Anda di halaman 1dari 9

Analisis RULA dan REBA

Pengantar Ergonomi
Tugas 1

Disusun oleh:
Sarah Febrianti Rizal 13412040
Ni Cening Devantari 13412058
Afifah Andayaningtyas 13412070

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2014
I. DESKRIPSI KERJA

1. RULA (Rapid Upper Limb Assessment)

Kami memilih pegawai parkir ISS ITB sebagai objek yang kami teliti. Dalam
kesehariannya pegawai tersebut bekerja dalam posisi duduk di dalam post parkir
yang terletak di depan kampus ITB.

2. REBA (
Kami memilih penjual seblak sebagai objek yang kami teliti. Di waktu kerja, penjual
tersebut memasak dengan posisi berdiri. Dalam penelitian ini kami mengasumsikan
rata-rata waktu yang dibutuhkan penjual untuk melayani 1 konsumen sebanyak 7
menit, dan dalam 1 jam rata-rata ada sebanyak 5 orang konsumen yang membeli.
Dalam sehari penjual beroperasi dari pukul 09.00-17.00.
II. ANALISA KERJA
1. RULA

a. Step 1
Pegawai parkir bertugas untuk melayani pelanggan yang ingin membayar parkir
dan menyerahkan karcis masuk. Mekanisme pembayaran dengan cara
menginputkan nomor plat mobil atau motor serta membaca barcode karcis. Dari
pengamatan yang kami lakukan, posisi upper arm pegawaiberadapadaposisi 20°-
45°, posisi ini bernilai +2. Namun saat mengetikan plat mobil, pegawai karcis
menyokong berat lengan dengan pergelangan tangannya, sehingga kami
memberi -1. Nilai akhir pada step ini adalah +1.
b. Step 2
Dalam menginputkan nomor plat mobil dan membaca barcode mobil, lower arm
pegawai berada pada posisi 45°-45° sehingga mendapat nilai +1. Namun karena
pegawai harus mengambil karcis dari pelanggan yang berada di sampingnya,
maka nilai +1, sehingga total nilai di step ini +2.
c. Step 3

Posisilayar monitordan keyboard lebihrendahdarisikupegawaisehinggaposisi


wrist saatpegawaiakanmengimputkannomor plat mobilberadapada lebih besar
dari 15°, makanilai di step ini +3.

d. Step 4
Posisi wrist tidak bengkok dan berada pada posisi lurus, sehingga nilai di step ini
+1.
e. Step 5
Dengan mengevaluasi hasil dari step 1-4 pada Table A didapat nilai 3.
f. Step 6
Dalam perkerjaannya pegawai tidak memerlukan kerja otot yang berlebihan,
tidak memegang karcis atau lain hal lebih dari 10 menit serta tidak melakukan
gerakan sebanyak 4 kali dalam 1 menit, maka nilai di step ini 0.
g. Step 7
Pegawai tidak mengangkat beban yang berat. Pekerjaannya sebatas
menginputkan nomor plat, mengambil karcis, dan membaca barcode. Maka nilai
di step ini 0.
h. Step 8
Dengan menambahkan nilai pada step 6 dan step 7 pada nilai di step 3, didapat
wrist and arm score sebesar 3. Simpan nilai untuk Table C
i. Step 9
Posisi layar monitor dan keyboard lebih rendah dari siku pegawai sehingga posisi
neck saat pegawai akan mengimputkan nomor plat mobil berada pada 10°-20°,
maka nilai di step ini +2.
j. Step 10
Posisi trunk pegawai berada pada 0°-20°. Hal ini dimungkinkan karena posisi
neck pegawai saat mengimputkan nomor plat mobil berada pada 10°-20°, maka
nilai di step ini +2.
k. Step 11
Pegawai bekerja dalam posisi duduk dengan kaki dan paha mendapat topangan,
maka nilai di step ini +1
l. Step 12
Dengan mengevaluasi hasil dari step 9-11 pada Table B didapat nilai 2.
m. Step 13
Dalam perkerjaannya pegawai tidak memerlukan kerja otot yang berlebihan,
tidak memegang karcis atau lain hal lebih dari 10 menit serta tidak melakukan
gerakan sebanyak 4 kali dalam 1 menit, maka nilai di step ini 0.
n. Step 14
Pegawai tidak mengangkat beban yang berat. Pekerjaannya sebatas
menginputkan nomor plat, mengambil karcis, dan membaca barcode. Maka nilai
di step ini 0.
o. Step 15
Dengan menambahkan nilai pada step 13 dan step 14 pada nilai di step 12,
didapat neck, trunk, and leg score sebesar 2. Simpan nilai untuk Table C.
p. Hasil akhir
Score yang didapat untuk sistem ini adalah 3, dimana sistem ini perlu ditinjau
ulang dan mungkin diperlukan perubahan.

2. REBA
a. Step 1

Kegiatan yang dilakukan penjual seblak


pada waktu kerjanya adalah memasak, melayani pelanggan, dan mengisi ulang
bahan baku. Berdasarkan pengamatan kami, penjual melakukan seluruh
kegiatan kerjanya dengan posisi leher antara 0o-20o, walaupun untuk melakukan
beberapa pekerjaan seperti mengisiulang bahan baku, dia harus membungkuk.
Pada saat ia membungkuk, ia menjaga agar posisi leher tetap berada 0o-20o dari
tulang belakang. Maka dalam step ini kami beri nilai +1.
b. Step 2

Pada saat memasak dan melayani


pelanggan, posisi trunk penjual berada pada posisi tegak. Untuk kegiatan ini
kami memberi nilai +1. Namun saat mengisiulang bahan baku dia membungkuk
sehingga posisi trunk berada pada 20o-40o dari sumbu tubuhnya. Kami
mengambil kesimpulan bahwa kegiatan yang mempengaruhi kapasitas penjual
adalah kegiatan yang memiliki nilai yang besar. Maka dari itu kami memberi nilai
+2 pada step ini.
c. Step 3

Saat mengisi ulang bahan baku, posisi kaki tegak


dan stabil. Maka di step ini kami memberi nilai +1.
d. Step 4
Dengan mengevaluasi hasil dari step 1-3, maka nilai yang didapatkan pada step
ini adalah 4`.
e. Step 5
Baban yang diangkat saat pengisisan bahan baku tidak terlalu berat, hanya
sebatas 4.4-5 lbs, maka nilai di step ini sebesar +0.
f. Step 6
Jumlah nilai di step 4 dan 5 sebesar 5. Nilai disimpan untuk kemudian dievaluasi
di tabel C.
g. Step 7

Penjual seblak mengangkat beban dengan posisi upper arm membentuk sudut
20o-40o sehingga nilai untuk step ini +2.
h. Step 8

Penjual seblak mengangkat beban dengan posisi lower arm membentuk sudut
lebih besar dari 100 o , maka nilai di step ini sebesar +2.
i. Step 9

Posisi pergelangan tangan penjual seblak berada pada posisi 0 o-15o , maka nilai
pada step ini sebesar +1.
j. Step 10
Dengan menggunakan Tabel B dari hasil score pada step 7-9 maka nilainya
adalah 2.
k. Step 11
Penjual seblak memegang beban dengan baik, maka nilai untuk step ini adalah
+0.
l. Step 12
Jumlah score untuk step 10 dan 11 adalah 2. Maka nilai untuk analisis lengan
dan pergelangan adalah 2. Dengan membandingkan dengan score A, didapat
nilai dari tabel C sebesar 4.
m. Step 13
Penjual seblak tidak melakukan gerakan statis lebih dari 1 menit, tidak
melakukan gerakan yang sama lebih dari 4 menit, dan tidak mengubah postur
tubuh serta memiliki tumpuan yang stabil, maka score of activity yang diperoleh
0.
n. Step 14
Maka Final REBA score yang diperoleh adalah 4, sehingga risk level yang dimiliki
penjual seblak adalah medium dengan action level bernilai 2. Risk level bernilai
medium, sehingga penjual seblak memerlukan tindakan perbaikan (necessary)
dalam kegiatan mengisi ulang bahan baku.

III. ANALISIS HASIL DAN PERBAIKAN KERJA


1. RULA
Pengamatan kerja pegawai parkir mendapat hasil akhir 3 dimana diperlukan tinjauan
ulang dan mungkin diperlukan perubahan. Tinjauan ulang kami lakukan pada step 1,
2, 3, 9 dan 10 dimana menurut kami perlu diadakannya berubahan pada letak layar
monitor dan keyboard dari ruang kerja pegawai. Posisi layar monitor harus lebih
tinggi dari siku pegawai agar pegawai dapat bekerja dalam posisi tegak dan melihat
layar monitor lurus ke depan. Sedangkan posisi keyboard harus sejajar siku agar
posisi upper arm lurus sejajar sumbu tubuh dan posisi lower arm tegak lurus 90° dari
upper arm. Posisi lower arm yang tegak lurus tersebut memungkinkan wrist berada
pada posisi yang lebih rileks yang berada dalam satu garis lurus dengan lower arm.
Posisi layar monitor dan keyboard ini juga memungkinkan posisi neck dan trunk yang
tegak lurus dan sejajar sumbu tubuh. Tinjauan tersebut kami masukan kembali ke
dalam RULA Employee Assessment Worksheet.
Hasil akhir yang didapat dengan tinjauan ulang kami adalah 2 dimana merupakan
postur yang dapat diterima. Maka menurut kami tinjauan ini layak untuk diterapkan.
2. REBA
Final score untuk REBA adalah 4 sehingga memiliki medium risk level dengan action
level 2. karena memiliki risk level medium, penjual seblak membutuhkan perbaikan
(necessary) dalam mengisi ulang bahan baku. Setelah dilakukan peninjauan kembali
pada step 1, 2, 7, dan 8 kami memberikan solusi yang feasible untuk diterapkan oleh
penjual seblak, yaitu menggati wadah bahan baku dengan container yang lebih kecil
(contoh: botol air mineral 1,5 L) dengan jumlah banyak (membagi-bagi bahan baku),
sehingga didapatkan analisis:
a. Step 1, penjual mengambil wadah bahan baku di bawah dalam posisi tidak
terlalu menunduk sehingga membentuk sudut lebih dari 20o. Maka nilai di
step ini +2.
b. Step 2, penjual mengambil wadah bahan baku di bawah dengan tetap
mempertahakan ketegakan badan. Maka nilai di step ini +1.
c. Step 7, dengan berkurangnya beban yang harus diambil, score pada step ini
menjadi +1
d. Step 8, dengan berkurangnya beban yang harus diambil, maka sudut yang
dibentuk sudut 60o -100o maka nilai step ini +1,

Sehingga diperoleh REBA score senilai 3 yang lebih kecil apabila dibandingkan
dengan REBA score pada kondisi real. Dengan risk level low dan action level 1, maka
solusi yang ditawarkan sudah feasibel dan dapat diterapkan oleh penjual seblak.

Anda mungkin juga menyukai