Profil Indikator
Profil Indikator
C. PROFIL INDIKATOR
1. Standar Isi
Standar 1:2
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat
Pengumpulan data
a) Perawatan umum
11) Pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul Pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani dengan strategi
DOTS
Dimensi Mutu Akses, efisiensi
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat inap bagi pasien tuberculosis
dengan strategi DOTS
Definisi Operasional Pelayanan rawat inap tuberculosis dengan strategi DOTS adalah
pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan
tuberculosis nasional. Penegakan diagnosis dan follow up
pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus menggunakan paduan
obat anti tuberculosis yang sesuai dengan standar penanggulangan
tuberculosis nasional, dan semua pasien yang tuberculosis yang
diobati dievaluasi secara kohort sesuai dengan penanggulangan
nasional
Frekuensi Pengumpulan Data Tiap tiga bulan
Periode Analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah semua pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani
dengan strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani di
rumah sakit dalam waktu tiga bulan
Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi rawat inap
Pengumpulan data
15) Tidak adanya kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri
Judul Tidak adanya kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat ianp di rumah sakit jiwa
yang aman dan efektif
Definisi Operasional Kematian pasien jiwa karena bunuh diri adalah kematian yang
terjadi pada pasien gangguan jiwa karena perawatan rawat inap
yang tidak baik
Frekuensi Pengumpulan Data Satu bulan
Periode Analisa Satu bulan jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan dikurangi
jumlah kejadian kematian pasien gangguan jiwa bunuh diri dalam
satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar 100 %
Penanggung jawab Komite medik/Mutu
Pengumpulan data
Definisi Operasional Pengkajian awal Medis dan keperawatan yang lengkap adalah form
assesmen awal medis dan keparawatan yang diisi lengkap oleh staf
medis dan keperawatan yang meliputi :
Diisi oleh perawat:
- Alergi / reaksi
- Alasan MRS
- Riwayat kesehatan / pengobatan perawatan sebelumnya
- Riwayat psikososial dan spiritual
- Skrening gizi
- Risiko cedera / jatuh
- Status fungsional
- Skala nyeri
- Kebutuhan edukasi
- Masalah keperawatan
- Rencana perawatan
- Tanggal/jam pengkajian awal
- TT dan nama terang perawat yang mengkaji
- Tanggal pengkajian dilengkapi
- Nama perawat yang melengkapi
Diisi oleh dokter
- Anamnesis:
- Keluha utama
- Riwayat penyakit sekarang
- Riwayat penyakit terdahulu
- Alergi
- Riwayat pengobatan
- Riwayat penyakit keluarga
- Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Kepala
Leher
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Status lokalis
- Diagnosis medis
- Pemeriksaan penunjang
- Instruksi medis
- Rekonsiliasi obat
- Tanggal /jam dokter mengkaji
- Nama dan TT DPJP
Discharge planing
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah assesmen awal medis dan keperawatan yang lengkap diisi
oleh staf medis dan keperawatan dalam 24 jam pertama masuk
Rawat Inap dalam 1 bulan (orang)
Denominator Jumlah pasien baru pada periode yang sama
Sumber Data Rekam medis pasien
Standar
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengumpulan data
21) Pasien stroke ischemic dan hemorrarghic yang telah dikaji untuk
mendapatkan pelayanan rehabilitasi (US)
Judul Pasien stroke ischemic dan hemorrarghic yang telah dikaji untuk
mendapatkan pelayanan rehabilitasi
Dimensi Mutu Efektifitas dan Kesinambungan
Tujuan Mengidentifikasi kualitas pelayanan pasien stroke yang
dihubungkan dengan penanganan pasien stroke dengan pelayanan
rehabilitasi
Definisi Operasional Stroke hemorrhagic adalah sebuah perdarahan non-traumatik
intraserebral, perdarahan subarachnoid atau hemoragik infark
Stroke ischemic adalah defisit neurologis terukur onset mendadak,
dianggap sekunder berfokus iskemia otak, dan bukan disebabkan
perdarahan intraserebral (ICH) atau proses penyakit lain. Gangguan
cerebrovascular ini disebabkan oleh kekurangan aliran darah ke
area otak, umumnya sebagai akibat trombosis, emboli, atau
berkurangnya tekanan darah.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien stroke ischemic dan hemorrhagic yang telah
mendapat pelayanan rehabilitasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien stroke ischemic dan hemorrhagic yang berusia ≥ 18
tahun dalam bulan yang sama
Sumber Data Rekam medis pasien
Standar
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap / Kepala Departemen Saraf
Pengumpulan data
23) Aspirin diterima dalam waktu 24 jam dari kedatangan ke rumah sakit
pada pasien dengan infark miokard akut / AMI (ICU).
