Anda di halaman 1dari 6

RSUD

H. Abdul Manap RESUSITASI BAYI

No. Dokumen Revisi Halaman


/K 01 1/5

Tanggal terbit Disyahkan oleh


Direktur RSU H. Abdul Manap
STANDAR 1- Juli- 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Rudi M.H.Pardede
Pembina Nip 197708182010011009
PENGERTIAN Seperangkat alat yang berfungsi bebaskan jalan nafas dari gagal nafas spontan pada
bayi baru lahir atau beberapa saat setelah lahir.

TUJUAN 1. Cegah terjadinya Asfiksia


2. Turunkan AKB
KEBIJAKAN 1. Pedoman pelayanan perinatal resiko tinggi
2. Kebijakan direktur tentang level 2 ruang perawatan Perinatal Resiko Tinggi
PROSEDUR Perlengkapan Pengisapan:
• Bulb Syringe / balon pengisap
• Alat pengisap lendir
• Kateter pengisap, ukuran 5, 6, 8, 10, 12, 14 Fr
• Pengisap mekanik, tabung, dan selangnya
• Pengisap mekonium / konektor
Perlengkapan Ventilasi Balon dan Sungkup:
• Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekanan
• Reservoar oksigen untuk memberikan O2 90-100%
• Sungkup wajah dengan bantalan pinggir, ukuran untuk neonatus cukup
bulan dan prematur
• Oksigen dengan pengukur aliran (flowmeter) dan pipa oksigen
Peralatan intubasi:
• Laringoskop dengan daun lurus, No. O ( prematur ) dan No. 1 ( neonatus
cukup bulan )
• Lampu dan baterai cadangan untuk laringoskop
• Pipa ET 2,5, 3, 3,5, 4,0 mm
• Stilet
• Oropharyngeal airway ( Guedel ) untuk neonatus
Ruang Perinatologi, VK Kebidanan
UNIT TERKAIT
RSUD
RESUSITASI BAYI
H. Abdul Manap
No. Dokumen Revisi Halaman
..../ K 01 2/5

Obat - obatan / Bahan


1. Epinefrin 1:10.000
PROSEDUR
KERJA a. Obat pengembang volume / plasma expander, satu / lebih dari:
o Salin normal
o Larutan RL
o Darah utuh ( whole blood ) golongan darah O negative
b. Natrium bikarbonat 4,2%
c. Dekstrosa 10%
d. Nalokson
e. Aqua steril
f. Kateter umbilikal / pengganti kateter umbilical
Alat lain-lain
1. Sarung tangan dan pelindung lain
2. Infant warmer / alat pemancar panas
3. Kain hangat minimal 3 buah
4. Jam dng detik / stopwatch
5. Stetoskop untuk neonatus
6. Plastik / kantung plastik
7. Inkubator transport
8. Oksimeter nadi dng probe, blender oksigen, sumber udara tekan ( kalau ada
9. Three way stopcock
10. Spuit 1, 3, 5, 10, 20, 50 ML dengan jarumnya
11. Gunting, plester, kapas alkohol
12. Selang lambung (OGT ) ukuran 5Fr, 8 Fr

Segera setelah lahir, nilai 4 pertanyaan:


 Air ketuban jernih ?
 Cukup bulan ?
 Bernapas / menangis ?
 Tonus otot baik ?
UNIT TERKAIT Ruang Perinatologi, VK Kebidanan
RSUD
RESUSITASI BAYI
H. Abdul Manap
No. Dokumen Revisi Halaman
..../ K 01 3/5

Bila jawaban semuanya “ya”  Perawatan rutin :


PROSEDUR
 Memberi kehangatan
KERJA
 Membersihkan jalan napas
 Mengeringkan
 Menilai warna kulit
Bila salah satu / lebih jawabannya “tidak”  LANGKAH AWAL
A. Langkah awal : ( diselesaikan dalam waktu ≤ 30 detik )
1. Berikan kehangatan dengan cara meletakkan bayi di bawah pemancar
panas
2. Posisikan kepala setengah ekstensi
3. Bersihkan jalan napas ( jika perlu ) dengan melakukan pengisapan pada
mulut hingga orofaring kemudian hidung
4. Keringkan, rangsang, perbaiki posisi
 Jika ketuban tercampur mekonium, diperlukan tindakan tambahan dalam
membersihkan jalan napas. Setelah seluruh tubuh bayi lahir, lakukan penilaian
apakah bayi bugar atau tidak bugar.
 Tidak bugar ditandai dengan depresi pernapasan dan atau tonus otot kurang baik
dan atau frekuensi jantung < 100 kali / menit. Jika bayi bugar, tindakan bersihkan
jalan napas sama seperti sebelumnya, tetapi bayi tidak bugar lakukan pengisapan
dari mulut dan trakea terlebih dahulu, kemudian lengkapi dengan langkah awal.

