PENILAIAN KINERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
DAERAH PENGELOLA
AIR LIMBAH DOMESTIK
Akhir kata, kami berharap Buku Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD
Pengelola Air Limbah Domestik ini dapat dimanfaatkan untuk acuan dalam
menilai dan meningkatkan kinerja UPTD pengelola air limbah domestik di
daerah.
Tim Penyusun
v
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................... v
Daftar Isi...................................................................................................... vii
Daftar Tabel................................................................................................. viii
Daftar Gambar............................................................................................ x
Bab I. Pendahuluan................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................ 2
1.2 Maksud dan Tujuan Buku Petunjuk Teknis..................................... 3
1.3 Sasaran........................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................... 3
1.5 Pengertian Umum........................................................................... 4
Bab II. Metodologi..................................................................................... 5
2.1 Indikator Kerja ................................................................................ 6
2.2 Bobot Indikator Kerja ..................................................................... 7
2.3 Pengukuran dan Kriteria Penilaian Setiap Indikator Kinerja ......... 8
2.3.1 Aspek Pelayanan ................................................................. 8
2.3.2 Aspek Keuangan .................................................................. 11
2.3.3 Aspek Operasional ............................................................... 13
2.3.4 Aspek SDM dan Tata Kelola ................................................ 18
2.4 Pengkategorian Nilai Kerja ............................................................ 21
2.5 Metode Penilaian Kinerja ............................................................... 21
vii
Daftar Tabel
Tabel 1. Bobot Aspek dan Indikator ........................................................... 7
Tabel 2. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Pertumbuhan
Jumlah Pelanggan ....................................................................... 9
Tabel 3. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat
Pemenuhan Kapasitas Pelayanan Instalasi Pengolahan ........... 9
Tabel 4. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat
Penyelesaian Pengaduan SPALD................................................ 10
Tabel 5. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat
Pemenuhan Penyedotan Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3)
dan Permintaan Pelanggan Baru (SPALD-T)............................... 11
Tabel 6. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Pada Indikator
Tersedianya Perhitungan Kebutuhan Biaya Operasional
dan Pemeliharaan yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA
UPTD ............................................................................................ 12
Tabel 7. Pengukuran dan Kriteria Penilaian pada Indikator
Optimalisasi Penarikan Pendapatan Retribusi ............................ 13
Tabel 8. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Pada Indikator
Efektivitas Pengelolaan Belanja UPTD ........................................ 13
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
viii
Tabel 14. Pengukuran dan Kriteria Indikator Tercapainya Efisiensi
Unit Pengolahan ......................................................................... 18
Tabel 15. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Efektivitas
Perencanaan SDM pada UPTD ................................................ 18
Tabel 16. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya
Peta Jabatan dan Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan
dalam Rangka Operasional UPTD ............................................ 19
Tabel 17. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya
Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD .............................. 20
Tabel 18. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Inovasi yang
Dibuat untuk Mempermudah Pelayanan ................................... 21
Tabel 19. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Terlaksananya
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat......................................... 21
Tabel 20. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya dan
Dilaksanakannya SOP Administrasi Pelayanan......................... 22
Tabel 21. Kategori Nilai Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik.... 22
Tabel 22. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap
Aspek.......................................................................................... 32
ix
Daftar Gambar
Gambar 1. Alur Tahapan Penilaian Kinerja ................................................. 26
Gambar 2. Jenis Kebutuhan Data pada Formulir Pengumpulan Data
Contoh pada Aspek Pelayanan ................................................ 27
Gambar 3. Contoh Verifikasi Data............................................................... 28
Gambar 4. Tampilan Input Data dalam Aplikasi Excel ................................ 29
Gambar 5. Tampilan Tombol “OK” dan “QUIT” pada Lembar Input
Data dalam Aplikasi Excel......................................................... 29
Gambar 6. Tampilan Hasil Input Data pada Sheet “Master_Data” dalam
Aplikasi Excel ............................................................................ 30
Gambar 7. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “Master_Rekap”
dalam Aplikasi Excel ................................................................. 30
Gambar 8. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “GAP_Olahdata”
dalam Aplikasi Excel.................................................................. 31
Gambar 9. Contoh Tampilan Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target
Nilai Kinerja Maksimal pada Setiap Aspek................................ 32
Gambar 10. Contoh Tampilan Grafik Nilai Kerja Capaian terhadap
Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua Indikator dalam
Aspek Pelayanan .................................................................... 33
Gambar 11. Contoh Tampilan Grafik Nilai Kerja Capaian terhadap
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
x
01 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha dan/atau kegiatan pada pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan,
apartemen, dan asrama menyebabkan air limbah domestik. Limbah domestik dikeluarkan
oleh rumah tangga antara lain dari kegiatan mencuci, memasak, mandi, dan WC. Dampak
yang ditimbulkan dari limbah domestik yang terakumulasi dapat merusak lingkungan
terutama air sungai. Oleh karena itu, limbah domestik yang akan dibuang ke sungai harus
diolah terlebih dahulu melalui Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)/Instalasi Pengolahan
Air Limbah Domestik (IPALD).
UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau teknis
penunjang tertentu pada dinas daerah. Tugas teknis operasional adalah tugas untuk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat, sedangkan kegiatan teknis penunjang adalah tugas untuk melaksanakan
kegiatan teknis tertentu dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
UPTD Pengelola Air Limbah Domestik merupakan salah satu institusi/unit kerja pada dinas
daerah yang berfungsi untuk pengoperasian/mengelola infrastruktur IPLT/IPALD beserta
sarana pendukungnya.
Saat ini, kelembagaan pengelola air limbah domestik yang telah berbentuk UPTD sekitar
81 (delapan puluh satu) kabupaten/kota dan 6 (enam) kabupaten/kota berbentuk Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), sedangkan dari 2 (dua) provinsi yang telah membentuk UPTD
Regional, 1 (satu) UPTD Regional telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Kabupaten/kota yang belum membentuk UPTD atau
Pendahuluan
BUMD, pengelolaan air limbah masih menjadi tugas dan tanggung jawab dari seksi pada
Dinas.
2
Dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan UPTD yang melaksanakan pengelola
air limbah domestik, agar ke depan mampu bertransformasi menerapkan PPK-BLUD
atau menjadi BUMD diperlukan gambaran kinerja pengelolaan air limbah domestik yang
dilaksanakan oleh UPTD tersebut untuk mengetahui kesiapan UPTD dari berbagai aspek.
