Laporan Pembelajaran Klinik - Mawar 2
Laporan Pembelajaran Klinik - Mawar 2
Oleh:
Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian
berat/beban adalah rendah hati, sebagai contoh, di sekitar 5 kg (10 sampai 15 lb), paling
terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya,
jika perlu, perawatan dengan lisan (antidiabetic drugs). produksi hormon insulin adalah
pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan (sering yang digunakan di kombinasi)
kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin (e.g.
sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh
hati (dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu (e.g., metformin),
dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin (e.g., thiazolidinediones).
Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk
memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang
tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling
terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini
meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
Mual - - - -
Muntah - - - -
BB : Berat Badan; TB : Tinggi Badan; RPM : Riwayat Penyakit saat MRS; RPD : Riwayat Penyakit Dahulu
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO
RM
PURWOKERTO
INSTALASI FARMASI
Nama : Ny. RM Nomor RM : 0 2 0 1 9 4 0 4
8
Tanggal lahir/Umur : (21th) Berat Badan : 45 kg Tinggi Badan : cm
- Assessment (DRP)
1. Perhitungan kebutuhan insulin.
0.5 x 45kg = 22.5 UI
60% = 0.6 x 22.5 UI = 13.5 UI =5-5-5
(Novorapid)
40% = 0.4 x 22.5 UI = 9 UI 1x9UI
(levemir)
13/07 - Subjektif Renacana monitoring terapi obat : Sutrimo
/2018 Sudah tidak sesak, lemas berkurang, gatal (-)
1. Monitoring tanda vital pasien (suhu,
- Objektif nadi, tekanan darah, respirasi)
Diagnosa: krisis hiperglikemia, DM tipe 1, 2. Monitoring glukosa darah sewaktu,
DD tipe lain drug reaction gula darah puasa, GDRJPP rutin,
Tanda Vital 12/07/2018 : TD : 110/70 mmHg, ureum darah, leukosit.
Nadi : 90x/menit, RR : 20x/menit, dan suhu 3. Kebutuhan total insulin harian
0
badan : 36.7 C. 0.5 x 45kg = 22.5 UI
Terapi sesuai instruksi DPJP Ins. Novorapid = 3x5 UI
1. Pemeriksaan darah 10/07/2018: Leukosit Ins. Levemir = 1x9 UI
26.040 (H), Ureum darah 9.1 (L), GDS 121
2. Hasil Lab 11/7/2018 : GDP 206 (H)
- Assessment (DRP)
1. Perhitungan kebutuhan insulin.
0.5 x 45kg = 22.5 UI
60% = 0.6 x 22.5 UI = 13.5 UI =5-5-5
(Novorapid)
40% = 0.4 x 22.5 UI = 9 UI 1x9UI
(levemir)
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien atas nama Ny.RM berusia 21 tahun datang RS.Margono pada tanggal
12/07/18 dengan keluhan nyeri perut, perut membesar sejak beberapa hari yang lalu,
tipe lain drug reaction,. Tanda vital pasien menunjukkan tekanan darah 110/70 mmHg,
menunjukan peningkatan leukosit dan GDP, serta penurunan ureum darah. Terapi yang
diberikan untuk pasien insulin novorapid 3x14UI, levemir 0-0-16 UI, Inj. Ciprofloxacin
reaction. Terapi insulin merupakan satu keharusan bagi penderita DM Tipe 1. Pada DM
Tipe I, sel-sel β Langerhans kelenjar pankreas penderita rusak, sehingga tidak lagi dapat
tubuhnya dapat berjalan normal (Depkes RI. 2005). Terapi insulin yang diberikan sudah
tepat, karna terbukti bahwa terapi insulin pada pasien hiperglikemia memperbaiki
luaran klinis. Insulin, selain dapat memperbaiki status metabolik dengan cepat,
terutama kadar glukosa darah, juga memiliki efek lain yang bermanfaat, antara lain
perbaikan inflamasi, Selain itu, penggunaan infus insulin juga dapat menurunkan
kebutuhan basal dan tiga kali dengan insulin prandial untuk kebutuhan setelah makan. Respon
individual terhadap terapi insulin cukup beragam, oleh sebab itu jenis sediaan insulin mana
yang diberikan kepada seorang penderita dan berapa frekuensi penyuntikannya ditentukan
Umumnya, pada tahap awal diberikan sediaan insulin dengan kerja sedang, kemudian
ditambahkan insulin dengan kerja singkat untuk mengatasi hiperglikemia setelah makan.
Insulin kerja singkat diberikan sebelum makan, sedangkan Insulin kerja sedang umumnya
diberikan satu atau dua kali sehari dalam bentuk suntikan subkutan.
Seperti yang dikatakan sebelumya respon tubuh individu masing-masing itu berbeda,
pasien ini mengalami alergi berupa gatal-gatal ini kemungkinan adalah alergi dari salah satu
terapi maupun salah satu jenis insulin. Maka dari itu pasien diberikan terapi injeksi
bekerja dengan cara menghalangi kinerja senyawa histamin alami tubuh yang menyebabkan
pada tanggal 14/07/2018 dosis diturunkan lagi menjadi novorapid 3x8UI dan levemir 0-0-
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Departemen
Fernando ME, Crowther RG, Pappas E, Lazzarini PA, Cunningham M, Sangla KS, Buttner P,
Golledge J. 2014. Plantar pressure in diabetic peripheral neuropathy patients
with active foot ulceration, previous ulceration and no history of ulceration: a
meta-analysis of observational studies. plos one. UK
Frykberg, R. G., Zgonis, T., Armstrong, D. G., Driver, V. R., Giurini. J. M., Kravitz, S. R.
2006. Diabetic foot disorders: A clinical practice guideline. JFAS. USA
Yotsu RR, Pham NM, Oe M, Nagase T, Sanada H, Hara H, Fukuda S, Fujitani J, Yamamoto-
Honda R, Kajio H, Noda M, Tamaki T. (2014). Comparison of characteristics
and healing course of diabetic foot ulcers by etiological classification:
Neuropathic, ischemic, and neuro-ischemic type. proquest. USA
Chuan, F., Tang, K., Jiang, P., Zhou, B., He, X. 2015. Reliability and Validity of the Perfusion,
Extent, Depth, Infection and Sensation (PEDIS) Classification System and
Score in Patients with Diabetic Foot Ulcer. Proquest. USA
Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. 2009. Fundamental Keperawatan Buku 1. Ed. 7. Salemba
Medika. Jakarta
Hamid Reza Eftekharian, Homa Ilkhani Pak. 2017. Effect of Intravenous Ketorolac on
Postoperative Pain in Mandibular Fracture Surgery; A Randomized, Double-
Blind, Placebo-Controlled Trial .BEAT. Iran
Katharine Ker, Phil Edwards, Pablo Perel, Haleema Shakur, Ian Roberts. 2012. Effect of
tranexamic acid on surgical bleeding: systematic review and cumulative meta-
analysis. BMJ. London