B. Ventilasi Tekanan Positif


VTP dilakukan apabila pada penilaian pasca langkah awal didapatkan salah
satu keadaan berikut :
a. Apnu atau usaha bernafas tidak ada atau lambat tidak teratur
b. Frekuensi jantung < 100 kali / menit
c. Tetap sianosis sentral walaupun telah diberikan oksigen aliran bebas.
 Sebelum VTP diberikan pastikan posisi kepala dalam keadaan setengah
tengadah
 Pilihlah ukuran sungkup. Ukuran 1 untuk bayi normal, ukuran 0 untuk bayi
BBLR

UNIT TERKAIT
Ruang Perinatologi, VK Kebidanan
RSUD
RESUSITASI BAYI
H. Abdul Manap
No. Dokumen Revisi Halaman
..../ K 01 4/5

 Sungkup harus menutupi hidung dan mulut, tidak menekan mata dan tidak
PROSEDUR
menggantung didagu
KERJA
 Tekan sungkup dengan jaritangan. Jika terdengar udara keluar dari
sungkup, perbaiki perlekatan sungkup. Kebocoran yang paling umum
antara hidung dan pipi.
 VTP menggunakan balon_sungkup diberikan selama 30 detik dengan
kecepatan 40-60 kali / menit ~ 20-30 kali / 30 detik.
 Pastikanlah bahwa dada bergerak naik turun tidak terlalu tinggi secara
simetris.
 Lakukan penilaian VTP setelah 30 detik.

C. VTP + Kompresi Dada


 Apabila setelah tindakan VTP selama 30 detik, frekuensi jantung < 60
detik maka lakukan kompresi dada yang terkoordinasi dengan ventilasi
selama 30 detik dengan kecepatan 3 kompresi : 1 ventilasi selama 2 detik.
Kompresi dilakukan dengan 2 ibu jari atau jari tengah_telunjuk /
tengah_manis. Lokasi kompresi ditentukan dengan menggerakkan jari
sepanjang tepi iga terbawah menyusur keatas sampai mendapatkan sifoid,
Letakkan ibu jari atau jari – jari pada tulang dada sedikit diatas sifoid.
Berikan topangan pada bagian belakang bayi. Tekan sedalam 1/3 diameter
anteroposterior dada

D. Intubasi
Intubasi Endotrakea dilakukan pada keadaan berikut :
1. Ketuban tercampur mekonium & bayi tidak bugar
2. Jika VTP dengan balon & sungkup tidak efektif
3. Membantu koordinasi VTP & kompresi dada
4. Pemberianepinefrinuntukstimulasijantung
5. Indikasi lain : sangat premature & hernia diafragmatika

Ruang Perinatologi, VK Kebidanan


UNIT TERKAIT
RSUD
RESUSITASI BAYI
H. Abdul Manap
No. Dokumen Revisi Halaman
..../ K 01 5/5

E. Obat-obatan
PROSEDUR
Epinefrin
KERJA
 Indikasi :
Setelah pemberian VTP selama 30 detik dan pemberian secara
terkoordinasi VTP + kompresi dada selama 30 detik, frekuensi jantung
tetap < 60 kali / menit.
 Cara pemberian&dosis :
a. Persiapan : 1ml cairan 1 : 10.000
b. Melalui vena umbilikalis : 0,1-0,3 ml/kg/BB
c. Melaluipipaendotrakea : 0,3-1,0 ml/kg/BB
 Kecepatanpemberian : secepat mungkin

Cairanpenambah volume plasma


 Indikasi :apabila bayi pucat, terbuk tiada kehilangan darah dan atau bayi
tidak memberikan respon yang memuaskan terhadap resusitasi.
 Cairan yang dipakai : garam normal (dianjurkan), ringer laktat, darah O –
negative
 Perisapan : dalam spuit besar 50 ml
 Dosis : 10 ml/kgBB
 Jalur : vena umbilikalis
 Kecepatan : 5-10 menit ( hati-hati bayi kurang bulan)

F. Penghentian resusitasi
 Jika sesudah 10 menit resusitasi yang benar, bayi tidak bernapas dan tidak
ada denyut jantung, pertimbangkan untuk menghentikan resusitasi.
 Orang tua perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan, jelaskan
keadaan bayi.
 Persilakan ibu memegang bayi jika ia menginginkanya

UNIT TERKAIT Ruang Perinatologi, VK Kebidanan

Buku PONEK, Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal RSUD
REFERENSI H. Abdul Manap Kota Jambi

Anda mungkin juga menyukai