Selain itu, gambaran kinerja pengelolaan air limbah dapat digunakan sebagai bahan
pembinaan dan pengawasan kepada daerah terkait pengelolaan air limbah domestik,
dimana pemerintah pusat memiliki tugas dalam pembinaan pengelolaan air limbah domestik
yang dilaksanakan pemerintah daerah sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 04/PRT/M/ 2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik (SPALD).
Agar penilaian kinerja dapat dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan akuntabel,
diperlukan suatu pedoman, maka perlu dilakukan Penyusunan Buku Petunjuk Teknis
Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik.
Adapun tujuan disusunnya Buku Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola
air limbah domestik adalah agar penilaian kinerja pelayanan air limbah domestik yang
dilaksanakan UPTD dapat dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
1.3 Sasaran
Sasaran penyusunan buku Petunjuk Teknis ini adalah terlaksananya penilaian kinerja UPTD
Pengelola Air Limbah Domestik secara efektif, sehingga dapat menghasilkan gambaran
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
kinerja pengelolaan UPTD sebagai dasar pembinaan kepada daerah dalam rangka
peningkatan kinerja UPTD sehingga mendorong UPTD mampu memberikan pelayanan air
limbah domestik secara optimal kepada masyarakat.
Untuk menilai masing-masing aspek tersebut disusun sejumlah indikator agar mempermudah
identifikasi pengaruhnya terhadap aspek yang dinilai. Indikator-indikator tersebut akan
dijelaskan pada Bab II Metodologi.
3
1.5 Pengertian Umum
Dalam Buku Pedoman Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik ini, yang
dimaksud dengan:
a. Air Limbah Domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan
pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
b. Focus Group Discussion (FGD) atau jika diterjemahkan bebas dalam bahasa Indonesia
berarti Diskusi Kelompok Terarah adalah suatu metode dan teknik dalam mengumpulkan
data kualitatif atau informasi di mana sekelompok orang berdiskusi tentang suatu fokus
masalah atau topik tertentu dipandu oleh seorang fasilitator atau moderator.
c. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) adalah instalasi pengolahan air limbah yang
dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari sub-sistem
pengolahan setempat.
d. Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) adalah bangunan air yang berfungsi
untuk mengolah air limbah domestik.
e. Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) adalah Program penyedotan lumpur tinja yang
dilakukan secara periodik oleh pemerintah daerah melalui instansi yang berwenang.
f. Layanan Lumpur Tinja Tidak terjadwal (L2T3) adalah penyedotan lumpur tinja atas
permintaan pelanggan oleh pemerintah daerah melalui instansi yang berwenang.
g. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) adalah serangkaian kegiatan
pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah domestik.
h. SPALD Setempat (SPALD-S) adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan
mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan
diangkut dengan sarana pengangkut ke sub-sistem pengolahan lumpur tinja.
i. SPALD Terpusat (SPALD-T) adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan
mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke sub-sistem pengolahan
terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan.
j. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, di mana, dan oleh siapa dilakukan
k. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas adalah organisasi yang melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada dinas.
Pendahuluan
4
02 METODOLOGI
2.1 Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan
yang telah ditetapkan. Kinerja dapat ukur secara kualitatif maupun kuantitatif. Kriteria
penilaian merupakan ukuran yang akan digunakan dalam menilai hasil perolehan capaian
suatu indikator.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil penilaian diperoleh melalui pendekatan 4
(empat) aspek, yang meliputi: aspek pelayanan, aspek keuangan, aspek operasional serta
aspek SDM dan Tata Kelola. Masing-masing aspek diukur menggunakan indikator yang
telah disepakati oleh para ahli, praktisi dan pelaku pengelola air limbah domestik dalam
Focus Group Discussion (FGD).
Berikut ini 4 (empat) aspek dan indikator kinerja yang digunakan dalam menilai kinerja UPTD
Pengelola Air Limbah Domestik:
1. Aspek Pelayanan
Aspek pelayanan menggambarkan kinerja UPTD dalam mencapai pemenuhan kapasitas
instalasi pengelolaan air limbah domestik dan kecepatan pelayanan UPTD. Aspek
pelayanan diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Pertumbuhan jumlah pelanggan SPALD
b. Tingkat Pemenuhan Kapasitas Pelayanan Instalasi Pengolahan
c. Tingkat Penyelesaian pengaduan SPALD
d. Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan
pelanggan baru (SPALD-T)
2. Aspek Keuangan
Aspek keuangan menggambarkan kinerja UPTD dalam memperolah anggaran belanja
yang memadai untuk pelaksanaan pelayanan UPTD dan efektivitas pengelolaan belanja
UPTD. Aspek keuangan diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional & pemeliharaan UPTD
b. Optimalisasi penarikan pendapatan retribusi
c. Efektivitas pengelolaan belanja UPTD
3. Aspek Operasional
Aspek operasional menggambarkan kinerja UPTD dalam mencapai pengolahan air
limbah domestik yang memenuhi persyaratan. Aspek operasional diukur menggunakan
indikator sebagai berikut:
a. Tersedia SOP teknis setiap Sub Sistem SPALD
b. Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan Instalasi Pengolahan yang dibuang ke
badan air penerima
c. Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 bulan
d. Terolahnya lumpur hasil olahan Instalasi Pengolahan
e. Terlaksananya operasi dan pemeliharaan SPALD sesuai SOP
Metodologi
6
4. Aspek SDM dan Tata Kelola
Aspek SDM dan Tata Kelola menggambarkan kinerja UPTD dalam memenuhi SDM yang
Cukup bagi penyelenggaraan tata kelola pelayanan yang baik. Aspek SDM dan Tata
Kelola diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD
b. Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (peta jabatan dan uraian/
rincian tugas setiap jabatan) dalam rangka operasional UPTD
c. Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 tahunan UPTD
d. Inovasi yang dibuat untuk mempermudah pelayanan
e. Terlaksanakannya survei Indeks Kepuasan Masyarakat
f. Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi
7
Tabel 1. Bobot Aspek dan Indikator (Lanjutan)
Aspek Bobot Indikator Bobot
3.6 Tercapainnya tingkat Efisiensi instalasi 15%
pengolahan
4. SDM dan Tata 20% 4.1 Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD 16%
Kelola 4.2 Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja 17%
UPTD (Peta Jabatan dan uraian/rincian tugas
setiap jabatan) dalam rangka operasional
UPTD
4.3 Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 19%
tahunan UPTD
4.4 Inovasi yang dibuat untuk mempermudah 16%
pelayanan
4.5 Terlaksanakannya survei Indeks Kepuasan 15%
Masyarakat
4.6 Tersedianya dan dilaksanakannya SOP 17%
administrasi
Metodologi
8
Tabel 2. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Pertumbuhan Jumlah Pelanggan
Batasan:
Instalasi Pengolahan yang dimaksud dalam indikator ini adalah Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD)
Pengukuran: m3 g
debit influen terpakai IPLT ( ) x kualitas BOD influen IPLT terpakai ( 3 )
a. IPLT hari m %
m3 g
debit influen perencanaan IPLT ( hari ) x kualitas BOD influen perencanaan IPLT ( m3 )
b. IPALD g g
debit influen terpakai IPLT ( ) x kualitas BOD influen IPLT terpakai ( 3)
hari m %
m3 g
debit influen perencanaan IPLT ( hari ) x kualitas BOD influen perencanaan IPLT (m3)
Kriteria • x >10% 10
Penilaian • 7,5% ≤ x ≤ 10% 8
• 5% ≤ x < 7,5% 6
• 2,5% ≤ x < 5% 4
• 0% < x < 2,5% 2
9
C. Tingkat penyelesaian pengaduan SPALD
Indikator ini dipergunakan untuk mengetahui kecepatan/kecekatan layanan UPTD dalam
menyelesaikan adanya pengaduan dari pelanggan. Diharapkan seluruh pengaduan
yang masuk/diterima langsung terselesaikan dengan baik oleh UPTD.
