Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT CITRA PUTRA REALTY

No SA 800 Deskripsi
1 Pertimbangan khsusu – audit atas laporan A Laporan auditor
keuangan yang disusun sesuai dengan Paragraph 13 mengharuskan
kerangka bertujuan khusus laporan auditor untuk menjelaskan
tujuan atas penyusunan laporan
keuangan dan jika menjelaskan
tujuan atas penyusunan laporan
keuangan dan jika diperlukan,
pengguna yang dituju atau
pengacuan pada suatu catatan atas
laporan keuangan yang berisi
informasi tentang hal tersebut.

“……..sehubungan dengan
rencana entitas untuk melakukan
penawaran umum saham perdana,
entitas dan entitas anak telah
menerbitkan kembali laporan
keuangan konsolidasian untuk
periode tujuh bulan yang berakhir
pada tanggal tersebut untuk
menyesuaikan penyajiannya
dengan peraturan pasar modal
sebagaimana disajikan dalam
Catatan 40 atas laporan keuangan
konsolidasian PT Citra Putra
Realty dan Entitas Anak untuk
periode tujuh bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Juli 2018.”
B Paragraph 14 mengharuskan
laporan auditor untuk memasukan
paragraph “penekanan suatu hal”
yang memperingatkan pengguna
bahwa laporan keuangan disusun
sesuai dengan kerangka bertujuan
khusus dan sebagai hasilnya,
laporan keuangan belum tentu
sesuai untuk tujuan lain.

“……..Laporan ini diterbitkan


dengan tujuan untuk dicantumkan
dalam Prospektus sehubungan
dengan rencana penawaran umum
saham perdana PT Citra Putra
Realty, serta tidak ditujukan, dan
tidak diperkenankan digunakan
untuk tujuan lain.”

No Kondisi
1 Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen entitas sesuai dengan ketentuan
pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh regulator (kerangka bertujuan khusus) dengan
tujuan untuk memenuhi ketentuan badan pengatur tersebut. Manajemen tidak memiliki
pilihan kerangka pelaporan keuangan.
2 Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah kerangka penyajian wajar
3 Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan tentang tanggung jawab manajemen
atas laporan keuangan dalam SA 210
4 Distribusi atau penggunaan laporan auditor dibatasi
5 Paragraf hal lain mengacu kepada fakta bahwa auditor juga telah menerbitkan laporan
auditor atas laporan keuangan yang disusun oleh PT Cita Putra Reality untuk periode yang
sama sesuai dengan kerangka bertujuan umum

“Laporan keuangan konsolidasian PT Citra Putra Realty dan Entitas Anak tanggal 31
Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diaudit oleh auditor
independen lain dengan laporan No.R.1.15.2/04/01/2017REI tanggal 31 Maret 2017 yang
menyatakan pendapat wajar tanpa modifikasian atas laporan keuangan konsolidasian
tersebut.”
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT GOLDEN FLOWER Tbk

No SA 800 Deskripsi
1 Pertimbangan khsusu – audit atas laporan A Laporan auditor
keuangan yang disusun sesuai dengan Paragraph 13 mengharuskan
kerangka bertujuan khusus laporan auditor untuk menjelaskan
tujuan atas penyusunan laporan
keuangan dan jika menjelaskan
tujuan atas penyusunan laporan
keuangan dan jika diperlukan,
pengguna yang dituju atau
pengacuan pada suatu catatan atas
laporan keuangan yang berisi
informasi tentang hal tersebut.

“……..Laporan ini diterbitkan


dengan tujuan untuk dicantumkan
dalam Prospektus sehubungan
dengan rencana penawaran umum
perdana saham Perusahaan di
Pasar Modal Indonesia
sebagaimana dijelaskan dalam
catatan 37 dan tidak
diperkenankan untuk digunakan
untuk tujuan lain.”
B Paragraph 14 mengharuskan
laporan auditor untuk memasukan
paragraph “penekanan suatu hal”
yang memperingatkan pengguna
bahwa laporan keuangan disusun
sesuai dengan kerangka bertujuan
khusus dan sebagai hasilnya,
laporan keuangan belum tentu
sesuai untuk tujuan lain.

“……..Laporan ini diterbitkan


dengan tujuan untuk dicantumkan
dalam Prospektus sehubungan
dengan rencana penawaran umum
perdana saham Perusahaan di
Pasar Modal Indonesia
sebagaimana dijelaskan dalam
catatan 37 dan tidak
diperkenankan untuk digunakan
untuk tujuan lain.”
No Kondisi
1 Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen entitas sesuai dengan ketentuan
pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh regulator (kerangka bertujuan khusus) dengan
tujuan untuk memenuhi ketentuan badan pengatur tersebut. Manajemen tidak memiliki
pilihan kerangka pelaporan keuangan.
2 Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah kerangka penyajian wajar
3 Ketentuan perikatan audit mencerminkan penjelasan tentang tanggung jawab manajemen
atas laporan keuangan dalam SA 210
4 Distribusi atau penggunaan laporan auditor dibatasi
5 Paragraf hal lain mengacu kepada fakta bahwa auditor juga telah menerbitkan laporan
auditor atas laporan keuangan yang disusun oleh PT Golden Flower Tbk untuk periode
yang sama sesuai dengan kerangka bertujuan umum

“Kami sebelumnya telah menerbitkan laporan auditor independen No.


000072.0264/AU.1/05/1320-2/1/II/2019 tertanggal 19 Februari 2019 dan No.
00012/2.0264/AU.1/05/1320-2/1/V/2019 tertanggal 1 April 2019 atas laporan keuangan
PT Golden Flower, Tbk tanggal 31 Desember 2018……”
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PROJECT: “NEPAL EARTHQUAKE EMERGENCY RESPONSE PROJECT

(ALLIANCE FUND)

No SA 805 Deskripsi
1 Pertimbangan khsusu – audit atas laporan A Paragraph 9 mengharuskan auditor
keuangan tunggal dan unsur, akun atau pos untuk mempertimbangkan apakah
spesifikasi dalam suatu laporan keuangan. format laporan yang diharapkan
tepat dalam situasi.

(Terlampir dalam audit objectives)

No Kondisi
1 Audit atas laporan penerimaan dan pengeluaran kas (yaitu suatu laporan keuangan
tunggal)
2 Laporan keuangan telah disusun oleh manajemen entitas sesuai dengan basis akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas untuk merespon permintaan informasi arus kas. Artinya
informasi keuangan telah disusun oleh manajemen entitas sesuai dengan ketentuan
pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh badan pengatur untuk memenuhi ketentuan
badan pengatur tersebut. Manajemen tidak memiliki suatu pilihan atas kerangka pelaporan
keuangan (Terlampir pada Management’s responsibility for the financial statements)
3 Penerapakan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku merupakan kerangka penyajian
wajar yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan pengguna tertentu
4 Auditor telah menerapkan bahwa penggunaan frasa “menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material,” merupakan hal yang tepat dalam opini auditor
5 Distribusi atau penggunaan laporan auditor adalah tidak dibatasi

Anda mungkin juga menyukai