Judul Aspirin diterima dalam waktu 24 jam dari kedatangan ke rumah sakit
pada pasien dengan infark miokard akut (AMI)
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan dan keamanan
Tujuan Penggunaan Aspirin dan atau Antitrombotik sejak awal pada pasien
dengan acute myocardial infarction (AMI) menyebabkan
berkurangnya secara signifikan kejadian adverse events dan
kematian
Definisi Operasional Aspirin dan atau Antitrombotik diterima oleh pasien dengan acute
myocardial infarction (AMI) dalam waktu 24 jam sejak datang ke
rumah sakit yang dimaksud adalah setiap ada pasien yang datang
ke rumah sakit dengan diagnose tegak acute myocardial infarction
(AMI) akan di lihat dengan check dokumen apakah pasien sudah
diberikan Aspirin dan atau Antitrombotik terhitung sejak pasien tiba
di rumah sakit sampai 24 jam berikutnya.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pasien AMI yang diberikan Aspirin dan atau Antitrombotik
dalam waktu 24 jam setelah masuk rumah sakit dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien AMI yang datang dalam 1 bulan
Sumber Data Rekam medis pasien
Standar
Penanggung jawab Ka SMF Kardiologi
Pengumpulan data
28) Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi (ICU,
PICI/NICU).
Judul Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi
Dimensi Mutu Keamanan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan staf Farmasi dalam menjaga keselamatan
pasien dalam hal pemberian obat elektrolit pekat.
Definisi Operasional Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah
obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel
event) dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan (adverse event).
Yang termasuk obat high alert adalah sbagai berikut :
1. Elektrolit Pekat:
a. Kalium Clorida (KCL) 7,46%
b. Bicarbonat Natrikus 8,4%
c. Magnesium Sulfat (MgSO4) 40%
d. Natrium Clorida (NaCl) 3%
2. Golongan Narkotika:
a. Fentanil
b. Kodein HCL
c. Morfin Sulfat
d. Pethidin HCL
3. Thrombolitik : Streptokinase
4. Insulin
5. Kemotherapi
6. Obat kontras
Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak
menutupi identitas obat. Apabila obat diatas tidak diberikan label
high alert sesuai standar maka harus dilaporkan sebagai KNC.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi
dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam 1 bulan.
Sumber Data Survey
103
Standar
Penanggung jawab Ketua Komite Keselamatan Pasien dan Tim Mutu.
Pengumpulan data
Pengumpulan data
c) Perawatan intensive
1) Pelayanan ICU
Judul Pelayana ICU
Dimensi Mutu Keterjangkauan dan akses
Tujuan Menyediakan pelayanan ICU kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan jumlah TT
Definisi Operasional ICU adalah bagian dari Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
perawatan intensif
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap 3 bulan
Periode Analisa Akhir tahun
Numerator Jumlah TT untuk pelayanan ICU
Denominator Jumlah seluruh TT di ruang ICU
Sumber Data -
Standar 15 TT
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengumpulan data
Definisi Operasional Tenaga kompeten pada ICU adalah tenaga yang sudah memiliki
sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisa 12 bulan
Numerator Jumlah tenaga ICU yang bersertifikat ATLS/BTLS/ ACLS/PPGD
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan ICU.
