Jurnal Fixx
Jurnal Fixx
Keberadaan hotel resort yang ada di Labuan Bajo sekarang belum dapat memenuhi
kebutuhan fasilitas yang lengkap untuk para wisatawan, maka dari itu sangat dibutuhkan
resort dengan fasilitas yang lengkap yang dapat menampung aktivitas wisata dan
memberikan kepuasan dan kenyamanan untuk para wisata.
1
Mahasiswa Angkatan 2014 di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
2
Staf pengajar di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya
Pemandangan tepi pantai di pulau Padar Labuan bajo sangat cocok untuk direncanakan
sebuah hotel resort dikarenakan pantai padar memiliki banyak potensi wisata seperti:
keindahan pulau Padar itu sendiri, dekat dengan taman Nasional Komodo, dekat dengan
Pulau Rinca, pantai yang bersih , terumbu karang, biota laut yang masih terjaga dan
diakses dengan melalui jalur laut, dengan demikian pengunjung diajak untuk menikmati
keindahan laut sebelum berada di hotel resort.
Hotel resort yang direncakan bersifat rekreasi yang memberikan fasilitas menginap
kepada orang yang sedang berlibur dalam jangka waktu yang relatif lama, fasilitas yang
disediakan beragam, lebih rileks, informal dan menyenangkan. maka sangatlah
menguntungkan bila tersedianya hotel resort yang dapat menggali potensi alam dan
keindahan alamnya.
1.5. PEMBAHASAN
( Kelebihan Hotel Resort )
Bentuk
Bentuk bangunan yang direncanakan adalah persegi panjang dengan orientasi
bangunan mengarah ke laut.
Ruang
Konsep ruang pada hotel resort yang akan di rencakan adalah terdapat ornamen khas
flores yang di terapkan pada interior kamar dan bukaan menggunakan kaca sekaligus
menyedikan balkon untuk menikmati keindahan di luar ruangan melalui balkon.
View
Pemandangan tepi pantai di pulau Padar menjadi view utama yang mendukung
adanya hotel risort.
Ornamen
Ornamen khas flores akan terapkan pada interior dan fasade bangunan.
2. DATA LOKASI
Keunggulan Lokasi
Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo,
setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau Padar juga diterima sebagai Situs
Warisan Dunia UNESCO, karena berada dalam wilayah Taman Nasional
Komodo, bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang.
Akses
Pantai pulau dapar dapat diakses dengan perjalanan air/laut dengan menggunakan
kapal, perahu dan speedboat.
Amenities (Fasilitas)
1. Terumbu karang yang masih alami dan tergaja
2. Pantai merah jambu atau Pink Beach
3. Laut yang jenis dan biota laut yang masih sangat alamiah dan ombak yang
tidak keras cocok untuk berenang dan snorkeling
4. Tebing-tebing bukit yang berada di pesisir pantai dapat digunakan sebagai
wisata trekking.
Atraksi
1. Laut yang jenis dan biota laut yang masih sangat alamiah dan ombak yang
tidak keras cocok untuk berenang dan snorkeling
2. Tebing-tebing bukit yang berada di pesisir pantai dapat digunakan sebagai
wisata trekking.
3. PEMBAHASAAN
Akses
Pantai pulau dapar dapat diakses dengan perjalanan air/laut dengan menggunakan
kapal, perahu dan speedboat.
Atraksi
Dalam merencanakan sebuah resort perlu diperhatikan prinsip-prinsip desain sebagai
berikut:
a. Kebutuhan dan persyaratan individu dalam melakukan kegiatan wisata.
1. Suasana yang tenang dan mendukung untuk istirahat, selain fasilitas
olah raga dan hiburan.
2. Aloneness (kesendirian) dan privasi, tetapi juga adanya kesempatan
untuk berinteraksi dengan orang lain berpartisipasi dalam aktivitas
kelompok.
3. Berinteraksi dengan lingkungan, dengan budaya baru, dengan Negara
baru dengan standar kenyamanan rumah sendiri.
b. Pengalaman unik bagi wisatawan.
1. Ketenangan, perubahan gaya hidup dan kesempatan untuk relaksasi.
2. Kedekatan dengan alam, matahari, laut, hutan, gunung, danau, dan
sebagainya.Memiliki skala yang manusiawi.
3. Dapat melakukan aktivitas yang berbeda seperti olah raga dan
rekreasi.
4. Pengenalan terhadap budaya dan cara hidup yang berbeda.
c. Menciptakan suatu citra wisata yang menarik
1. Memanfaatkan sumber daya alam dan kekhasan suatu tempat sebaik
mungkin.
2. Menyesuaikan fisik bangunan terhadap karakter lingkungan setempat.
3. Pengolahan terhadap fasilitas yang sesuai dengan tapak dan iklim
setempat.
Amenities (Fasilitas)
Secara garis besar, fasilitas hotel resort dibagi menjadi tiga yaitu fasilitas utama,
fasilitas penunjang, dan fasilitas penunjang tambahan.
1. Fasilitas Utama
Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No.14/U/11/88 tentang pelaksanaan
ketentuan usaha dan penggolongan hotel resort. Dapat dijelaskan pada
klasifikasi standar dibawah ini:
1) Resort bintang satu: minimal 20 kamar
2) Resort bintang dua: minimal 20 kamar
3) Resort bintang tiga: minimal 30 kamar
4) Resort bintang empat: minimal 50 kamar
5) Resort bintang lima: minimal 100 kamar
6) Resort bintang lima+diamond. Resort dengan kualitas lebih baik dari
resort bintang lima.
Secara umum fasilitas yang dapat dijumpai dalam sebuah resort berstandar
yaitu:
1. Area Parkir
Area parkir berlokasi didepan pintu masuk lobby resort. Area ini harus
mampu menampung kendaraan tamu sesuai kebutuhan.
1
Speedboat 3,70 1,50 2,50 ,
2. Lobby Resort
Merupakan sebuah area dimana tamu yang datang akan melakukan
registrasi, sebuah area dimana tamu resort satu bertemu dengan tamu
resort lainnya dan dimana tamu melakukan proses keberangkatan
(check-out) dari resort. Lobby resort juga biasa digunakan seperti area
membaca pada umumnya.
3. Berbagai tipe kamar dan berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya.
Jenis-jenis kamar resort, contoh-contoh kamar sesuai klasifikasinya
sebagai berikut:
a. Single room
b. Twin room
c. Triple room
d. Superior room
f. Suite room
g. President suite room
4. Restoran
Berbagai macam jenis restaurant disugukan untuk memenuhi kebetuhan
tamu. Untuk standar acuan yang dipakai dijelaskan pada Tabel II.2
Tabel II.3 Standar Ruang-Ruang Penunjang
Ruang Sumber Standar
Restoran NAD 2,5 m²/orang
2. Fasilitas Penunjang
1. Tempat untuk karyawan, locker, toilet, musholla, dan lain-lain. Standar ruang
pekerja dapat dilihat pada Tabel II.3
Tabel II.6 Standar Ruang-Ruang Penunjang Tambahan
Ruang Sumber Standar
1. Sumber air bersih berasal dari proses destilasi tenaga surya yaitu penyulingan
dengan memanfaatkan tenaga panas matahari untuk mengolah air laut yang
memiliki kadar garam sekitar 33.000 mg/lt menjadi air tawar layak komsumsi
dengan kadar garam sampai dengan konsentrasi kurang dari 400 mg/lt.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tinjauan-tinjauan teori yang telah dibahas diatas dapat
disimpulkan bahwa aspek, variabel dan kriteria desain hotel resort pemandangan laut
pulau Padar.
Faktor-faktor yang dapat menentukan keberhasilan pengembangkan sarana akomodasi
adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya objek dan daya tarik wisata
2. Adanya fasilitas sarana dan prasarana sehingga memungkinkan wisatawan
mengunjungi suatu daerah dan kawasan wisata.
Tabel 1. Persyaratan Hotel Resort
No Aspek Keterangan
dapat diakses dengan perjalanan air/laut dengan
1 Akses menggunakan kapal, perahu dan speedboat.
Aspek dan faktor penting dari penjelasan di atas ditarik dan dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 2. Persyaratan Hotel Resort
No Aspek Persyaratan
2 Luasan dan Penataan - Luasan lahan yang digunakan untuk bangunan dan
landskape
DAFTAR PUSTAKA
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 1. penerbit Erlangga: Jakarta
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2. penerbit Erlangga: Jakarta