Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

NAMA MAHASISWA : HAPNI LIANA SIREGAR (32)


NIM : 1183111156

DOSEN PENGAMPU : Dra.MastianaRitonga


MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya

kesempatan untuk dapat menyelesaikan salah satu tugas rekayasa ide dari mata kuliah Profesi

kependidikan tentang Upaya upaya peningkatan profesionalisme guru dalam proses belajar

mengajar. Terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan saran dan motivasi

kepada saya untuk membuat makalah ini.

Semoga penulisan tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata saya ucapkan

terimakasih.

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Guru adalah profesi mulia, karena guru lah yang memegang peranan signifikan dalam

melahirkan satu generasi yang menentukan perjalanan manusia. Profesionalitas guru menja

disebuah keharusan sejarah. Tanpa adanya profesionalitas, guru terancam tidak mampu

mencapai tujuan mulia yang diembannya dalam menciptakan perubahan masa depan.

Kompetensi menjadi syarat mutlak menuju profesionalitas guru. Guru yang professional harus

memiliki empat kompetensi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang Guru dan

Dosen, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dansosial.gus F. Tamyong dalam

Usman (2010:15) menyatakan pengertian guru professional adalah orang yang meliki

kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas

dan fungsinya sebagai guru dengan kemapuan maksimal. Menurut UU RI No. 14/2005 Pasal 1

ayat 4, professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi

sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang

memenuhi standart mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut ali

Mudlofir (2012:5) profesionalitas adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota

suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki

untuk melakuka ntugas-tugasnya. Guru professional senantiasa menguasai bahan atau materi

pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa

mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya

maupun pengalamannya. Sedangkan Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk

melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan,

melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.


3
1.2 Tujuan

1. Untuk menyelesaikan tugas rekayasa ide mata kuliah profesi pendidikan

2. Kendala dalam profesionalisme guru dalam mengajar

3. Mengetahui apa penghambat guru yang tidak profesional

1.3 Manfaat

1. Untuk menyelesaikan tugas rekayasa ide mata kuliah profesi pendidikan

2. Untuk mengetahui apa saja cara untuk meningkatkan guru yang profesional

3. Untuk memberi informasi kepada pembaca dan penulis

4
BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

Guru adalah termasuk suatu profesi yang memerlukan keahlian tertentu dan memiliki

tanggung jawab yang harus dikerjakan secara profesional. Karena guru adalah individu yang

memiliki tanggung jawab terhadap kesuksesan anak didik yang berada dalam pengawasannya,

maka keberhasilan siswa akan sangat dipengaruhi oleh kinerja yang dimiliki seorang guru. Oleh

karena itu, guru professional diharapkan akan memberikan sesuatu yang positif dengan

keberhasilan prestasi belajar siswa. Dalam pembelajaran, seorang guru harus terlebih dahulu

mampu merencanakan program pengajaran. Kemudian melaksanakan program pengajaran

dengan baik dan mengevaluasi hasil pembelajaran sehingga mampu mencapai tujuan 40

pembelajaran. Selain itu, seorang guru professional akan menghasilkan anak didik yang mampu

menguasai pengetahuan baik dalam aspek kognitif, afektif serta psikomotorik. Jadi seorang guru

dikatakan professional apabila mampu menciptakan proses belajar mengajar yang berkualitas

dan mendatangkan prestasi belajar yang baik. Demikian pula dengan siswa, mereka baru

dikatakan memiliki prestasi belajar yang maksimal apabila telah menguasai materi pelajaran

dengan baik dan mampu mengaktualisasikannya. Prestasi itu akan terlihat berupa pengetahuan,

sikap dan perbuatan. Kehadiran guru yang menguasai kompetens ipedagogik tentunya akan

berdampak terhadap perkembangan siswa, baik dalam pengetahuan maupun dalam keterampilan.

Oleh sebab itu, siswa akan antusias dengan apa yang disampai kan oleh guru yang bertindak

sebagai fasilitator dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bila hal itu terlaksana dengan baik,

maka apa yang disampaikan oleh guru akan berpengaruh terhadap kemampuan atau prestasi

belajar anak. Untu kitu, kualitas guru akan memberikan pengaruh yang sangat berarti terhadap

proses pembentukan prestasi anak didik. Oleh karenaitu, Robert Gagne dalam Syaiful Sagala

(2009: 17) dengan teorinya menggambarkan bahwa prestasi belajar merupakan kegiatan
5
kompleks yang ditimbulkan oleh stimulus yang berasal daril ingkungan dan proses kognitif yang

dilakukan oleh pelajar.

