Anda di halaman 1dari 2

4 Golongan Manusia: 2 Beruntung, 2 Celaka Kelompok ketiga, adalah orang yang diberikan banyak

materi oleh Allah, tetapi tidak beriman kepada Allah.


Allah menyebutkan beberapa golongan manusia melalui Kalaupun dia menjadi Muslim, bermaksiat kepada Allah.
firman-Nya yang termaktub di dalam Alquran. Berdasarkan “Sesungguhnya kekayaan materinya itu bukanlah nikmat
kekayaan materi dan rohaninya, manusia bisa dari Allah, melainkan istidraj atau hukuman dari Allah,” .
Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam surat al-An’am ayat
dikelompokkan menjadi empat golongan :
44.
Kelompok pertama adalah mereka yang takwa dan kaya.
Hal itu sebagaimana dimaksudkan dalam Alquran surah an-
Nahl ayat 97.

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah


diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua
pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh—baik laki-laki mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong,
maupun perempuan—dalam keadaan beriman maka maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik: dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada Kelompok keempat, adalah mereka yang secara materi
apa yang telah mereka kerjakan." kekurangan, secara rohani pun mereka jauh dari Allah.
“Sudah miskin harta, miskin rohani pula,” . Hal ini
Kelompok kedua adalah orang yang takwa, walaupun ditegaskan dalam Alquran surah Thaha ayat 124-126:
mereka secara materi kekurangan. Hal itu ditegaskan
dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 155-157.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,


dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Innaa
lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun’. Mereka itulah yang
mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari
Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat
petunjuk.”

Juga diungkapkan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat Ridhailah apa yang Allâh bagikan untukmu, maka
engkau akan menjadi orang yang paling berkecukupan
273.
[HR. At-Tirmidzi dan lainnya]

Sungguh telah beruntung orang yang memeluk Islam,


dikaruniai rezeki yang cukup dan Allâh
menjadikannya bersifat qanaah atas nikmat yang
diberikan-Nya kepadanya. [HR. Muslim]

"(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh Diriwayatkan dari Abu Mas’ud al-Anshari r.a., beliau
jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di berkata, telah bersabda Rasulullah , saw “Ada seorang
muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka lelaki sebelum kalian yang dihisab, dan tidak ditemukan
orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. satupun kebaikan ada padanya kecuali bahwa dia adalah
Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka orang yang banyak bergaul dengan manusia, dan dia orang
tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa yang lapang(berkecukupan), serta dia memerintahkan
saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, maka kepada pegawai-pegawainya untuk membebaskan orang-
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Orang-orang yang orang yang kesulitan (dari membayar hutang), kemudian
menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara Rasulullah bersabda, Allah Subhanahu wa ta’ala
tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka berfirman,’Kami *(Allah) lebih berhak untuk berbuat itu
mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran daripada dia, (oleh karena itu) bebaskan dia’ ” (Hadits
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." riwayat Muslim, begitujuga oleh al-Bukhari dan an-Nasai.)
Diriwayatkan dari ‘Adiy ibn Hatim r.a., beliau berkata,
ketika aku sedang berada disamping Rasulullah saw,
kemudian datanglah dua orang laki-laki, salah satunya
mengadukan tentang kemiskinan, dan lelaki yang lainnya
mengadukan tentang perampokan di jalan, kemudian
Rasulullah saw bersabda, “Adapun mengenai perampokan,
sesungguhnya kelak dalam waktu yang tidak lama, akan
datang suatu masa, ketika sebuah kafilah tidak
memerlukan pengawal saat menuju Makkah, dan adapun
tentang kemiskinan, tidak akan datang hari Kiamat,
(sehingga datang masa dimana) seorang diantara kalian
berdiri untuk mencari orang yang mau menerima sedekah,
namun tidak dapat menemukan seorangpun yang mau
menerimanya, kemudian (dihari kiamat) setiap orang
diantara kalian akan berdiri dihadapan Allah, yang tidak
ada diantaranya dan Allah hijab/tabir, dan tidak pula ada
penerjemah yang menerjemahkan/juru bicara untuk orang
tersebut, kemudian Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
‘bukankah Aku telah memberimu harta?’ kemudian orang
itu menjawab, ‘benar’, kemudian Allah Subhanahu wa
ta’ala berfirman, ‘bukankah telah aku utus kepadamu
seorang Rasul? ‘, lalu orang itu menjawab, ‘benar’,
kemudian ia melihat ke arah kanannya, maka ia tidak
mendapati kecuali Neraka, kemudian dia melihat ke arah
kirinya, dan tidak mendapati kecuali Neraka. Maka jagalah
diri-diri kalian dari api Neraka, meskipun dengan
(bersedakah) separuh buah kurma, dan jika dia tidak
mendapatinya (kurma/barang untuk bersedekah) maka
(bersedahlah) dengan perkataan yang baik” (Hadits
diriwayatkan oleh Imam Bukhari.)

Anda mungkin juga menyukai