Tabel 4. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat Penyelesaian Pengaduan SPALD
D. Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan
pelanggan baru (SPALD-T)
Indikator ini dipergunakan untuk menilai kecepatan/kecekatan UPTD dalam
menindaklanjuti adanya permintaan penyedotan lumpur tinja (L2T3) serta ketepatan
jadwal penyedotan untuk layanan L2T2. Selain itu, indikator ini untuk melihat
kecepatan/kecekatan layanan UPTD pada layanan SPALD-T dalam rangka permintaan
penyambungan rumah atas pelanggan baru.
Indikator ini memiliki 2 pengukuran, yaitu pengukuran untuk UPTD yang melayani
SPALD-S dan/atau SPALD-T. Penerapan pengukuran mengikuti layanan SPALD
yang dimiliki UPTD. Beberapa UPTD ada yang sudah memiliki layanan SPALD-S dan
SPALD-T, yang lainnya ada yang hanya melayani SPALD-S karena infrastruktur yang
dimiliki baru terbatas layanan IPLT.
10
Tabel 5. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat Pemenuhan Penyedotan
Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3) dan Permintaan Pelanggan Baru (SPALD-T)
Indikator 1.5 Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan per-
mintaan pelanggan baru (SPALD-T)
Batasan:
Kriteria penyedotan sesuai rencana (L2T2) adalah tangki septik yang disedot
sesuai jadwal L2T2
Kriteria permintaan penyedotan ditindaklanjuti (L2T3) adalah penyedotan yang
dilaksanakan UPTD dalam waktu ≤24 jam setelah permintaan dari pelanggan
Pengukuran SPALD-S Σ pengaduan SPALD terselesaikan pada tahun t %
Σ pengaduan SPALD pada tahun t
Kriteria Penilaian • x = 100% 10
• 75% ≤ x < 100% 8
• 50% ≤ x < 75% 6
• 25% ≤ x < 50% 4
• 0% < x < 25% 2
Pengukuran Σ realisasi pelanggan baru SPALD-T pada tahun t
%
SPALD-T Σ permintaan pelanggan baru SPALD-T pada tahun t
Kriteria Penilaian • x = 100% 10
• 75% ≤ x < 100% 8
• 50% ≤ x < 75% 6
• 25% ≤ x < 50% 4
• 0% < x < 25% 2
11
Tabel 6. Pengukuran dan Kriteria Penilaian pada Indikator Tersedianya Perhitungan Kebutuhan
Biaya Operasional dan Pemeliharaan yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA UPTD
Metodologi
12
Tabel 7. Pengukuran dan Kriteria Penilaian pada Indikator
Optimalisasi Penarikan Pendapatan Retribusi
Tabel 8. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Pada Indikator Efektivitas Pengelolaan Belanja UPTD
13
cabang dinas dan UPTD, dijelaskan bahwa salah satu kriteria pembentukan UPTD
adalah memiliki SOP dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem
SPALD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 9. Pengukuran dan Kriteria Indikator Tersedia SOP Teknis Setiap Sub-sistem SPALD
B. Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan instalasi pengolahan yang
dibuang ke badan air penerima
Indikator ini dipergunakan untuk menilai kemampuan UPTD dalam pemenuhan amanat
Permen LHK No. P. 68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik, dimana disebutkan pengolahan air mbah domestik wajib memenuhi baku
mutu sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan menteri.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem
SPALD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Pengukuran dan Kriteria Indikator Terpenuhinya Baku Mutu Efluen Air Hasil Olahan Insta-
lasi Pengolahan yang Dibuang ke Badan Air Penerima
Indikator 3.2 Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan instalasi pengolahan
yang dibuang ke badan air penerima
Batasan:
Laporan hasil laboratorium yang dimaksud adalah dokumen laporan hasil
pengujian dari laboratorium yang terakreditasi.
