Pemilihan jenis perkerasan untuk jalan baru didasarkan pada volume lalu
lintas, umur rencana. Jenis perkerasan yang digunakan pada proyek Pembangunan
terdiri atas dua jenis perkerasan yaitu perkerasan kaku dan Perkerasan lentur.
terdiri dari tanah dasar, lapis pondasi bawah dan lapis beton semen dengan
(Heavy Traffic Load), tetapi perkerasan kaku juga telah digunakan untuk
Penentuan daya dukung tanah dasar secara akurat dan desain fondasi
baik sehingga mencapai kekuatan yang seharusnya sampai pada umur rencana
tebentang dari Zona 1 sampai pada Zona 2A dan terdiri atas beberapa
sepanjang pantai.
pantai dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari
kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan
sediment tersebut.
2. Lapisan Pasir
KEPRI.
Adapun Metoda pelaksanaan timbunan pasir digambarkan secara
ringkas,sebagai berikut :
penimbunan.
Analisa Saringan, Berat Isi, Kadar Air, Berat Jenis, pemadatan dan
diletakan diatasnya.
yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas
lain :
tiang.
tiang.
pemboran (pre-drilling).
dan pemancangan. Tiang jenis ini sangat cocok untuk kondisi dimana
dibutuhkan tiang yang panjang dan memiliki daya dukung yang tinggi.
Bagian tengah tiang dapat dibuat berlubang untuk menghemat berat tiang
itu sendiri.
1. Zona 1
m.
tanah pilihan.
dan timbunan batu pada bagian sisi luar. Timbunan terdiri timbunan
m.
tanah pilihan.
terdiri dari 4 jalur (2 sebelah kiri dan 2 sebelah kanan) tanpa jalur
tanah keras yang memiliki daya dukung kuat. Prinsip kerja tiang pancang
tanah keras.
kedua sisi tiang. Pemancangan dimulai saat posisi koordinat rencana telah
Kelurusan tiang senantiasa dipantau oleh tim survey dan dilakukan koreksi
bila diperlukan. Pukulan diesel hammer dihentikan saat target final set
kegiatan instal besi tulangan dan bekisting selesai dan telah dicek sesuai
yang bekerja (beban hidup dan beban mati) pada jembatan. Beban
yang dilakukan baik pada tanah kohesif maupun tanah non kohesif.
pada STA 0+000 yang diambil sebagai sampel dapat dilihat pada
lampiran :
%.
tekanan dari gas asetilin didalam alat tersebut. Gas asetilin ini
diakibatkan oleh reaksi kimia antara benda uji dengan kalsium karbida
(CaC2).
2. PRELIMINARY LOADING TEST (PDA)
Pile Driving Analyzer (PDA) adalah suatu sistem pengujian dengan
terpasang pada tiang uji. Sensor dapat berupa smart sensor (mengirim
(PDA) dilakukan oleh PT. Megah Adhi Karya selaku rekanan spesialis
dari PT. Gunakarya Nusantara. PDA yang dilakukan pada periode ini
tekan dan kapasitas daya dukung tiang tersebut. Jika terjadi bending
maka data yang direkam akan tidak simetris sementara lentur yang
parah dapat menyebabkan rata – rata strain yang akan terdistorsi. Oleh
pada tiang uji harus dipastikan terpasang dengan baik sehingga efek
berikut :
Hammer Tegangan/Stress
Energi Pukulan
NamaTiang/ Berat Tinggi Jatuh
Energy CSK TSX Keterangan
Pile Name Weight Stroke of Ram
Maximum (Mpa) (Mpa) Remark
(ton) (m)
(ton m)
CAPWAP
No 5 Sta
271 261 193 68 15,62 15,69
0+225
dukung) tiang no.5 mencapai 271 ton > kapasitas rencana yang