2.1 URAIAN PERMASALAHAN


Untuk mengetahui bagaimana meningktkan profesionalisme guru dalam mengajar
2.2 SUBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Guru sdn 065013 Belawan I,Medan kota Belawan
2.3 ASSESMENT DATA
Dengan cara menidentifikasi permasalahan yang akan dilakukan, yaitu:
1. Penyebab guru yang tidak profesional
2. Metode pemelajara yang digunakan
3. Solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan profesionalitas guru

BAB III

6
METODE PELAKSANAAN

3.1 METODE PENELITIAN


Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui

kemudahan dan kemanfaatan profil individu dalam mendeteksi kelemahan dan kelebihan peserta

didik.Pengambilan data dari para guru dengan menggunakan pendekatan guru dan tanya jawab

pada guru Sehingga kita sebagai guru professional dapat mengetahui sejauh mana anak didik kita

memahami soal dalam pembelajaran. Oleh karena itu semua siswa dapat kita ketahui bagaimana

tingkat kesulitan yang harus di hadapi dan dapat mengetahui bagaimana seharusnya teknih dalam

pengajaran yang baik terhadap peserta didik, oleh sebab itulah kita haru ssebagai guru yang

kreatif dan profesional. Penilaian oleh guru pada aspek kemudahan dan kemanfaatan dalam

melakukan deteksi kemampuan peserta didik. Penilaian oleh peserta didik. Subyek pada

penelitian ini adalah para guru dan peserta didik di sekolah kategori tinggi, sedang dan rendah.

Pengambilan data dari para guru dengan menggunakan lembar penilaiandan daripesertadidik

dengan menggunakan angket. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan bantuan

statistic deskriptif.

BAB IV
7
PEMBAHASAN

4.1 ANALISA PEMBAHASAN


Menurut Asmani (2009) guru profesional adalah guru yang mengajar pada mata pelajaran

yang menjadi keahliannya, mempunyai semangat tinggi dalam mengembangkannya dan menjadi

pioneer perubahan di tengah masyarakat.. Seseorang mempunyai bidang keahlian kalau ia

mempunyai kompetensi yang memadai dan mendalam. Guru harus menguasai bahan pelajaran,

strategi belajar mengajar, dan mendorong siswa belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi,

maka segala upaya peningkatan kualitas pendidikan akan mencapai hasil yang maksimal. Dalam

pelaksanaan pendidikan, guru merupakan ujung tombak, sehingga perlu pengembangan

professional guru. Setiap guru memiliki potensi dan kebutuhan untuk berkembang serta

meralisasikan dirinya.

Perkembangan IPTEK menuntut guru untuk melaksanakan pekerjaan secara professional.

Karena Guru mempunyai peranan yang penting dalam pendidikan, sehingga hamper semua

usaha pembaharuan di bidang pendidikan bergantung pada guru. Pengembangan profesionalisme

guru diarahkan pada peningkatan kualitas. Kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan:

menguasaibahan, mengelola PBM, mengelolakelas, mengelola media atausumber, menguasai

landasan kependidikan, mengenal interaksi belajar mengajar, menilai prestasi siswa, dan

mengenal administrasi sekolah. Guru yang professional adalah guru yang benar-benar ahli dalam

bidangnya dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sekaligus memiliki kompetensi dan

komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Pengakuan kedudukan

guru sebagai tenaga professional mempunyai misi untuk melaksanakan tujuan Guru.

BAB V
8
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Pentingnya peningkatan kemampuan profesional guru dapat ditinjau dari beberapa sudut

pandang, ditinjau dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan, kepuasan

moral kerja, keselamatan kerja guru dan peranannya yang demikian penting dalam rangkai

mplementasi manajemen peningkatan mutu. Peningkatan kemampuan profesional guru dapat

diartikan sebagai upaya membantu guru yang belum matang, yang tidak mampu mengelola

sendiri menjadi mampu mengelola sendiri, yang belum memenuhi kualifikasi menjadi memenuhi

kualifikasi, yang belum terakreditasi menjadi terakreditasi. Oleh karena itu, peningkatan

kemampuan profesional guru seharusnya diarahkan pada pembinaan kemampuan dan sekaligus

pembinaan komitmennya.

5.2 SARAN

a) Diperlukan pengembangan instrument yang dapat menjadi alternative bagi guru untuk dapat

melakukan peran ganda assesment, yaitu selain sebagai pengukur prestasi juga dapat

dipergunakan untuk mendiagnosis kelemahan dan kelebihan peserta didik.

b) Diperlukan produk berupa profil individu dan profil kelas secara bersamaan agar yang dapat

membantu guru membuat perencanaan untuk perbaikan proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
9
Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta:
Powerbook.
Abin Syamsudin. (2002) Psikologi Pendidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

10

Anda mungkin juga menyukai