Pengukuran Pemeriksaan terhadap laporan hasil laboratorium
Kriteria Penilaian • Semua parameter (6) terpenuhi 10
• 5 parameter terpenuhi 8
• 4 parameter terpenuhi 6
Metodologi
• 3 parameter terpenuhi 4
• 1-2 parameter terpenuhi 2
14
C. Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 bulan
Indikator ini dipergunakan untuk menilai kepatuhan UPTD dalam pemenuhan amanat
Permen LHK No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik, di mana disebutkan hasil analisa laboratorium terhadap lumpur tinja yang
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
pengolahan untuk mengurangi kadar air dalam lumpur. Dalam Permen PUPR No. 04/
PRT/M/2017, beberapa Unit Pengering Lumpur (Sludge Dewatering) adalah Filter
Press, Belt Press, Sludge Drying Bed.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Terolahnya lumpur hasil olahan Instalasi
Pengolahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
15
Tabel 12. Pengukuran dan Kriteria Indikator Terolahnya Lumpur
Hasil Olahan Instalasi Pengolahan
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Operasi dan Pemeliharaan SPALD Sesuai
SOP dapat dilihat pada tabel berikut ini:
16
Tabel 13. Pengukuran dan Kriteria Indikator Terlaksananya Operasi dan
Pemeliharaan SPALD Sesuai SOP (Lanjutan)
Indikator c. Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja
Operasi
- Pengumpulan lumpur tinja;
- Penyaringan benda kasar dalam lumpur tinja;
- Pemisahan partikel disktrit;
- Pemekatan lumpur tinja;
- Penstabilan lumpur tinja;
- Pengeringan lumpur tinja;
Pemeliharaan
- Pengangkatan sampah, lumpur dan sedimen;
- Pemeliharaan prasarana dan sarana IPLT;
- Pemeliharaan peralatan mekanikal elektrikal.
2. SPALD-T
a. Sub-sistem Pelayanan
Operasi
- Pengoperasian bak penangkap lemak dan minyak;
- Pengoperasian bak kontrol akhir;
- Pengoperasian lubang inspeksi
Pemeliharaan
- Pembersihan bak berangkap lemak dan minyak;
- Pembersihan bak kontrol akhir;
- Pembersihan lubang inspeksi
b. Sub-sistem Pengumpulan
Operasi
- Pengoperasian jaringan pipa retikulasi dan pipa induk;
- Pengoperasian prasarana dan sarana pelengkap
Pemeliharaan
- Pemeliharaan jaringan pipa retikulasi dan pipa induk;
- Pemeliharaan prasarana dan sarana pelengkap
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
17
F. Tercapainya efisiensi unit pengolahan
Indikator ini digunakan untuk mengetahui performa unit pengolahan. Pengukuran dan
kriteria penilaian indikator Tercapainya Efisiensi unit pengolahan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 14. Pengukuran dan Kriteria Indikator Tercapainya Efisiensi Unit Pengolahan
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 15. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Efektivitas Perencanaan SDM pada UPTD
B. Tersedianya peta jabatan dan uraian/rincian tugas setiap jabatan dalam rangka
operasional UPTD
Indikator ini digunakan untuk menilai bahwa tugas dan fungsi UPTD telah terbagi habis
ke seluruh SDM.
Metodologi
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedianya Peta Jabatan dan uraian/
18
rincian tugas setiap jabatan dalam rangka operasional UPTD dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 16. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya Peta Jabatan dan
Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan dalam Rangka Operasional UPTD
Indikator 4.2 Tersedianya Peta Jabatan dan Uraian/ Rincian Tugas Setiap Jabatan
dalam Rangka Operasional UPTD
Pengukuran Pemeriksaan terhadap dokumen analisis jabatan, analisis beban kerja dan
peta jabatan pada dinas dan/atau UPTD atau dokumen sejenisnya
Kriteria Penilaian • Lengkap tersedia peta jabatan (struktur organisasi) dan 10
uraian/rincian tugas jabatan, serta dokumen dituangkan dalam
Keputusan Kepala Dinas/ UPTD atau hanya dokumen yang
ditandatangani kepala UPTD
• Hanya tersedia peta jabatan (struktur organisasi), serta 8
dokumen dituangkan dalam Keputusan Kepala Dinas/UPTD
atau dokumen yang ditandatangani kepala Dinas/UPTD
• Lengkap tersedia peta jabatan (struktur organisasi) dan uraian/ 6
rincian tugas jabatan, akan tetapi tidak berbentuk dokumen
Keputusan Kepala Dinas/UPTD atau tidak ditandatangani
kepala Dinas/UPTD)
• Hanya tersedia peta jabatan (struktur organisasi), akan tetapi 4
dokumen tidak dituangkan dalam Keputusan Kepala Dinas/
UPTD atau tidak ditandatangani kepala Dinas/UPTD
• Tidak membuat/ tidak memiliki 2
tahun.
19
Tabel 17. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya
Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Inovasi yang dibuat untuk mempermudah
pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Metodologi
20
Tabel 18. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Inovasi yang Dibuat
untuk Mempermudah Pelayanan
Batasan:
• Survei Kepuasan Masyarakat adalah kegiatan pengukuran secara
komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas
layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
• Penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali setahun.
• Penyelenggara pelayanan publik wajib mempublikasikan hasil Survei
Kepuasan Masyarakat.
Pengukuran Pemeriksaan terhadap laporan hasil survei kepuasan masyarakat dan bukti
publikasinya
Kriteria Penilaian • Dilaksanakannya survei IKM rutin setiap tahun dan hasilnya 10
dipublikasikan
• Dilaksanakannya survei IKM setiap tahun, tetapi hasilnya 8
belum dipublikasikan
• Dilaksanakannya survei IKM tidak rutin setiap tahun dan 6
hasilnya dipublikasikan
• Dilaksanakannya survei IKM tidak rutin setiap tahun, dan 4
hasilnya belum dipublikasikan
• Belum melaksanakan 2
21
F. Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi pelayanan
Indikator ini digunakan untuk menilai kelengkapan kerja bagi personil UPTD yang
berupa SOP pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat manajemen dan administrasi,
serta SDM.
Tabel 21. Kategori Nilai Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
22
2. Penilaian eksternal, yaitu:
a. Wawancara, yaitu tim penilai menanyakan dan/atau melakukan klarifikasi kepada
responden terhadap jawaban, penjelasan dan bukti pendukung yang diberikan
responden pada formulir pengumpulan data.
b. Observasi lapangan, yaitu evaluator melakukan kunjungan ke UPTD untuk melakukan
validasi terhadap jawaban, penjelasan, bukti pendukung yang diberikan responden
pada formulir pengumpulan data, atau hasil klarifikasi.
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
23
03 TAHAPAN PENILAIAN KINERJA
Tahapan penilaian kinerja UPTD pengelola air limbah domestik, meliputi:
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Verifikasi Data
4. Pengolahan Data
5. Analisis Kinerja
6. Pelaporan
Persiapan
Pengumpulan Data
Analisis Kerja
Pelaporan
3.1 Persiapan
Pelaksanaan penilaian kinerja perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini:
1. Pembentukan Tim Penilai, yang akan melakukan pengumpulan data, verifikasi & pengolah
data, serta analisis penilaian kinerja
2. Penentuan lokasi yang akan dilaksanakan penilaian kinerja
3. Penyusunan rencana pelaksanaan penilaian kinerja, yang meliputi:
a. Penyusunan jadwal pelaksanaan;
Tahapan Penilaian Kinerja
26
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner formulir pengumpulan data dan
apabila dirasa perlu dapat pula dilakukan observasi lapangan dan/atau wawancara. Jenis
data yang diperlukan meliputi:
1. Data Primer, yang dikumpulkan melalui isian kuesioner formulir pengumpulan data.
2. Data Sekunder, yaitu dokumen pendukung kebenaran isian pada formulir pengumpulan
data untuk membuktikan/verifikasi isian pada kuesioner formulir pengumpulan data.
Berikut ini data primer dan data sekunder yang diperlukan pada kuesioner formulir kebutuhan
data contoh pada aspek pelayanan pada indikator jumlah pelanggan SPALD:
Data Sekunder
Data Primer
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Seluruh data yang diperlukan dalam penilaian kinerja ini dikumpulkan melalui formulir
pengumpulan data. Setiap data yang diperlukan harus didukung dengan sumber data yang
akurat, yang harus diikut sertakan/dilampirkan dalam pengumpulan data.
27
Berikut ini contoh verifikasi isian formulir pengumpulan data dengan dokumen pendukung.
Formulir Pengumpulan Data pada isian data target pendapatan tahun t, dicocokkan dengan
dokumen RKA Pendapatan Dinas yang dilampirkan pada saat pengumpulan data.
157.960.561
144.000.000
26.000.000 + 118.000.000
Pastikan seluruh data yang diperoleh pada formulir pengumpulan data telah di-input pada
kotak-kotak input data seperti pada Gambar 4, dan pastikan telah diklik pada tombol “OK”
seperti pada Gambar 5 sehingga seluruh data telah masuk dalam sheet “Master_Data” pada
aplikasi Excel.
Tahapan Penilaian Kinerja
Lembar input data pada aplikasi Excel berfungsi untuk mempermudah proses input data.
Apabila tidak menghendaki menggunakan lembar input data, proses input data dapat
dilakukan langsung pada sheet “Master_Data” dengan mengklik tombol “QUIT”, lalu isikan
secara manual pada kolom-kolom yang berwarna hijau seperti tampak pada Gambar 6.
Gambar 5 memperlihatkan tampilan tombol “OK” dan “QUIT” pada aplikasi Excel.
28
xxxx
yyyy
1111
2222
3333
4444
Gambar 5. Tampilan Tombol “OK” dan “QUIT” pada Lembar Input Data Dalam Aplikasi Excel
Data yang telah ter-input, baik melalui lembar input data maupun manual, akan terisi dalam
sheet “Master_Data” dalam aplikasi Excel di kolom-kolom yang berwarna hijau seperti
tampak pada Gambar 6.
Lakukan pemeriksaan ulang isian data pada kolom yang berwarna hijau dalam sheet
“Master_Data” dengan isian data pada formulir pengumpulan data. Apabila telah diperiksa
ulang, maka seluruh data yang telah ter-input dan masuk pada sheet “Master_Data” akan
otomatis terolah dalam sheet “Master_Rekap”, sheet “GAP_Olahdata”, dan sheet “Chart_
Olahdata”.
29
xxxx
yyyy
Gambar 6. Tampilan Hasil Input Data pada Sheet “Master_Data” dalam Aplikasi Excel
Tampilan hasil pengolahan data pada sheet “Master_Rekap”, sheet “GAP_Olahdata” dan
sheet “Chart_Olahdata” dalam aplikasi Excel dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
1. Tampilan Hasil Olah Data pada Sheet “Master_Rekap”
Hasil olah data pada sheet “Master_Rekap” menampilkan perolehan Nilai Kinerja dan
perolehan kategori kinerja. Selain itu, juga menampilkan perolehan nilai/capaian masing-
masing aspek dan masing-masing indikator. Berikut ini tampilan hasil pengolahan pada
sheet “Master_Rekap”:
Gambar 7. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “Master_Rekap” dalam Aplikasi Excel
30
2. Tampilan Hasil Olah Data pada Sheet “GAP_Olahdata”
Pada Sheet “GAP_Olahdata” menampilkan selisih (gap) antara target nilai kinerja
maksimal yang dapat dicapai dengan capaian/hasil kinerja yang diperoleh pada setiap
aspek dan indikator. Hasil olahan ini juga akan ditampilkan dalam bentuk grafik/chart.
Berikut ini tampilan hasil pengolahan pada sheet “GAP_Olahdata”:
Gambar 8. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “GAP_Olahdata” dalam Aplikasi Excel
Hasil pengolahan data dalam bentuk grafik/chart seperti tampak dalam aplikasi Excel
pada sheet “Chart_Olahdata” sebagaimana terlihat di bawah ini:
a. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal Setiap Aspek
Contoh analisisnya:
Dari 4 aspek, terlihat seluruhnya belum mencapai target maksimal. Aspek SDM dan
Tata Kelola merupakan aspek yang selisih antara capaian dengan target paling kecil,
sedangkan aspek pelayanan menjadi aspek yang selisih antara capaian dengan
target paling besar.
Aspek pelayanan menjadi aspek yang perlu mendapat perhatian dalam upaya
peningkatan kinerja UPTD. Sedangkan untuk indikatornya dilihat pada Tabel 23. Pada
Tabel 22 disajikan tabel selisih antara capaian dengan target maksimal setiap aspek.
31
Tabel 22. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap Aspek
Aspek GAP
Keuangan 0,79
SDM dan Tata Kelola 0,54
Pelayanan 1,55
Operasional 0,88
b. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek Pelayanan
Contoh analisisnya:
Dari 4 indikator pada aspek pelayanan, terlihat indikator Tingkat pemenuhan
penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan pelanggan baru (SPALD-T)
merupakan indikator pada aspek pelayanan yang selisih capaian dengan target
kinerjanya paling kecil, sedangkan indikator Pertumbuhan jumlah pelanggan SPALD
merupakan indikator yang memiliki selisih paling besar antara capaian dan targetnya.
32
Tabel 23. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target
Setiap Indikator pada Aspek Pelayanan
Indikator GAP
Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau 0,24
L2T3) dan permintaan pelanggan baru (SPALD-T)
Tingkat Pemenuhan Kapasitas Pelayanan Instalasi 1,16
Pengolahan
Pertumbuhan jumlah pelanggan SPALD 1,92
Tingkat Penyelesaian pengaduan SPALD 1,84
c. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek Keuangan
Contoh analisisnya:
Dari 3 indikator pada aspek keuangan, hanya indikator Efektivitas pengelolaan belanja
UPTD yang capaiannya tidak mencapai target. Indikator ini perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan kinerja UPTD.
Berikut ini disajikan tabel selisih antara capaian dengan target maksimal pada aspek
keuangan:
33
Tabel 24. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target
Setiap Indikator pada Aspek Keuangan
Indikator GAP
Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional dan 0
pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA UPTD
Optimalisasi penarikan retribusi/ tarif 0
Efektivitas pengelolaan belanja UPTD 2,64
d. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek Operasional
Contoh analisisnya:
Dari 6 indikator pada aspek operasional, indikator Terpenuhinya baku mutu efluen air
hasil olahan instalasi pengolahan yang dibuang ke badan air penerima dan Terolahnya
lumpur hasil olahan instalasi pengolahan mencapai kinerja maksimal. Sedangkan
indikator Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem SPALD perlu mendapat perhatian
karena memiliki selisih yang besar antara capaian dan targetnya. Berikut ini disajikan
tabel selisih antara capaian dengan target maksimal pada aspek operasional.
Tahapan Penilaian Kinerja
34
Tabel 25. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap Indikator
pada Aspek Operasional
Indikator GAP
Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan instalasi 0
pengolahan yang dibuang ke badan air penerima
Terolahnya lumpur hasil olahan instalasi pengolahan 0
Terlaksananya operasi dan pemeliharaan SPALD sesuai SOP 0,84
Tersedia SOP teknis setiap Sub Sistem SPALD 1,56
Tercapainnya tingkat Efisiensi instalasi pengolahan 1,2
Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 0,8
bulan
e. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek SDM dan Tata Kelola
Contoh analisisnya:
Dari 6 indikator pada aspek SDM dan Tata Kelola, capaian kinerja indikator Tersedianya
Peta Jabatan dan uraian/rincian tugas setiap jabatan dalam rangka operasional UPTD
dan indikator Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi pelayanan mencapai
target maksimal. Sedangkan pada indikator Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5
tahunan UPTD memiliki selisih besar antara nilai kinerja capaian dengan nilai target.
35
Tabel 26. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap Indikator
pada Aspek SDM dan Tata Kelola
Indikator GAP
Tersedianya Peta Jabatan dan uraian/rincian tugas setiap jabatan 0
dalam rangka operasional UPTD
Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi pelayanan 0
Terpenuhinya Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD 0,32
Terlaksanakannya survei Indeks Kepuasan Masyarakat 0,3
Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 tahunan UPTD 1,14
Inovasi yang dibuat untuk mempermudah pelayanan 0,96
Berikut ini tampilan grafik nilai kinerja pada aspek SDM dan Tata Kelola:
Gambar 13. Contoh Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal
pada Semua Indikator dalam Aspek SDM dan Tata Kelola
36
Gambar 14. Analisis Nilai Kinerja dan Kategori Perolehan Kinerja
2. Identifikasi dari setiap aspek, mana yang tidak memperolah target nilai kinerja maksimal.
Lalu urutkan dari nilai GAP terkecil sampai dengan terbesar. Dalam melakukan identifikasi,
gunakan hasil pengolahan data pada sheet “GAP_Olahdata”. Berikut ini contoh hasil
pada sheet “GAP_Olahdata” yang dapat dipergunakan dalam membantu identifikasi
aspek mana yang tidak memperolah target nilai kinerja maksimal:
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Perlu mendapat
perhatian
Dipertahankan
37
3. Nilai GAP terbesar adalah indikator yang perlu mendapat perhatian, selain itu perhatikan
nilai GAP yang perlu dipertahankan, yaitu yang bernilai 0 (nol).
4. Indikator yang memiliki GAP diidentifikasi faktor penyebabnya dan berikan rekomendasi
usulan perbaikan yang dapat dilakukan. Berikut ini contoh identifikasi faktor penyebab
dan usulan perbaikannya.
38
3.6 Pelaporan
Laporan hasil penilaian kinerja diharapkan untuk disusun secara ringkas dan paling tidak
memuat hal-hal berikut:
1. Ringkasan eksekutif
Bagian ini memuat rangkuman kegiatan dan hasil pelaksanaan penilaian kinerja secara
keseluruhan.
2. Hasil Evaluasi Kinerja
Dengan mengacu pada tujuan penilaian kinerja yang telah ditetapkan, dijelaskan dengan
rinci hasil penilaian kinerja
3. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penilaian kinerja di atas, jelaskan rekomendasi yang perlu mendapat
perhatian atau tindak lanjutnya.
4. Lampiran
Dokumentasi seperti foto-foto instalasi, prasarana, dan sarana yang dikelola UPTD
dilampirkan dalam laporan.
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
39
04 PENUTUP
Dengan dilakukan penilaian kinerja, diharapkan gambaran kinerja UPTD pengelola
air limbah domestik dapat terpetakan keunggulan dan kelemahan dari setiap aspek
pengelolaan air limbah domestik. Selain itu, pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja
ini dapat membantu mengidentifikasi berbagai persoalan yang terjadi selama proses
pelaksanaan pengelolaan air limbah domestik dalam melayani masyarakat, sehingga
diketahui secara dini dan hal ini menjadi masukan dalam menyusun rekomendasi
serta tindak lanjut untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Buku Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola air limbah domestik ini
merupakan acuan dalam pelaksana penilaian kinerja UPTD pengelola air limbah
domestik. Oleh karena itu dalam pengisian formulir pengumpulan data ini diperlukan
kejujuran dan ketelitian dalam memberikan dan menuliskan informasi-informasi yang
aktual dan benar sebagai prasyarat untuk memperoleh data yang benar atau akurat.
Data dan informasi yang diberikan dilengkapi dengan bukti/evidence sehingga dapat
terverifikasi kebenaran data yang diberikan dalam proses penilaian.
Panduan ini disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak yang memiliki
pengalaman dalam pengelolaan air limbah domestik antara lain: pejabat UPTD
pengelola air limbah domestik, pemerhati sanitasi dan praktisi sanitasi lainnya yang
telah berpartisipasi dalam FGD.
Penutup
42
LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Pengumpulan Data
Lampiran 2. CD Aplikasi Input Data dan Pengolahan Data
Formulir Pengumpulan Data 1
Lampiran 1
Provinsi
Kabupaten/Kota*)
Nomenklatur
Dinas
Nomenklatur
UPTD
1. Formulir pengumpulan data ini terdiri atas kebutuhan data/informasi yang diperlukan dalam
penilaian kinerja UPTD pengelolaan air limbah domestik yang meliputi aspek SDM dan Tata
Kelola, Pelayanan dan Operasional
2. Selain mengisikan isian data untuk setiap indikator, dokumen resmi yang dibutuhkan pada
sumber data juga harus dilampirkan (hard copy/soft copy) sebagai bahan verifikasi. Dokumen
resmi adalah dokumen yang memiliki pengesahan, dokumen dapat di-scan.
3. Isikan uraian/penjelasan yang diperlukan, serta isikan tanda √ pada kolom
4. Apabila kolom pada formulir kurang, dapat ditambahakan dan diberikan keterangan.
5. Yang dimaksud dengan tahun t adalah tahun sebelumnya saat pengisian data, sedangkan
tahun t-1 adalah tahun t dikurangi 1.
Contoh: Pengisian formulir kebutuhan data dilakukan pada tahun berjalan yaitu tahun 2018,
maka yang dimaksud tahun t adalah tahun 2017, sedangkan tahun t-1 adalah tahun 2016
Formulir Pengumpulan Data 3
2. Aspek Keuangan................................................................................................................... 11
Indikator 2.1: Tersedianya Perhitungan Kebutuhan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA UPTD................................................. 11
Indikator 2.2: Optimalisasi Penarikan Pendapatan Retribusi................................................ 15
Indikator 2.3: Efektivitas pengelolaan belanja UPTD............................................................ 16
3. Aspek Operasional................................................................................................................ 17
Indikator 3.1: Tersedia dan Terlaksanakannya SOP setiap Sub-sistem SPALD................... 17
Indikator 3.2: Terpenuhinya Baku Mutu Efluen Air Hasil Olahan Instalasi Pengolahan
yang Dibuang ke Badan Air Penerima............................................................. 20
Indikator 3.3: Terlaksananya Pengambilan Sampel Efluen 1 Kali dalam 1 Bulan................. 30
Indikator 3.4: Terolahnya Lumpur Hasil Olahan Instalasi Pengolahan.................................. 32
Indikator 3.5: Terlaksananya Operasi dan Pemeliharaan SPALD Sesuai SOP..................... 33
Indikator 3.6: Tercapainnya Tingkat Efisiensi Instalasi Pengolahan...................................... 34
4. Aspek SDM........................................................................................................................... 35
Indikator 4.1: Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD..................................................... 35
Indikator 4.2: Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (Peta Jabatan dan
Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan) dalam Rangka Operasional UPTD..... 37
Indikator 4.3: Tersedianya Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD............................... 38
Indikator 4.4: Inovasi yang Dibuat untuk Mempermudah Pelayanan.................................... 39
Indikator 4.5: Terlaksanakannya Survei Indeks Kepuasan Masyarakat................................ 40
Indikator 4.6: Tersedianya dan Dilaksanakannya SOP Administrasi Pelayanan................... 41
4 Formulir Pengumpulan Data
1. Aspek Pelayanan
Indikator 1.1: Pertumbuhan Jumlah Pelanggan SPLAD
B. Tahun t-1
No. Kebutuhan Data Volume
(Bila data yang tersedia adalah volume lumpur tinja)
SPALD-S
1.a Total volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT tahun t-1 m3
1.b Total volume lumpur tinja dari IPAL skala permukiman m3
yang disedot untuk diolah di IPLT tahun t-1
2. Debit influen perencanaan IPLT dan kualitas BOD influen perencanaan IPLT
No. Kebutuhan Data Data
2.1 Debit influen perencanaan IPLT m3/hari
2.2 Kualitas BOD influen perencanaan IPLT m3/hari
B. Tahun t-1
No. Kebutuhan Data Sambungan Rumah
SPALD-T
6.e Jumlah Pelanggan Rumah Tangga skala perkotaan ........................ SR
tahun t-1
6.f Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Skala Permukiman ........................ SR
tahun t-1
6.g Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Komunal (Sanimas) ........................ SR
tahun t-1
6.h Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Skala kawasan ........................ SR
tertentu tahun t-1
7. Debit influen perencanaan IPALD dan kualitas BOD influen perencanaan IPALD
No. Kebutuhan Data Data
7.1 Debit influen perencanaan IPALD m3/hari
7.2 Kualitas BOD influen perencanaan IPALD m3/hari
Indikator 1.5: Tingkat Pemenuhan Penyedotan Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3)
dan Permintaan Pelanggan Baru (SPALD-T)
2. Aspek Keuangan
Indikator 2.1: Tersedianya Perhitungan Kebutuhan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA UPTD
b Fungsi UPTD
12 Formulir Pengumpulan Data
Keterangan
Komponen Checklist Sarana dan
No. (Jumlah/Kapasitas/ Satuan
SPALD Prasarana
Panjang)
⬚ ............................. _____________
⬚ ............................. _____________
SPALD-T
Sub-sistem ⬚ Pipa tinja _____________
pelayanan ⬚ Pipa non tinja _____________
⬚ Bak perangkap lemak _____________
dan minyak dari dapur
⬚ Pipa persil _____________
⬚ Bak kontrol _____________
⬚ Lubang inspeksi _____________
Sub-sistem Pipa retikulasi
pengumpulan ⬚ Pipa lateral
⬚ Pipa servis
Pipa induk
⬚ Pipa induk
3. Aspek Operasional
Indikator 3.1: Tersedianya dan Terlaksananya SOP Setiap Sub-sistem SPALD
1.2 Pengangkutan
Nomor SOP Judul SOP Pelaksanaan SOP
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
Indikator 3.2: Terpenuhinya Baku Mutu Efluen Air Hasil Olahan Instalasi
Pengolahan yang Dibuang ke Badan Air Peneriman
No. Kebutuhan Data Sumber Data
1 Data baku mutu efluen air hasil olahan Laporan hasil uji laboratorium yang
IPLT yang dibuang ke badan air dilegalisasi
penerima
2 Data baku mutu efluen air hasil olahan
IPALD yang dibuang ke badan air
penerima
Keterangan:
- Dokumen pada Sumber Data wajib dilampirkan, sebagai bahan verifikasi kebenaran isi
kuesioner
- Dokumen yang dilampirkan adalah dokumen resmi dapat berupa scan atau foto
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
1 BOD (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpulan Data 21
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
1 BOD (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata BOD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
2 COD (mg/L) 100 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata COD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
3 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
22 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
3 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata TSS dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
4 Minyak dan Lemak 5 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
(mg/L) I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpulan Data 23
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
4 Minyak dan Lemak 5 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
(mg/L) IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata minyak dan lemak dalam ..... ⬚ Memenuhi
1 (satu) tahun ⬚ Tidak memenuhi
5 Amoniak (mg/L) 10 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata amoniak dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
6 Total Coliform 3.000 per Bulan ..... ⬚ Memenuhi
100 mL I ⬚ Tidak memenuhi
24 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata Total Coliform dalam ..... ⬚ Memenuhi
1 (satu) tahun ⬚ Tidak memenuhi
*)
PermenLHK Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Formulir Pengumpulan Data 25
2. Data baku mutu efluen air hasil olahan IPALD yang dibuang ke badan air penerima
a. Jumlah IPAL Permukiman/ Kawasan tertentu yang dikelola UPTD: ..............................
Apabila UPTD memiliki beberapa IPAL permukiman/kawasan tertentu, maka
parameter berikut diisi untuk setiap IPAL permukiman/kawasan.
b. Nama IPAL Kota/IPAL Permukiman/Kawasan tertentu: ..........................
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
1 BOD (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata BOD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
2 COD (mg/L) 100 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
26 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata COD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
3 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpulan Data 27
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
5 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata TSS dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
4 Minyak dan lemak 5 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
(mg/L) I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata minyak dan lemak dalam ..... ⬚ Memenuhi
1 (satu) tahun ⬚ Tidak memenuhi
5 Amoniak (mg/L) 10 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
28 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
5 Amoniak (mg/L) 10 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata Amoniak dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
6 Total Coliform 3.000 per Bulan ..... ⬚ Memenuhi
100 mL I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpulan Data 29
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
6 Total Coliform 3.000 per Bulan ..... ⬚ Memenuhi
100 mL IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata BOD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
*)
PermenLHK Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
30 Formulir Pengumpulan Data
Dilakukan Dilakukan,
Rencana Operasi dan Tidak
Rencana Sesuai jika ada
Pemeliharaan SPALD-S Dilakukan
Rencana masalah
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengolahan setempat
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengangkutan
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengolahan lumpur tinja
SPALD-T
Dilakukan Dilakukan,
Rencana Operasi dan Tidak
Rencana Sesuai jika ada
Pemeliharaan SPALD-S Dilakukan
Rencana masalah
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pelayanan
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengumpulan
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengolahan terpusat
34 Formulir Pengumpulan Data
B. IPALD
No. Kebutuhan Data Data Tanggal Pengambilan
1 COD/BOD**) Influen IPLT
2 COD/BOD**) Efluen IPLT
NB: Coret yang tidak diperlukan
*)
**)
Bila memiliki beberapa IPALD, maka dirata-ratakan
Formulir Pengumpulan Data 35
4. Aspek SDM
Indikator 4.1: Efektivitas Perencanaan SDM pada UPTD
2. Ketersediaan SDM (eksisting/yang saat ini ditugaskan di UPTD dari daftar pegawai
UPTD)
Indikator 4.2: Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (Peta
Jabatan dan Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan) dalam
Rangka Operasional UPTD
No. Kebutuhan Data Sumber Data
1 Jumlah Kebutuhan SDM UPTD • Surat Keputusan Kepala Dinas/
2 Uraian Tugas Kepala UPTD, Kepala UPTD terkait organisasi dan tata
Subbagian Tata Usaha, Jabatan Kerja UPTD (atau dokumen yang
Pelaksana, dan Jabatan Fungsional sejenis), yang berisi peta jabatan
pada UPTD pada UPTD dan uraian/rincian tugas
setiap jabatan dalam UPTD
• Dokumen analisis jabatan UPTD
• Dokumen Kajian Akademis
Pembentukan UPTD
Keterangan:
- Dokumen pada Sumber Data wajib dilampirkan, sebagai bahan verifikasi kebenaran isi
kuesioner
- Dokumen yang dilampirkan adalah dokumen resmi dapat berupa scan atau foto
2. Bentuk Legalisasi Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD (atau dokumen sejenisnya)
⬚ Ditandatangani Kepala Dinas
⬚ Hanya ditandatangani Kepala UPTD
⬚ Tidak ada tanda tangan
3. Substansi Muatan yang Ada pada Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD
Checklist
No. Nomenklatur Jabatan Catatan
Muatan
1 Kondisi eksisting cakupan layanan
⬚ Ada
dan tingkat pemanfaatan IPALD
⬚ Tidak
(peta pelayanan)
2 Rencana, strategi, dan target ⬚ Ada
pelayanan SPALD per tahun ⬚ Tidak
3 Program dan kegiatan rencana ⬚ Ada
optimalisasi IPALD per tahun, ⬚ Tidak
beserta kebutuhan anggaran per
tahun
Formulir Pengumpulan Data 39
Lampiran 2
Tim Pengarah:
Ir. Dodi Krispatmadi, M.Env.E
Tim Penyusun:
Marsaulina FMP, ST, ME; Meinar Manurung, ST, MT; Dian Ariasanti, ST, MT
Niken Sri Hartiwi, ST, MEMDV; Puji Setiyowati, ST, MT; Nurul Madina, ST
Lutvi Hastowo, SE, MSi; Pudji Setyaningsih, ST, MT; Seranty Bella D., ST.
Apresiasi:
Ir. Susmono; Ir. M. Sjukrul Amien, MM; Ir. M. Maliki Moersid, MCP;
Ir. Handy B. Legowo, MSES; Ir. Prasetyo, M.Eng; Suharsono Adi Broto, ST, MM;
Ir. Pian Sopian, MT; Mohammad Arif Setiawan, ST; I Putu Sujana, ST, MSi;
Andrea Sucipto, SE; Ulyani, ST.
Foto:
Dokumentasi Direktorat PPLP
Ditjen Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Diterbitkan Oleh:
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum