PENDAHULUAN
Lensa terletak di belakang iris dan di depan vitreous serta dikelilingi oleh
processus siliaris.3 Lensa tersusun atas tiga bagian, yaitu:5
1. Capsula elastis, yang membungkus struktur. Capsula elastis adalah suatu
membran yang semipermeabel (sedikit lebih permeable daripada dinding
kapiler) yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk
2. Epithelium cuboideum, yang terbatas pada permukaan anterior lensa.
3. Fibrae lentis, yang dibentuk dari epithelium cuboideum pada equator lentis.
Bagian ini menyususn sebagian besar lensa.
Gambar 2.2. Struktur lensa.6
Capsula lentis yang elastis terdapat dalam keadaan tegang, menyebabkan lensa
berada tetap dalam bentuk bulat dan bukan berbentuk diskus. Region ekuator
lensa dilekatkan pada processus ciliaris oleh ligamentum suspensorium. Tarikan
dari serabut-serabut suspensorium yang tersusun radial cenderung memipihkan
lensa yang elastis ini, sehingga mata dapat difokuskan pada objek-objek yang
jauh.5
Lensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum yang dikenal sebagai zonula
(zonula zinnii), yang tersusun dari banyak fibril dari permukaan korpus siliare dan
menyisip ke dalam ekuator lensa. Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau
saraf di lensa.3
Protein lensa yang tidak larut air dapat dibagi menjadi dua, yaitu
protein yang larut dalam urea dan yang tidak larut dalam urea.
Fraksi yang larut dalam urea terdiri atas protein sitoskeletal yang
berfungsi sebagai rangka struktural sel lensa. Fraksi yang tidak
larut urea terdiri atas membran plasma serat lensa.
Glutation memiliki waktu paruh 1-2 hari dan didaur ulang pada
siklus γ- glutamil. Sintesis dan degradasi glutation berlangsung
dalam kecepatan yang sama. Glutation disintesis dari L-glutamat,
L-sistein, dan glisin dalam dua tahap yang membutuhkan 11-12%
ATP lensa. Glutation tereduksi juga didapatkan dari