Sumber Data SDM
Standar 100 %
Penanggung jawab Komite medik/Mutu
Pengumpulan data
a) Radiologi
5) Kepuasan pelanggan
111
b) Patologi Klinik
5) Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan laboratorium
Frekuensi Pengumpulan Data Satu bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvey
(dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvey (n minimal 50)
Sumber Data Survey
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab Kepala instalasi penunjang diagnostik
Pengumpulan data
c) Patologi Anatomi
Definisi Operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter
memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi
mulai dilaksanakan
Frekuensi Pengumpulan Data Satu bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu operasi yang terencana dari seluruh
pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Sumber Data Rekam medis
Standar ≤ 2 hari
Penanggung jawab Ketua Instalasi bedah sentral
Pengumpulan data
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi
jumlah operasi salah orang dalam waktu satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan
Sumber Data Rekam medis, laporan kesalahan pasien
Standar ≤ 100 %
Penanggung jawab Ketua Instalasi bedah sentral/Komite medis
Pengumpulan data
2) Racikan
g) Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan farmasi
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan farmasi
Frekuensi Pengumpulan Data Satu bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvey
(dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvey (n minimal 50)
Sumber Data Survey
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
Pengumpulan data
Pengumpulan data
h. Rehabilitasi Medik
124
c) Kepuasan Pelanggan
Pengumpulan data
i. Instaldik
Standar ≥ 60 %
Penanggung jawab Kepala Bagian Tata Usaha
Pengumpulan data
j. Siyanmed
k. Sijangmed
128
l. Sijangum
a) Kecepatan pemenuhan kebutuhan Sarana/prasarana kerja setelah pengajuan
dari Jangum
Judul Kecepatan pemenuhan kebutuhan Sarana/prasarana kerja setelah
pengajuan dari Jangum
Dimensi Mutu Kecepatan
Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja Jangum
Definisi Operasional Waktu pemenuhan kebutuhan sarana/prasarana/ perlengkapan
pasien/ linen/seragam adalah waktu yang diperlukan untuk
pengadaan sarana/prasarana/ perlengkapan pasien/ linen/seragam
dihitung sejak pengajuan oleh Sijangum setelah mendapatkan
persetujuan dari Pimpinan.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa 1 Tahun
Numerator Jumlah pengadaan yang tepat waktu
Denominator Jumlah seluruh pengadaan pada periode yang sama
Sumber Data Catatan pengadaan Jangum
Standar 100 %
Penanggung jawab Kasijangum
Pengumpulan data
129
m. Si Tuud
a) Urdal
8) Pengamanan Gedung
2)
Judul
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber Data
Standar
Penanggung jawab
Pengumpulan data
134
n. Bina Yanmasum
a) Cost recovery
Judul Cost Recovery
Dimensi Mutu Efesiansi, Efektifitas
Tujuan Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan di rumah sakit
Definisi Operasional Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode
waktu tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional
dalam periode waktu tertentu
Frekuensi Pengumpulan Data Satu bulan
Periode Analisa Tiga bulan
Numerator Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
Denominator Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu bulan
Sumber Data Sub. Bagian Kepegawaian
Standar ≥ 40 %
Penanggung jawab Kepala Bagian Tata Usaha/Keuangan
Pengumpulan data
b) Pemberian informasi pasien rawat inap dengan tepat dan benar sesuai dengan
ketentuan
Judul Pemberian informasi pasien rawat inap dengan tepat dan benar
sesuai dengan ketentuan
Dimensi Mutu Kenyamanan dan kepuasan
Tujuan Memberikan informasi pada keluarga / pengunjung pasien rawat
inap dengan tepat dan benar
Definisi Operasional Informasi data pasien rawat inap adalah informasi tentang identitas
pasien dan ruang perawatan pasien
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Setiap tahun
Numerator Jumlah pengunjung yang mendapatkan informasi tentang pasien
rawat inap dengan tepat dan benar
Denominator Jumlah seluruh pengunjung yang mencari informasi tentang data
pasien rawat inap di unit informasi
Sumber Data Data kunjungan unit informasi
Standar 100 %
Penanggung jawab Ka Infokes
Pengumpulan data
136
b) Pelaksanaan RCA untuk IKP yang memenuhi kriteria (Grade kuning dan
merah)
Judul Pelaksanaan RCA untuk IKP yang memenuhi kriteria (Grade kuning
dan merah)
Dimensi Mutu Keamanan
Tujuan Memperbaiki sistem pelayanan melalui analisa akar masalah pada
setiap laporan IKP yang memenuhi kriteria
Definisi Operasional Root caouse analysis (RCA) adalah kegiatan untuk mencari akar
masalah atas suatu insiden keselamatan pasien yang terjadi yang
memenuhi kriteria kuning atau merah.
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah lapora IKP yang di lakukan RCA
Denominator Jumlah seluruh laporan IKP yang memenuhi kriteria untuk dilakukan
RCA
Sumber Data Laporan IKP PMKP
Standar 100 %
Penanggung jawab Komite PMKP
Pengumpulan data
q. Komite Medis
r. Komite Keperawatan
Definisi Operasional IPCN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan
pelatihan IPCN dasar
Frekuensi Pengumpulan Data Tiap 3 bulan
Periode Analisa Tiap 1 tahun
Numerator Jumlah anggota tim PPI yang sudah terlatih
Denominator Jumlah anggota tim PPI
Sumber Data Kepegawaian
Standar 75 %
Penanggung jawab Ketua Komite PPI
Pengumpulan data
c) Ketersediaan APD
u. K3
v. Pengelola BPJS
b) Ketepatan waktu pengiriman data klaim berupa soft copy dan berkas ke
verivilator BPJS Kesehatan center
Judul Ketepatan waktu pengiriman data klaim berupa soft copy dan
berkas ke verivilator BPJS Kesehatan center
Dimensi Mutu Ketepatan waktu dan efisiensi
Tujuan Meningkatkan kecepatan proses klaim sesuai target N-1
Definisi Operasional Ketepatan penyerahan data dan berkas klaim dari costing unit BPJS
kes kepada Verifikator BPJS Kes
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap tanggal 5 bulan berikutnya
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah data data berkas yang diserahkan setiap tanggal 5 bulan
berikutnya
Denominator Jumlah seluruh data dan berkas yang harusnya di klaim setiap
tanggal 10 bulan berikutnya
Sumber Data Ekspedisi costing Unit BPJS Kes
Standar 100 %
Penanggung jawab Ketua tim pengendali unit BPJS Kes.
Pengumpulan data
143
c) Ketepatan pengembalian berkas klaim yang dipending oleh verifikator BPJS Kes
center ke costing
Judul Ketepatan pengembalian berkas klaim yang dipending oleh
verifikator BPJS Kes center ke costing
Dimensi Mutu Kecepatan waktu dan Efisiensi
Tujuan Meningkatkan kecepatan proses klaim supaya tepat waktu
Definisi Operasional Pengembalian data dan berkas klaim yang dipending karena kurang
lengkap dan perlu klarifikasi kembali kepada rumah sakit dari
verifikator BPJS Kes center kepada costing unit BPJS Kesehatan
Frekuensi Pengumpulan Data Maksimal 5 hari kerja sejak data dan berkas klaim dikirim oleh
costing unit BPJS Kesehatan kepada verifikator BPJS Kes center
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah data dan berkas klaim yang dikembalikan oleh verifikator
BPJS Kes Center kepada costing unit BPJS Kesehatan
Denominator Jumlah seluruh data dan berkas yang telah disetor ke verifikator
BPJS kesehatan pada bulan pelayanan kesehatan
Sumber Data Buku ekspediri costing unit BPJS Kes
Standar 100 %
Penanggung jawab Kordinator BPJS Kes center dan Ketua pengendali Unit BPJS kes
Pengumpulan data
d) Ketepatan pengajuan klaim yang sudah fix (soft & hard copy) ke BPJS kes center
utama
Judul Ketepatan pengajuan klaim yang sudah fix (soft & hard copy) ke
BPJS kes center utama
Dimensi Mutu Ketepatan waktu dan efisiensi
Tujuan Untuk memantau ketepatan waktu penerimaan klaim dari BPJS
kesehatan
Definisi Operasional Angka klaim yang diterima tepat waktu adalah jumlah klaim pasien
BPJS Kes.yang diterima pada 5 hari kerja sejak data dan berkas
klaim diserahkan kepada verifikator BPJS Kes center
Frekuensi Pengumpulan Data Maksimal setiap tanggal 10 bulan berikutnya
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah klaim yang diterima tepat waktu
Denominator Jumlah seluruh klaim pada bulan pelayanan kesehatan
Sumber Data Data klaim dari unit pengendali BPJS Kes
Standar 100 %
Penanggung jawab Ketua pengendali unit BPJS Kes
Pengumpulan data
b) Tidak adanya alat dan atau linen yang hilang selama proses pemakaian
Judul Tidak adanya alat dan atau linen yang hilang selama proses Tidak ad
pemakaian
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya mutu dan pelayanan ISS
Definisi Operasional Kelengkapan alat dihitung berdasarkan jumlah item alat dalam
setiap set instrumen yang diserahkan kembali oleh unit pemakai
kepada ISS untuk disteril ulang
Frekuensi Pengumpulan Data 1 Bulan
Periode Analisa 3 Bulan
Numerator Jumlah set yang diserahkan lengkap sesuai jumlah item alat yang
harus ada ditetiap set pada satu periode pemantauan
Denominator Jumlah seluruh set yang didistribusikan ke unit pemakai pada
periode yang sama
Sumber Data Catatan laporan
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Sterilisasi Sentral
Pengumpulan data
2. Standar Keluaran
3. Standar Ketenagaan
4. Standar Rekruitmen
5. Standar Spesialistis