokumentasikan dengan lembar transfer pasien
dalam rekam medis.
11. Proses transfer didokumentasikan di lembar transfer pasien dalam
rekam medis.
Unit Terkait Instalasi rawat inap
Instalasi Gawat Darurat
Unit Intensive Care
Instalasi Bedah Sentral
Pelayanan Medis dan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai