Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS BEBAN PIER

URAIAN DIMENSI NOTASI DIMENSI SATUAN


Lebar jalan (jalur lalu-lintas) b1 7 m
Lebar trotoar (pejalan kaki) b2 1 m
Lebar median (pemisah jalur) b3 0 m
Lebar total jembatan b 9 m
Tebal slab lantai jembatan ts 0,2 m
Tebal lapisan aspal + overlay ta 0,1 m
Tebal trotoar / median tt 0,25 m
Tebal genangan air hujan th 0,05 m
Tinggi girder prategang hb 1 m
Tinggi bidang samping
ha 2,5 m
jembatan
Jarak antara balok prategang s 1,75 m
Panjang bentang jembatan L 45 m

Specific Gravity kN/m3


Berat beton bertulang wc = 25
Berat beton tidak bertulang
w'c = 24
(beton rabat)
Berat aspal wa = 22
Berat jenis air ww = 9,8
DATA STRUKTUR BAWAH

HEADSTOCK DATA SUNGAI


KEDALAMAN
NOTASI (m) NOTASI (m) NOTASI (m)
AIR
Saat banjir
b1 0,3 h1 0,3 Hb 3
rencana
b2 1,9 h2 0,4 Rata-rata tahunan Hr 1,5
b3 2,7 h3 0,7 Sudut arah aliran sungai terhadap Pier
b4 1,2 h4 0,7 θ= 10 °
Ba 9 a 2,1
PIER WALL (COLUMN) TANAH DASAR PILE CAP
Berat volume, ws
NOTASI (m) NOTASI (m) 18,4 kN/m3
=
Sudut gesek, φ
B 5 Bc 1,5 15 °
=
h 1,2 Lc 7 Kohesi, C = 5 kPa
Bb
PILE-CAP BAHAN STRUKTUR
NOTASI (m) NOTASI (m) Mutu Beton K - 300
Mutu Baja
hp 1,2 Bx 6 U - 39
Tulangan
ht 1,8 By 11
I. ANALISIS BEBAN KERJA
1. BERAT SENDIRI (MS)
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang
merupakan elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang
dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat
sendiri struktur atas, dan berat sendiri struktur bawah.
1.1. BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS

Parameter Volume
b L Berat
No. Beban (m) t (m) (m) n Berat Satuan (kN)
1 Slab 2 0,2 45 1 25 kN/m3 450
2 0 0 0 0 0 0 kN/m3 0
3 Trotoar dll 1 0,25 45 2 24 kN/m3 540
Balok
4 prategang 0,5 1 45 5 25 kN/m3 2812,5
5 Diafragma 0,3 0,5 45 12 25 kN/m3 2025
PMS
Total berat sendiri struktur atas, = 5827,5

Letak titik berat struktur atas terhadap fondasi, za = ht + Lc + a + ha/2 = 12,075 m


1.2. BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH
BERAT HEADSTOCK

PARAMETER BERAT Mom. Stat


NO BAGIAN BERAT Lengan terhadap alas (kNm)
h L
b (m) (m) (m) Shape (kN) y (m)
1 0,3 0,3 9 1 20,25 a-h1/2 1,95 39,4875
2 1,9 0,4 9 1 171 a-h1-h2/2 1,6 273,6
3 2,7 0,7 9 1 425,25 h4+h3/2 1,05 446,5125
4 1,2 0,7 6 1 126 h4/2 0,35 44,1
5 1,5 0,7 6 1 157,5 2/3*h4 0,466666667 73,5
Berat headstock, Wh = 900 kN Mh = 877,2
Letak titik berat terhadap alas, yh = Mh / Wh = 0,974666667
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zh = yh + Lc + ht = 9,574666667
BERAT PIER WALL (COLUMN)
PARAMETER BERAT BERAT Lengan y Mom. Stat
NO BAGIAN Jumlah (kN) (m) (kNm)
h L
b (m) (m) (m) Shape
6 5 1,2 7 1 1 1050 3,5 3675
7 1,2 7 ∏/4*h 2
0 0 3,5 0
Berat Pier Wall Wc = 1050 Mc = 3675
Letak titik berat terhadap alas, yc = Mc / Wc = zc = yc + ht = 3,5 m

Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zc = yc + ht = 5,1 m

Luas penampang Pier Wall A = 2* ( B * h + ∏/4 * h2 ) = 7,130973355 m2


Lebar Pier Wall, Be = A / h = 5,942477796 m

Berat pile cap


parameter berat lengan
no. bagian Berat terhadap mom stat
1 b h L shape y (m) (knm)
2 hp+(ht-hp)/2 0 0
3 4,8 0,6 8,5 0,5 306 hp+(ht-hp)/3 1,333333333 408
4 6 1,8 11 1 2970 hp/2 0,6 1782
Wp 3276 Mp 2190
Letak titik berat terhadap alas, yp = Mp / Wp = 0,668498168
Letak titik berat terhadap dasar fondasi, zp = yp = 0,668498168

REKAP BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH (PIER)


Berat
No Jenis Konstruksi (kN)
1 Headstock (Pier Head) Wh = 900
2 Pier Wall (Column) Wc = 1050
3 Pilecap Wp = 3276
Total berat sendiri struktur bawah, Pms= 5226
1.3 BEBAN AKIBAT BERAT SENDIRI (MS)
No. Berat sendiri Pms (kN)
1 Struktur atas 5827,5
2 Struktur bawah 5226
Beban berat sendiri pada Fondasi = 11053,5
Beban berat sendiri pada Pier Wall = 7777,5

BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)


Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh
bahan yang menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-
struktural, dan mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan
dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
Jenis beban mati Tebal Lebar Panjang w Berat
No Jumlah
tambahan (m) (m) (m) (kN/m3) (kN)
Lap. Aspal +
1 overlay 0,1 7 45 1 22 693
2 Railing, lights w= 1
3 Instalasi ME w= 1
4 Air hujan 0,05 9 45 1 9,8 198,45
Beban mati tambahan pada pier, PMA = 891,45

Letak titik berat beban mati tambahan terhadap fondasi, za = ht + Lc + a + ha/2 =


12,075 m
BEBAN LAJUR (TD)
Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load),
UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1. UDL
mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang
dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut:
q = 8 kPa untuk L ≤ 30 m

q = 8.0*(0.5+15/L) kPa untuk L > 30 m

untuk panjang bentang, L = 45 m


q =8.0*(0.5+15/L) = 6,666666667 kPa

KEL mempunyai intensitas, P = 40 Km/N

Gambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)


Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai
berikut :
DLA = 0.4 untuk L ≤ 50 m

DLA = 0.4 untuk 50 < L < 90 m

DLA = 0.3 untuk L ≥ 90 m

Gambar 3. Faktor beban dinamis (DLA)

untuk harga,
L = 45 m
Bt = 7 m
DLA = 0,4
Besar beban lajur "D" pada pier :

PTD = 2 * [ q * L * (5.5 + b) / 2 + p * DLA * (5.5 + b) / 2 ] = 1975 KN


Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada
trotoar yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
Hubungan antara beban merata dan luasan yang dibebani pada trotoar, dilukiskan
seperti Gambar 4 atau dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Untuk A ≤ 10 m² q = 5 kPa
Untuk 10 m² < A ≤ 100 m² q = 5 – 0,0033 * ( A – 10 )
Untuk A > 100 m² q = 2 kPa
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m²)
q = beban hidup merata pada trotoar (kPa)

Gambar 4.Pembebanan untuk pejalan kaki

Panjang bentang, L = 45 m
Lebar trotoar, b2 = 1 m
Jumlah trotoar, n = 2
Luas bidang trotoar yang didukung Pier, A = b2*L*n = 45 m²
Beban merata pada pedestrian, q = 4,8845 kPa
Beban pada Pier akibat pejalan kaki, PTP = 219,8025 KN
GAYA REM (TB)
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah
memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya
rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total jembatan (L t). Hubungan
antara besarnya gaya rem dan panjang total jembatan dilukiskan seperti pada
Gambar 5, atau dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Gaya rem, TTB 250 kN untuk Lt ≤ 80 m

Gaya rem, TTB 250 + 2,5 * ( Lt – 80) untuk 80 ≤ Lt < 180 m

Gaya rem, TTB 500 kN untuk Lt ≥ 180 m

untuk, Lt = L = 45 m Gaya rem = 250 kN

Gaya rem pada pier, TTB = 2 * 250 = 250 kN

Lengan terhadap fondasi, YTB = ht + Lc + a + hb = 11,9 m

Momen pada fondasi akibat gaya rem, MTB = PTB * YTB = 2975 kNm

Lengan terhadap dasar pier wall, Y'TB = Lc + a + hb = 10,1 m

Momen pada pier wall akibat gaya rem, MTB = PTB * Y'TB = 2525 kNm
6. BEBAN ANGIN
6.1. BEBAN ANGIN ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)

Beban angin dihitung dengan rumus sebagai berikut :


𝑇𝐸𝑊 = 0,0006 ∗ 𝐶𝑊 (𝑉𝑊 )2 ∗ 𝐴𝑏 (kN)
𝐶𝑊 = Koefisien serat
𝑉𝑊 = Kecepatan angina rencana (m/det)

𝐴𝑏 = Luas bidang samping jembatan (m2)

𝐶𝑊 = 1,25

𝑉𝑊 = 35 m/det

panjang bentang, L = 45 m
Tinggi bidang samping atas, ha = 2,5 m
Tinggi bidang samping kendaraan, hk = 2m
Ab1 = L * (ha+ hk) = 202,5 m2
Beban angin pada struktur atas :
T-EW1= 186,0469 KN
lengan terhadap fondasi :
Y-EW1= ht+Lc+a+ha/2= 12,15 N
momen pada fondasi akibat angin atas :
M-EW1= T-EW1*Y-EW1 = 2260,47 kNm
lengan terhadap dasar pier wall:
Y'EW1= Lc+a+ha/2 = 10,35 m
momen pada pier wall akibat angin atas :
M'-EW1= T-EW1 * Y'-EW1=1925,585 kNm
tinggi bidang samping struktur bawah : Lc+a = 9,1 m
Ab2 = 2* h* (Lc+a) = 21,84 m2
Beban angin pada struktur bawah :
T-EW2 = 20,0655 KN

lengan terhadap fondasi :


Y-EW2 = ht+(Lc+a)/2 = 6,35 m
momen pada fondasi akibat angin bawah :
M-EW2 = T-EW2*Y-EW2 = 127,4159 kNm
lengan terhadap dasar pier wall :
Y'-EW2= (Lc+a)/2 = 4,55 m
momen pada pier wall akibat angin bawah,
M'-EW2 = T-EW2*Y'-EW2 = 91,29803 kNm

Total gaya akibat beban angin =


T-EW= T-EW1 + T-EW2 = 206,1124 kN
Total momen pada fondasi akibat beban angin =
M-EW1+M-EW2 = 2387,885 kNm
Total momen pada pier wall akibat beban angin =
M'-EW1+M'-EW2 = 2016,883 kNm

Benam garis merata tambahan arah horizontal pada permukaan lantai jembatan
akibat beban angina yang meniup kendaraan diatas latai jembatan dihitung dengan
rumus :
𝑇𝐸𝑊 = 0,0006 ∗ 𝐶𝑊 (𝑉𝑊 )2 (kN/m)
dengan Cw = 1,2
T-EW = 1,764 kNm
bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan
tinggi 2m
di atas lantai jembatan, h = 2 m
jarak antar roda kendaraan, x = 1,75 m
gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
P-EW= 2* (1/2*h/x * T-EW) * L = 90,72 kN

6.2 BEBAN ANGIN ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN) :


Ukuran bidang pier yang ditiup angin :
Tinggi: Lc + a = 9,1 m
Lebar: 2*(B+h) = 12,4 m
Luas bidang pier yang ditiup angin, Ab= 2*(B+h) * (Lc+a) = 112,84 m2
Beban angin pada struktur atas :
T-EW = 0.0006*Cw*Vw^2*Ab = 103,6718 kN
Lengan terhadap fondasi : Y-EW = ht + (Lc+a)/2 = 6,35 m
Momen pada fondasi akibat beban angin, M-EW= T-EW*Y-EW= 658,3156 kNm
Lengan terhadap pier wall : Y'-EW= (Lc+a)/2 = 4,55 m
Momen pada pier wall akibat beban angin, M'-EW= T-EW*Y'-EW = 4717065 kNm
7. ALIRAN AIR, BENDA HANYUTAN, DAN TUMBUKAN
7.1 ALIRAN AIR
7.1.1 GAYA SERET ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)

Gaya seret pada Pier akibat aliran air dihitung dengan rumus:
𝑇𝐸𝐹 = 0,5 ∗ 𝐶𝐷 ∗ 𝑉𝑎 2 ∗ 𝐴𝐷 (KN)
𝐶𝐷 = Koefisien serat (Tebal 9)
𝑉𝑎 = Kecepatan aliran air rata-rata saat banjir dengan periode ulang tertentu (m/det)
𝐴𝐷 = Luas proyeksi Pier tegak lurus arah aliran dengan tinggi sama dengan
kedalaman air banjir (m2)
𝐶𝐷 = 0,7
𝑉𝑎 = 3 m/ det
lebar pier sejajar aliran, (B+h) = 6,2 m

luas proyeksi pier sejajar aliran, AL= Hb*2*(B+h)/cos u = 18,88693 m2

gaya angkat pada pier, T-EF=0.5*CL*Va^2*Al = 76,49209 kN

lengan terhadap fondasi, Y-EF= Hb/2 +ht = 3,3 m


momen pada fondasi akibat aliran air, M-EF= T-EF*Y-EF = 252,4239 KNm

lengan terhadap pier wall, Y'-EF= Hb/2 = 1,5 m


momen pada pier wall akibat aliran air, M'-EF= T-EF* Y'-EF = 114,7381 KNm
7.2 BENDA HANYUTAN DAN TUMBUKAN DENGAN KAYU
7.2.1 BENDA HANYUTAN
Gaya akibat benda hanyutan dihitung dengan rumus :
𝑇𝐸𝐹 = 0,5 ∗ 𝐶𝐷 ∗ 𝑉𝑎 2 ∗ 𝐴′𝐷 (KN)
𝐴′𝐷 = Luas proyeksi benda hanyutan tegak lurus arah aliran (m2)
CD = 1,04
Kedalaman benda hanyutan (di bawah muka iar banjir) , Dh = 1,2 m
Lebar benda hanyutan, Bh= L/2 = 22,5 m
A'D= Bh *Dh/cos u = 27,41652 m2
Gaya akibat benda hanyutan, T-EF= 0.5*CD*Va^2*A'D = 128,3093 kN
7.2.2 TUMBUKAN DENGAN BATANG KAYU
Gaya akibat tumbukan dengan batang kayu dihitung dengan rumus:
𝑇𝐸𝐹 = 𝑀 ∗ 𝑉𝑠 2 / 𝑑 (kN)
M = massa batang kayu

𝑉𝑠 = Kecepatan aliran air permukaan pada saat banjir (m/det)

𝑉𝑠 = 1,4*𝑉𝑎
d = Lendutan elastis ekivalen ( Tabel 10 )

M = 2 ton
𝑉𝑠 = 4,2 m/det
d = 0,075 m/det
gaya akibat tumbukan dengan kayu = 470,4 kN

7.3 GAYA DAN MOMEN YANG DIGUNAKAN


Untuk analisi kekuatan Pier diambil gaya yang terbesar di antara gaya akibat benda
hanyut dan gaya akibat tumbukan dengan batang kayu, sehingga :
T-EF = 470,4 kN
Maka : Lengan terhadap fondasi , Y-EF= Hb -Dh/2 +ht = 4,2 m

Momen pada fondasi akibat aliran air, M-EF= T-EF* Y-EF = 1975,68 kNm
Lengan terhadap pier wall , Y'-EF= Hb- Dh/2 = 2,4 m
Momen terhadap pier wall akibat aliran air, M'-EF= T-EF* Y'-EF = 1128,96 kNm
8. BEBAN GEMPA (EQ)
8.1 BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
Beban gempa rencana dihitung dengan rumus :
𝑇𝐸𝑄 = 𝐾ℎ ∗ 𝐼 ∗ 𝑊𝑡 dengan, 𝐾ℎ = 𝐶 ∗ 𝑆
𝑇𝐸𝑄 = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
𝐾ℎ = Kefisien beban gempa horisontal
I = Faktor kepentingan
𝑊𝑡 = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mai tambahan
= PMS + PMA (kN)
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi
tanah
S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan
energi gempa (daktilitas) dari stuktur jembatan.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
𝑇 = 2 ∗ 𝜋 ∗ √[𝑊𝑡 / (𝑔 ∗ 𝐾𝑃 )]
g = Percepatan grafitasi ( 9,8 m/det2)
𝐾𝑃 = Kekuatan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk
menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
Hubungan antara waktu getar dan koefisien geser dasar untuk kondisi tanah tertentu
dan wilayah gempa 3 dilukiskan pada gambar berikut :
8.1.1 BEBAN GEMPA ARAH X (MEMANJANG JEMBATAN)

luas penampang pier wall, A= (B*h + p/4 * h^2) = 7,130973 m2


tebal penampang pier wall, h = 1,2 m2
lebar penampang pier wall ekivalen, Be=A/h = 5,942478 m2
tinggi pier wall, Lc = 7 m2
inersia penampang pier wall, Ic= 1/12 * Be*h^3 = 0,855717 m4
mutu beton, k-300, fc’= 0,83*k/10 = 24,9 Mpa
modulus elastis beton, Ec= 4700* sqrt(fc') = 23452,95 Mpa
= 23452953 Kpa
nilai kekauan pier wall, Kp= 3*Ec*Ic/Lc^3 = 175531,4 kN/m3
percepatan gravitasi, g = 9,81 m/det2
berat sendiri struktur atas, P-MS(struktur atas) = 5827,5 kN
berat sendiri head stock, P-MS(head stock) = 900 kN
separuh berat pier wall, 1/2*P-MS(pier wall) = 1050 kN
beban mati tambahan struktur atas, P-MA = 891,45kN
berat total struktur, Wt= P-MS(total) + P-MA = 8668,95 kN
waktu getar alami struktur, T = 0,445811
dari kurva koefisien geser pada gambar 6 --> koefisien geser dasar C = 0,17

Untuk jembatan dengan sendi plastis beton bertulang, factor jenis struktur
dihitung dengan rumus: S = 1.0 * F dengan, F = 1,25 – 0,025 * n dan F harus
diambil ≥ 1
F = Faktor perangkaan
n = Jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral
F = 1,225
N=1
S = 1,225
koefisien beban gempa horizontal, Kh= C*S = 0,20825
Untuk jembatan ˃ 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya utama atau
arteri, dan jembatan dimana terdapat route alternative, maka diambil faktor
kepentingan,
Gaya gempa, 𝑇𝐸𝑄 = 𝐾ℎ ∗ 𝐼 ∗ 𝑊𝑡
I=1

𝑇𝐸𝑄 = 0,20825 * Wt
Distribusi beban gempa pada Pier adalah sebagai berikut :
lengan
W T-EQ Z T-EQ*Z
No Jenis Beban Mati terhadap
(kN) (kN) (m) (kNm)
fondasi
1 beban sendiri struktur atas 5827,5 1213,577 Za 12,2 14744,96
2 beban mati tambahan 891,45 185,6445 Za 12,2 2255,58
3 berat sendiri headstock 900 187,425 Zh 9,57 1794,407
4 berat sendiri pier wall 1050 218,6625 Zc 5,1 1115,179
5 berat sendiri pilecap 2844 592,263 Zp 0,67 395,6317
gaya pd fondasi akibat gempa, T-EQ= 2397,572 kN M-EQ 20305,76

Lengan terhadap fondasi, Y-EQ= M-EQ/T-EQ = 8,469301 m


Lengan terhadap pier wall, Y'-EQ=Y-EQ-ht = 6,669301 m
Momen pada pier wall akibat beban gempa:
M-EQ= T-EQ* Y'-EQ = 15990,13 kNm
8.1.1 BEBAN GEMPA ARAH Y (MELINTANG JEMBATAN)

Inersia penampang pier wall, Ic = 1/12*h*Be^3 = 20,9847 m4

Nilai kekauan, Kp=3*Ec*Ic/Lc^3 = 4304546 kN/m

Waktu getar alami struktur, T = 0,090025 detik

Dari kurva koefisien geser pada gambar 6, diperoleh :


Koefisien geser dasar, C = 0,17

Faktor tipe struktur, S =1,225

Faktor kepentingan, I = 1

Koefisien gempa horizontal, Kh=C*S= 0,20825

Gaya gempa, T-EQ=Kh*I*Wt= 0,20825 * wt

Lengan
W T-EQ Z T-EQ*Z
No Jenis Beban Mati terhadap
(kN) (kN) (m) (kNm)
fondasi
1 beban sendiri struktur atas 5827,5 1213,577 Za 12,2 14744,96
2 beban mati tambahan 891,45 185,6445 Za 12,2 2255,58
3 berat sendiri headstock 900 187,425 Zh 9,57 1794,407
4 berat sendiri pier wall 1050 218,6625 Zc 5,1 1115,179
5 berat sendiri pilecap 2844 592,263 Zp 0,67 395,6317
Gaya pada fondasi akibat
gempa, T-EQ= 2397,572 kN M-EQ 20305,76
lengan terhadap fondasi, Y-EQ= M-EQ/T-EQ = 8,469301 m

lengan terhadap pier wall, Y'-EQ=Y-EQ-ht = 6,669301 m

momen pada pier wall akibat beban gempa:

M-EQ= T-EQ* Y'-EQ = 15990,13 kNm

8.2 TEKANAN AIR LATERAL AKIBAT GEMPA


Gaya gempa arah lateral akibat tekanan air pada Pier (jenis dinding) dihitng
dengan rumus : 𝑇𝐸𝑄 = 0,58 ∗ 𝐾ℎ ∗ 𝐼 ∗ 𝑊𝑊 ∗ 𝐵𝑃 ∗ 𝐻𝑟 2
𝑊𝑊 = Berat volume air (kN/m3) = 9,8 kN/m3
𝐻𝑟 = Kedalam aie rata rata (m) = 1,50 m
𝐵𝑃 = Lebar Pier yang ditinjau (m) = 0,20825
I = 1,0
8.2.1 TEKANAN AIR AKIBAT GEMPA ARAH X (MEMANJANG
JEMBATAN)
lebar pier arah memanjang jembatan, Bp = 2* (B+h) = 12,4 m
tekanan air lateral T-EQ= 0.58 * Kh* I* Ww*Bp*Hr^2 = 33,02503 kN
lengan terhadap fondasi, Y-EQ= Hr/2 + ht = 2,55 m
momen pada fondasi akibat tekanan air, M-EQ= T-EQ*Y-EQ = 84,21384 kNm
lengan terhadap pier wall, Y'-EQ = Hr/2 = 0,75 m
momen pada pier wall akibat tekanan air lateral,
M-EQ=T-EQ*Y'-EQ = 24,76878 kNm
8.2.1 TEKANAN AIR AKIBAT GEMPA ARAH Y (MELINTANG
JEMBATAN)

lebar pier arah melintang jembatan, Bp= 2*h = 2,4 m


tekanan air lateral, T-EQ= 0.58*Kh*I*Ww*Bp*Hr^2 = 6,391942 kN
lengan terhadap fondasi, Y-EQ= Hr/2 + ht = 2,55 m
momen pada fondasi akibat tekanan air, M-EQ= T-EQ* Y-EQ = 16,29945 kNm
lengan terhadap pier wall, Y'-EQ= Hr/2 = 0,75 m
momen pada pier wall akibat tekanan air lateral,
M-EQ=T-EQ*Y'-EQ = 4,793957 kNm

9. GAYA GESEK (FB) DAN PENGARUH TEMPERATUR (ET)


Gaya gesek pada perletakan bergerak (TFB) maupun gaya yang ditimbulkan
oleh perbedaan temperatur (TET) resultan gayanya = 0 (saling meniadakan),
sehingga gaya gaya tersebut tidak diperhitungkan dalam analisis Pier.
10. KOMBINASI BEBAN KERJA

REKAP BEBAN KERJA PADA PIER vertikal horizontal momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/ Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
aksi tetap
1 berat sendiri MS 11053,5
2 beban mati tambahan MA 891,45
beban lalu-lintas
4 beban lajur "D" TD 1975
5 beban pedestrian TP 219,8025
6 gaya rem TB 250 1487,5
aksi lingkungan
7 aliran air EF 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
8 hanyutan/ tumbukan EF 470,4 1975,68
9 beban angin EW 90,72 103,6718 206,1124 658,3156 2387,885
10 beban gempa EQ 2397,572 2397,572 20305,76 20305,76
11 tekanan air gempa EQ 33,02503 6,391942 84,21384 16,29945

KOMBINASI-1 vertikal horizontal momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/ Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
aksi tetap
1 berat sendiri MS 11053,5
2 beban mati tambahan MA 891,45
beban lalu-lintas
4 beban lajur "D" TD 1975
5 beban pedestrian TP 219,8025
6 gaya rem TB
aksi lingkungan
7 aliran air EF
8 hanyutan/ tumbukan EF
9 beban angin EW
10 beban gempa EQ
11 tekanan air gempa EQ
14139,75 0 0 0 0
KOMBINASI-2 vertikal horizontal momen
P Tx Ty Mx My
No Aksi/ Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
aksi tetap
1 berat sendiri MS 11053,5
2 beban mati tambahan MA 891,45
beban lalu-lintas
4 beban lajur "D" TD 1975
5 beban pedestrian TP 219,8025
6 gaya rem TB
aksi lingkungan
7 aliran air EF 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
8 hanyutan/ tumbukan EF 470,4 1975,68
9 beban angin EW
10 beban gempa EQ
11 tekanan air gempa EQ
14139,75 76,49209 493,4299 252,4239 2051,679

KOMBINASI-3 vertikal horizontal momen


P Tx Ty Mx My
No Aksi/ Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
aksi tetap
1 berat sendiri MS 11053,5
2 beban mati tambahan MA 891,45
beban lalu-lintas
4 beban lajur "D" TD 1975
5 beban pedestrian TP 219,8025
6 gaya rem TB 250 1487,5
aksi lingkungan
7 aliran air EF 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
8 hanyutan/ tumbukan EF 470,4 1975,68
9 beban angin EW 90,72 103,6718 206,1124 658,3156 2387,885
10 beban gempa EQ
11 tekanan air gempa EQ
14230,47 430,1638 699,5423 2398,239 4439,564
KOMBINASI-4 vertikal horizontal momen
P Tx Ty Mx My
No Aksi/ Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
aksi tetap
1 berat sendiri MS 11053,5
2 beban mati tambahan MA 891,45
beban lalu-lintas
4 beban lajur "D" TD
5 beban pedestrian TP
6 gaya rem TB
aksi lingkungan
7 aliran air EF
8 hanyutan/ tumbukan EF
9 beban angin EW
10 beban gempa EQ 2397,572 2397,572 20305,76 20305,76
11 tekanan air gempa EQ 33,02503 6,391942 84,21384 16,29945
11944,95 2430,597 2403,964 20389,97 20322,06

REKAP KOMBINASI BEBAN UNTUK PERENCANAAN TEGANGAN KERJA


Kombinasi Tegangan P Tx Ty Mx My
No
Beban berlebih (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 KOMBINASI-1 0 % 14139,75 0 0 0 0
2 KOMBINASI-2 25 % 14139,75 76,49209 493,4299 252,4239 2051,679
3 KOMBINASI-3 40 % 14230,47 430,1638 699,5423 2398,239 4439,564
4 KOMBINASI-4 50 % 11944,95 2430,597 2403,964 20389,97 20322,06
11. KONTROL STABILITAS GULING
11.1 STABILITAS GULING ARAH MEMANJANG JEMBATAN

letak titik guling A (ujung fondasi) terhadap pusat fondasi : Bx/2 = 3 m


K = persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Mx = momen penyebab guling
Momen penahan guling : Mp = P * ( Bx / 2) * ( 1 + k)
Angka aman terhadap guling : SF = Mp / Mx harus ≥ 2,2

Kombinasi P Mx Mp
No k SF Ket
Beban (kN) (kNm) (kNm)
1 KOMBINASI-1 0% 14139,75 0 42419,26
2 KOMBINASI-2 25% 14139,75 252,4239 53024,07 210,0596 > 2,2 OK
3 KOMBINASI-3 40% 14230,47 2398,239 59767,98 24,92161 > 2,2 OK
4 KOMBINASI-4 50% 11944,95 20389,97 53752,28 2,636212 > 2,2 OK

11.2 STABILITAS GULING ARAH MELINTANG JEMBATAN


letak titik guling A (ujung fondasi) terhadap pusat fondasi : By/2 = 5,5 m
Momen penahan guling :
Mp = P * (By / 2 ) * ( 1 + K )
Angka aman terhadap guling :
SF = Mp / My harus ≥ 2,2
Kombinasi P My Mp
No k SF Ket
Beban (kN) (kNm) (kNm)
1 KOMBINASI-1 0% 14139,75 0 77768,64
2 KOMBINASI-2 25% 14139,75 2051,679 97210,8 47,3811 > 2,2 OK
3 KOMBINASI-3 40% 14230,47 4439,564 109574,6 24,6814 > 2,2 OK
4 KOMBINASI-4 50% 11944,95 20322,06 98545,84 4,849206 > 2,2 OK

12. KONTROL STABILITAS GESER


12.1 STABILITAS GESER ARAH MEMANJANG JEMBATAN

Parameter tanah dasar pile-cap :


Sudut gesek, u = 15’
Kohesi, C = 5 KPa
Ukuran dasar pile-cap :
Bx = 6 m
By = 11 m
K = Persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Tx = Gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
H = ( C* Bx * By + P * tan ɸ ) * ( 1 + K ) harus ≥ 1,1
Kombinasi Tx P H
No K SF Ket
Beban (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 0% 0 14139,75 4118,735
2 KOMBINASI-2 25% 76,49209 14139,75 5148,419 67,30656 > 1,1 OK
3 KOMBINASI-3 40% 430,1638 14230,47 5800,261 13,48384 > 1,1 OK
4 KOMBINASI-4 50% 2430,597 11944,95 5295,96 2,178872 > 1,1 OK

12.2 STABILITAS GESER ARAH MELINTANG JEMBATAN


Parameter tanah dasar pile-cap :
Sudut gesek, u = 15’
Kohesi, C = 5 kPa
Ukuran dasar pile-cap :
Bx = 6 m
By = 11 m
K = Persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Tx = Gaya penyebab geser
Gaya penahan geser :
H = ( C* Bx * By + P * tan ɸ ) * ( 1 + K ) harus ≥ 1,1

Kombinasi Ty P H
No K SF Ket
Beban (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 0% 0 14139,75 4118,735
2 KOMBINASI-2 25% 493,4299 14139,75 5148,419 10,43394 > 1,1 OK
3 KOMBINASI-3 40% 699,5423 14230,47 5800,261 8,291509 > 1,1 OK
4 KOMBINASI-4 50% 2403,964 11944,95 5295,96 2,203011 > 1,1 OK
Angka aman (SF) untuk stabilitas geser diambil 50% dari angka aman untuk
stabilitas guling, dengan anggapan bahwa 50% gaya lateral didukung oleh tiang
bor.
Kode Mx My
No Aksi/Beban Beban P (kN) Tx (kN) Ty (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri MS 11053,50
2 Beb. Mati tambahan MA 891,45
3 Beban lajur "D" TD 1975,00
4 Beban pedestrian TP 219,80
5 Gaya Rem TB 250,00 1487,50
6 Aliran Air EF 76,49 23,03 252,42 76,00
7 Hanyutan/Tumbukkan EF 470,40 1975,68
8 Beban angin EW 90,72 103,67 206,11 658,32 2387,89
9 Beban gempa EQ 2397,57 2397,57 20305,76 20305,76
10 Tekanan air gempa EQ 33,03 6,39 84,21 16,30

BEBAN ULTIMIT PILE CAP


Faktor Mux Muy
No Aksi/Beban Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 14369,55
2 Beb. Mati tambahan 2 1782,9
3 Beban lajur "D" 1,8 3555
4 Beban pedestrian 2 439,605
5 Gaya Rem 1,8 450 2677,5
6 Aliran Air 1 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
7 Hanyutan/Tumbukkan 1 470,4 1975,68
8 Beban angin 1,2 108,864 124,4061 247,3349 789,9787 2865,463
9 Beban gempa 1 2397,572 2397,572 20305,76 20305,76
10 Tekanan air gempa 1 33,02503 6,391942 84,21384 16,29945

KOMBINASI 1
Faktor Mux Muy
No Aksi/Beban Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 14369,55
2 Beb. Mati tambahan 2 1782,9
3 Beban lajur "D" 1,8 3555
4 Beban pedestrian 2 439,605
5 Gaya Rem 1,8 450 2677,5
6 Aliran Air 1 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
7 Hanyutan/Tumbukkan 1 470,4 1975,68
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
20147,06 526,4921 493,4299 2929,924 2051,679
KOMBINASI 2
Faktor Mux Muy
No Aksi/Beban Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 14369,55
2 Beb. Mati tambahan 2 1782,9
3 Beban lajur "D" 1,8 3555
4 Beban pedestrian 439,605
5 Gaya Rem 1,8 0 450 2677,5
6 Aliran Air 0 0 0 0
7 Hanyutan/Tumbukkan 0 0 0
8 Beban angin 1,2 108,864 124,4061 247,3349 789,9787 2865,463
9 Beban gempa 0 0
10 Tekanan air gempa 0 0
20255,92 574,4061 247,3349 3467,479 2865,463

KOMBINASI 3
Faktor Mux Muy
No Aksi/Beban Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 14369,55
2 Beb. Mati tambahan 2 1782,9
3 Beban lajur "D" 1,8 3555
4 Beban pedestrian 439,605
5 Gaya Rem 1,8
6 Aliran Air 1 0 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
7 Hanyutan/Tumbukkan 1 0 0 470,4 0 1975,68
8 Beban angin 1,2 108,864 124,4061 247,3349 789,9787 2865,463
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
20255,92 200,8982 740,7647 1042,403 4917,141
KOMBINASI 4
Faktor Mux Muy
No Aksi/Beban Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 14369,55
2 Beb. Mati tambahan 2 1782,9
3 Beban lajur "D" 1,8 3555
4 Beban pedestrian 2 439,605
5 Gaya Rem 1,8 0 450 2677,5
6 Aliran Air 1 0 76,49209 23,02988 252,4239 75,99859
7 Hanyutan/Tumbukkan 1 0 0 470,4 0 1975,68
8 Beban angin 1,2 108,864 124,4061 247,3349 789,9787 2865,463
9 Beban gempa
10 Tekanan air gempa
20255,92 650,8982 740,7647 3719,903 4917,141
KOMBINASI 5
Faktor Mux Muy
No Aksi/Beban Beban Pu (kN) Tux (kN) Tuy (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 14369,55
2 Beb. Mati tambahan 2 1782,9
3 Beban lajur "D"
4 Beban pedestrian
5 Gaya Rem
6 Aliran Air
7 Hanyutan/Tumbukkan
8 Beban angin
9 Beban gempa 1 2397,572 2397,572 20305,76 20305,76
10 Tekanan air gempa 1 33,02503 6,391942 84,21384 16,29945
16152,45 2430,597 2403,964 20389,97 20322,06

REKAP KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PILECAP


Tuy Mux Muy
No. Kombinasi Beban Pu (kN) Tux (kN) (kN) (kNm) (kNm)
1 KOMBINASI-1 20147,06 526,49 493,43 2929,92 2051,68
2 KOMBINASI-2 20255,92 574,41 247,33 3467,48 2865,46
3 KOMBINASI-3 20255,92 200,90 740,76 1042,40 4917,14
4 KOMBINASI-4 20255,92 650,90 740,76 3719,90 4917,14
5 KOMBINASI-5 16152,45 2430,60 2403,96 20389,97 20322,06

2. PIER WALL ( DINDING PILAR )


2.1. BEBAN ULTIMATE PIER WALL

Kode Mx My
No Aksi/Beban Beban P (kN) Ts (kN) Ty (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri MS 7777,50
Beban Mati
2 Tambahan MA 891,45
3 Beban Lajur "U" TD 1975,00
4 Beban Pedestrian TP 219,80
5 Gaya Rem TB 250,00 1262,50
6 Aliran Air EF 76,49 23,03 114,74
34,54
7 Hanyutan/Tumbukan EF 470,40 1128,96
8 Beban Angin EW 90,72 103,67 206,11 471,71 2016,88
9 Beban Gempa EQ 2397,57 15990,13 20305,76 15990,13
10 Tekanan Air Gempa EQ 33,03 6,39 24,77 4,79
BEBAN ULTIMATE PIER WALL
Faktor Mx My
No Aksi/Beban Beban P (kN) Ts (kN) Ty (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 10110,75
Beban Mati
2 Tambahan 2 1782,90
3 Beban Lajur "D" 1,8 3555,00
4 Beban Pedestrian 2 439,61
5 Gaya Rem 1,8 450,00 2272,50
6 Aliran Air 1 76,49 23,03 114,74 34,54
7 Hanyutan/Tumbukan 1 470,40 1128,96
8 Beban Angin 1,2 108,86 124,41 247,33 566,05 2420,26
9 Beban Gempa 1 2397,57 15990,13 20305,76 15990,13
10 Tekanan Air Gempa 1 33,03 6,39 24,77 4,79

2.2. KOMBINASI BEBAN


KOMBINASI 1
Faktor My
No Aksi/Beban Beban P (kN) Ts (kN) Ty (kN) Mx (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 10110,75
Beban Mati
2 Tambahan 2 1782,90
3 Beban Lajur "D" 1,8 3555,00
4 Beban Pedestrian 2 439,61
5 Gaya Rem 1,8 450,00 2272,50
6 Aliran Air 1 76,49 23,03 114,74 34,54
7 Hanyutan/Tumbukan 1 470,40 1128,96
8 Beban Angin
9 Beban Gempa
10 Tekanan Air Gempa
15888,26 526,49 493,43 2387,24 1163,50

KOMBINASI 2
Faktor Ts My
No Aksi/Beban Beban P (kN) (kN) Ty (kN) Mx (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 10110,75
Beban Mati
2 Tambahan 2 1782,90
3 Beban Lajur "D" 1,8 3555,00
4 Beban Pedestrian
5 Gaya Rem 1,8 450,00 2272,50
6 Aliran Air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban Angin 1,2 108,86 124,41 247,33 566,05 2420,26
9 Beban Gempa
10 Tekanan Air Gempa
15557,51 574,41 247,33 2838,55 2420,26

KOMBINASI 3
Faktor Ts My
No Aksi/Beban Beban P (kN) (kN) Ty (kN) Mx (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 10110,75
Beban Mati
2 Tambahan 2 1782,90
3 Beban Lajur "D" 1,8 3555,00
4 Beban Pedestrian 2 439,61
5 Gaya Rem
6 Aliran Air 1 76,49 23,03 114,74 34,54
7 Hanyutan/Tumbukan 1 470,40 1128,96
8 Beban Angin 1,2 108,86 124,41 247,33 566,05 2420,26
9 Beban Gempa
10 Tekanan Air Gempa
15997,12 200,90 740,76 680,79 3583,76

KOMBINASI 4
Faktor Ts My
No Aksi/Beban Beban P (kN) (kN) Ty (kN) Mx (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 10110,75
Beban Mati
2 Tambahan 2 1782,90
3 Beban Lajur "D" 1,8 3555,00
4 Beban Pedestrian 2 439,61
5 Gaya Rem 1,8 450,00 2272,50
6 Aliran Air 1 76,49 23,03 114,74 34,54
7 Hanyutan/Tumbukan 1 470,40 1128,96
8 Beban Angin 1,2 108,86 124,41 247,33 566,05 2420,26
9 Beban Gempa
10 Tekanan Air Gempa
15997,12 650,90 740,76 2953,29 3583,76
KOMBINASI 5
Faktor Mx My
No Aksi/Beban Beban P (kN) Ts (kN) Ty (kN) (kNm) (kNm)
1 Berat Sendiri 1,3 10110,75
Beban Mati
2 Tambahan 2 1782,90
3 Beban Lajur "D"
4 Beban Pedestrian
5 Gaya Rem
6 Aliran Air
7 Hanyutan/Tumbukan
8 Beban Angin
9 Beban Gempa 1 2397,57 15990,13 20305,76 15990,13
10 Tekanan Air Gempa 1 33,03 6,39 24,77 4,79
11893,65 2430,60 15996,52 20330,53 15994,92

REKAP KOMBINASI BEBAN ULTIMATE PIER WALL ( DINDING PILAR )

No Kombinasi Beban P (kN) Ts (kN) Ty (kN) Mx (kNm) My (kNm)


1 KOMBINASI BEBAN 1 15888,26 526,49 493,43 2387,24 1163,50
2 KOMBINASI BEBAN 2 15557,51 574,41 247,33 2838,55 2420,26
3 KOMBINASI BEBAN 3 15997,12 200,90 740,76 680,79 3583,76
4 KOMBINASI BEBAN 4 15997,12 650,90 740,76 2953,29 3583,76
5 KOMBINASI BEBAN 5 11893,65 2430,60 15996,52 20330,53 15994,92
29190,38 26746,22

Anda mungkin juga menyukai